Anda di halaman 1dari 13

LISTRIK STATIS

Oleh Kelompok 3
Anggota :
• Rahma Asyifa (A1C418003)
• Desna Mutia Rinda
• Dewi Hutasoit
• Mely Septiana (A1C418029)
• Maya Sari (A1C418030)
PENGERTIAN LISTRIK STATIS
Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan
listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan
listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan
cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.
Suatu interaksi dari benda-benda yang bermuatan
listrik merupakan fenomena fisika yang dinamakan
listrik statis. Pada listrik statis akan
dibahas mengenai muatan listrik yang berada dalam
keadaan diam (statis). Gejala listrik statis pertama kali
ditemukan oleh orang Yunani, yaitu ketika mereka
mengamati peristiwa batu yang dapat menarik benda
kecil dan ringan. Jika penggaris didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil maka potongan kertas
tersebut tentu akan tertarik oleh sisir plastik. Gejala
kelistrikan seperti ini disebut dengan listrik statis.
PROSES TERJADINYA LISTRIK
STATIS
Peristiwa listrik statis dapat terjadi baik pada isolator maupun
konduktor. Peristiwa listrik statis terjadi setelah adanya materi yang
menjadi bermuatan karena proses gesekan (gosokan). Gesekan atau
gosokan antara dua materi ini akan membuat electron dari atom materi
yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi
menjadi bermuatan. Materi akan menjadi bermuatan positif jika
melepaskan elektronnya, , sebaliknya jika materi tidak melepaskan
elektronnya maka materi tersebut akan bermuatan negatif. Jadi,
perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses
gesekan atau gosokan.
Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa
listrik statis, seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas.
Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral digosok-gosok
dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada kain wol akan berpindah
ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya, penggaris plastik disebut sebagai
benda yang bermuatan listrik negatif.
Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan
kertas akan tertarik oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa
benda yang bermuatan listrik negatif dapat menarik benda-benda ringan di
sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
MUATAN LISTRIK
Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron
dari satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik
yaitu muatan positif dan muatan negatif, dikatakan
bermuatan positif apabila proton lebih banyak daripada
jumlah elektron, dan begitupun sebaliknya. Sedangkan
benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.
HUKUM COULOMB
Hukum Coulomb merupakan sebuah hukum yang
menjelaskan tentang adanya suatu hubungan antara gaya yang
muncul akibat dua titik muatan yang terpisahkan dengan jarak
tertentu. Jadi, Hukum Coulomb ini muncul karena adanya suatu
nilai muatan dan jarak pisah antara keduanya.

Bunyi Hukum Coulomb


Berdasarkan teori Charles Augustin de Coulomb, ia menyimpulkan
bahwa bunyi dari Hukum Coulomb ialah sebagai berikut:
“Besarnya suatu gaya tarik-menarik atau tolak-menolak dari dua
benda bermuatan listrik yang berbeda, berbanding sama dengan
muatannya masing-masing. Muatan tersebut juga berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak dari setiap masing-masing benda
bermuatan listrik”.
Pada gambar di atas ,jika dua jenis muatan listrik yang
berbeda dan sengaja didekatkan satu sama lain, akan
terjadi sebuah gaya tarik-menarik.
Namun, bila ada dua jenis muatan listrik yang sama
sengaja didekatkan satu sama lain, maka akan
menghasilkan sebuah gaya tolak-menolak. Dalam Hukum
Coulomb, adanya suatu gaya tarik-menarik ataupun gaya
tolak-menolak sering disebut dengan istilah “Gaya
Elektrostatis”.
RUMUS HUKUM COULOMB

Keterangan:
 Fc = gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak (N)
 Q1 = besar muatan pertama (C)
 Q2 = besar muatan kedua (C)
 r = jarak antara 2 benda bermuatan (m)
 k = konstanta pembanding ( 9 × 109 m2/C2 )
MEDAN LISTRIK
Medan listrik adalah daerah/ruang/space di sekitar muatan
listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik dari muatan
tersebut. Medan listrik didefinisikan sebagai gaya listrik
persatuan muatan. Medan listrik digambakan dengan garis-
garis listrik yang arahnya keluar (menjauhi) muatan positif
dan masuk (mendekati) muatan negatif.
KUAT MEDAN LISTRIK
Kuat medan listrik di rumuskan sebagai
besarnya gaya Coulomb untuk setiap satuan
muatan. Secara matematis rumus medan listrik
:

Keterangan
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (F)
q = muatan uji (C)
ARAH KUAT MEDAN LISTRIK
Arah kuat medan Q = bermuatan positif
listrik yang dialami q = bermuatan negatif
oleh muatan uji
bergantung pada Q = bermuatan positif
jenis muatan uji dan q = bermuatan positif
muatan sumber.
Jika positif dan Q = bermuatan negatif
negatif maka akan q = bermuatan positif
tarik menarik tapi
jika jenis
Q = bermuatan negatif
muatannya sama q = bermuatan negatif
kan tolak menolak.
Jika diketahui rumus gaya coulomb antara
muatan sumber Q dengan muatan uji q adalah

maka rumus medan listrik menjadi

keterangan
E = kuat mendan litrik (N/C)
Q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji dengan
muatan sumber (m)
Persamaan Hukum Coulomb Dan
Medan Listrik
Dalam sebuah medan listrik, ukuran dalam sebuah
pengukuran muatan listrik menggunakan satuan Ampere (A).
Besar dan kuatnya suatu arus listrik merupakan suatu
perbandingan yang setara dengan banyak muatan listrik yang
mengalir saat itu.
Dalam perhitungan kuat arus ini bisa diartikan dengan
banyaknya muatan listrik yang menggunakan jalur penampang
dari sebuah penghantar di setiap satuan waktu. Secara matematis
arus listrik dapat dijabarkan sbb:
I = Q / t atau Q = I . t
Dimana:
 I = Kuat Arus Listrik ( A )
 Q = Muatan Listrik ( C )
 t =Waktu atau Kecepatan dari aliran arus listrik ( s )
CONTOH LISTRIK STATIS DALAM
KEHIDUPAN SEHARI – HARI
1. Petir atau halilintar. Petir terjadi karena perbedaan potensial antara awan dengan bumi
cukup besar, maka akan terjadi perpindahan muatan listrik negatif (elektron) dari awan yang
kelebihan muatan menuju bumi untuk mencapai kesetimbangan.
2. Penggaris plastik yang digosok-gosokanan pada rambut kering, lalu di dekatkan pada
sobekan kertas-kertas kecil maka kertas tersebut akan tertarik oleh penggaris.
3. Saat menyisir rambut kita, terkadang rambut kita akan terbawa berdiri sendiri seiring
dengan gerakan sisir. Hal seperti ini dapat terjadi karena adanya interaksi muatan antara
sisir dengan rambut kita.
4. Kain sutra yang digoso-gosok pada batang kaca, mereka akan bereaksi saling tarik-menarik.
Hal itu terjadi karena terjadi loncatan elektron dari batang kaca ke kain sutera sehingga
mengakibatkan batang kaca bermuatan positif sedangkan kain sutera bermuatan negatif.
5. Penggaris plastik yang digosok-gosokan pada kain woll terjadi loncatan elektron yang
berasal dari kain woll ke penggaris plastik dan penggaris plastik menjadi bermuatan negatif
sedangkan kain woll menjadi bermuatan positif.

6. Berdirinya rambut atau bulu tangan ketika tangan kita dekatkan ke layar TV yang baru
dimatikan.

Anda mungkin juga menyukai