Rosalinda, S.Pd.I, MA
Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) Al Washliyah Banda Aceh
Email : rosalindatba06@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan teknologi pembelajaran daring
saat pandemi virus Covid-19 yang telah menyebar di seluruh dunia terutama Indonesia
menggunakan platform google classroom, YouTube, WAG, Edmodo, Zoom, serta
Googlemeet. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur, studi pustaka serta
wawancara. Penelitian literatur ialah penelitan yang pengumpulan datanya mengambil
data dari pustaka, membaca, mencatat dan mengumpulkan informasi. Penelitian studi
pustaka merupakan suatu penelitian yang digunakan dengan cara mengumpulkan
informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada diperpustakaan
seperti dokumen, buku, majalah, berita dan sebagainya.Dan hasilnya menunjukkan
bahwa teknologi memiliki banyak sekali peran dan manfaatnya dalam dunia pendidikan
terlebih saat pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19 ini. Dengan
melakukan wawancara kepada guru dan peserta didik, dapat disimpulkan bahwa
teknologi media pembelajaran yang banyak di gunakan oleh Sekolah adalah WAG dan
juga google classroom.
Keyword: Media, Pembelajaran Daring,
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan
bakat, potensi, dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena
itu pendidikan didesain untuk memberikan pemahaman serta dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Pendidikan juga dapat menjadi penentu dari nilai dan kualitas
hidup individu. Dilihat dari seberapa besar peran pendidikan dalam kehidupan, ada
baiknya pendidikan di negara ini dapat lebih dikembangkan secara maksimal dan
memberikan berbagai manfaat pada setiap individu.
Sebagaimana dikemukakan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 3 tujuan akhir dari penyelenggaraan
pendidikan (nasional) pada esensinya adalah peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM). Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, diperlukan proses
pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas.
Menurut Rahyubi (2014:7) pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam pasal
20 dinyatakan “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan renacana
pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan
penilaian hasil belajar”. Dalam menciptakan pendidikan dan pembelajaran yang
berkulitas seyogyanya sejalan dengan perkembangan teknologi pendidikan yang saat
ini telah berkembang. Pada abad ke-21 ini perkembangan teknologi di bidang
pendidikan semakin maju, hal ini mampu menjadi pertimbangan guru sebagai salah
satu strategi baru dalam mengembangkan sebuah pembelajaran. Perkembangan pada
126
Serambi Konstruktivis , Volume 3, No.4, Desember 2021 ISSN : 2656 - 5781
abad ini menuntut dunia pendidikan untuk mengubah konsep dalam befirkir. Masa
depan yang kian memiliki implikasi luas dan mendalam terhadap berbagai rancangan
pengajaran dan teknik pembelajaran. Pada gilirannya para guru akan menyadari
bahwa model maupun strategi pembelajaran yang konvensional tidak akan cukup
membantu siswa.
Pada akhir Desember 2019 Indonesia dihadapkan dengan tantangan wabah
Covid-19. Pandemi Covid-19 ini tidak hanya mempengaruhi sektor ekonomi dan sosial,
melainkan juga sektor pendidikan salah satunya adalah aspek pendidikan. Dimana
pemerintah menghimbau untuk masyarakat Indonesia untuk berada di rumah saja, yang
mana kondisi ini mau tidak mau harus mulai beradaptasi dengan era ini. Sehingga
kegiatan pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka beralih menjadi
pembelajaran non tatap muka. Program tersebut dikenal dengan pembelajaran daring
atau sistem E-learning atau online learning.
Menurut Isman (2016:587) pembelajaran daring merupakan pemanfaatan
jaringan internet dalam proses pembelajaran. Daring dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) berarti dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet.
Jadi pembelajaran daring merupakan sebuah upaya membelajarkan siswa yang
dilakukan tanpa tatap muka dengan melalui jaringan/internet yang telah tersedia.
Diberlakukannya pembelajaran daring oleh pemerintah ini mengharuskan
seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Pelaksanaan pembelajaran
daring dilakukan sebagai salah satu upaya untuk tetap mewujudkan tujuan pendidikan
di Indonesia di tengah pandemi covid-19, serta upaya pencegahan penyebaran virus
covid-19. Pademi Covid-19 ini membuat sistem pembelajaran di sekolah dipaksa
berubah secara drastis dari pertemuan tatap muka menjadi pembelajaran secara online.
