Anda di halaman 1dari 5

Nama: Koko Yusuf Ardiansyah

NIM: 2283180007
Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik
Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, MA, M.Pd, Psikolog.

Muatan Listrik

Kita tidak dapat mengatakan apa itu muatan listrik: kita hanya dapat
menjelaskan sifat-sifatnya dan perilakunya. Orang Yunani kuno pada tahun 600 SM
(Sebelum Masehi) telah menemukan bahwa bila mereka menggosok amber
(semacam resin) dengan wol, maka amber itu akan dapat menarik benda-benda
lain. Sekarang ini kita mengatakan bahwa amber itu telah mendapat muatan listrik
(electric charge) netto, atau menjadi bermuatan. Kata "listrik (electric)" diturunkan
dari kata Yunani elektron, yang berarti amber. Bila Anda meng-gosokkan sepatu
Anda melewati sebuah permadani nilon, Anda menjadi bermuatan listrik, dan Anda
dapat memberi muatan sebuah sisir dengan melewatkannya melalui rambut kering.
Batang plastik dan bulu (asli atau palsu) sangat baik untuk mendermonstrasikan
fenomena elektrostatik, yakni interaksi di antara muatan-muatan listrik yang diam
(atau hampir diam).

Gambar diatas memperlihatkan plastik dan selembar bulu. Setelah kita


memberi muatan setiap batang dengan cara menggosoknya dengan selembar bulu
itu, kita mendapatkan bahwa batang-batang itu saling tolak-menolak. Bila kita
menggosok batang-batang gelas dengan suters, batang-batang gelas itu juga
menjadi bermuatan dan saling tolak menolak. Tetapi batang plastik bermuatan
menarik batang gelas bermuatan Lebih jauh lagi, batang plastik dan bulu saling tarik-
menarik, dan batang gelas dan sutera saling tarik-menarik. Eksperimen-eksperimen
ini dan banyak eksperimen lain yang serupa telah memperlihat-kan bahwa ada dua
jenis muatan listrik: jenis muatan pada batang piastik yang digosok dengan bulu dan
jenis muatan pada batang gelas yang digosok dengan sulera. Benjamin Franklin
(1706 1790) menyarankan untuk menamakan kedua jenis muntan ini berturut-turut
sebagai muatan negatif dan pasitif, dan nama ini masih digunakan. Batang plastik
dan sutera mempunyai muatan negatif, batang gelas dan bulu mempunyai muat
positif. Dua muatan positif atau dua muatan negatif saling tolak-menolak. Sebuah
muatan positif dan sebuah muatan negatif saling tarik-menarik.
Nama: Koko Yusuf Ardiansyah
NIM: 2283180007
Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik
Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, MA, M.Pd, Psikolog.

Muatan Listrik dan Struktur Materi

Muatan listrik, seperti massa, adalah salah satu sifat dasar partikel yang
membentuk materi. Interaksi yang menentukan struktur dan sifat-sifat atom dan
molekul terutama adalah interaksi listrik di antara partikel-partikel bermuatan listrik.
Hal yang sama juga berlaku untuk struktur dan sifat-sifat materi biasa, yang dibentuk
oleh atom dan molekul. Gaya normal yang dikerahkan pada Anda oleh kursi yang
Anda duduki, gaya tegangan dalam dawai yang teregang dan gaya adesif dari lem
atau perekat semuanya pada dasarmya adalah listrik di alam, yang timbul dari gaya-
gaya listrik di antara partikel-partikel bermuatan dalam atom-atom yang berdekatan.
Struktur Atom dapat dideskripsikan sebagai gabungan dari tiga partikel: elektron
yang aktif, proton yang bermuaran positif, dan neutron yang tak bermuatan. Proton
dan Neutron adalah gabungan dari entitas yang lain yang dinamakan quark, yang
mempunyai muatan sebesar kurang lebih 1/3 dan kurang lebih 2/3 kali muatan
elektron. Quark yang terisolasi belum diamati, dan ada alasan teoritis yang
dipercayai bahwa pada prinsipnya tidak mungkin untuk mengamati sebuah quark
yang diisolasi.

