Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN E – LEARNING BERBASIS WEB


PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MI ARAFAH KOTA BITUNG

Oleh :
Abdul Nizar Botutihe (20208077)
Claudya Tuuk (20208007)

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan teknologi di era Revolusi Industry 4.0 yang
mengglobal dalam dunia, sangat mempengaruhi aspek kehidupan baik dalam bidang ekonomi,
politik, kebudayaan, seni dan bahkan pendidikan. Karena dengan kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan sehingga memberikan banyak manfaat serta
kemudahan dalam melakukan aktifitas manusia, terlebih khususnya dalam pendidikan.
Salah satu teknologi yang mempengaruhi pembelajaran adalah teknologi internet
dengan menggunakan media teknologi untuk mendukung proses pembelajaran siswa. Berbagai
kelebihan dalam teknologi instruksional seperti penggunaan Web E – Learning dapat diasusmsi
sebagai salah satu factor pendorong berkembangnya proses pembelajaran pada era globalisasi
(Kurniawan Sabar dan Asfah Rahman, 2020).
Menurut Rabiah Adawi (2021) dalam penelitiannya E – learning merupakan
kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet, LAN, WAN) sebagai metode
penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar
lainnya. Sedangkan menurut menurut Hanifah dkk (2021) dalam penelitiannya E – Learning
adalah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer,
atau internet, E – Learning sebagai media pembelajaran digunakan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Jadi Pembejaran menggunakan E
– Learning dengan berbasis web dapat digunakan untuk mengatasi beberapa permasalahan
dalam belajar terlebih khususnya pada mata pelajaran bahasa inggris.
Berdasarkan apa yang terjadi diberbagai sekolah khususnya sekolah dasar bahwa
mata pelajaran bahasa Inggris kekurangan bahan ajar serta materi yang bisa diterapkan secara
tepat, dikarekanan kurikulum bahasa inggris kurang efektif, dan materi yang diajarkan hanya
sekedar gremmar. Sehingga kebanyakan yang terjadi siswa tidak memahami pelajaran bahasa
inggris secara baik. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi penulus berinisiatif untuk
merancang media yang dapat membantu para siswa dalam pembelajarannya. Dari permasalahan
yang terjadi penulis mengambil penelitian mengenai “Rancang Bangun Media Pembelajaran E
– Learning Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Di Mi Arafah Kota Bitung.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya penerapan speaking (berbicara) siswa/i dalam mata pelajaran bahasa inggris.
2. Kurangnya penggunaan teknologi di dalam kelas dalam mata kuliah bahasa inggris.

1.3 Tujuan Penelitian


Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk menerapakan speaking (berbicara) siswa/i dalam mata pelajaran bahasa inggris.
2. Menerapkan penggunaan teknologi di dalam kelas dalam mata kuliah bahasa inggris.

1.4 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan


Produk yang dikembangkan dalam bahasan kali ini ialah E-Learning dengan fungsi
Sebagai Berikut:
1. Siswa menonton video edukasi berupa kosa kata dan materi bahasa inggris lainnya.
2. Mempraktekkan apa yang telah diajarkan dalam video tersebut.

1.5 Manfaat
1. Manfaat bagi pengguna:
a. Mengenalkan terobosan baru pada kurikulum yang telah terbukti ampuh pada khursusan
yang ada saat ini.
b. Mempermudah guru dalam menyampaikan materi dari jarak jauh.
c. fleksibel karena bisa dibuka melalui gadget.
d. Agar murid dapat belajar mandiri

2. Manfaat bagi peneliti:


a. Memahami perkembangan E-Learning di MI Arafah Kota Bitung.
b. Mengetahui kelayakan E-Learning pada siswa MIArafah Kota Bitung
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Metode dan Pendekatan Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sebab pendekatan
yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif deskriptif, artinya dalam penelitian kualitatif
data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan data tersebut berasal dari
wawancara, catatan lapangan, domumen pribadi, dokumen resmi dan lainnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian kualitatif sebagai
metode ilmiah sering digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu
sosial, termasuk juga ilmu Pendidikan.sejumlah alasan juga dikemukakan yang intinya bahwa
penelitian kualitatif memperkaya hasil penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dilaksanakan
untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan. Pendekatan penelitian
kualitatif adalah proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metode yang
menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada penelitian ini peneliti membuat
suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terperinci dari pandangan respinden dan
melakukan studi pada situasi yang alami. (Iskandar 2009:11).
Penelitian kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan; (1) menyesuaikan
metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan; (2) metode ini secara
langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden; (3) metode ini lebih peka dan lebih
dapat menyesuaikan diri dengan banyak terhadap kejelasan pengaruh bersama dan terhadap pola-
pola nilai yang dihadapi.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Media Pembelajaran


Menurut Nando Rumahorbo (2020) dalam penelitiannya Media pembelajaran adalah salah
satu bagian dari pembelajaran sehingga sangat berkaitan erat dengan prestasi dan cara belajar
siswa. Media yang dimaksud adalah media yang benar-benar membantu siswa/i dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Media pembelajaran adalah salah satu bagian dari pembelajaran sehingga
sangat berkaitan erat dengan prestasi dan cara belajar siswa. Media yang dimaksud adalah media
yang benarbenar membantu siswa dalammencapai tujuan pembelajaran.Serta media tersebut
disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi pada era revolusi industri 4.0, yaitu
pemanfaatan media e-learning yang berbasis web.

3.2 Pengertian E – Learning


E-learning atau pembelajaran elektronik merupakan sebuah cara pembelajaran yang
menggunakan teknologi digital sebagai alat bantu. E-learning memungkinkan siswa atau peserta
didik untuk belajar secara mandiri melalui platform belajar elektronik yang dapat diakses dari
mana saja dan kapan saja. Dalam pembelajaran e-learning, siswa tidak lagi harus hadir di ruang
kelas untuk dapat mengikuti pelajaran, melainkan bisa belajar dari rumah, tempat kerja, atau di
mana saja selama terhubung ke internet.
Kelebihan dari pembelajaran e-learning adalah fleksibilitas dan aksesibilitas. Siswa dapat
memilih waktu dan tempat untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan jadwal yang dimilikinya.
Selain itu, e-learning juga memberikan kesempatan yang sama bagi siswa untuk memperoleh
pengetahuan, terlepas dari lokasi atau keterbatasan fisik.
Namun, terdapat pula beberapa kekurangan dalam pembelajaran e-learning. Salah satunya
adalah kebutuhan koneksi internet yang stabil dan cepat, sehingga siswa dapat mengakses materi
dan memperoleh pengalaman belajar yang optimal. Selain itu, siswa yang memilih e-learning
harus memiliki kemampuan dan motivasi yang kuat untuk belajar secara mandiri dan bertanggung
jawab terhadap proses pembelajaran.
Menurut para Ahli :
➢ Aplikasi
Shadek dan Swastika (2017) menyatakan bahwa aplikasi merupakan media penunjang pada
object yang memiliki beberapa instruksi yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menghasilkan masukan dan luaran. Adapun Pendapat yang lain menyatakan bahwa aplikasi
merupakan penerapan dari sistem rancang untuk mengolah data yang menggunakan ketentuan
atau aturan bahasa pemrograman tertentu.
➢ Website
Turban (dalam Hendri, 2017) menyatakan bahwa website adalah suatu sistem yang dapat
digunakan untuk mencari informasi dengan menggunakan media internet.
➢ PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
West (dalam Prabowo dan Syani, 2017) menyebutkan PHP adalah suatu bahasa pemrograman
yang digunakan untuk membangun sebuah halaman web yang dinamis. Umar, dkk (2018)
menyatakan bahwa PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor.
➢ Data Flow Diagram (DFD)
Hafizd dan Sayyidati (2017) mengemukakan bahwa data flow diagram (DFD) merupakan
sebuah grafik yang digunakan untuk menerangkan alur data pada sistem dengan menggunakan
simbol-simbol tertentu. Faizal dan Putri (2017) menyatakan bahwa Data Flow Diagram (DFD)
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk pengembangan sistem yang terstruktur yang
dimaksudkan untuk menjelaskan aliran data pada sistem.
➢ ERD (Entity Relationship Diagram)
Utami dan Khasanah (2019) menyatakan bahwa ERD adalah suatu metode pemodelan basis
data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk model atau jenis data dimana
sistem sering kali memiliki basis data relasional.
➢ Sistem Basis Data
Aisyah (2019) menyatakan bahwa basis data (database) adalah kumpulan data yang diatur dan
memiliki hubungan secara logika menurut susunan tertentu dan disimpan dalam suatu media
penyimpanan komputer. Dennis (dalam Basri dan Devitra, 2017) menyatakan bahwa basis data
adalah sekumpulan informasi-informasi yang saling terkait satu dengan yang lainnya.
➢ MySQL
Umar, dkk (2018) menyatakan bahwa MySQL adalah multiuser database yang menggunakan
bahasa Structure Query Languange (SQL). Pamungkas (2015) menyatakan bahwa MySQL
merupakan perangkat lunak sistem manajemen database (Data Base Management System-
DBMS) yang sangat populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan
database sebagai sumber pengelolaan datanya.