Pelaksanaan pembelajaran ini berlangsung dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan
tinggi.
Kondisi ini tentu tidak mudah dilalui oleh masyarakat, di mana orang tua ikut
berperan sebagai guru atau pengajar ketika belajar di dalam rumah. Siswa diberikan
tugas sebagai sarana untuk mengetahui pencapaian atau penilaian kemampuan siswa.
Adapun kecemasan pada diri siswa di mana tugas yang diberikan oleh guru sebagai
kegiatan memindahkan aktivitas kelas dari belajar di sekolah menjadi belajar di
rumah dibebankan pada siswa bahkan lebih banyak. Selain itu, sekolah tetap
melakukan kegiatan penilaian untuk kepentingan rapor kenaikan kelas pada tiap-tiap
kelas.
Kegiatan belajar dari rumah yang diterapkan oleh masyarakat menyebabkan
siswa dan guru kehilangan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain dalam
menjalin hubungan sosial, menumbuhkan sikap solidaritas antar sesama manusia,
kehilangan rasa peduli dan empati. Kegiatan yang seharusnya siswa dan guru lalui
memberikan pembelajaran tidak hanya tentang materi pelajaran namun juga
menyampaikan tentang pentingnya bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Keadaan ini belum bisa dilaksanakan karena adanya himbauan physical distancing
dari pemerintah guna melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus Covid19.
Belajar dari rumah tentu berbeda dengan kegiatan belajar di sekolah, selain
adanya perangkat pembelajaran kegiatan belajar juga didukung oleh media belajar
untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Menurut Indriana (2011: 15)
media pembelajaran dimaksudkan merupakan salah satu alat komunikasi dalam
proses pembelajaran, dikatakan demikian karena di dalam proses pembelajaran terdapat
proses penyampaian pesan dari pendidik kepada anak didik. Media pembelajaran juga
diartikan sebagai salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
127
Serambi Konstruktivis , Volume 3, No.4, Desember 2021 ISSN : 2656 - 5781
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk melihat media pembelajaran
online pada masa pandemi Covid19 yang digunakan bisa digunakan oleh guru.
Berdasarkan hasil penjabaran yang telah ditulis oleh penulis, berikut merupakan
manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini, antara lain:
a. sebagai bahan kajian dan referensi dalam pengembangan keilmuan dalam bidang
pendidikan.
b. Sebagai sarana dalam meningkatkan sistem pendidikan agar tetap
berlangsung pada masa pandemi Covid19.
c. Sebagai strategi pendukung dalam mengatasi permasalahan pendidikan di tengah
wabah virus Covid19.
d. Sebagai sarana alternatif dalam pembelajaran untuk tetap melaksanakan kegiatan
belajar dari rumah.
TINJAUAN TEORITIS
Media
Media merupakan sarana atau alat terjadinya proses belajar mengajar. Kata media
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau
pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach & Ely menyatakan bahwa “Media
128
Serambi Konstruktivis , Volume 3, No.4, Desember 2021 ISSN : 2656 - 5781
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta
didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”.
Menurut Miarso, “media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.” Menurut Djamarah, “media
merupakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan
yang tidak dapat dipungkiri”. Maka dari itu, media dalam proses pembelajaran
memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Media itu sendiri adalah sebagai alat komunikasi guna untuk mengefektifkan
proses pembelajaran. Dengan demikian, bahwa media yang menggambarkan atau
mengilustrasikan atau mencirikan tentang konsep atau ciri-ciri materi ajar yang sedang
diajarkan, sehingga siswa bisa lebih mudah memahami materi tersebut. Penggunaan
media pembelajaran sangat berpengaruh karena dapat mempermudah peserta didik
untuk mengetahui dan menangkap materi yang disampaikan. Serta melalui penggunaan
media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar
yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar peserta didik.
Suatu media yang digunakan oleh seorang pendidik harus mewakili sebagian dari
materi yang telah diajarkan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik mudah
menerima materi baru karena masih ada hubungan dengan materi yang mereka terima
sebelumnya. Juga dapat meningkatkan keefektifitasan pembelajaran dan peserta didik
juga lebih semangat menerima materi baru.
129
Serambi Konstruktivis , Volume 3, No.4, Desember 2021 ISSN : 2656 - 5781
130
Serambi Konstruktivis , Volume 3, No.4, Desember 2021 ISSN : 2656 - 5781
131
Serambi Konstruktivis , Volume 3, No.4, Desember 2021 ISSN : 2656 - 5781
dimana saja dan kapan saja asalkan ada paket internet yang mampu menjadi
penunjang.
d. Zoom
Zoom adalah sebuah aplikasi pertemuan gratis dengan video dan berbagi layar
hingga 100 orang atau lebih. Aplikasi ini dapat digunakan dalam berbagai perangkat
seluler, laptop atau alat komunikasi lain yang mendukung. Zoom dapat mengadakan
pertemuan, dialog dan diskusi langsung dengan orang lain dan berbagi materi yang
akan di jelaskan dengan sharing screen. Selain itu juga, guru dapat membuka ruang
chat atau diskusi dengan siswa sehingga pembelajaran menjadi i lebih aktif.
Zoom Zoom adalah aplikasi pertemuan dengan video dan berbagi layar dengan
jumlah peserta hingga 100 anggota bahkan sampai 1000 lebih yang dapat bergabung di
dalam aplikasi ini. Aplikasi video conference ini memiliki durasi waktu saat kita
melakukan meeting dengan yang orang lain. Meskipun demikian, aplikasi ini sangat
membantu untuk mereka yang ingin melakukan diskusi secara langsung menggunakan
ruang virtual karena memiliki kapasitas ruang yang cukup besar dalam sekali
pertemuan. Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video
sehingga pada saat digunakan untuk proses pembelajaran maka kita akan merasa
bahwa kita sedang tatap muka secara langsung karena kita mampu melihat orang yang
jauh dengan menyalakan camera yang kita miliki didalam menggunakan platform
zoom ini (Astini, 2020).
Corona virus
Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Tanda serta gejala umum dari corona virus ialah
pada gangguan pernafasan seperti demam, batuk serta sesak nafas. (Islabiah, 2020).
Terdapat dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat yang dapat menyerang saluran pernafasan, seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
(Dewi, 2020). Diawal tahun 2020, di seluruh dunia bahkan di negara kita sendiri
dihebohkan dengan menyebarnya virus baru yaitu Corona Virus. Jenis baru (SARS-
CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Corona
merupakan virus RNA strain tunggal positif berkapsul dan tidak bersegmen.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur, studi pustaka serta
wawancara. Penelitian literatur ialah penelitan yang pengumpulan datanya mengambil
data dari pustaka, membaca, mencatat dan mengumpulkan informasi. Penelitian studi
pustaka merupakan suatu penelitian yang digunakan dengan cara mengumpulkan
informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada diperpustakaan
seperti dokumen, buku, majalah, berita dan sebagainya. Menurut ahli penelitian
kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang
berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan
cara memperoleh dari artikel-artikel, jurnal online, buku digital serta wawancara
kepada beberapa pihak seperti peserta didik dan guru.
Kesimpulan
Pembelajaran di masa pandemic covid-19 dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai media pembelajaran yang telah disediakan saat ini baik secara
online maupun offline. Guru dapat berinovasi dalam memberikan dan menyampaikan
materi kepada siswa. Media pembelajaran online dapat digunakan dengan
menggunakan aplikasi yang telah ada, seperti program dari google yaitu google
classroom, google suite, zoom, whats app dan aplikasi lainnya. Media pembelajaran
133
Serambi Konstruktivis , Volume 3, No.4, Desember 2021 ISSN : 2656 - 5781
offline dapat berupa compact disk dengan mendesain materi di dalam CD dan diberikan
kepada siswa untuk dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dabbagh, N. and Ritland. B. B. 2005. Online Learning, Concepts, Strategies
And Application. Ohio: Pearson.
Mayer, R. E. 2009. Multi Media Learning Prinsip-Prinsip Dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DeVito. Joseph A. (2011). Komunikasi Antarmanusia Edisi Kelima. Alih
Bahasa Maulana. Agus. (Tangerang Selatan : Karisma, 2011)
Aprilia Dewi Astuti, D. P. (2020). Efektivitas Penggunaan Media Belajar
Dengan Sistem Daring Ditengah Pandemi Covid-19. Malang: Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas
Negeri Malang. Hanum, N. S. (2013). Keefektifan E-learning Sebagai Media
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Vokasi, 92.
Hasanah, dkk. 2020. Analisis Aktivitas Belajar Daring Mahasiswa Pada
Pandemi COVID-19. Jurnal Pendidikan, 1(1).
134