Supriyono1,Margianto2,Hj.Unung Lesmanah3
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Malang
Email: yono.supriyono13@yahoo.com
Abstrak
Tank AMX-13 adalah salah satu jenis kendaraan tempur berlapis baja dan beroda rantai yang
memiliki daya gerak, daya kejut dan daya tembak yang handal, yang saat ini masih digunakan oleh
TNI AD khususnya satuan Kavaleri. Saat ini Tank AMX-13 mengalami kendala terutama pada sistem
penerus tenaga dan penggerak, diantaranya adalah roller track yang berfungsi untuk menahan beban
rantai bagian atas dan sekaligus untuk meneruskan putaran rantai. Roller track (roda luncur) adalah roda
kecil yang terbuat dari karet terletak disamping kiri dan kanan bodi tank yang berfungsi menyangga dan
meneruskan putaran rantai, setiap roller track (roda luncur) terdiri dari satu roda dengan karet yang
terpasang pada sumbu baja yang dibaut ke badan tank. Dari seluruh Tank AMX-13 yang ada roller track
yang digunakan sebagian besar dalam kondisi rusak, bahkan hingga hancur akibat kurangnya suku cadang,
karena komponen roller track tersebut sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrik pembuatnya.Dalam
penelitian ini bahan dan pengujian yang digunakan antara lain NR, karbon black (N330), 6PPD, Mineral
B, STA, CBS, ZnO, TMTD, Sulfur, TMQ dan Chamlook. Pengujian antara lain Kekerasan, kuat tarik,
ketahanan kikis dan kekuatan rekat. Hasil pengujian fisika karet roller track adalah nilai kekerasan 81,33,
nilai Kuat tarik 229,49 Kg/cm2, nilai ketahanan kikis 126,32 mm3 dan nilai kuat rekat adalah 5,35 Kg/cm2.
Dari semua pengujian yang dilakukan, bahan yang baik untuk mengganti roller track yang asli adalah
bahan modifikasi C.
1
Roller track yang digunakan, diharapkan 1) Kekuatan tariknya akan lebih tinggi.
mempunyai kemampuan atau kekuatan yang baik,
terutama pada karetnya. Untuk itu, pada pembuatan 2) Lebih sukar larut dalam zat-zat pelarut organik.
karet roller track, perlu mengetahui teori yang
berhubungan dengan kekuatan karet serta pengujian- 3) Lebih keras dan sukar berubah bentuk.
pengujian yang berhubungan dengan sifat-sifat fisika 4) Lebih tahan terhadap pengaruh perubahan suhu.
pada karet.
Bahan pencepat reaksi.
Bahan Pelunak
Gambar 2. Rangkaian Penggerak
berfungsi sebagai bahan pembantu pengolahan
Karet
untuk mempermudah pemberian bentuk dan untuk
Karet merupakan suatu bahan yang mempunyai
membuat barang-barang jadi karetnya menjadi
sifat kekenyalan dan lentur, dapat dideformasikan
empuk. Contohnya Minarex B buatan Pertamina.
beberapa kali lebih panjang dan dapat kembali
kebentuk awal. Karet dibuat dari bahan yang berasal Bahan Pengisi/Filler
dari sari getah pohon karet kemudian dipanaskan
sampai kering untuk dibuat karet mentah yang Bahan pengisi ditambahkan dalam jumlah besar
kemudian diplastikan sehingga bisa diproses dengan dengan tujuan menambahkan sifat-sifat fisik,
lebih mudah dan dicampur penguat seperti karbon memperbaiki karakteristik pengolahan tertentu dan
hitam, zat pewarna dari belerang, dalam bahasa menurunkan biaya. Macam – macam bahan pengisi:
sehari-hari karet juga bisa disebut dengan polimer.
Karet dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Bahan pengisi biasa yaitu kaolin, whiting,
1. Karet Alam 2. Karet Sintetis. lithopone, barytes, china clay.
Struktur Campuran pada Karet. 2. Bahan pengisi penguat yaitu carbon black,
Untuk pengolahan karet pada proses vulkanisasi silica.
maupun dari karet mentah menjadi kompon Komposisi Karet
digunakan bahan kimia pokok. Adapun bahan kimia
pokok yang digunakan adalah : Kompon karet merupakan hasil pencampuran
Bahan vulkanisasi (Vulkanizing egent). karet mentah dan bahan kimia yang tercampur,
kemudian diproses dengan cara digiling
Belerang adalah bahan kimia yang pertama menggunakan mesin penggiling karet. Dalam proses
kali dan paling utama digunakan sebagai bahan vulkanisasi terhadap bahan karet, memerlukan
pemvulkanisasi. Karet mentah bila divulkanisasi beberapa bahan kimia. Adapun bahan – bahan kimia
dengan belerang maka sifat-sifatnya akan diperbaiki, yang digunakan yaitu:
misalnya :
1. Carbon black (N330) 2. 6PPD
2
3. Mineral B 4. STA
Δ m x S0
ΔV =
ρxS
Dimana :
3
Denominator k(n – 1) = 3(3 – 1) = 6
Didapat Ftabel = 5,14
F
Fa =
A
Dimana: Daerah
Daerah
Penerimaan Penolakan
Fa : Nilai kekuatan rekat (kg/cm2)
4
tank AMX-13 yaitu paduan A, paduan B dan
paduan C.
H0 diterima apabila Fhitung ≤ 5,1433
H0 ditolak apabila Fhitung 5,1433
Perhitungan nilai Fhitung :
2
Tabel 2. Nilai Kekuatan Tarik (kg/cm ) Pada
Paduan A, Paduan B dan Paduan C
Paduan
Spesimen
A B C
1 222,87 240,91 192,28
Penerimaan n
1565
FHitung = = 7, 68
5,1433 203, 79
Gambar 5. Kurva Daerah Terima Dan
Daerah Tolak Uji Anova
5
Hasil : oleh karena Fhitung > FTabel atau 7,68 H0 ditolak apabila Fhitung 5,1433
5,1433 maka H0 ditolak, artinya bahwa terdapat Perhitungan nilai Fhitung :
perbedaan yang significant kekuatan tarik (kg/cm2)
pada modifikasi bahan pengganti karet roller track Tabel 3. Nilai Ketahanan Kikis (mm3) Pada
pada tank AMX-13 yaitu paduan A, paduan B dan Paduan A, Paduan B dan Paduan C
paduan C. Paduan
Spesimen
A B C
1 135,18 134,53 127,75
Daerah 21,8
Daerah Penolakan
Penerimaan 48,66
FHitung 2,23
21,8
5,1433 Hasil : oleh karena Fhitung > FTabel atau 2,23 <
5,1433 maka H0 diterima, artinya bahwa tidak
Gambar 7. Kurva Daerah Terima Dan terdapat perbedaan yang significant ketahanan kikis
Daerah Tolak Uji Anova (mm3) pada modifikasi bahan pengganti karet roller
H0 diterima apabila Fhitung ≤ 5,1433
6
track pada tank AMX-13 yaitu paduan A, paduan B
dan paduan C. Tabel 4. Nilai Kekuatan rekat (Kg/cm) Pada
Paduan A, Paduan B dan Paduan C
Paduan
Spesimen
A B C
1 2,77 3,47 5,32
X 3,88
Gambar 8. Grafik Ketahanan Kikis (mm3)
Pada Modifikasi Bahan Pengganti Karet Variance Between Means ( Varian dari mean-
Yaitu Paduan A, Paduan B Dan Paduan C mean) :
k 2
(X j X )
2 j i
Pada gambar diatas bahan modifikasi A S
X
mempunyai nilai volume hilang/kikis sebesar 131,18 k 1
mm3, bahan modifikasi B sebesar 134,31 mm3 dan 2 2 2
( 2,8 3,88) (3,47 3,88) (5,35 3,88)
bahan modifikasi C mempunyai nilai volume hilang/ S
2
kikis sebesar 126 mm3. Semakin rendah volume X
31
karet yang terkikis pada pengujian kikis, maka 2
S X 1,74
kemampuan tahan kikis yang dimiliki suatu karet
semakin baik. Dari hasil pengujian diantara semua 2 2
n.S 3 x 1,74 5,22
formula yang diuji bahan yang paling bagus adalah X
formula C.
Variance Within Group (Varian rata-rata
Analisa Data Kuat Rekat (kg/cm) Dengan dari Varian masing-masing sampel) :
n k 2
ANOVA (Analisis Of Variance) ( X ij X j )
i 1 j 1
k ( n 1)
Dipilih Level Of Significance (α) 5%
2 2 2
Kriteria Pengujian : ( 2,77 2,8) (2,79 2,8)
( 2,85 2,8)
Degree Of Freedom (d.f) 2 2 2
(3,47 3,47 ) (3,44 3,47) (3,51 3,47)
Numerator (k – 1) = 3 – 1 = 2 2 2 2
(5,32 5,35) (5,46 5,35) (5,27 5,35)
Denominator k(n – 1) = 3(3 – 1) = 6
Didapat Ftabel = 5,1433 3(3 1)
0,019
5,23
Daerah F
Hitung
274,7
Daerah Penolakan 0,019
Penerimaan
Hasil : oleh karena Fhitung > FTabel atau 274,7
5,1433 maka H0 ditolak, artinya bahwa terdapat
5,1433 perbedaan yang significant kuat rekat (kg/cm)
pada modifikasi bahan pengganti karet roller
Gambar 9. Kurva Daerah Terima Dan track pada tank AMX-13 yaitu paduan A,
Daerah Tolak Uji Anova
paduan B dan paduan C.
