Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH APLIKASI PEMBELAJARAN RUANG GURU TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

KELAS XI SMA 4 KOTA JAMBI

Outline Proposal

Adelia Alfitri Hasibuan

A1C418066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah usaha menarik sesuatu di dalam manusia sebagai upaya

memberikan pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan

formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah, yang berlangsung

seumur hidup yang bertujuan optimalisasi kemampuan-kemampuan individu agar di

kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat (Triwiyanto, 2017: 19).

Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik dan

mampu bersaing untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa, dimana sejalan dengan

tujuan pendidikan Indonesia. Undang -undang No. 20 tahun 2013 tentang sistem

pendidikan nasional menyebutkan bahwa tujuan dari pendidikan Indonesia adalah

untuk mengembangkan kemampuan peserta didik agar dapat menjadi insan yang

beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sehingga dapat dikatakan tujuan pendidikan Indonesia lebih menekankan standar

kompetensi lulusan yang mencangkup sikap, pengetahuan dan keterampilan

Pendidikan berkaitan dengan proses belajar yang dialami oleh siswa dan guru

dalam menyampaikan makna pembelajaran. Menurut Sardinayah, (2015:176) belajar

adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Belajar mencakup proses

pembelajaran yang memberikan metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang

melibatkan peran aktif guru dan siswa. Kegiatan pembelajaran bertujuan membantu
siswa menguasi materi pembelajaran dan diharapkan memiliki kompetensi yang

sudah ditetapkan oleh kurikulum (Agustin, Wijaya, & Kurnia, 2019). Seseorang dapat

dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan

dalam kemampuan berfikir, keterampilan, dan sikap (Jannah, 2017). Perubahan hasil

belajar dapat diamati, dibuktikan, dan terukur dalam kemampuan atau prestasi yang

dialami oleh siswa sebagai hasil dari pengalaman belajar yang dibangun melalui

proses pembelajaran (Andriani & Rasto, 2019).

Hasil belajar adalah hasil yang diberikan kepada siswa berupa penilaian

setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menilai pengetahuan, sikap,

ketrampilan pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku (Nurrita,

2018:175). Hasil belajar siswa yang tinggi dan berkualitas, dapat dihasilkan dari

proses pembelajaran yang berkualitas, untuk menghasilkan proses pembelajaran yang

berkualitas seorang tenaga pendidik membutuhkan kemampuan dalam menerapkan

metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam kelas, ketidaksesuaian

metode pembelajaran yang diterapkan dapat menurunkan kualitas proses

pembelajaran itu sendiri (Nasution, 2017:10).

Pandemi covid 19 yang memasuki Indonesia sejak awal tahun 2020 sampai

saat ini membawa perubahan signifikan dalam semua bidang, salah satunya di bidang

Pendidikan. Pada bidang pendidikan pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara

Daring yang sebelumnya melibatkan pembelajaran secara tatap muka menjadi

Pembelajaran Jarak Jauh (Jubaerudin dkk, 2021). Pembelajaran jarak jauh menjadi

solusi untuk mengatasi kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap

muka langsung. Ini memberikan tantangan kepada semua elemen dan jenjang
pendidikan untuk mempertahankan kelas tetap aktif meskipun sekolah telah ditutup

(Herliandry dkk, 2020:66). Kondisi pandemi memaksakan semua penyelengara

pendidikan melakukan inovasi dan kreativitas terhadap perubahan pembelajaran

dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk mendukung proses

pembelajaran (Ahmed dkk, 2020). Teknologi dalam pendidikan mencakup upaya-

upaya yang dapat bermanfaat untuk menciptakan proses pembelajran yang efektif

dan efisien pada setiap individu.

Teknologi berperan sebagai media interaksi serta transfer informasi terkait

pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran daring (Salsabila dkk, 2020:192).

Salah satu penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah dengan memanfaatkan

smartphone sebagai perantara media pembelajaran online. Smartphone merupakan

benda canggih yang diciptakan dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan

berbagai informasi, jejaring sosial untuk berkomunikasi dengan oranglain, bahkan

hiburan (Handayani & Oktaviasi, 2021:55). Penggunaan smartphone menjadi

kebutuhan primer bagi semua kalangan masyarakat karena merupakan sarana yang

efektif dan cepat untuk menyebarkan suatu informasi (Haerunnisa, Permana, &

Firmansyah, 2020:142). Smartphone dapat menyediakan berbagai platform aplikasi

yang digunakan oleh guru sebagai perantara penyampaian materi pembelajaran.

seperti Google Classroom, Zoom, Edmodo, dan media komunikasi seperti WhatsApp.

Platform tersebut digunakan sebagai perantara pemberian materi pembelajaran dan

pengumpulan tugas sekolah yang telah diberikan oleh guru.

Pembelajaran secara daring membuat kurang optimalnya penyampaian materi

pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik karena penyampaian materi


diberikan oleh guru sangat terbatas, mengingat sulitnya mendapatkan perhatian dari

siswa (Anggianita, Yusnira, & Rizal, 2020:180). Menurut Pratomo & Gumantan

(2021:27) dalam proses pembelajaran daring ada beberapa kekhawatiran yang dialami

oleh peserta didik. Pencapaian tersebut adalah terkait ketercapaian hasil belajar.

