NIM: 2283180007
Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik
Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, MA, M.Pd, Psikolog.
Muatan Listrik
Kita tidak dapat mengatakan apa itu muatan listrik: kita hanya dapat
menjelaskan sifat-sifatnya dan perilakunya. Orang Yunani kuno pada tahun 600 SM
(Sebelum Masehi) telah menemukan bahwa bila mereka menggosok amber
(semacam resin) dengan wol, maka amber itu akan dapat menarik benda-benda
lain. Sekarang ini kita mengatakan bahwa amber itu telah mendapat muatan listrik
(electric charge) netto, atau menjadi bermuatan. Kata "listrik (electric)" diturunkan
dari kata Yunani elektron, yang berarti amber. Bila Anda meng-gosokkan sepatu
Anda melewati sebuah permadani nilon, Anda menjadi bermuatan listrik, dan Anda
dapat memberi muatan sebuah sisir dengan melewatkannya melalui rambut kering.
Batang plastik dan bulu (asli atau palsu) sangat baik untuk mendermonstrasikan
fenomena elektrostatik, yakni interaksi di antara muatan-muatan listrik yang diam
(atau hampir diam).
Muatan listrik, seperti massa, adalah salah satu sifat dasar partikel yang
membentuk materi. Interaksi yang menentukan struktur dan sifat-sifat atom dan
molekul terutama adalah interaksi listrik di antara partikel-partikel bermuatan listrik.
Hal yang sama juga berlaku untuk struktur dan sifat-sifat materi biasa, yang dibentuk
oleh atom dan molekul. Gaya normal yang dikerahkan pada Anda oleh kursi yang
Anda duduki, gaya tegangan dalam dawai yang teregang dan gaya adesif dari lem
atau perekat semuanya pada dasarmya adalah listrik di alam, yang timbul dari gaya-
gaya listrik di antara partikel-partikel bermuatan dalam atom-atom yang berdekatan.
Struktur Atom dapat dideskripsikan sebagai gabungan dari tiga partikel: elektron
yang aktif, proton yang bermuaran positif, dan neutron yang tak bermuatan. Proton
dan Neutron adalah gabungan dari entitas yang lain yang dinamakan quark, yang
mempunyai muatan sebesar kurang lebih 1/3 dan kurang lebih 2/3 kali muatan
elektron. Quark yang terisolasi belum diamati, dan ada alasan teoritis yang
dipercayai bahwa pada prinsipnya tidak mungkin untuk mengamati sebuah quark
yang diisolasi.
Proton dan Neutron dalam sebuah atom membentuk sebuah teras (core) kecil
yang sangat padat yang dinamakan inti (nucleus), dengan dimensi yang ordenya
sebesar 1.E-15 m. Elektron - elektron mengelilingi inti, yang membentang keluar
mencapai jarak yang ordenya sebesar 0.00001 m dari inti itu. Dalam sebuah atom
netral banyaknya electron sama dengan banyaknya proton dalam inti, dan muatan
listrik netto (jumlah aljabar dari semua muatan) persis sama dengan nol.
Hukum Coulomb
Nama: Koko Yusuf Ardiansyah
NIM: 2283180007
Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik
Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, MA, M.Pd, Psikolog.
Gaya listrik diantara dua muatan titik juga bergantung juga pada kuantitas
pada setiap benda, yang akan kita nyatakan dengan q atau Q. Untuk menyelidiki
ketergantungan ini, Coulomb membagi sebuah muatan kedalam dua bagian yang
sama dengan menempatkan sebuah konduktor bola kecil yang bermuatan,
bersentuhan dengan sebuah bola yang identik tetapi tidak bermuatan berdasarkan
simetri, muatan itu dibagi secara sama diantara kedu bola itu (perhatikanlah peranan
penting prinsip kekekalan muatan dalam prosedur ini). Jadi, Coulomb dapat
memperoleh setengah,seperempat, dan seterusnya, dari muaatan yang semula. Dia
mendapati bahwa gaya-gaya yang dikerahkan oleh kedua muatan titik q1 dan q2
pada satu sama lain adalah sebanding dengan setiap muatan karena itu maka akan
sebanding dengan hasil kali q1q2 dari kedua muatan itu.
Besarnya gaya listrik di antara dua muatan titik berbanding langsung dengan
hasil kali muatan-muatan itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara
muatan-muatan itu.
Nama: Koko Yusuf Ardiansyah
NIM: 2283180007
Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik
Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, MA, M.Pd, Psikolog.
Arah gaya yang dikerahkan oleh kedua muatan itu pada satu sama lain selalu
berada sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan. Bila q1 dan q2
mempunyai tanda yang sama, naik keduanya positif maupun keduanya negatif, gaya
itu adalah gaya tolak pada gambar dibawah, bila muatan-muatan itu mempunyai
tanda-tanda yang berlawanan, gaya itu adalah gaya tarik, seperti gambar dibawah.
Kedua gaya itu menuruti hukum ketiga Newton; kedua gaya itu selalu sama
besarnya dan berlawanan arah, bahkan bila muatan-muatan itu tidak sama.
Pada prinsipnya kita dapat mengukur gaya listrik F diantara dua muatan q
yang sama pada jarak terukur r dan kita dapat menggunakan hukum Coulumb untuk
menentukan muatan itu. Jadi kita dapat memandang nilai k sebagi sebuah definisi
operasional dari coulomb. Karena alesanketelitian eksperimental maka lebih baik
untuk mendefisikan coulomb dalam satuan arus listrik (muatan per satuan waktu),
yakni ampere, yang sama dengan satu coulomb per detik.
Dalam contoh-contoh dan soal-soal kita kan sering menggunkan nilai apoksimasi
sebagai berikut
Satuan muatan yang paling dasar adalah besarnya muatan sebuah elektron
atau sebuah proton, yang dinyatakan oleh ҽ Nilai. Nilai yang paling teliti yang
tersedia sewaktu penulisan ini
Ҽ = 1,60217733(49) ˣ10−19 C.
DAFTAR PUSTAKA
Young, Hugh D. dkk. 2003. Fisika Universitas (Edisi Kesepuluh Jilid 2). Jakarta:
Erlangga.