Anda di halaman 1dari 14

KONDUKTOR , ISOLATOR DAN MUATAN LISTRIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
JAKARTA
2019
1. Sejarah Penemuan Listrik dan Perkembangannya
Kira-kira 600 tahun sebelum masehi, seorang filosof yunani bernama Thalus memiliki
sebuah batu ambar yang tidak mengkilap. Dalam upaya menjadikan batu tersebut mengkilap,
dia menggosokkan batu ambar pada kain bajunya. Ternyata batu tersebut dapat menarik
serbuk kayu yang halus.
Pada tahun 1600 setelah masehi, seorang dokter berkebangasaan Inggris bernama
William Gilbert menemukan fenomena yang sama pada gelas, balerang, ebonit dan damar.
Oleh Gilbert kekuatan yang ditimbulkan benda ketika digosok dinamakan kekuatan elektron
sesuai dengan nama betu ambar dalam bahasa yunani. Dari kata elektron, orang Belanda
mennerjemahkan electriceit, dan bahasa Indonesia menerjemahkannya menjadi listrik.

Sebuah batang plastik jika kita gosokkan dengan bulu hewan atau rambut kita sendiri dan
didekatkan dengan benda-benda ringan seperti kertas, maka batang tersebut akan menarik
kertas dan menempel padanya. Percobaan ini telah kita kenal sejak kita duduk di bangku SD
dengan menggunakan penggaris plastik. Kalo kamu belum pernah, yah silahkan dicoba
untung-untung dapat trik sulap dan mainan baru. Namun ternyata fenomena ini pun belum
cukup untuk menjelaskan tentang adanya listrik.

Selanjutnya kita menggantung sebatang plastik yang digosok dengan bulu dan digantung pada
seutas tali sehingga dapat berputar bebas. Lalu kita ambil batang plastik kedua dan kita gosok
juga dengan bulu. Batang plastik kedua yang telah kita gosok dengan bulu kita dekatkan ke
batang plastik pertama yang juga telah digosok. Apa yang terjadi antara keduanya adalah
adanya tolakan antara keduanya ditandai dengan bergeser atau berputarnya batang plastik
yang digantung pada benang. Di sinilah manusia mulai bertanya lebih lanjut, ada apa diantara
kedua batang plastik yang digosok dengan bulu tersebut. Peristiwa ini ternyata juga teramati
pada batang gelas atau kaca yang digosok dengan kain sutera. Namun jika antara batang
plastik yang kita gosok dengan bulu dan batang kaca yang kita gosok dengan sutera kita
dekatkan maka kedua batang tersebut terjadi tarik menarik. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ketika suatu benda berinteraksi secara langsung seperti digosok dengan benda lain,
maka benda tersebut dikatakan bermuatan atau termuati.

Benjamin Franklin seorang ilmuan da negarawan besar Amerika mengusulkan sebuah model
mengapa semua ini terjadi. Dia menyatakan bahwa pada keadaan normal sebuah benda
memiliki sejumlah muatan, dan jika benda-benda tersebut digosokkan maka muatannya akan
berpindah dari benda satu ke yang lainnya. Salah satu benda melepaskan muatan dan benda
lainnya menerima muatan. Muatan benda-benda yang digosok ada dua jenis dan diberi tanda
positif dan negatif. Selanjutnya atas dasar perjanjian Franklin, batang plastik yang digosok
dengan bulu menerima muatan negatif atau bulu menerima muatan positif dari batang plastik.
Batang gelas menerima muatan positif ketika digosok dengan sutera atau dengan kata lain
kain sutera menerima muatan negatif dengan jumlah yang sama seperti muatan positif yang
diterima batang gelas.
Saat ini kita ketahui bahwa ketika batang gelas kita gosok dengan sutera, elektron-elektron
pada gelas berpindah pada kain sutera. Sehingga batang gelas bermuatan positif dengan
kehilangan elektron dan kain sutera bermuatan negatif dengan kelebihan elektron. Muatan
yang sama akan saling tolak menolak sedangkan muatan yang berbeda akan saling tarik
menarik karena semua benda memiliki kecenderungan untuk berada pada kondisi normal
yang netral.

Setiap benda tersusun oleh atom-atom yang di dalamnya terdiri dari inti dan selimut elektron.
Inti sendiri terdiri dari proton dan neutron. Proton merupakan partikel positif dan elektron
merupakan partikel negatif sedangkan neutron tak bermuatan. Pada kondisi normal jumlah
elektron dan proton suatu benda adalah sama. Dan ketika terjadi gesekan dengan benda lain
maka elektron sebagai penyusun kulit atom dapat berpindah ke atom benda lain. Sehingga ada
benda yang kelebihan jumlah elektron jika dibandingkan dengan protonnya, maka benda
tersebut dikatakan bermuatan negatif. Sedangkan benda yang kekurangan elektron dikatakan
bermuatan positif karena jumlah protonnya lebih banyak daripada jumlah elektronnya.

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami
gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan
untuk menggambarkan muatan. Sistem Satuan Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang
merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa
proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi
ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan
bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh
karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral,
jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total
yang netral atau tak bermuatan).
Muatan Listrik Positif (Proton)

Menurut Benyamin Franklin, Muatan Listrik Positif umumnya bersifat saling tolak menolak
dengan suatu benda yang mmuatan, dan dalam hal ini terjadi karena muatan positif itu sejenis
sehingga akan beraksi saling tolak menolak.

Muatan Listrik Negatif (Elektron)

Menurut Benyamin Franklin, Muatan Listrik Negatif pada suatu benda dapat dipastikan jika
terdapat benda yang memiliki muatan negatif dan saling tolak menolak dengan plastik yang
memiliki muatan, maka dapat dipastikan bahwa muatan benda tersebut negatif.

Penjelasan lebih lengkapnya yaitu:

Muatan 1elektron = -1,6.10-19 coulomb


Muatan 1 proton = +1,6.10-19 coulomb

Muatan listrik suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektron yang dikandung benda
tersebut.

 Jika suatu benda kelebihan elektron = kekurangan proton (Σ elektron > Σ Proton), maka
benda tersebut bermuatan negatif
 Jika suatu benda kekurangan elektron = kelebihan proton (Σ elektron < Σ Proton), maka
benda tersebut bermuatan positif
 Jika jumlah elektron = jumlah proton (Σ proton = Σ elektron) maka benda tersebut tidak
bermuatan (muatan netral)

A.Sifat-Sifat Muatan Listrik

Adapun sifat muatan listrik yaitu:

a. Muatan listrik yang sejenis akan saling tolak menolak dan muatan tidak sejenis akan saling
tarik menarik.

b. Muatan Listrik merupakan besaran pokok fisika yang diukur dalam satuan coulomb
disimbolkan dengan (C). Satu coulomb sama dengan 6.24 x 1018 e (e = muatan proton).
Sehingga mautan yang dikandung oleh proton adalah 1,602 x 10 -19 coulomb. Elektron
memiliki muatan yang sama dengan proton namun berbeda jenis (-)1,602 x 10-19 coulomb.

c. Muatan listrik memiliki hukum kekekalan muatan. Gaya yang ditimbulkan dua muatan
memiliki karakter yang sama seperti gaya gravitasi yang ditumbulkan dua buah benda dengan
massa tertentu. Gaya antar muatan juga bersifat konservatif dan terpusat.

B. Rumus Muatan Listrik

Rumus yang berlaku dalam muatan listrik adalah rumus yang dimatematiskan dari hukum
coulomb. Hukum coulomb ditemukan oleh Charles Augustin de Coulomb pada akhir abad ke-
18. Bunyi Hukum Coulomb yaitu:

“Gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan
muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan kedua
muatan tersebut.”

Maka secara sistematis dirumuskan dengan:

Apabila medium muatan bukan pada medium vakum atau udara maka besar gaya antaran
muatan q1 dan q2 akan lebih kecil

F udara/vakum < F medium

Hal tersebut dikarenakan nilai permisivitas listrik pada medium bukan udara lebih besar.
Permisivitas εo diganti dengan ε yaitu

ε = εr εo

Dalam vakum nilai εr adalah 1, sedangkan dalam udara εr adalah 1,0006. Dengan demikian
gaya coloumb dalam medium rumusnya yaitu:
Contoh Soal Muatan Listrik

Sebuah benda bermassa 40 gram dan bermuatan q1 = 1 μC digantungkan pada seutas tali
ringan dengan massa diabaikan. Tepat di sebelah kiri benda tersebut diletakkan muatan q2
dengan muatan -2 μC yang menyebabkan posisi benda bergeser ke kiri. Jika diketahui k = 9.
109 Nm2/C2 dan G = 10 ms-2, tentukan berapa tegangan yang dialami tali tersebut!

Cara Penyelesaian:

Pertama tentukan terlebih dahulu besar gaya coulomb (gaya tarik menarik muatan) dan untuk
mencari tegangan, gunakan aturan phytagoras karena tegangan talinya merupakan resultan
dari dua gaya, gaya berat muatan q1 dan gaya coulomb.

Jawab:

Setelah gaya tarik menarik antara kedua muatan listrik ketemu, untuk mencari tegangan tali,
cari resultannya dengan gaya berat muatan.
Jadi, besar tegangan tali yang terjadi adalah 0,28 N

2. Sejarah Singkat Isolator porselen

Isolator Porselen Untuk Kawat Telegram (Abad 20)

Sejak awal perlu dicatat di sini bahwa ini adalah deskripsi yang sangat singkat tentang dasar-dasar
pada isolator porselen. Mirip dengan  kaca CD (Consolidated Design), porselen pin-jenis isolator
dapat diidentifikasi oleh U (Unipart) atau M (Multipart) angka. Uniparts adalah potongan-potongan
tunggal potongan porselen atau beberapa yang telah  bersama (Glaze-lasan). Isolator multipart
memiliki dua atau lebih bagian yang disemen bersama-sama.

 Isolator porselen memiliki awal ketika tembikar lokal mulai membuat isolator telegrap di 1850-an
dan 1860-an. Potongan-potongan awal mentah biasanya Threadless dan diproduksi dalam jumlah
yang jauh lebih rendah dari jenis kaca lain, dan beberapa telah bertahan bertahun-tahun. Beberapa
contoh yang lebih penting adalah "Elliot" flint insulators (U-980 dan U-981), isolator keramik
Bennington lengkap dengan glasir Bennington (U-982 dan U-983), serta sebagai versi porselen dari
kedua " teko "(U-990) dan" top Slash "(U-988).

Dengan munculnya distribusi tenaga listrik di 1880-an, insulator yang lebih besar dan lebih handal
yang diperlukan untuk membawa tegangan yang lebih tinggi dari saluran listrik, dalam puluhan ribu
volt.  Kaca pada waktu itu tidak cukup, dan satu orang secara khusus, Fred M. Locke dari Victor, NY,
adalah yakin bahwa porselen adalah medium isolasi unggul dan mulai bereksperimen dengan
campuran tanah liat yang akan menghasilkan isolator lebih halus.
Fred M. Locke (Bapak Isolator Porselen )     

  Selain itu dia bekerja untuk membuat desain isolator baru yang akan melayanai tegangan tinggi di
semua kondisi cuaca. Fred menghubungi beberapa perusahaan untuk membantu dia dengan
eksperimen,danmenawarkanbantuan.

solator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan listrik.
Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya. Bahan-bahan ini
dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus
listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah antara konduktor tanpa
membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara konduktor. Istilah ini juga dipergunakan
untuk menamai alat yang digunakan untuk menyangga kabel transmisi listrik pada tiang
listrik.

Beberapa bahan, seperti kaca, kertas, atau Teflon merupakan bahan isolator yang sangat
bagus. Beberapa bahan sintetis masih "cukup bagus" dipergunakan sebagai isolator kabel.
Contohnya plastik atau karet. Bahan-bahan ini dipilih sebagai isolator kabel karena lebih
mudah dibentuk / diproses sementara masih bisa menyumbat aliran listrik pada voltase
menengah (ratusan, mungkin ribuan volt).

Bahan atau Benda Bersifat Isolator

Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang akan menghambat
arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan. Bahan-bahan ini biasanya
tidak dapat menghantar listrik.

Klasifikasi Isolator

Secara umum isolasi dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu isolasi padat, cair dan gas.
Kemampuan isolasi dalam menahan tegangan mempunyai batas-batas tertentu
sesuai dengan material penyusun dan lingkungan sekitarnya. Apabila tegangan yang
diterapkan melebihi kuat medan isolasi maka akan terjadi tembus atau breakdown
yang menyebabkan terjadinya aliran arus antara peralatan tegangan tinggi
Beberapa benda / bahan seperti kaca, karet, kertas, kayu, atau teflon merupakan
bahan isolator yang sangat bagus. Beberapa bahan sintetis juga "cukup bagus"
dipergunakan sebagai isolator kabel. Contohnya plastik atau karet. Bahan-bahan ini
dipilih sebagai isolator kabel karena lebih mudah dibentuk / diproses sementara
masih bisa menyumbat aliran listrik pada voltase menengah (ratusan, mungkin
ribuan volt).

A. Isolator Padat
Isolator padat yang digunakan dalam peralatan sistem tenaga listrik adalah bahan
organis, anorganis dan polimer sintetis. Contoh bahan organis adalah kertas,
kayu, dan karet, sedang bahan anorganis adalah keramik danmika
Bahan isolasi padat yang banyak digunakan adalah mika, keramik, dan
gelas.Kemampuan isolator sangat dipengaruhi olehsifat bahan isolator dan
besarpolutan yang menempel pada permukaan bahan isolator. Polutan
akanmenyebabkan permukaan lebih konduktif. Konduktifitas yang lebih besar
iniakan menyebabkan aliran arus apabila diberi tegangan. Besar arus yangmengalir
tergantung pada besar polutan, nilai arus yang mengalir padapermukaan isolator
mempengaruhi nilai Tegangan.

Flashover, semakin besar nilai arus yang mengalir maka semakin kecil nilai
Tegangan Flashover Dalam hal ini intensitas polusi dinyatakan dalam ESDD
(Equivalent Salt DepositDensity).

B. Isolator Cair
Bahan isolasi cair ini biasanya digunakan pada peralatan
sepertitransformator,pemutus beban.

Beberapa alasan digunakannya bahan isolasi cair adalah sebagai berikut:

1. Isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali lebih dibandingkan dengan isolasi
gas,sehingga memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi menurut hukum
Paschen.

2. Isolasi cair akan mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan
secaraserentak melalui proses konversi menghilangkan panas yang timbul akibat
rugi energi.

3. Isolasi cair cenderung dapat memperbaiki diri sendiri (self healing) jika terjadi
pelepasan muatan (discharge). Namun kekurangan utama isolasi cair adalah mudah
terkontaminasi.

C. Isolator gas
Pada umumnya isolator gas digunakan sebagai media isolasi danpenghantar
panas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada isolator gas iniadalah
ketidakstabilan temperatur, ketidaknormalan sifat kedielektrikan padatekanan yang
tinggi dan resiko ledakan dari gas yang digunakan hexa fluorida (SF6) sebagai titik
berat di dampinggas-gas lain yang lazim digunakan didalam teknik listrik.
3. Konduktor
Penghantar dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, baik
berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor. Konduktor
yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif.
Emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), aluminium (Al), seng (Zn), besi (Fe) berturut-turut memiliki
tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena sangat
mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak digunakan.
1. Penghantar ialah suatu benda benda berbentuk logam ataupun nonlogam yang bersifat konduktor
atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ketitik yang lain.penghantar dapat berupa kabel
ataupun berupa kawat penghantar
2. Kabel ialah penghantar yang dilindungi dengan isolasi dan keseluruhan inti dilengkapi dengan
selubungan pelindungan Bersama contonya aialah kabel NYM,NYA dan sebagainya
3. Sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang tidak diberi isolasi contohnya BC (Bare
conductor), penghantar berlubang (Hollow conductor), ACSR ( Allumunium conductor steel
Reinforced).

A. Pengertian konduktor
Pengertian konduktor ialah bahan atau zat yang bisa menghantarkan panas maupun arus
listrik, baik berupa zat cair, padat, ataupun gas. Hal ini dikarenakan benda atau zat
tersebut memiliki sifat konduktif. Konduktor memiliki sistem tahanan jenis yang relatif
kecil. Ketahanan ini dipengaruhi oleh material atau bahan yang digunakan, dari ukuran
bahan, dan besar resistensi yang berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Contoh
konduktor tersebut seperti besi, tembaga, emas, zink dan jenis logam lainnya.

B. Jenis-jenis Konduktor Alumunium

Konduktor AAC (All Aluminium Conductors)

Konduktor AAC adalah konduktor yang seluruhnya terbuat dari alumunium. Konduktor ini
memiliki luas penampang mulai 15 mm² sampai 1700 mm² dengan konstruksi maksimum
126 kabel pada konduktor.

Fitur dasar konduktor AAC adalah:

 Daya dukung arus tinggi


 Cocok untuk jalur voltase rendah & sedang di daerah perkotaan.
 Resistansi korosi yang sangat baik
 Ideal untuk digunakan di daerah pesisir.

Konduktor AAC bertali konsentris dengan satu atau beberapa helai kawat aluminium.

Konduktor AAAC (All Aluminium Alloy Conductors)

Konduktor AAAC adalah konduktor yang terbuat dari campuran alumunium. Konduktor
AAAC memiliki luas penampang mulai 15 mm² sampai 1700mm² dengan konstruksi
maksimum 126 kabel pada konduktor.