Menurut Lemay, Bazelais, & Doleck (2021) pembelajaran daring membuat hasil

belajar siswa meningkat tetapi menimbulkan kendala terhadap kecemasan dan stress

yang tinggi bagi siswa serta pada berbagai kondisi tertentu dapat juga menurunkan

hasil belajar siswa secara kognitif maupun psikomotorik. Sehingga dapat disimpulkan

kendala yang sering terjadi dalam proses pembelajaran daring adalah guru yang

kurang optimal dalam memanfaatkan sarana dan prasarana berbasis teknologi,

sehingga informasi ataupun materi yang disampaikan memerlukan waktu yang cukup

lama untuk di terima. Hal ini memberikan kesulitan bagi siswa maupun guru. Kondisi

tersebut membuat guru cenderung banyak memberikan tugas sekolah daripada

menjelaskannya secara online.

Permasalahan tersebut membuat bimbingan belajar online berperan penting

dalam mengurangi kecemasan siswa yang memiliki daya tangkap rendah. Bimbingan

belajar online memiliki kelebihan dalam penanganan siswa yang merasa tertinggal

dalam menangkap materi yang disampaikan guru dalam pembelajaran daring. Salah

satu bimbel online yang populer saat ini adalah Ruangguru. Melalui situs dari

ruangguru mengatakan bahwa pengguna bimbel online ruangguru di tahun 2020

mengalami peningkatan sejumlah 22 juta pengguna dari 15 juta penggunan dan di

tahun 2021 terjadi peningkatan dengan penambahan lebih dari 7 juta pengguna.
Ruang Guru adalah aplikasi pembelajaran yang didirikan pada tahun 2015

oleh Iman Usman dan Adamas Belva Devara. Ruang guru berupaya memberikan

solusi untuk masalah pendidikan di Indonesia yang mengelola lebih dari 150.000

guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran dengan menyediakan

platform pembelajaran via gadget. Selain itu, ruangguru.com juga menawarkan video

belajar berlangganan, marketplace les privat, layanan bimbingan belajar on-demand,

tryout, ujian online, dan lain-lain. Video pembelajaran dari ruang guru ini

menggunakan animasi bergerak yang merupakan cara yang tepat untuk

menyampaikan materi belajar dalam bentuk gambar, text, dan audio. Menurut

Rahmadani & Setiawati (2019) keunggulan dari aplikasi online Ruang Guru adalah

(1) aplikasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan

smarthphone maupun laptop, (2) guru atau tutor berkualitas yang sudah

berpengalaman bisa diakses secara online, (3) tersedia materi pembelajaran yang

sesuai dengan kurikulum terbaru. Dengan adanya penggabungan antara aplikasi

Ruang Guru dengan dunia pendidikan membuat siswa mudah untuk belajar dan

menambah wawasan tentang berbagai ilmu pengetahuan serta meningkatkan minat

dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Aplikasi Pembelajaran Ruang Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Pembelajaran Biologi Kelas XI SMAN 4 Kota Jambi”.


MASALAH PENELITIAN

1. Apakah terdapat pengaruh aplikasi pembelajaran ruang guru terhadap hasil

belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI SMAN 4 Kota Jambi?

2. Seberapa besar pengaruh aplikasi pembelajaran ruang guru terhadap hasil

belajar pada pembelajaran biologi siswa kelas XI SMAN 4 Kota Jambi?

PENELITIAN RELEVAN

Widhyanti Prastika (2021) meneliti mengenai pengaruh bimbingan belajar

online terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

deskriptif korelasi dengan jenis penelitian ex post facto. Adapun teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Hasil penelitian

menunjukan terdapatnya pengaruh bimbingan belajar online (Ruangguru) terhadap

hasil belajar pada pelajaran ekonomi. Hasil tersebut terbukti dari nilai rhitung > rtable

(0,361 < 0,531 > 0,463) dengan nilai signifikansi kecil dari 0,05 (0.003 < 0,05) yang

berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Besarnya koefisien determinasi adalah 28,2%,

dan sisanya sebesar 71,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkkan

dalam penelitian ini.

Jihan Zulfia Firda (2021) meneliti mengenai pengaruh pembelajaran

menggunakan aplikasi bimbel online ruangguru terhadap hasil belajar matematika

pada materi garis dan sudut siswa MTs Negeri 1 Tulungagung. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis Quasi Eksperimen. Teknik


pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes (soal) dan metode dokumentasi.

Teknik analisis data menggunakan uji t sampel bebas (independen) dengan bantuan

SPSS 25.0 dan besar pengaruh perlakuan (effect size). Hasil penelitian menunjukkan

adanya pengaruh pembelajaran menggunakan aplikasi bimbel online Ruangguru

terhadap hasil belajar matematika siswa, dengan besar nilai signifikansi 0,05. Besar

pengaruh pembelajaran menggunakan aplikasi bimbel online Ruangguru terhadap

hasil belajar matematika siswa signifikan dengan besar presentase pengaruh sebesar

13%, sehingga mempunyai pengaruh sedang.