Proton dan Neutron dalam sebuah atom membentuk sebuah teras (core) kecil
yang sangat padat yang dinamakan inti (nucleus), dengan dimensi yang ordenya
sebesar 1.E-15 m. Elektron - elektron mengelilingi inti, yang membentang keluar
mencapai jarak yang ordenya sebesar 0.00001 m dari inti itu. Dalam sebuah atom
netral banyaknya electron sama dengan banyaknya proton dalam inti, dan muatan
listrik netto (jumlah aljabar dari semua muatan) persis sama dengan nol.

Prinsip kekelan muatan (principle of conservation of charge): jumlah aljabar dari


semua muatan listrik dalam setiap system tertutup adalah konstan. Misalkan: jika
kita menggosok bersama-sama sebuah batang plastik dan selembar bulu, yang
pada mulanya keduanya tak bermuatan, batang itu mendapat sebuah muatan
negative (karena batang itu mengambil electron dari bulu itu) dan bulu itu mendapat
sebuah muatan positif yang besarnya sama (karena bulu itu selalu kehilangan
electron sebanyak electron yang didapat oleh batang). Maka muatan listrik total
pada kedua benda itu secara bersama-sama tidak berubah. Dalam setiap proses
pemberian muatan, muatan tidak diciptakan atau dihancurkan, muatan itu semata-
mata hanya dipindahkan dari benda satu ke benda yang lain.

Hukum Coulomb
Nama: Koko Yusuf Ardiansyah
NIM: 2283180007
Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik
Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, MA, M.Pd, Psikolog.

Charles Augustine de Coulomb (1736-1806) mengkaji gaya interaksi partikel-


partikel bermuatan secara rinci pada tahun 1784. Dia menggunakan neraca punter
yang serupa dengan neraca yang digunakan 13 tahun kemudian oleh Cavendish
untuk mengkaji interaksi gravitasi yang jauh lebih lemah. Untuk muatan-muatan titik
(point charges) yakni benda yang bermuatan yang sangat kecil disbanding dengan
jarak r diantara muatan-muatan itu. Coulomb mendapati bahwa gaya listrik itu
sebanding dengan 1/r^2. Yakni, bila jarak r menjadi dua kali lipat, maka gaya itu
berkurang menjadi ¼ dari nilainya semula, bila jarak itu menjadi setengahnya, maka
gaya itu bertambah menjadi empat kali nilainya semula.

Gambar Neraca puntir

Gaya listrik diantara dua muatan titik juga bergantung juga pada kuantitas
pada setiap benda, yang akan kita nyatakan dengan q atau Q. Untuk menyelidiki
ketergantungan ini, Coulomb membagi sebuah muatan kedalam dua bagian yang
sama dengan menempatkan sebuah konduktor bola kecil yang bermuatan,
bersentuhan dengan sebuah bola yang identik tetapi tidak bermuatan berdasarkan
simetri, muatan itu dibagi secara sama diantara kedu bola itu (perhatikanlah peranan
penting prinsip kekekalan muatan dalam prosedur ini). Jadi, Coulomb dapat
memperoleh setengah,seperempat, dan seterusnya, dari muaatan yang semula. Dia
mendapati bahwa gaya-gaya yang dikerahkan oleh kedua muatan titik q1 dan q2
pada satu sama lain adalah sebanding dengan setiap muatan karena itu maka akan
sebanding dengan hasil kali q1q2 dari kedua muatan itu.

Dengan demikian, Coulomb memperkenalkan apa sekarang yang kita


namakan (Coloumb’s law):

Besarnya gaya listrik di antara dua muatan titik berbanding langsung dengan
hasil kali muatan-muatan itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara
muatan-muatan itu.
Nama: Koko Yusuf Ardiansyah
NIM: 2283180007
Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik
Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, MA, M.Pd, Psikolog.

Dalam suku-suku matematika, besarnya F dari gaya yang dikerahkan oleh


masing-masing dari kedua muatan q1 (yang berjarak r) terhadap satu sama lain
dapat dinyatakan sebagai berikut.

Dimana k adalah sebuah konstanta kesebandingan yang nilai numeriknya


bergantung pada sistem satuan yang digunakan. Garis-garis tegak nilai absolute
digunakan dalam persamaan diatas karena muatan q1 dan q2 dapat postif atau
negatif, sedangkan besarnya gaya F selalu positif.

Arah gaya yang dikerahkan oleh kedua muatan itu pada satu sama lain selalu
berada sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan. Bila q1 dan q2
mempunyai tanda yang sama, naik keduanya positif maupun keduanya negatif, gaya
itu adalah gaya tolak pada gambar dibawah, bila muatan-muatan itu mempunyai
tanda-tanda yang berlawanan, gaya itu adalah gaya tarik, seperti gambar dibawah.
Kedua gaya itu menuruti hukum ketiga Newton; kedua gaya itu selalu sama
besarnya dan berlawanan arah, bahkan bila muatan-muatan itu tidak sama.

Kesebandingan gaya listrik dengan 1/r² telah dibuktikan dengan ketelitian


yang besar. Tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa eksponen itu adalah sesuatu
yang berbeda dari tepat angka 2. Jadi bentuk persamaan diatas adalah sama seperti
hukum gravitasi. Tetapi interaksi listrik dan interaksi gravitasi adalah dua golongan
fenomena yang berbeda. Interaksi listrik bergantung pada muatan-muatan listrik dan
dapat merupakan interaksi tarik-menarik atau interaksi tolak-menolak, sementara
interaksi gravitasi bergantung pada massa dan selalu tarik-menarik karena tidak ada
massa negatif.

Nilai konstanta kesebandingan k dalam hukum Coulomb bergantung pada


sistem satuan yang digunakan. Dalam kajian kita mengenai listrik dan kemagnetan,
kita akan menggunakan satuan SI secara ekslusif. Satuan listrik SI memasukkan
kebanyakan satuan yang sudah dikenal seperti volt, ampere, ohm, dan watt. (Tidak
ada sistem Inggris dari satuan listrik). Satuan SI dari muatan listrik dinamakan satu
coulomb (1 C). Dalam satuan SI konstanta k adalah persamaan sebagai berikut.
Nama: Koko Yusuf Ardiansyah
NIM: 2283180007
Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik
Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, MA, M.Pd, Psikolog.

Niali k diketahui sampai angka penting yang sedemikian besarnya karena


nilai ini terait erat dengan laju cahaya dalam ruang hampa. Laju didefinisikan secara
eksak sebagai c = 2,99792458 ˣ108 m/s. nilai numerik k didefinisikan dalam c persis
sebesar

Pada prinsipnya kita dapat mengukur gaya listrik F diantara dua muatan q
yang sama pada jarak terukur r dan kita dapat menggunakan hukum Coulumb untuk
menentukan muatan itu. Jadi kita dapat memandang nilai k sebagi sebuah definisi
operasional dari coulomb. Karena alesanketelitian eksperimental maka lebih baik
untuk mendefisikan coulomb dalam satuan arus listrik (muatan per satuan waktu),
yakni ampere, yang sama dengan satu coulomb per detik.

Dalam SI kita biasanya menuliskan konstanta k dalam persamaan diatas


sebagai 1/4π⋲0 , di mana ⋲0 (“epsilon nol”) adalah sebuah konstanta lain. Hal ini
kelihatannya membuat semuanya jadi lebih rumit, tetapi konstanta itu sesungguhnya
menyederhanakan banyak rumus. Mulai sekarang, kita biasanya akan menuliskan
hukum Coulomb sebagai berikut.

Konstanta-konstanta dalam persamaan adalah kira-kira

Dalam contoh-contoh dan soal-soal kita kan sering menggunkan nilai apoksimasi
sebagai berikut

Yang berada sekitar 0,1% dari nilai yang sebenarnya,

Satuan muatan yang paling dasar adalah besarnya muatan sebuah elektron
atau sebuah proton, yang dinyatakan oleh ҽ Nilai. Nilai yang paling teliti yang
tersedia sewaktu penulisan ini

Ҽ = 1,60217733(49) ˣ10−19 C.

DAFTAR PUSTAKA

Young, Hugh D. dkk. 2003. Fisika Universitas (Edisi Kesepuluh Jilid 2). Jakarta:
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai