Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER ANGKATAN KE-81


“PARTISIPASI MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN
HARMONISASI DAN MODERASI BERAGAMA BERBASIS
KEARIFAN LOKAL

“DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA ONLINE TERHADAP PROSES


PEMBELAJARAN DI SDN 9 KAYUAGUNG”

Disusun Oleh:

Dela (2110201017)

Dosen Pembimbing Lapangan:

Ike Utia Ningsih. S. Psi. I., M.A

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG


TAHUN 2024
DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA ONLINE TERHADAP
PROSES PEMBELAJARAN DI SDN 9 KAYUAGUNG
Dela1, Ike Utia Ningsih. S. Psi. I., M.A2
1Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Raden
Fatah Palembang
2Program Studi Psikologi Islam, UIN Raden Fatah Palembang
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Email:dellaputri4515@gmail.com, ikeutianingsih_uin@radenfatah.ac.id

Abstrak
Teknologi yang saat ini digunakan di Lembaga Pendidikan SDN 9
kayuagung kelurahan sidakersa yaitu dengan menggunakan teknologi
berbasis media online dalam suatu proses pembelajaran. Adapun media
online yang bisa diterapkan guru di setiap jenjang Pendidikan sekolah dasar
yaitu dengan menggunakan Google Classroom, Zoom Meating, Google
from,dan media berbasis ICT lainnya. Metode yang diaplikasikan pada artikel
ini adalah metode studi kepustakaan dan literatur. Metode Pustaka yaitu
metode yang dilakukan dengan menelaah, menganalisis serta mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan sumber referensi, baik berupa
buku maupun informasi di internet. Dampak Penggunaan Media Online pada
proses Pembelajaran untuk SD/M a. Sebagai ruang pembelajaran daring, b.
membantu siswa dalam pengajaran, c. membantu orang tua dalam hal
mengajrkan anaknya dalam belajar, d. dorongan motivasi, e. dan
menumbuhkan kemandirian pada diri siswa.
Kata Kunci: Dampak, Media Online, Proses Pembelajran.
Abstract
The technology currently used in elementary school educational institutions
is by using online media-based technology in a learning process. The online
media that can be applied by teachers at every level of elementary school
education is by using Google Classroom, Zoom Meating, Google from, and
other ICT-based media. The method applied in this article is the library and
literature study method. The library method is a method that is carried out by
studying, analyzing and collecting data from libraries related to reference
sources, both in the form of books and information on the internet. The Impact
of Using Online Media on the Learning Process for SD/MI a. As an online
learning space, b. assist students in teaching, c. help parents in terms of
teaching their children in learning, d. motivational boost, e. and foster
independence in students.
Keywords: Impact, Online Media, Learning Process.

Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat
pesat, hal ini merupakan salah satu trend terkini dalam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi yaitu teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dalam hal ini
teknologi dan komunikasi sudah sangat berkembang, karena dengan
berkembangnya ICT maka dapat memberikan dampak transformatif pada segala
bidang kehidupan, baik itu bidang politik, ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya.
Salah satunya dalam bidang pendidikan, sedang dikembangkan teknologi maju
yang mampu membawa perubahan dalam bidang pendidikan. Setiap lembaga
pendidikan mengharapkan guru mampu menyesuaikan penyelenggaraan
pendidikan dengan bantuan teknologi iformasi dan komunikasi saat ini. (Nunun
Mahmun, 2018)
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak hanya di
gunakan pada tingkat sekolah dasar saja, namun TIK diperlukan untuk mencapai
pendidikan tinggi hanya dengan menerapkan dan memanfaatkan perkembangan
teknologi tersebut.
Saat ini teknologi yang digunakan di SDN 9 Kayuagung menggunakan
teknologi berbasis media online dalam proses pembelajarannya. Media online
yang dapat diterapkan oleh guru di sekolah dasar adalah Zoom Meeting, Google
dan media berbasis ICT lainnya. Dengan perkembangan teknologi yang
semakin pesat, kita perlu aktif dan berpartisipasi. Penerapan media online ini
dalam proses pembelajaran memberikan keuntungan dalam pelaksanaan
pembelajaran online yaitu memungkinkan mmemberikan ruang gerak yang lebih
luas yaitu meningkatkan interaksi antara peserta didik dan pendidik, dan juga
dalam penerapannya dapat meningkatkan interaktif antara peserta didik dan
pendidik. Dapat digunakan dimana saja, kapan saja, dan memudahkan
penyampaian materi pendidikan. (Unik Hanafiah Salsabila dkk.) Dan juga dalam
media pendidikan online apapun, siswa mempunyai kendala yaitu siswa tidak
mau lagi membaca buku, dan tugas siswa hanya mencari di Google.

Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian
ini adalah kepala sekolah, asisten kepala sekolah bidang hubungan siswa, guru
kelas dan siswa SDN 9 kayuagung. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah
metode kepustakaan dan penelitian kepustakaan. Metode perpustakaan adalah suatu
metode yang digunakan dengan cara meneliti, menganalisis dan mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan sumber perpustakaan baik berupa buku atau
informasi dari internet, Sedangkan penelitian sastra merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan metode pengumpulan data perpustakaan, membaca dan menulis,
serta pengelolaan bahan penelitian.

Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan data observasi, media online dapat mempengaruhi guru dan
siswa. Dari guru diketahui bahwa media online cukup memberikan pengaruh
terhadap pembelajaran di SDN 9 Kayuagung. WhatsApp merupakan media utama
yang menghubungkan guru dengan orang tua siswa dan siswa serta guru pada saat
pembelajaran atau memfasilitasi komunikasi antara guru dan orang tua siswa.
Jadi pengaruh media online terhadap proses pembelajaran di SDN 9
Kayuagung. Dampaknya terhadap pembelajaran siswa sangat besar. dimana itu
digunakan. Siswa dapat menggunakannya untuk menyelesaikan soal-soal yang
tidak ada jawabannya di buku. Berbagai teknologi IT dapat dimanfaatkan oleh
siswa, mulai dari penggunaan media berbasis Google Classroom sebagai alat untuk
memudahkan penyampaian informasi dan tugas guru, zooming untuk memudahkan
pembelajaran dan masih banyak lagi.Kehadiran media online ini meminimalisir
pembelajaran online proses setidaknya dapat melengkapi dan membantu proses
KBM melalui sistem online. KBM adalah singkatan dari Kegiatan Belajar
Mengajar.
Kegiatan dalam proses belajar mengajar ini menuntut guru untuk memiliki
keterampilan dalam menyampaikan materi kepada siswa melalui media online.
Apalagi di zaman yang terus berkembang saat ini, guru perlu melek teknologi dan
bersaing di dunia digital. Media massa ibarat alat yang digunakan untuk
menyampaikan sesuatu, baik dalam bentuk visual, audio, dan masih banyak lagi.
Media online sendiri merupakan sarana penyampaian dan penyampaian pesan
antara sumber pesan dan penerima. Media daring dalam pembelajaran daring ibarat
sebuah alat yang digunakan sebagai sarana dan prasarana atau alat dalam proses
pembelajaran berfungsi yang diterapkan pada sistem daring. Dalam pembelajaran
daring, siswa sekolah dasar dibimbing untuk beradaptasi dengan media daring,
meskipun mereka belum terbiasa belajar daring seperti guru SD.
Dampak Penggunaan Media Internet Terhadap Pembelajaran SDN 9
Kayuagung.
a. Sebagai mode pembelajaran onlineSiswa paling banyak menggunakan
aplikasi WhatsApp sebagai alat kerja karena dianggap paling praktis dan
tidak memakan paket data yang sangat besar. Penggunaan grup WhatsApp
menjadi pilihan guru untuk memudahkan penyebaran informasi, untuk
berbagi informasi yang dapat dilihat dan digunakan oleh semua siswa dalam
satu kali share. Selain itu, grup WhatsApp juga dapat digunakan sebagai
sarana diskusi bagi siswa ketika masih ragu dalam memahami materi yang
disampaikan sebelumnya. Jadi tujuan dari mode e-learning
WhatsAppGroup adalah menerapkan e-learning untuk membantu siswa
memahami pelajaran dan menjelaskan materi pelajaran atau tugas yang
diberikan oleh guru. (A.Ma'ruufah, 2021)
b. Membantu orang tua mengajar anakMeringankan beban orang tua di rumah
saat mereka mengerjakan pekerjaan rumah anak secara online. Kebanyakan
orang tua yang anaknya duduk di bangku sekolah dasar kesulitan dalam
mendidik anaknya, terutama jika mereka membantu anaknya dalam tugas
mengajar. Sifat orang tua yang tidak sabar juga terkadang menimbulkan
stres pada anak dan membuatnya sulit memahami materi yang dijelaskan
orang tua. (A.Ma'ruufah, 2021)
c. Membantu siswa mengerjakan tugasSebagian besar siswa lebih suka
bekerja sama sehingga mereka dapat melihat sudut pandang satu sama lain
dan membuat kesimpulan tentang pendapat umum. Biasanya memang
begitu. Membuat grup tersendiri sebagai media yang mereka gunakan untuk
berdiskusi ataupun bertukar pikiran terkait tugas yang mereka kerjakan.
Selain itu, mereka juga dapat saling mengingatkan pengerjaan dan
pengumpulan tugas. (A. Ma’ruufah,2021)
Dampak Positif Media Online
ICT (Information and Communication Technology) dalam bahasa Indonesia
adalah istilah umum yang digunakan untuk membantu masyarakat mencari,
menemukan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi baik secara verbal
maupun non-verbal. Saat ini, ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah
menjadi infrastruktur global untuk pertukaran informasi yang lengkap.
Perkembangan TIK membawa perubahan masyarakat ke dimensi yang lebih luas.
TIK terbukti sangat bermanfaat bagi semua kalangan untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan yang ada. salah satunya dalam dunia pendidikan misalnya dengan
terciptanya pembelajaran online yang merupakan salah satu cara untuk
memperbaiki dan memperbaiki sistem pendidikan. Belum lagi dunia pendidikan
yang sudah beralih ke pembelajaran jarak jauh atau online sehingga proses
penyematan pembelajaran bisa terus berlanjut.
Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi dapat berjalan
efektif apabila peran pendidik dalam pembelajaran benar-benar dapat menjadi
perantara yang dapat mengembangkan inovasi dan ide-ide baru dalam penyajian
materi yang kreatif dan serbaguna. Agar siswa dapat materi yang disampaikan
mudah dipahami dan siswa tidak mudah bosan, maka guru harus mempermudah
siswa dan membimbingnya untuk memperlancar pembelajaran. Di sisi lain, siswa
juga harus proaktif dalam pembelajaran, harus ada keseimbangan antara guru dan
siswa, dan tentunya juga harus didukung ruang dan sarana prasarana yang memadai
agar proses pembelajaran berjalan efektif dan bersama-sama. untuk menghadiri
peran teknologi saat ini dapat dioptimalkan dengan baik (Ashari, 2020)
Dampak positif dari keadaan ini juga cukup besar. Salah satunya adalah
guru dituntut kreatif dalam menyampaikan materi, sehingga seluruh tenaga
pengajar harus berpikir kreatif agar pengajarannya tidak meninggalkan kesan bosan
atau bosan pada siswa. Selain itu, guru juga lebih kreatif dalam menggunakan
media online untuk mendukung proses belajar mengajar, karena teknologi saat ini
sangat dihargai. (Sukran Makmum, 2020).
Dampak Negatif Media Online
Dampak negatifnya, penggunaan gadget pada anak dapat memberikan dampak
yang sangat besar terhadap tumbuh kembang anak. Kecanduan internet dapat
menimbulkan dampak negatif, seperti kesehatan mata yang buruk dan masalah
kesehatan mental. Salah satu penyebab anak bisa terkena dampak konten negatif
internet adalah kurangnya pengawasan orang tua. Faktanya, banyak orang tua yang
merasa tidak terganggu aktivitasnya ketika anak diberikan gadget dan anak asyik
bermain gadget. Kecanduan masa kecil terhadap gadget dan fakta bahwa anak-anak
tahu cara menggunakan gadget. Diperlukan pengawasan orang tua dalam hal
dukungan positif. Jadi orang tua harus mengontrol penggunaan gawai. khususnya
internet bagi anak-anak khususnya anak di bawah umur.
Pemanfaatan perangkat yang terkoneksi internet tidak hanya digunakan dalam
pembelajaran daring saja, namun anak-anak menggunakan perangkat tersebut untuk
berkomunikasi melalui media sosial dan bermain game. Orang yang berniat buruk
bisa memanfaatkan dunia anak yang belum punya pengalaman. Menggunakan
media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok sudah menjadi kebiasaan anak-
anak. Tentunya hal ini memerlukan bantuan orang tua agar penggunaan gawai tidak
menimbulkan dampak buruk bagi anak (Stowell, 2020), (Iswidharmajaya, 2014).
Oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk memberikan
pengawasan dan pertolongan kepada anak terutama dalam penggunaan alat, hal ini
merupakan faktor terpenting agar anak dapat menggunakan alat untuk tujuan yang
positif dan terhindar dari dampak negatif penggunaan internet.Tesis Syamsu Yusufi
Rima Rahmawat (2016)
Menyatakan bahwa motivasi belajar dapat diperoleh dari beberapa faktor
yaitu:
a. Faktor internal. Faktor internal yang dimaksud disini adalah faktor fisik.
Faktor fisik merupakan faktor yang mempengaruhi siswa dari keadaan
tubuh siswa baik dari gizi, kesehatan, dan berbagai fungsi fisik terutama
panca indera, sehingga setiap siswa mempunyai kendala yang berbeda-
beda.
b. Faktor psikologi. Faktor psikologis merupakan faktor bawaan yang
berkaitan dengan segala aspek yang mendorong atau menghambat kegiatan
belajar siswa, sehingga dapat dianggap sebagai faktor kesadaran diri dan
kesehatan mental siswa. Faktor ini menyangkut kondisi mental siswa dan
situasi keluarga siswa.
c. Faktor eksternal. Faktor eksternal yang terlibat adalah faktor sosial. Faktor
sosial adalah faktor yang berasal dari lingkungan siswa, dan lingkungan
serta keluarga siswa, seperti orang tua, guru, teman sebaya, saudara
kandung, dan lain sebagainya. Faktor sosial merupakan faktor yang
menentukan motivasi siswa untuk terus belajar meskipun secara daring, dan
tentunya dukungan orang tua sangat berperan disini.
d. Faktor non-sosial. Faktor non sosial meliputi kondisi lingkungan sekitar
siswa, seperti kondisi udara, kecerahan ruangan, kenyamanan dalam
ruangan, dan lain-lain. Selain itu, Waktu Belajar juga menentukan motivasi
belajar siswa, baik dilakukan pada pagi, siang, atau malam hari. Alokasi
waktu belajar juga menentukan tingkat efisiensi dan pemahaman siswa
selama proses belajar mengajar. (Ihwanah, 2020) Keempat, ketidaktahuan
orang tua terhadap akses aplikasi online yang menunjang proses belajar
mengajar. Saat ini tidak jarang masyarakat tidak menyadari adanya aplikasi
online seperti Zoom atau WhatsApp (WA) yang kini sering digunakan oleh
para guru sebagai dosen untuk mengirimkan dan mengumpulkan tugas-
tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa. Namun tidak jarang seseorang
masih mengalami kendala dalam mengakses aplikasi web, terutama orang
tua yang bertempat tinggal tetap.
dikampung. Hal tersebut merupakan salah satu hambatan yang sering terjadi
dikalangan orang tua para siswa SD/MI yang tinggal dikampung. (Ihwanah 2020)
Selain itu, terdapat pula orang tua yang terlalu sibuk akan pekerjaannya sehingga
tidak memperhatikan dan memberikan pengawasan kepada anaknya dalam proses
pembelajaran ataupun pengumpulan tugas. Hal tersebut sering terjadi dikalangan
anak SD yang masih kurang akan pengetahuan tentang aplikasi online dan juga
diperburuk dengan ketidak pedulian orang tua akan pendidikan anaknya.
Peran Orang Tua, Guru dalam Menyikapi Media Online dalam Proses
Pembelajaran
Orang tua mempunyai peran sebagai pencari nafkah utama dalam rumah tangga.
Tanggung jawab orang tua adalah memfasilitasi pembelajaran setiap anak di rumah
dan menciptakan infrastruktur pembelajaran online (Nurhasanah, 2020). Namun,
agar pembelajaran daring berhasil, orang tua memerlukan bimbingan dari guru.
Orang tua mengandalkan bantuan guru dalam memfasilitasi proses respon siswa.
Semua hal tersebut harus dibawa kembali pada upaya orang tua dalam mendidik
pola pikir, sikap dan pengetahuan anak-anaknya. Mengurus anak sekolah dasar
membutuhkan banyak waktu dan kesabaran (Sakti dan Budiyono, 2019).
Di sini peran orang tua lebih aktif sebagai mitra, pembimbing, dan pengawas
pembelajaran anak di rumah. Bantuan orang tua sangat diperlukan terutama dalam
memberikan materi, menyelesaikan tugas dan membantu jika ada kemungkinan
kesulitan. Tidak jarang banyak orang tua yang mengeluh karena belum bisa
memahami materi anak sekolah saat ini, materinya lebih sulit dibandingkan
sebelum masuk sekolah, dan selain itu pengawasan dan pengendalian orang tua
terhadap penggunaan handphone oleh anak sangat penting agar anak-anak tidak
menyalah gunakannya. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan pendidikan
karakter ketika anak belajar di rumah. Dorongan dari orang tua juga penting agar
anak semangat belajar di rumah. Orang tua juga mengeluhkan ruangan yang kurang,
tidak semua orang tua memiliki laptop dan ponsel Android yang bagus. Masih
digunakan oleh semua orang di rumah, terutama ketika sang ayah mengantarnya
bekerja, ketika anak-anak harus menunggu orang tua pulang sebelum mereka dapat
menyelesaikan tugasnya dan melaporkannya kepada guru. Jika hanya ada 1 orang
yang bersekolah dalam satu rumah memang lebih mudah, namun sebagian orang
tua yang memiliki 2-3 anak bersekolah membutuhkan waktu ekstra, kesabaran dan
ketenangan dalam menghadapi setiap keluhan yang dilontarkan anaknya kepada
mereka. belajar Menurut perkembangannya, mereka tidak bisa duduk diam, mudah
bosan, tidak berkonsentrasi dan terkadang menggunakan telepon genggam untuk
bermain. Untuk menghilangkan rasa bosan dan menjaga semangat belajar, sebagian
orang tua menyiapkan jajanan yang mereka sukai, sehingga orang tua harus
menambah uang jajan, meskipun semua orang tua tidak dalam keadaan ekonomi
yang stabil (Praherdhono, 2020)
Peran guru dalam tahapan pembelajaran daring harus seefektif mungkin.
Keterampilan kepemimpinan guru dalam model pembelajaran daring harus
dikembangkan, karena guru harus mampu memberikan berbagai tugas yang lebih
menantang agar siswa tidak bosan (Humaera dan Rusdinal, 2021). Guru tidak
membebani siswa dengan pekerjaan rumah. Tugas guru tidak hanya sekedar
mengajar, tetapi juga mendidik sekaligus berperan sebagai pembimbing yang
membimbing dan membimbing siswa dalam belajar (Sakti, 2019). Guru harus hadir
mengajar dengan mendatangi rumah siswa.
Guru dituntut untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
memberikan contoh sikap yang baik sesuai standar yang berlaku saat ini (Sakti,
2020b) Keterampilan penggunaan teknologi seorang guru mempengaruhi kualitas
program belajar mengajar, jadi sebelumnya pelatihan daring. Jika kurikulum
diselenggarakan, guru harus dilatih terlebih dahulu. Pelayanan yang tidak dimiliki
semua guru juga menjadi kendala besar dalam penerapan sekolah online. Fitur ini
sangat penting untuk memudahkan guru dalam memberikan materi belajar
mengajar secara online. Dampak lain yang dialami guru tidak jauh berbeda dengan
siswa yaitu belum terbiasa dengan model pembelajaran jarak jauh, karena sampai
saat ini proses belajar mengajar masih dilakukan secara tatap muka sehingga terjadi
komunikasi dua arah antar guru. dan dosen. siswa bisa lebih produktif, namun
hadirnya metode jarak jauh memaksa siswa dan guru harus melakukan penyesuaian.
Karena perubahan konsep pembelajaran ini memberikan dampak yang signifikan
terhadap kualitas materi dan hasil belajar yang disajikan.
Kendala lain yang mungkin ingin atau tidak ingin dihadapi oleh guru adalah biaya
tambahan untuk membeli voucher online. Teknologi online memerlukan koneksi
jaringan ke Internet dan kuota, sehingga tingkat pemanfaatan kuota Internet
meningkat dan hal ini menambah beban biaya bagi guru. Pertumbuhan yang cepat
diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang teknologi dan
penguasaan teknologi pembelajaran yang sesuai untuk homeschooling. Komunikasi
antara guru dan pihak sekolah dengan orang tua harus lancar. Artinya guru harus
mengeluarkan biaya tambahan, baik biaya materi maupun non materi. Misalnya
saja pulsa telepon, pulsa internet dan terutama pulsa. Salah satu biaya yang otomatis
ditanggung guru adalah guru juga harus memberikan dukungan teknis kepada orang
tua jika terjadi gangguan (masalah) baik yang berhubungan langsung dengan
teknologi yang digunakan dalam pembelajaran maupun pengaturan perangkat yang
digunakan siswa. (Abdulhak & Darmawan, 2005).

Gambar: Proses keadaan didalam kelas saat belajar media online

Kesimpulan
Pembelajaran media online mempunyai pengaruh yang berbeda-beda secara
mendasar, baik positif maupun negatif terhadap siswa di SDN 9 Kayuagung.
Dampak positif dari pembelajaran daring adalah adanya kesempatan untuk
memperluas pandangan dalam memperoleh ilmu tanpa membatasi apapun, karena
dengan pembelajaran daring, siswa tidak perlu membeli, memiliki banyak buku
sebagai referensi, dan mudah mendapatkan teman baru. dari berbagai website dan
media sosial yang ada serta manfaat lainnya.
Media online sendiri merupakan sebuah alat untuk menyalurkan dan
menyalurkan pesan antara sumber pesan dan penerima. Media online ibarat sebuah
alat dalam pembelajaran online, yang dijadikan sebagai alat dan prasarana atau
sumber daya dalam berjalannya pembelajaran, yang diwujudkan dalam sistem
online (Jaringan). Jadi, media online mempunyai dampak yang cukup besar
terhadap Pembelajaran SDN 9 siswa Kayuagung. karena mereka belum cukup umur
untuk belajar. Gunakan alat-alat ini dan tanpa pengawasan orang tua yang tepat,
anak-anak dapat menyalahgunakannya, seperti bermain game online dan
melupakan pelajaran sekolah. Bimbingan dari orang tua dan guru sangat diperlukan
agar anak di bawah umur dapat memanfaatkan penggunaan media online.
DAFTAR PUSTAKA
Anugrahana, (2020) ‘’Hambatan , Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring
Selama Masa’’
Ainur Risalah, W Ibad, L Maghfiroh, M I Azza, S A Cahyani, & Z A Ulfayati.
(2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar
Di MI/SD (Studi KBM Berbasis Daring Bagi Guru dan Siswa). JIEES :
Journal of Islamic Education at Elementary School,1(1), 10–16.
https://doi.org/10.47400/jiees.v1i1.5
Azrina, N., & Latifah, S. (2020). Analisis Media Pembelajaran Berbasis E-Learning
di Masa Pandemi Covid-19 pada Guru SD/MI di Jember. AKSELERASI:
Jurnal Pendidikan Guru MI.
Abdulhak, Ishak, and Deni. Darmawan. 2005. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Ashari, M. (2020). Proses Pembelajaran Daring di Tengah Antisipasi Penyebaran
VirusCoronaDinilaiBelumMaksimal.PikiranRakyatcom.
https://www.pikiranrakyat.com/pendidikan/pr01353818/proses-
pembejalaran-daring-di-tengahantisipasipenyebaran-virus-corona-dinilai-
belum- maksimal.
Dzalila, L., Ananda, A., & Zuhri, S. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring Pada
Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat Pemahaman Belajar
Mahasiswa. Jurnal Signal, 8(2).
Dewi, S. P., Ardianti, S. D., & Ahsin, M. N. (2021). Dampak Pembelajaran Online
Bagi Siswa Sekolah Dasar. WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(2), 127-
132.
Fitri, S. (2017). Dampak positif dan negatif sosial media terhadap perubahan sosial
anak: dampak positif dan negatif sosial media terhadap perubahan sosial
anak. Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran,
1(2), 118-123.
Humaera, R., & Rusdinal. (2021). Kinerja Guru dalam Pembelajaran Daring di
sekolah dasar pada masa covid 19. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan
h.98
Haqien, D., & Rahman, A. A. (2020). Use of Zoom Meetings for the Learning
Process during the Covid-19 Pandemic. SAP (Susunan Artikel
Pendidikan),5(1).https://journal.uhamka.ac.id/index.php/uicell/article/vie
w/6290.
Iswidharmanjaya, D. (2014). Bila si kecil Bermain Gadget Panduan bagi orang tua
untuk memahami factor-faktor penyebab anak kecanduan gadget.
Bisakimia.
Ihwanah, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar Pada Era
Pandemi Covid-19. JIEES : Journal of Islamic Education at Elementary
School, 1(2), 44–51. https://doi.org/10.47400/jiees.v1i2.15.
Ma’ruufah, M. A., Gestiardi, R., & Chumdari, M. (2021). Pemanfaatan Teknologi
Dalam Pembelajaran Daring Era Covid-19 Pada Peserta Didik Kelas V
Sekolah Dasar. Jurnal Nalar Pendidikan, 9(1), 36.
https://doi.org/10.26858/jnp.v9i1.20299
NununMahnun,(2018),Implementasi Pembelajaran Online Dan Optimalisasi
Pengelolaa PembelajaranBerbasis Online Di Perguruan Tinggi Islam
Dalammewujudkan Word Class University, Vol. 1, No.1
Nurhasanah. (2020). Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring di Masa
Pandemi Covid 19 pada Kelompok B.5 TK Kemala Bhayangkari Bone. No.
98
Puji Asmaul Usna,( 2020), DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP
PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN DARING ANAK USIA SEKOLAH
DASAR. Vol. 2 No 1
Praherdhiono, Henry. 2020. Implementasi Pembelajaran Di Era
Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar,” J. Pendidik. dan Kebud., vol. 10,
no.3, Anak-anak. Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), 3(1),
69-77.
Rudy Pramono, Dkk. (2020), StrudiEksploratifDampakPandemi Covid-19
Terhadap Proses Pembelajaran Online Di Sekolah Dasar. Vol 2.
No.1

Anda mungkin juga menyukai