Dian Permata Sari, (2020) meneliti mengenai pengaruh media pembelajaran

menggunakan aplikasi zenius terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 16 Kota

Bekasi. Desain yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan bentuk

Nonequivalent Control Group Design. Adapun teknik sampling yang digunakan pada

penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa

terdapat pengaruh media pembelajaran menggunakan aplikasi Zenius terhadap hasil

belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 16 Kota Bekasi. Hal ini dibuktikan

dengan perolehan rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas

kontrol dan analisis data menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima.


METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode

Eksperimen Semu (Quasi Eksperiment). Arikunto (2010:123) menyatakan, bahwa

pre-experimental designs (non-design) seringkali dipandang sebagai eksperimen yang

tidak sebenarnya. Oleh karena itu sering disebut juga dengan istilah quasi

eksperimen. Penelitian dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

control. Kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan media pembelajaran

Ruang Guru sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang tanpa menggunakan

media pembelajaran dan hanya menggunakan metode ceramah. Pretest dan posttest

dalam penelitian ini digunakan untuk melihat pengaruh hasil belajar siswa

terhadap pemakaian aplikasi pembelajaran Ruang Guru.

Desain penelitian yang digunakan adalah non-equivalent control grup design

yang menggunakan dua kelompok kelas kontrol dan kelas eksperimen yang tidak

dipilih secara random. Pada penelitian ini terdapat pretest dan post test untuk kelas

eksperimen dan kelas control. Pembelajaran diawali dengan memberikan soal pretest

kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Sedangkan soal post test

digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi setelah diberikan

perlakuan.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah adalah teknik purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2017:124), purposive sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun Teknik pengambilan data

yang dipergunakan pada penelitian ini adalah tes dan dokumentasi.


DAFTAR RUJUKAN

Agustin, M., Wijaya, D., & Kurnia, I. (2019). Keterampilan Dasar dalam Proses

Pembelajaran. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Ahmed, S., Shehata, M., & Hassanien, M. (2020). Emerging Faculty Needs for

Enhancing Student Engagement on a Virtual Platform. MedEdPublish, 9(1).

Andriani, R., & Rasto, R. (2019). Motivasi belajar sebagai determinan hasil belajar

siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(1), 80-86.

Anggianita, S., Yusnira, Y., & Rizal, M. S. (2020). Persepsi Guru terhadap

Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Negeri 013 Kumantan. Journal of

Education Research, 1(2), 177-182.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Cv

Jejak.

Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Haerunnisa, Permana, A., & Firmansyah, R. (2020). Peranan Smarthphone Dalam

Dunia Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19. TEMATIK - Jurnal Teknologi

Informasi Dan Komunikasi, 7(2), 140-146.


Handayani, E. S., & Octaviani, J. F. (2021). Penggunaan Smartphone Terhadap Hasil

Belajar Siswa Selama Pandemi Covid-19 Di Sdn 015 Sungai Pinang. Bina

Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(1), 54-61.

Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020).

Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. JTP - Jurnal Teknologi

Pendidikan, 22(1), 65-70.

Herlina, V. (2019). Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan SPSS.

Jakarta: Elex Media Komputindo.

Ismail, F. (2018). Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial.

Jakarta: Kencana

Jannah, R. (2017). Upaya meningkatkan keberhasilan pembelajaran pendidikan

agama Islam. Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary School, 1(1), 47-58.

Lemay, D. J., Bazelais, P., & Doleck, T. (2021). Transition to online learning during

the COVID-19 pandemic. Computers in Human Behavior Reports, 4, 100130.

https://doi.org/10.1016/j.chbr.2021.100130

Muhamad Jubaerudin, J., & Santika, S. (2021). Pengembangan Media Interaktif

Berbasis Android Berbantuan Articulate Storyline 3 pada Pembelajaran

Matematika di Masa Pandemi. Journal of Authentic Research on Mathematics

Education (JARME), 3(2), 178–189.


Nasution, M. K. (2017). Penggunaan metode pembelajaran dalam peningkatan hasil

belajar siswa. STUDIA DIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, 11(1),

9-16

Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan

Tarbiyah, 3(1), 171-210.

Pratomo, C., & Gumantan, A. (2021). Analisis Efektifitas Pembelajaran Daring

Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Olahraga Selama Pandemi Covid-19 SMK

SMTI Bandar Lampung. Journal of Physical Education (JouPE), 2(1), 26–31.

Salsabila, U. H., Sari, L. I., Lathif, K. H., Lestari, A. P., & Ayuning, A. (2020). Peran

Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Al-Mutharahah:

Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 17(2), 188-198.

Sardiyanah, S. (2020). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Al-Qalam:

Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 7(1), 174-196.

Setiawati Rahmadini, Silvia, N., & Mia. (2019). Aplikasi Pendidikan Online “Ruang

Guru” Sebagai Peningkatan Minat Belajar Generasi Milenial Dalam Menyikapi

Perkembangan Revolusi Industri 4.0. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan

Sastra Indonesia, 3(2), 241-246.


Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kauntitatif, Kualitatif,

R&D. Bandung: Alfabeta

Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai