Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

SUBTEMA BAGAIMANA TUBUH MENGOLAH MAKANAN


KELAS V SEKOLAH DASAR

Beatrix Elga Pamuraja, Siti Halidjah, Dyoty Auliya Vilda Ghasya


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak
Email: belgapamuraja@gmail.com

Abstract
This study aims to produce and describe the characteristics of web-based learning
media products, describe product feasibility, describe teacher responses and student
responses to web-based learning media development products. The research method
used is research and development (RnD) using a 4D development model (Define,
Design, Develop, Disseminate). The data sources of this study are the results of the
validation of three validators, the results of the teacher's responses and the results
of student responses. The data collection techniques for this study were validator
validation questionnaires, teacher response questionnaires and student response
questionnaires. The results of media expert validation obtained an average of 3.84
very valid/feasible criteria, from material experts obtained an average of 3.68 very
valid/feasible criteria, and from linguists obtained an average of 3.83 very
valid/feasible criteria. The results of the small-scale teacher response obtained a
percentage of 100% very good criteria. The results of large-scale teacher responses
obtained a percentage of 100% very good criteria. The results of small-scale student
responses obtained a percentage of 100% very good criteria. The results of large-
scale student responses obtained a percentage of 100% very good criteria.

Keywords: Development, Learning Media, Web-Based

PENDAHULUAN pengaruh yang sangat besar terhadap cara


Proses pembelajaran merupakan manusia dalam melakukan proses
proses komunikasi dan berlangsung dalam pembelajaran dan berperan sebagai media
suatu sistem, maka media pembelajaran pembelajaran yang dirancang dan
menempati posisi yang cukup penting dikembangkan agar dapat menyampaikan
sebagai salah satu komponen sistem informasi dan pengetahuan. Contoh dari
pembelajaran. Dalam proses belajar dan perkembangan teknologi saat ini yaitu
pembelajaran, media pembelajaran berperan adanya internet. Internet merupakan
dalam menjembatani proses penyampaian jaringan tanpa kabel yang menghubungkan
dan pengiriman pesan dan informasi dari komputer lainnya dengan jangkauan yang
narasumber kepada khalayak. Yang sangat luas sampai ke seluruh penjuru dunia.
dimaksud khalayak dalam konteks ini adalah Pemanfaatan internet sebagai media
siswa yang melakukan proses pembelajaran. pembelajaran dapat mengkondisikan siswa
Daryanto (2016) menyatakan bahwa: untuk belajar secara mandiri, maksudnya
“Media pembelajaran adalah komponen tanpa ada instruksi dari gurunya pun siswa
integral dari sistem pembelajaran” (h.7). tersebut dapat memperoleh informasi dan
Teknologi telah menjadi bagian yang pengetahuan pembelajaran.
tak terpisahkan dari semua aspek kehidupan Pada saat ini dunia sedang dilanda
manusia saat ini terutama pada aspek Pandemi Covid-19 yang memberikan
pendidikan. Teknologi informasi memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia

1
khususnya di bidang pendidikan yang mengajarnya. Kesulitan yang dialami guru
mengharuskan pembelajaran dilaksanakan dalam membuat media pembelajaran selama
secara jarak jauh atau online. Hal ini pembelajaran secara online adalah
berkaitan erat dengan berubahnya cara guru memerlukan waktu yang lama untuk
mengajar. Salah satu media pembelajaran membuat media pembelajaran yang dapat
yang dapat membantu guru dalam proses menarik minat siswa. Kendala yang ditemui
pembelajaran jarak jauh yaitu media yaitu biasanya tentang keluhan dari siswa
pembelajaran berbasis web/website yang pada kapasitas memori penyimpanan HP
menggunakan internet baik dalam proses mudah penuh atau berat karena video-video
pembuatan maupun proses pelaksanaan atau pembelajaran yang dikirim melalui Whats
penerapan media tersebut. App Group.
Ali Zaki mengungkapkan bahwa Menurut Bapak P, media
website memiliki beberapa manfaat, pembelajaran dapat dikatakan sebagai media
tergantung pada tujuan yang akan dirancang pembelajaran yang baik adalah mampu
dan dibangun. Secara garis besar manfaat menarik minat siswa dan memudahkan
website antara lain sebagai: media promosi; siswa dalam memahami pembelajaran.
media pemasaran; media informasi; media Kemudian menurut Bapak P hal yang harus
pendidikan; dan media komunikasi (dalam diperhatikan ketika hendak
Harminingtyas, 2014, h.46). Dalam mengembangkan media pembelajaran
penelitian dan pengembangan ini manfaat adalah materi yang disajikan harus runtut
website sebagai media pendidikan, website dan jelas, bahasa yang digunakan perlu
dapat digunakan untuk sarana komunikasi disesuaikan dengan tingkat pemahaman
seperti forum yang dapat memberikan siswa. Beliau juga mengatakan bahwa perlu
fasilitas bagi para anggotanya untuk saling media tambahan untuk membantu sekolah
berbagi informasi. baik bagi guru maupun siswa-siswi dalam
Media pembelajaran berbasis web melaksanakan pembelajaraan saat ini.
memiliki karakteristik yaitu materi Peneliti membagikan angket
pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan kebutuhan media pembelajaran kepada
unsur multimedia seperti video, audio, dan siswa untuk mendapatkan informasi tentang
animasi, adanya aplikasi komunikasi yang media pembelajaran yang dapat
realtime dan tidak realtime seperti ruang dikembangkan guna mendukung proses
chat, forum diskusi, dan koferensi video, pembelajaran secara online atau daring
menggunakan web browser, penyimpanan, (dalam jaringan). Diperoleh data yaitu 28
pemeliharan, dan pengadministrasian materi dari 31 siswa menyukai belajar
dilakukan dalam webserver, dan menggunakan smartphone dan 27 dari 31
menggunakan internet protokol untuk siswa menyukai muatan Ilmu Pengetahuan
memfasilitasi komunikasi antara siswa Alam (IPA).
dengan materi pembelajaran. Berdasarkan pemaparan di atas,
Hasil temuan berdasarkan wawancara penelitian mengenai pengembangan media
pada tanggal 20 September 2021 bersama pembelajaran berbasis web yang dapat
wali kelas V Bapak P yang menyatakan digunakan untuk pembelajaran tematik
bahwa di Sekolah Dasar Negeri 12 terutama pada kelas V sekolah dasar perlu
menggunakan Whats App Group untuk dilakukan untuk dapat membantu guru dan
menyampaikan informasi mengenai siswa sebagai media tambahan yang dapat
pembelajaran secara online. Proses digunakan dalam proses pembelajaran
pembelajaran dilaksanakan secara online online. Pada penelitian ini peneliti
dan offline atau pembelajaran terbagi mengembangkan media pembelajaran
menjadi dua shift. Bapak P selaku wali kelas dengan memanfaatkan smartphone dan
V mengatakan bahwa proses pembelajaran internet yaitu berupa media pembelajaran
saat ini lebih terbagi fokus untuk berbasis web yang didesain semenarik

2
mungkin dan tidak memerlukan kapasitas Kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Pontianak
memori penyimpanan HP, karena media Selatan?
pembelajaran berbasis web tersimpan pada Berdasarkan pokok permasalahan
browser. yang diangkat, tujuan umum dari penelitian
Media ini dikemas sedemikian rupa ini adalah untuk menghasilkan dan
sehingga dapat menyampaikan materi lebih mendeskripsikan karakteristik produk media
kompleks kepada siswa, dan mempermudah pembelajaran berbasis web pada subtema
siswa dalam memahami materi pelajaran, Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan
karena media pembelajaran tersebut dapat dalam Pembelajaran Tematik Kelas V
digunakan berulang kali yaitu kapanpun dan Sekolah Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan
dimanapun siswa berada. Hal tersebut juga yang valid. Adapun tujuan khusus dari
didukung dari faktor eksternal siswa yaitu penelitian ini adalah:
sebagian besar siswa-siswi kelas V di 1) Untuk mendeskripsikan kelayakan
Sekolah Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan produk pengembangan media pembelajaran
sudah memiliki smartphone pribadi. berbasis web pada subtema Bagaimana
Berdasarkan latar belakang tersebut, Tubuh Mengolah Makanan dalam
peneliti termotivasi untuk mengembangkan Pembelajaran Tematik Kelas V Sekolah
media pembelajaran berbasis web dengan Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan. 2)
judul “Pengembangan Media Pembelajaran Untuk mendeskripsikan respon guru
Berbasis Web Pada Subtema Bagaimana terhadap produk pengembangan media
Tubuh Mengolah Makanan Dalam pembelajaran berbasis web pada subtema
Pembelajaran Tematik Kelas V Sekolah Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan
Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan” sebagai dalam Pembelajaran Tematik Kelas V
solusi untuk mengatasi permasalahan Sekolah Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka 3) Untuk mendeskripsikan respon siswa
rumusan masalah umum dalam penelitian terhadap produk pengembangan media
ini, adalah “Bagaimana karakteristik produk pembelajaran berbasis web pada subtema
pengembangan media pembelajaran Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan
berbasis web pada subtema Bagaimana dalam Pembelajaran Tematik Kelas V
Tubuh Mengolah Makanan dalam Sekolah Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan.
Pembelajaran Tematik Kelas V Sekolah
Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan?”. METODE PENELITIAN
Selanjutnya dalam penelitian ini akan dirinci Metode yang digunakan dalam
dalam beberapa sub masalah sebagai penelitian dan pengembangan ini adalah
berikut: menggunakan model yang dikembangkan
1) Bagaimana kelayakan produk oleh Thiagarajan (1974) yang terdiri dari
pengembangan media pembelajaran empat tahapan yaitu define (pendefinisian),
berbasis web pada subtema Bagaimana design (perancangan), develop
Tubuh Mengolah Makanan dalam (pengembangan), dan disseminate
Pembelajaran Tematik Kelas V Sekolah (penyebaruasan). Peneliti memilih model
Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan? 2) pengembangan oleh Thiagarajan
Bagaimana respon guru terhadap produk dikarenakan tahapan pada penelitian dan
media pembelajaran berbasis web pada pengembangan ini sederhana, lebih
subtema Bagaimana Tubuh Mengolah terstruktur secara sistematis, dan
Makanan dalam Pembelajaran Tematik disesuaikan dengan peneliti karena hanya
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Pontianak sampai pada pengambilan respon oleh guru
Selatan? 3) Bagaiman respon siswa terhadap dan siswa.
produk media pembelajaran berbasis web
pada subtema Bagaimana Tubuh Mengolah
Makanan dalam Pembelajaran Tematik

3
Define (Perancangan) Disseminate (Penyebarluasan)
Pada tahap define, peneliti melakukan Tahap terakhir disseminate, peneliti
analisis kebutuhan dan studi literatur. menyebarkan produk media pembelajaran
Langkah pertama yaitu studi pendahuluan ke berbasis web dalam jumlah besar kepada 5
sekolah yang bertujuan untuk meminta ijin orang guru dan 15 orang siswa.
dan mendapatkan ijin dari pihak sekolah.
Kemudian, melakukan wawancara pra riset Subjek Penelitian
kepada wali kelas V untuk memperoleh Subjek dalam penelitian ini adalah 3
informasi mengenai proses pembelajaran orang validator ahli yaitu 1 orang ahli media,
secara online dan media pembelajaran apa 1 orang ahli materi, dan 1 orang ahli bahasa.
saja yang digunakan selama proses Adapun guru yang dijadikan subjek
pembelajaran berlangsung. Selanjutnya, penelitian yaitu, 1 orang guru wali kelas V,
menyebarkan angket kebutuhan awal media dan 5 orang guru di Sekolah Dasar Negeri 12
pembelajaran kepada siswa, bertujuan untuk Pontianak Selatan. Siswa kelas V Sekolah
mengetahui media yang digunakan selama Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan dengan
proses pembelajaran secara daring/online melibatkan 5 orang siswa pada skala kecil
dan untuk mengetahui apakah diperlukan dan 15 orang siswa pada skala besar.
media pembelajaran lain untuk digunakan
dalam proses pembelajaran daring/online. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
Design (Perancangan) digunakan berupa angket/kuesioner.
Pada tahap design, peneliti melakukan Angket/kuesioner dalam penelitian dan
kegiatan yaitu, menetapkan KD dan IPK, pengembangan ini berisi seperangkat
menentukan tujuan pembelajaran, pernyataan secara tertulis yang harus diisi
pembuatan flowchart, pembuatan oleh validator ahli, guru dan siswa.
storyboard, penyusunan materi, penyusunan Pengumpulan data penelitian ini
kuis, pengumpulan background dan gambar. menggunakan instrumen berupa instrumen
validasi yang terdiri dari lembar validasi ahli
Develop (Pengembangan) media, lembar validasi ahli materi, dan
Tahap develop, peneliti membuat lembar validasi ahli bahasa, serta instrumen
produk media pembelajaran berbasis web lembar angket respon guru dan lembar
yang telah dirancang pda tahap sebelumnya, angket respon siswa.
peneliti menggunakan platform google sites,
dengan tambahan aplikasi canva, wordwall, Teknik Analisis Data
dan google form. Kemudian, produk yang Teknik analisis data yang digunakan
sudah jadi divalidasi oleh validator dalam penelitian dan pengembangan ini
menggunakan angket/kuesioner. Proses adalah teknik deskriptif kuantitatif dan
validasi akan dilakukan dalam 2 tahap. Tim deskriptif kualitatif. Data kuantitatif
validator terdiri dari tiga ahli yaitu ahli diperoleh dari penilaian angket validasi
media, ahli materi dan ahli bahasa. Setelah tentang kelayakan produk yang dinilai oleh
divaliadasi oleh validator, peneliti tim ahli validator yaitu ahli media, ahli
melakukan revisi sesuai dari hasil materi dan ahli bahasa. Skala penilaian
angket/kuesioner yang berupa komentar dan terhadap media pembelajaran berbasis web
saran. Kemudian, peneliti menyebarkan menggunakan skala rating scale 1-4 dimana
angket respon kepada guru dan siswa pada (4) Sangat baik (3) Baik (2) Kurang baik (1)
skala kecil terhadap produk pengembangan Sangat tidak baik. Data kuantitatif juga
media pembelajaran berbasis web. Guru diperoleh dari hasil penilaian lembar angket
yang dijadikan sebagai responden adalah respon guru dan respon siswa. Angket yang
guru wali kelas V dan 5 orang siswa kelas V. diberikan adalah angket tertutup yaitu
angket yang sudah disediakan jawabannya

4
sehingga responden tinggal memilih. Skala dengan mencari nilai rata-rata. Rata-rata pen
pengukuran yang digunakan dalam angket ilaian dihitung dengan rumus yaitu:
tertutup ini adalah Skala Guttman. Alternatif
jawaban yang digunakan dalam angket
respon guru dan respon siswa ini Keterangan:
menggunakan pilihan jawaban “ya-tidak”
̅
X = Rata-rata (mean)
dengan skor 1 “Ya” dan skor 0 “Tidak”. Data ∑χ = Jumlah skor
kualitatif diperoleh dari komentar dan saran
N = jumlah subyek
pada penilaian angket validasi kelayakan
produk yang dinilai oleh tim ahli validator
Kategorisasi hasil skor validasi
yaitu ahli media, ahli materi dan ahli bahasa.
instrumen oleh ahli/validator yang
Untuk mengetahui kelayakan media
dituangkan pada Tabel 1 berikut
pembelajaran berbasis web oleh ahli media,
ahli materi, dan ahli bahasa dilakukan

Tabel 1. Kategorisasi data kuantitatif ke kualitatif untuk jenjang kelayakan


Interval Skor Kategori Keterangan
3,26 ≤ x ≥ 4,00 Sangat Baik Sangat Valid/Layak
2,51 ≤ x ≥ 3,25 Baik Valid/Layak
1,76 ≤ x ≥ 2,50 Kurang Baik Tidak Valid/Layak
1,00 ≤ x ≥ 1,75 Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Valid/Layak (revisi total)

Produk media pembelajaran berbasis


web dikatakan valid/layak jika memperoleh Tabel 2. Kriteria persentase
skor rata-rata lebih besar dari 2,50. Nilai No. Presentase Keterangan
terdapat pada rentang 3 (kategori baik) yang 1. 76% - 100 % Sangat Baik
artinya secara keseluruhan produk sudah 2. 56% - 75% Cukup
layak digunakan namun perlu perbaikan. 3. 40% - 55% Kurang Baik
Sebaliknya, jika skor rata-rata diperoleh 4. < 40% Tidak Baik
lebih kecil dari 2,50 maka produk tersebut Sumber : Arikunto (dalam Azkiyatul, 2016,
dapat dikatakan tidak valid/layak. h.19)
Untuk mengetahui respon guru dan
respon siswa, data yang telah diperoleh dari HASIL PENELITIAN DAN
hasil angket respon guru dan siswa akan PEMBAHASAN
dianalisis dengan menghitung nilai a. Hasil Penelitian
persentase responden. Perhitungan rumus Berdasarkan hasil wawancara
persentase menurut Arikunto (dalam bersama wali kelas V Bapak P peneliti
Azkiyatul, 2016, h.19) sebagai berikut: memperoleh informasi bahwa di Sekolah
𝐹
P = 𝑥 100% Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan
𝑁
Keterangan : menggunakan Whats App Group untuk
P = Persentase menyampaikan informasi mengenai
F = Frekuensi pembelajaran secara online. Proses
N = Jumlah responden pembelajaran saat ini dilaksanakan secara
online dan offfline atau pembelajaran terbagi
Setelah nilai didapatkan, maka nilai menajdi dua shift. Kendala yang ditemui
tersebut diintervalkan dengan kalimat yaitu biasanya tentang keluhan dari siswa
kualitatif dengan standar yang telah pada kapasitas memori penyimpanan HP
ditentukan. Tabel kriteria persentase dapat mudah penuh atau berat karena video-video
dilihat pada Tabel 2 berikut. pembelajaran yang dikirim melalui Whats
App Group.

5
Kesulitan yang dialami guru dalam tubuh mengolah makanan. Setelah flowchart
membuat media pembelajaran selama dibuat, kemudian peneliti membuat produk
pembelajaran secara online adalah menggunakan platform Google Sites,
memerlukan waktu yang lama untuk dengan bantuan aplikasi canva, wordwall,
membuat media pembelajaran yang dapat dan google form.
menarik minat siswa. Beliau juga Hasil dari produk yang dikembangkan
mengatakan bahwa perlu media tambahan yaitu media pembelajaran berbasis web ini
untuk membantu sekolah baik bagi guru dapat dilihat pada gambar 1- 6 berikut ini.
maupun siswa-siswi dalam melaksanakan
pembelajaraan saat ini. Hasil yang diperoleh
dari angket kebutuhan media pembelajaran
bagi siswa ini mendapatkan data yaitu 28
dari 31 siswa menyukai belajar
menggunakan smartphone dan 27 dari 31
siswa menyukai muatan Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti
termotivasi untuk mengembangkan media
pembelajaran yang dapat membantu guru
dalam mengatasi permasalahan yang ada
terkait media pembelajaran yang dapat
digunakan saat proses pembelajaran online.
Media yang dikembangkan oleh peneliti ini
yaitu media pembelajaran berbasis web,
media tersebut dirasa sesuai dengan kondisi
dari guru dan siswa. Media tersebut tidak Gambar 1. Tampilan sub-sub menu dan
tersimpan pada kapasitas memori tampilan beranda
penyimpan HP, tetapi tersimpan pada
browser.

b. Hasil Pengembangan
Kegaiatan yang dilakukan peneliti
sebelum mengembangkan produk yaitu
menetapkan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi; menetapkan tujuan
pembelajaran; membuat flowchart;
membuat storyboard; menyusun materi;
menyusun kuis; dan pengumpulan
background dan gambar. Kompetensi dasar
diambil dari muatan Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA), peneliti langsung melihat pada
pemetaan kompetensi dasar di buku guru
kelas V. Materi yang dipilih yaitu tentang
sistem pencernaan hewan dan sistem
pencernaan manusia atau pada buku tematik Gambar 2. Tampilan petunjuk
terdapat pada tema 3 subtema 1 bagaimana penggunaan dan tampilan KD/Indikator

6
Gambar 3. Tampilan tujuan Gambar 5. Tampilan evaluasi dan
pembelajaran dan tampilan materi tampilan forum

Gambar 4. Tampilan video pembelajaran Gambar 6. Tampilan profil dan tampilan


dan tampilan kuis daftar pustaka

7
Produk media pembelajaran berbasis validasi tahap pertama memperoleh jumlah
web kemudian divalidasikan untuk mengetahui skor 22 dengan rata-rata 3.66 kategori “Sangat
tingkat kelayakan. Produk divalidasikan oleh Valid/Layak”. Kemudian produk direvisi
tiga orang validator ahli yaitu ahli media, ahli sesuai komentar dan saran, dilanjutkan dengan
materi, dan ahli bahasa. Proses validasi validasi tahap kedua dan memperoleh jumlah
dilakukan dalam dua tahapan. Validasi tahap skor 24 dengan rata-rata 4.00 kategori “Sangat
pertama, kemudian produk direvisi susuai Valid/Layak”.
komentar dan saran dari tiga validator ahli. Berdasarkan hasil validasi dari tiap-tiap
Kemudian validasi tahap dua dan produk siap validator ahli, berikut ini rekapitulasi hasil
untuk digunakan pada tahap penyebaran. validasi dari setiap validator ahli tahap satu dan
Berikut ini hasil dari validasi untuk melihat tahap dua dapat dilihat pada gambar 7 berikut
kelayakan dari tiap-tiap validator ahli. ini.

Hasil Validasi Ahli Media


Proses validasi ahli media yaitu dengan Rekapitulasi Hasil Validasi
memberikan produk dan intrumen yang 4.2 4
digunakan adalah lembar angket validasi yang 4 3.9 3.85
3.78 3.84 3.83
terdiri dari 5 aspek yaitu usability, 3.8 3.68 3.66
3.6 3.5
functionality, kompatibilitas, dan komunikasi
visual. Skor tertinggi pada instrumen yaitu 4 3.4
“Sangat Baik” dan skor terendah yaitu 1 3.2
“Sangat Tidak Baik”. Berdasarkan hasil Validasi Ahli Validasi Ahli Validasi Ahli
Media Materi Bahasa
validasi tahap pertama memperoleh jumlah
skor 121 dengan rata-rata 3,78 kategori “Sangat Tahap 1 Tahap 2 Rata-Rata
Valid/Layak”. Kemudian produk direvisi
sesuai komentar dan saran, dilanjutkan dengan Gambar 7. Rekapitulasi hasil validasi ahli
validasi tahap kedua dan memperoleh jumlah media, ahli materi dan ahli bahasa
skor 125 dengan rata-rata 3,90 kategori “Sangat
Valid/Layak”. Hasil Respon Guru Skala Kecil
Respon guru pada skala kecil diambil
Hasil Validasi Ahli Materi dari satu orang guru yaitu wali kelas V,
Proses validasi ahli materi yaitu dengan instrumen yang digunakan yaitu lembar angket
memberikan produk dan instrumen yang respon guru yang teridiri dari 10 pernyataan.
digunakan adalah lembar angket validasi yang Skor tertinggi yaitu 1 “Ya” dan skor terendah
terdiri dari 2 aspek yaitu desain pembelajaran yaitu 0 “Tidak”. Berdasarkan hasil respon guru
dan isi materi. Skor tertinggi pada instrumen skala kecil diperoleh jumlah frekuensi 1 dengan
yaitu 4 “Sangat Baik” dan skor terendah yaitu 1 persentase 100% kategori “Baik”.
“Sangat Tidak Baik”. Berdasarkan hasil
validasi tahap pertama memperoleh jumlah Hasil Respon Siswa Skala Kecil
skor 49 dengan rata-rata 3.50 kategori “Sangat Respon siswa skala kecil diambil dari
Valid/Layak”. Kemudian produk direvisi lima orang siswa kelas V, instrumen yang
sesuai komentar dan saran, dan dilanjutkan digunakan yaitu lembar angket respon siswa
dengan validasi tahap kedua dan memperoleh yang terdiri dari 10 pernyataan. Skor tertinggi
jumlah skor 54 dengan rata-rata 3.85 kategori yaitu 1 “Ya” dan skor terendah 0 “Tidak”.
“Sangat Valid/Layak”. Berdasarkan hasil respon siswa skala kecil
diperoleh jumlah frekuensi 5 dengan persentase
Hasil Validasi Ahli Bahasa 100% kategori “Baik”.
Proses validasi ahli bahasa yaitu dengan
memberikan produk dan instrumen yang Hasil Respon Guru Skala Besar
digunakan adalah lembar angket validasi yang Respon guru pada skala besar diambil
terdiri dari 2 aspek yaitu ketepatan dan dari lima orang guru di SD Negeri 12 Pontianak
kesesuaian. Skor tertinggi pada instrumen yaitu Selatan, instrumen yang digunakan yaitu
4 “Sangat Baik” dan skor terendah yaitu 1 lembar angket respon guru yang teridiri dari 10
“Sangat Tidak Baik”. Berdasarkan hasil pernyataan. Skor tertinggi yaitu 1 “Ya” dan
8
skor terendah yaitu 0 “Tidak”. Berdasarkan membutuhkan internet protokol untuk akses
hasil respon guru skala besar diperoleh jumlah masuknya. Uraian di atas berkenaan dengan
frekuensi 5 dengan persentase 100% kategori pendapat Riska (2012) yang menyatakan
“Baik”. bahwa, “karakteristik pembelajaran berbasis
web terdiri dari materi pembelajaran terdiri atas
Hasil Respon Siswa Skala Besar teks, grafik, dan unsur multimedia seperti
Respon siswa skala besar diambil dari video, audio, dan animasi; adanya aplikasi
lima belas orang siswa kelas V, instrumen yang komunikasi yang realtime dan tidak realtime
digunakan yaitu lembar angket respon siswa seperti ruang chat dan forum diskusi;
yang terdiri dari 10 pernyataan. Skor tertinggi menggunakan web browser; penyimpanan,
yaitu 1 “Ya” dan skor terendah 0 “Tidak”. pemeliharaan, dan pengadministrasian materi
Berdasarkan hasil respon siswa skala besar dilakukan dalam web server; menggunakan
diperoleh jumlah frekuensi 15 dengan internet protokol untuk memfasilitasi
persentase 100% kategori “Baik”. komunikasi antara peserta didik dengan materi
Berdasarkan hasil respon guru dan siswa pembelajaran”.
pada skala kecil dan skala besar dapat dilihat
pada gambar 8 berikut ini. Pembahasan Kelayakan Media
Pembelajaran Berbasis Web
R eka p i t u l a s i H a s i l Media pembelajaran berbasis web yang
R es p o n Gu ru D a n S i s wa dimaksud dalam penelitian dan pengembangan
ini mengarah pada multimedia interaktif. Media
Skala Kecil Skala Besar Rata-Rata pembelajaran berbasis web dapat menjadi
media pembelajaran tambahan yang baru bagi
100%
100%
100%

100%
100%
100%

guru dan siswa, dapat digunakan secara mandiri


dan tahan lama. Pengembangan media
pembelajaran berbasis web didukung oleh
pendapat Ibrahim yang mengemukakan bahwa,
GURU SISWA “ketersedian media pembelajaran tidak hanya
terbatas pada siswa dengan tipe belajar verbal
Gambar 8. Rekapitulasi hasil respon guru tapi juga siswa-siswa dengan tipe belajar yang
dan siswa lain seperti kinestik, audio, musikal dan
sebagainya (dalam Amrulloh, dkk, 2013,
c. Pembahasan h.134).
Produk yang dikembangkan pada Pada gambar 4 yaitu rekapitulasi hasil
penelitian dan pengembangan ini berupa media validasi ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa
pembelajaran berbasis web pada Tema 3 yang menunjukan kelayakan dari media yang
Subtema 1 Bagaimana Tubuh Mengolah dikembangkan. Hasil penilaian kelayakan
Makanan atau pada materi Sistem Pencernaan. berdasarkan dari setiap ahli mendapatkan nilai
yang tinggi karena media, materi, dan bahasa
Pembahasan Karakteristik Produk Media yang digunakan dalam media pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Web berbasis web sudah sesuai dengan aspek-aspek
Produk yang dikembangkan berupa penilaian yang diharapkan. Hal tersebut sejalan
media pembelajaran berbasis web berisikan dengan pendapat Satria (2006) yang
materi tentang sistem pencernaan hewan dan memodifikasi aspek penilaian dari 4-5 aspek
manusia atau pada pembelajaran tematik menjadi 3 aspek yaitu (1) aspek rekayasa
terdapat pada tema 3 subtema 1 pembelajaran 1 perangkat lunak, (2) aspek desain
dan 2, pada media ini terdapat beberapa pembelajaran, dan (3) aspek komunikasi visual,
submenu yaitu beranda, petunjuk penggunaa, untuk pemaparan ketiga aspek itu dapat dilihat
KD/indikator, tujuan pembelajaran, materi, pada Bab II. Sejalan dengan pendapat Satria,
video pembelajaran, kuis, evaluasi, forum, menurut Sumiati menyatakan bahwa,
profil, dan daftar pustaka. Terdapat tombol- “penggunaan media pembelajaran termasuk
tombol bantu untuk memudahkan penggunaan didalamnya sumber belajar, dan alat-alat
media tersebut. Media pembelajaran berbasis pelajaran, disesuaikan dengan isi atau materi
web ini tersimpan pada web server dan
9
pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai respon kepada siswa-siswi kelas V di SD
(dalam Amrulloh, dkk, 2013, h.135)”. Negeri 12 Pontianak Selatan. Data yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan diperoleh dari respon siswa skala kecil yang
penelitian yang dilakukan oleh Lukitaningrum, berjumlah lima orang mendapatkan respon
H. (2016, h.55) dengan judul Pengembangan yang positif dengan persentase 100% kriteria
Media Pembelajaran Berbasis Web pada Materi “Sangat Baik”. Data yang diperoleh dari respon
Basis Data di Sekolah Menengah Kejuruan siswa skala besar yang berjumlah lima belas
Kelas IX. Persentase kelayakan dari hasil orang mendapatkan respon yang positif dengan
validasi media pada aspek usability 81,25%, persentase 100% kriteria “Sangat Baik”. Hasil
aspek functionality 94,61% sedangkan aspek data tersebut diperoleh dari 10 butir pernyataan
komunikasi visual sebesar 79,17% dengan yang merupakan ungkapan dari pendapat oleh
rerata persentase kelayakan yaitu 85,75% siswa-siswi terhadap produk media
dengan kriteria kelayakan “Sangat Layak”. pembelajaran berbasis web yang
Hasil validasi ahli materi pada aspek desain dikembangkan. Uraian tersebut sejalan dengan
pembelajaran memperoleh persentase sebesar pendapat Susilana dan Riana (2009),
80%, aspek isi materi sebesar 81,25%, dan menyatakan bahwa “respon siswa merupakan
aspek bahasa dan komunikasi sebesar 85% suatu bentuk ekspresi, ungkapan pendapat,
dengan rerata 82,08% dengan kritera kelayakan ketertarikan, mudah dan sulitnya memahami
“Sangat Layak”, serta hasil penilaian oleh siswa pesan pembelajaran serta motivasi siswa dalam
pada aspek usability memperoleh persentase pembelajaran” (h.83).
sebesar 78,94% dengan kriteria kelayakan
“Layak”. SIMPULAN DAN SARAN
Penelitan yang dilakukan oleh Ronny, S. Simpulan
M (2017, h.84) dengan judul Pengembangan Berdasarkan hasil penelitian dan
Media Pembelajaran Berbasis Web pada Mata pengembangan mengenai produk media
Pelajaran Simulasi Digital Kelas X di SMK. pembelajaran berbasis web, maka dapat
Hasil validasi dari validator dari aspek aplikasi, disimpulkan bahwa media pembelajaran
tampilan, konten dan link materi menunjukan berbasis web sangat layak dan sangat baik
kategori sangat valid. Hasil validasi buku digunakan sebagai media pembelajaran
panduan dari aspek format, bahasa dan isi tambahan bagi guru dan bagi siswa.
menunjukan kategori sangat valid, dan hasil Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media
analisis dari respon siswa yang persentasenya memperoleh kelayakan dengan rata-rata 3,84
menunjukan diatas 70%. “sangat valid/layak”, ahli materi memperoleh
kelayakan dengan rata-rata 3,68 “sangat
Pembahasan Hasil Respon Guru layak/valid”, dan ahli bahasa memperoleh
Data hasil respon guru baik dari respon kelayakan dengan rata-rata 3,83 “sangat
guru skala kecil maupun respon guru skala layak/valid”. Berdasarkan hasil respon guru
besar diperoleh dengan memberikan angket skala kecil memperoleh hasil persentase 100%
respon kepada guru-guru di SD Negeri 12 “sangat baik” dan hasil respon guru skala besar
Pontianak Selatan. Data yang diperoleh dari memperoleh hasil persentase 100% “sangat
respon guru skala kecil yang berjumlah satu baik”. Berdasarkan hasil respon siswa skala
orang mendapatkan respon yang positif dengan kecil memperoleh hasil 100% “sangat baik”
persentase 100% kriteria “Sangat Baik”. Data dan hasil respon siswa skala besar memperoleh
yang diperoleh dari respon guru skala besar hasil 100% “sangat baik”.
yang berjumlah 5 orang mendapatkan respon
yang positif dengan persentase 100% kriteria Saran
“Sangat Baik”. Hasil data tersebut diperoleh Media pembelajaran yang telah
dari dua aspek yaitu konstruksi isi dan aspek dikembangkan merupakan media pembelajaran
kejelasan dengan total 10 butir pernyataan. berbasis web yang sederhana, sehingga dapat
dikembangkan lebih lanjut untuk
Pembahasan Hasil Respon Siswa disempurnakan sesuai kebutuhan, oleh sebab
Data hasil respon siswa baik dari respon itu adapun saran dari peneliti yaitu muatan
siswa skala kecil maupun respon siswa skala pelajaran hendaknya lebih diperluas dan
besar diperoleh dengan memberikan angket dikembangkan lagi, tidak hanya mencakup
10
muatan Ilmu Pengetahuan Alam, membuat %20RONNY%20MUNTU%202017.pd
animasi video pembelajaran yang lebih menarik f
lagi untuk siswa, menggunakan desain atau Satria, R., W., (2006). Aspek Rekayasa
tampilan yang lebih menarik lagi, agar siswa- Perangkat Lunak dalam Media
siswi atau pengguna lainnya dapat lebih tertarik Pembelajaran. Diperoleh dari
menggunakan media pembelajaran tersebut. https://romisatriawahono.net/2006/06/2
1/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-
DAFTAR RUJUKAN pembelajaran/.
Amrulloh, R., Yuliani, & Isnawati. (2013). Susilana, R. & Cepi Riana. (2009). Media
Kelayakan Teoritis Media Pembelajaran Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan,
Multimedia Interaktif Materi Mutasi Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung:
Untuk SMA. Jurnal BioEdu, 2(2), 134- Wacana Prima.
136. ISSN: 2302-9528. Diperoleh dari
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bio
edu
Azkiyatul, A. K., (2016). Pengaruh Ceramah
KH.Anwar Zahid Melalui Youtube
Terhadap Pemahaman Mahasiswa
Komunikasi dam Penyiaran Islam,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN
Sunan Ampel Surabaya [Skripsi].
Diperoleh dari
http://digilib.uinsby.ac.id/5344/1/Cover.
pdf.
Daryanto. (2016). Media Pembelajaran
Peranannya Sangat Penting dalam
Mencapai Tujuan Pembelajaran.
Yogyakarta: Gava Media.
Harminingtyas, R., (2014). Analisis Layanan
Website Sebagai Media Promosi, Media
Transaksi dan Media Informasi dan
Pengaruhnya Terhadap Brand Image
Perusahaan pada Hotel Ciputara Di
Kota Semarang. Jurnal STIE Semarang,
6(3), 46-47. Diperoleh di
http://jurnal3.stiesemarang.ac.id/index.p
hp/jurnal/
Lukitaningrum, Hesti. (2016). Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis Web pada
Materi Basis Data di Sekolah Menegah
Kejuruan Kelas XI [Skripsi].
Diperoleh dari https://eprints.uny.ac.id/4
4391/1/Hesti%20Lukitaningrum%2009
520244045.pdf
Riska, M. B. (2012). Pembelajaran Berbasis
WEB. Jakarta: Diperoleh dari
https://repository.unikama.ac.id/1519/8/
pembelajaran-berbasis-web.pdf.
Ronny, S. M. (2017). Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata
Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Di
SMK [Tesis]. Diperoleh dari
http://eprints.unm.ac.id/4316/1/SONNY

11

Anda mungkin juga menyukai