DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS JAMBI
2016 / 2017
LISTRIK STATIS
Kata listrik atau elektrik berasal dari bahasa Yunani elektron yang artinya
amber. Amber adalah damar kayu yang telah mengeras, sejak dahulu diketahui
bahwa jika kamu menggosok amber dengan kain maka amber akan menarik
dedaunan disekitarnya. Sebuah penggaris atau plastik keras yang digosok dengan
kain juga mempunyai efek seperti amber yang dapat menarik potongan-potongan
kertas, efek tersebut dinamakan Listrik Statis.
Efek amber atau efek listrik statis
[Sumber: Halliday- Resnick- Walker, 2005]
Kamu pasti telah balajar dari pelajaran Kimia tentang atom yang merupakan unit
terkecil penyusun zat. Atom terdiri dari partikel-partikel penyusunnya yakni,
proton, elektron dan neutron. Proton adalah bagian penyusun atom yang
bermuatan listrik positif (+). Elektron adalah bagian penyusun atom yang
bermuatan listrik negatif (-). Sedangkan neutron tidak bermuatan. Atom dikatakan
bermuatan negatif jika kelebihan elektron, juga dikatakan bermuatan positif jika
kekurangan elektron. Sedangkan atom dikatakan netral jika jumlah proton sama
dengan elektronnya.
Atom dan komponen penyusunnya
Setiap benda memiliki Atom. Model atom sekarang dikenal adalah model atom
hasil penyelidikan dan dari teori-teori yang di kemukakan oleh E.Ruther Ford
(1871-1937), Niels Bohr (1885-1962), dan ahli fisika lain dari berbagai negara.
Sebuah Atom terdiri atas inti atom dan elktron. Inti atom terdiri atas satu atau
lebih Proton dan Neutron, tergantung jenis atomnya.
Allesandro Volta (1745-1827) adalah seorang fisikawan yang dapat membuat alat
untuk menghasilkan muatan listrik yang disebut dengan Eletroforus.
Untuk menghasilkan benda bermuatan listrik dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Menggosok
Contoh : Penggaris yang digosok-gosokkan pada rambut kering, Elektron yang
terdapat pada rambut kering akan berpindah ke penggaris, maka penggaris plastik
di katakan kelebihan elektron atau bermuatan Negatif (Elektron).
2. Induksi adalah peristiwa pemisahan muatan listrik pada penghantar karena
didektakan dengan benda yang bermuatan. Misalnya menggunakan mesin
Wimshurst dan mesin Van de graff.
Besarnya muatan benda, Oleh Charles de Coulomb dapat ditentukan berdasarkan
gaya tarik dan gaya tolak menggunakan Neraca Puntir yang dibuatnya. Besarnya
muatan pada benda diberi satuan Coulomb (C).
Potensial listrik
1
kqq '
rb
- 0)= rb
Ep=kq q'
k |qq '|
Ep=
rb
Keterangan :
EP = energi potensial listrik(joule)
K = konstanta(9 x102 Nm2/C2)
q = muatan listrik penimbul medan
q= muatan listrik penguji
r = jarak (m)
d. Potensial Listrik
Potensial listrik merupakan besarnya energi potensial yang dimiliki muatan 1
coulomb atau energi potensial per satuan penguji
Ep q
V= =k
q' r
atau
Ep = qV
Keterangan:
V= potensial listrik (volt)
K = konstanta(9 x102 Nm2/C2)
q1, q2= besar muatan listrik (C)
r = jarak titik dari muatan(m)
Elektroskop
Elektroskop merupakan alat untuk mendeteksi muatan listrik. Bentuk keseluruhan
elektroskop dapat dilihat pada gambar dibawah. Pendeteksi muatan pada
elektroskop terdiri dari kepala (atas) yang terbuat dari metal dan dua daun kaki
(bawah) yang biasanya terbuat dari emas. Saat elektroskop masih netral, jumlah
muatan positif sama dengan muatan negatif baik di kepala maupun di daun kaki.
Ilustrasi kerja sebuah elektroskop yang kondisi awalnya tidak netral (katakanlah
bermuatan negatif) yang didekati oleh benda bermuatan positif dan negatif dapat
dilihat pada gambar dibawah. Jika suatu benda bermuatan negatif didekatkan,
akan ada lebih banyak elektron yang turun menuju daun kaki sehingga kedua daun
kaki akan semakin saling menjauh. Jika yang didekatkan adalah benda bermuatan
positif, maka elektron akan tertarik dari daun kaki menuju kepala elektroskop
mengakibatkan muatan negatif pada daun kaki berkurang sehingga jarak antar
kedua daun makin merapat.
HUKUM COLOUMB
1. Petir (Halilintar)
Siapa yang tidak tahu petir atau halilintar? Hampir semua orang mengenal petir.
Setiap akan turun hujan biasanya ada petir. Tahukah Anda bahwa petir merupakan
listrik statis. Bagaimana bisa terjadi petir dan bagaimana menangkalnya agar
rumah anda tidak terkena sambaran petir?
Sebelum teradinya hujan badai, awan biasanya dalam kondisi netral, jumlah
proton sama dengan jumlah elektron. Pada saat terjadi hujan badai, terjadi
gesekan antara partikel-partikel awan dengan udara sehingga menyebabkan awan
bermuatan listrik. Apabila awan melewati gedung yang tinggi, muatan negatif di
dasar awan akan menginduksi bangunan gedung hingga muatan positif bergerak
ke atas terkumpul di puncak gedung. Adapun, muatan negatif ditolak ke dasar
gedung.
Perbedaan jenis muatan antara awan dengan puncak gedung menyebabkan medan
listrik. Apabila muatan pada awan bertambah, gaya elektrostatis akan memaksa
muatan negatif meloncat secara tiba-tiba dari dasar awan ke puncak gedung yang
disertai dengan bunga api listrik. Apabila hal itu terjadi, maka dikatakan gedung
tersambar petir. Pelepasan muatan listrik secara tiba-tiba menghasilkan bunga api
listrik yang disebut petir. Loncatan muatan melalui udara menghasilkan cahaya
sangat kuat dan panas yang menyebabkan udara memuai mendadak. Pemuaian
udara yang mendadak menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang disebut
guntur. Petir dapat terjadi dari awan ke bumi, dari bumi ke awan, atau dari awan
ke awan.
Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir merupakan listrik statis adalah
Benjamin Franklin pada tahun 1700. Dalam penyelidikannya, dia mengungkapkan
bahwa listrik statis dapat bergerak cepat pada bahan-bahan tertentu dan
permukaan runcing lebih banyak menarik elektron daripada permukaan datar.
Bagaimanakah menyelamatkan bangunan tinggi dari bahaya petir?
Untuk menghindari bahaya petir di atas gedung perlu dipasang penangkal petir
yang terbuat dari tembaga yang ditancapkan ke dalam tanah. Adapun, tembaga
yang berujung runcing dipasang pada ujung bangunan.
2. Generator Van de Graff
Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang biasa
dipakai untuk penelitian di laboratorium. Generator Van de Graff ditemukan
oleh Robert Jemison Van de Graaff. Robert Jemison yang merupakan seorang
fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat.
Meskipun jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat mengetahui
perihal generator tersebut melalui uraian berikut. Generator Van de Graff terdiri
atas:
jawab :
= -1,25.105N/C
Tanda negatif menunjukkan vektor kuat medan listrik E1 menuju Q1
Q2
E2 = k r 2
(2. .106 C)
=(9.109Nm2/C2) (4. 106 m)
= 1,125.105N/C
Vektor E1 dan E2 searah (sama-sama menuju Q1)
|Ep|=Ep=E 1+ E 2
=1.25.105+1,125.105
=2,375.105N/C
q1 q2 q3
- r1 + r3 +
jika r1 = 0,5 m dan r3 = 0,8 m, carilah gaya listrik pada q2 dari dua muatan
lainnya.
q =4 nC ,
Dik : 1
q2 = 5 nC
q3 =3 nC
r1 = 0,5 m
r3 = 0,8 m
Dit : F total pada q2?
Penyelesaian:
Gaya pada q2 karena q1 :
|q 1||q 2| 9
9
4 10 .5 10
9
F1=k =9. 10 7
r1
2
0,5
2 = 7,2 10 N
F12
adalah R = 0,0200 m. Berapa besar dan ke mana arah gaya elektrostatik
Pembahasan:
Berhubung kedua partikel bermuatan positif, maka partikel 1 ditolak oleh partikel
2, dengan besar gaya yang bisa dihitung dengan Pers. 21-4. Maka, arah gaya
F12
elektrostatik pada partikel 1 adalah menjauhi partikel 2, dalam arah
4. Pada gambar menunjukan dua partikel bermuatan positif yang ditempatkan pada
q1 1019
sumbu x.Muatan muatannya adalah =1,60 C, dan
m.Berapa besar dan kemana arah gaya elektrostatik F12 pada partikel 1 yang
ditimbulkan oleh partikel 2?
q1 q2
+ R +
Jawab
q1
Dik : = 1,60 1019 C
q 2=3,20 1019 C
R = 0,0200 m
Dit : Besar F12 dan arah pada partikel 1?
Penyelesaian :
1 |q 1||q 2|
F12 = 4 0 R2
0,0200
9
= (8,99 10 )
(1,60 10 )(3,20 1019)
19
= 1,15 10-24 N
Sumber : Halliday,resnick dan walker.2010.Fisika dasar edisi 7 jilid
2.Jakarta:Erlangga.
5. Sebuah partikel alpha ( ) adalah inti atom helium, partikel itu mempunyai
27 19
masa (m): 6,64 10 dan muatan (q): +2e=3,2 10 , bandingkanlah
gaya tolakan listrik anatara dua partikel antara dengan gaya gravitasi
diantaranya:
( Fisika Universitas edisi ke 10 jilid 2. Hal 91)
Jawab :
C
3,2 1019
2
2
3,1 1035
Bilangan besar yang mengherankan ini memperlihatkan bahwa gaya gravitasi
dalam situasi ini sepenuhnya dapat dibaikan dibandingkan dengan gaya listrik. Ini
selalu benaruntuk interaksi partikel atornik dan partikel subatormik.