7
modifikasi bahan pengganti karet roller track
pada tank AMX-13 yaitu paduan A, paduan
B dan paduan C.
b. Dari Grafik diatas nilai ketahanan kikis yang
paling baik adalah Modifikasi C sebesar
126,32 mm3.
4. Kuat Rekat
a. Berdasarkan analisa dengan ANOVA
(Analisis Of Variance) Fhitung > FTabel atau
274,7 5,1433 maka H0 ditolak, artinya
bahwa terdapat perbedaan yang significant
kuat rekat (kg/cm) pada modifikasi bahan
Gambar 10. Grafik Kuat Rekat (kg/cm2) pengganti karet roller track pada tank AMX-
Pada Modifikasi Bahan Pengganti Karet 13 yaitu paduan A, paduan B dan paduan C.
Roller Track Pada Tank AMX-13 Yaitu b. Dari Grafik diatas nilai kuat rekat yang
Paduan A, Paduan B Dan Paduan C paling baik adalah Modifikasi C sebesar
5,35 Kg/cm2.
Dari gambar diatas nilai kuat rekat yang Dari empat pengujian diatas dapat disimpulkan
terbesar pada bahan modifikasi C sebesar 5,35 bahwa bahan yang digunakan sebagai bahan
Kg/cm, sedangkan bahan modifikasi B sebesar 3,47 pengganti karet roller track asli adalah bahan
Kg/cm dan bahan modifikasi A sebesar 2,8 Kg/cm. modifikasi C.
Hal ini dipengaruhi pada saat pembersihan bahan Saran
logam kurang bersih, tidak dikasih anti karat. Pada 1. Untuk mendapatkan Kuat tarik dan ketahanan
saat pengeleman biasanya pengeleman dilakukan kikis yang lebih baik dengan mengurangi carbon
minimal 3 hari menjadi sehari, sehingga pada saat black (N330) yang semula 80 phr menjadi 56 phr
pengeleman lem sepenuhnya belum terlalu kering. dan menambah bahan pengisi/filler N220 (Carbon
Kesimpulan dan Saran Black) sebesar 20 phr.
Kesimpulan 2. Untuk peneliti berikutnya bisa melaksanakan
1. Kekerasan pengujian komposisi kimia yang terkandung pada
a. Berdasarkan analisa dengan ANOVA karet asli sehingga bisa mengetahui bahan apa saja
(Analisis Of Variance) Fhitung > FTabel atau yang digunakan.
976,92 5,1433 maka H0 ditolak, artinya 3. Karet roller track yang telah dibuat agar supaya
menjadi bahan masukan terhadap pimpinan TNI-AD
bahwa terdapat perbedaan yang significant khususnya dijajaran satuan Kavaleri.
karet roller track pada tank AMX-13 yaitu DAFTAR PUSTAKA
paduan A, paduan B dan paduan C. Alvis Vehicles Limited. Republik of Indonesia
b. Dari Grafik diatas nilai kekerasan yang “Ilustrated Part Catalogue”.
paling baik adalah Modifikasi C sebesar Eddy J. Amir. (1991) Blending. Pusat Penelitian
81,33 Shore A. Perkebunan Bogor.
2. Kuat tarik J.G. Abednego. (1991) Pembuatan Kompon Karet.
a. Berdasarkan analisa dengan ANOVA Pusat Penelitian Perkebunan Bogor.
(Analisis Of Variance) Fhitung > FTabel atau 7,68 Krishna Surya Buana dan Julius Thomash (1993)
5,1433 maka H0 ditolak, artinya bahwa terdapat Pengujian Sifat Fisika dan Kimia barang jadi
perbedaan yang significant kekuatan tarik (kg/cm2) karet. Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor.
pada modifikasi bahan pengganti karet roller track Maurits Sinurat.(1991). Pengenalan Mesin – Mesin
pada tank AMX-13 yaitu paduan A, paduan B dan dan Pembentuk untuk barang karet. Pusat
paduan C. Penelitian Perkebunan Bogor.
b. Dari Grafik diatas nilai kuat tarik yang paling http://www.industrikaret.com.html. Yang diakses
baik adalah Modifikasi B sebesar 229,49 Kg/cm2.
tanggal 20 Pebruari 2015.
3. Ketahan Kikis
a. Berdasarkan analisa dengan ANOVA
(Analisis Of Variance) Fhitung > FTabel atau
2,23 < 5,1433 maka H0 diterima, artinya
bahwa tidak terdapat perbedaan yang
significant ketahanan kikis (mm3) pada
8
9
10