Fitur dasar konduktor AAACadalah:

 Memiliki kekuatan terhadap beban yang berat


 Karakteristik peluruhan yang lebih baik
 Sifat listrik yang lebih baik
 Daya tahan korosi yang sangat baik.
 Lebih ringan dari ACSR, dengan kerugian yang lebih rendah & ketahanan korosi yang sangat
baik.

Konduktor AAAC  terbuat dari campuran aluminium-magnesium-silicon berkekuatan tinggi.

Jenis-jenis Konduktor

Konduktor ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced Conductors)

Konduktor ACAR merupakan konduktor yang terbuat dari aluminium yang diperkuat dengan
campuran logam. Konduktor ACAR memiliki penampang mulai dari 15 mm² sampai 1750
mm², dengan konstruksi maksimum 126 kabel dengan berbagai kombinasi campuran logam
dan aluminium.

Fitur dasar konduktor ACAR adalah:

 Peningkatan kekuatan terhadap rasio berat


 Sifat mekanis yang tidak efisien
 Perbaikan sifat listrik
 Resistansi korosi yang sangat baik

Kabel aluminium yang dijual secara komersil dengan campuran aluminium-magnesium-


silicon (AL-MgSi) berkekuatan tinggi.

Konduktor ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced Conductors)

Konduktor ACSR adalah konduktor yang terbuat dari campuran aluminium yang diperkuat
dengan baja. Konduktor ACSR memiliki luas penampang mulai dari 15 mm² sampai 1750
mm² dengan konstruksi maksimum 126 kabel dengan berbagai kombinasi campuran
Aluminium dan baja.

Fitur dasar konduktor ACSR adalah:

 Kekuatan tarik tinggi


 Memiliki sifat lebih lentur
 Desain ekonomis
 Cocok untuk aplikasi jarak jauh yang melibatkan rentang panjang

Konduktor bertali konsentris dengan satu atau lebih lapisan kawat aluminium yang terdapat
pada inti kawat baja galvanis.

Konduktor AACSR (Aluminium Alloy Conductor Steel Reinforced Conductors)

Konduktor AACSR adalah Konduktor yang terbuat dari campuran alumunium yang diperkuat
dengan baja. Konduktor ini memiliki luas penampang mulai dari 15 mm² sampai 1750 mm²,
dengan konstruksi maksimum 126 kabel dengan kombinasi baja dan campuran aluminium
pada konduktor.

Fitur dasar konduktor AACSR adalah:

 Kekuatan optimal untuk desain garis


 Peningkatan kekuatan terhadap rasio berat
 Ideal untuk rentang waktu ekstra panjang dan kondisi berat
 Sangat tahan korosi
 Konduktor AACSR memiliki kekuatan ~ 40-60% lebih banyak daripada ACSR, dengan hanya 8-
10% penurunan konduktivitas

Konduktor bertali konsentris, terbuat dari satu atau lebih lapisan kawat paduan aluminium-
magnesium-silicon yang terdapat pada kabel inti baja berlapis seng (galvanis).

C.Karakteristik konduktor
1.      karakteristik mekanik,

yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada
konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm 2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30
derajat C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

2.      karakteristik listrik,


yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN
41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm 2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 derajat C, maka
kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

D.Sifat-sifat konduktor
Konduktor memiliki sifat-sifat bahan yang sangat penting, yaitu sebagai berikut :

a.      Daya Hantar Panas

Sifat ini merupakan kondisi yang menyatakan jumlah panas yang melewati lapisan bahan dalam
kurun waktu tertentu. Bahan-bahan yang memiliki daya hantar panas yang tinggi adalah jenis-jenis
logam. Dan daya hantar panas tersebut dinyatakan dalam bentuk satuan kkal/jam °C.

b.     Daya Elektro-Motoric Termo

Arus listrik pada rangkaian listrik selalu mengalami perubahan pada daya elektro-motoric termo jika
terjadi perubahan kondisi suhu. Sifat ini memiliki peranan sangat penting pada dua jenis logam
berbeda yang dipasang pada dua titik kontak. Daya elektro-motoric termo merupakan daya electro-
motoric yang digunakan pada kondisi suhu yang berbeda. Perbedaan temperatur suhu tersebut
berbanding lurus dengan kedua jenis bahan yang dihasilkan, serta adanya perbedaan yang jauh pada
tegangan listrik.

c.      Konduktivitas listrik

Menyatakan kemudahan suatu material untuk meneruskan arus listrik. Satuan konduktivitas adalah
(ohm meter). Konduktivitas merupakan sifat listrik yang diperlukan dalam berbagai pemakaian
sebagai penghantar tenaga listrik dan mempunyai rentang harga yang sangat luas. Logam atau
material yang merupakan penghantar listrik yang baik, memiliki konduktivitas listrik dengan orde
107 (ohm.meter) -1 dan sebaliknya material isolator memiliki konduktivitas yang sangat rendah,
yaitu antara 10-10 sampai dengan 10-20 (ohm.m)-1. Diantara kedua sifat ekstrim tersebut, ada
material semi konduktor yang konduktivitasnya berkisar antara 10-6 sampai dengan 10-4 (ohm.m)-1.
Berbeda pada kabel tegangan rendah, pada kabel tegangan menengah untuk pemenuhan fungsi
penghantar dan pengaman terhadap penggunaan, ketiga jenis atau sifat konduktivitas tersebut
diatas digunakan semuanya.

R =  ρ (l/A)

Keterangan :

R = hambatan (Ω) l = panjang penghantar (meter)

A = luas penampang kawat (mm2) ρ = hambatan jenis (Ω.mm2

Logam Konduktivitas listrik ohm meter 

Perak ( Ag ) ………………………. 6,8 x 107Tembaga ( Cu ) ………………….. 6,0 x 107Emas ( Au )


…………………….. .. 4,3 x 107Alumunium ( Ac ) ………………. .. 3,8 x 107Kuningan ( 70% Cu – 30% Zn )…
1,6 x 107Besi ( Fe ) ………………………… 1,0 x 107Baja karbon ( Ffe – C ) …………. 0,6 x 107Baja tahan
karat ( Ffe – Cr ) …… 0,2 x 107.
d.     Kekuatan Tegangan Tarik

Sifat ini sangat penting digunakan saat terjadi pendistribusian tegangan tinggi.

e.      Koefisien Suhu Tahanan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa bahan akan memuai ketika berada pada suhu tinggi, dan akan
menyusut jika temperatur menurun. Bahan penghantar yang paling sering digunakan adalah
tembaga, karena paling mudah didapatkan serta dengan penawaran harga yang murah.

E.Jenis-jenis bahan Konduktor


Penghantar memiliki peranan untuk menyalurkan aliran listrik dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Beberapa bahan konduktor terbaik adalah sebagai berikut :

a.      Alumunium
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah
logam paling berlimpah. Titik didih 2792 K (2519 °C, 4566 °F)

b.     Perak
Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47.
Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap,
perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan
dalam bentuk bebas. Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi.
Perak termasuk logam mulia seperti emas.Titik didih 2435 K (2162 °C, 3924 °F) .

c.      Emas

Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan
nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning,
berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh
klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan
dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam
bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.Titik didih 3129 K (2856 °C, 5173 °F).

d.     Seng

Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan
massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa
aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran
hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling
melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak
ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).Titik didih 1180 K (907 °C, 1665 °F)

e.      Tembaga

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom
29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik
yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan
lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk
membuat perunggu. Logam ini dan aloinya telah digunakan selama empat hari. Di era Roma,
tembaga umumnya ditambang di Siprus, yang juga asal dari nama logam ini (сyprium, logam Siprus),
nantinya disingkat jadi сuprum). Ikatan dari logam ini biasanya dinamai dengan tembaga(II). Ion
Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, dimana dimana dimana fungsi mereka dalam konsentrasi
tinggi adalah sebagai agen anti bakteri, fungisiddol, dan bahan tambahan kayu. Dalam konsentrasi
tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien
yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga
biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal.Titik didih 2835 K (2562 °C, 4643
°F).

f.      Platina

Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan nomor atom 78.
Sebuah logam transisi yang berat, "malleable", "ductile", berharga, berwarna putih-keabuan.
Platinum tahan karat dan terdapa dalam beberapa bijih nikel dan copper. Platinum digunakan dalam
perhiasan, peralatan laboratorium, gigi, dan peralatan kontrol emisi mobil.Titik didih 4098 K (3825
°C, 6917 °F).

g.     Besi

digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe
dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang Besi adalah logam yang berasal dari
bijih besi (tambang) yang banyak tinggi.Titik didih 3134 K (2861 °C, 5182 °F). Dan bahan-bahan
resitivitas tinggi

Anda mungkin juga menyukai