3.3 Rancang Bangun Media Pembelajaran E – Learning Berbasis Web


Sebelum membangun suatu sistem maka terlebih dahulu dilakukan proses perancangan
sistem, dimana berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui apa saja yang
menjadi masukan sistem, keluaran sistem, metode yang digunakan oleh sistem, serta antarmuka
sistem yang akan dirancang.

1. Use Case Diagram


Dalam use case diagram terdapat 3 user yang akan menggunakan sistem. Dari operator,
operator dapat melakukan manage kelas, manage data guru, logout, manage data diri, dan login.
Guru dapat melakukan manage tugas, manage materi, mengupload E-book, manage quiz, manage
data diri, downloadmateri, login, dan logout. Siswa dapat melakukan manage data diri, download
materi, download tugas, mengerjakan tugas, mengerjakan quiz, membaca E-book, login, dan
logout.

2. Activity Diagram
Beberapa activity diagram utama yang dijabarkan pada artikel ini diantaranya activity
diagram manage materi dan download materi.

3. Sequence Diagram
Sequence diagram yang dibuat pada penelitian ini meliputi proses login, manage data guru,
manage data siswa, manage kelas, manage materi, download materi, manage quiz, upload e-book,
membaca e-book, dan mengerjakan tugas.
Perancangan Sistem

a. Flowchart Admin
Untuk masuk pada menu utama admin
melakukan login, setelah itu admin bisa
masuk pada menu utama. Didalam menu
utama admin dapat mengolah data pengguna,
manajemen kelas, dan registrasi siswa.

c. Flowchart Siswa
Untuk masuk pada menu utama siswa
melakukan login, setelah itu siswa bisa
masuk pada menu utama. Didalam menu
utama siswa dapat mengolah data kelas dan
tugas.

b. Flowchart Guru
Untuk masuk pada menu utama guru
melakukan login, setelah itu guru masuk
pada menu utama. Didalam menu utama
guru dapat mengolah manajemen kelas.
d. DFD level 0
Dibawah ini tampilan DFD level 0 aplikasi.

Informasi Manajemen kelas

Informasi Manajemen kelas

Data pengguna Manajemen kelas

Manajemen kelas

Keterangan:
Untuk masuk pada menu utama pengguna admin, guru, dan siswa melakukan login terlebih
dahulu. Didalam menu utama admin dapat mengolah data pengguna, manajemen kelas, dan
registrasi siswa. Didalam menu utama guru dapat mengolah manajemen kelas. Didalam menu
utama siswa dapat mengolah data kelas dan tugas.

Dengan menggunakan aplikasi e-learning dapat mempermudah guru dan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar secara online. Dampak yang terjadi setelah adanya aplikasi e-
learning ini adalah ketika guru atau siswa tidak bisa masuk sekolah, guru dan siswa dapat
melakukan pembelajaran secara online menggunakan aplikasi e-learning yang sudah dibangun.
DAFTAR PUSTAKA

Adawi, Rabiah. (2021). Pembelajaran berbasis E - Learning.

Hasibuan, A, Siti. (2020). Pengaruh metode pembelajaran berbasis web terhadap hasil
belajar mahasiswa pendidikan bahasa Inggris.

Nasution, N, Hanifah. Ermawita. Ramadansyah, Tanjung. (2021). Perancangan media


pembelajaran berbasis E - Learning menggunakan google site pada mata pelajaran jaringan lanjut
di SMK LMC model Industri. Jurnal vinertek. Volume 1. Nomor 2.

Pristiwati, Desi. Bai, badariah. Sholeh, Hidayat. Ratna, Sari, Dewi. (2022). Jurnal
pendidikan dan konsey. Volume 4. Nomor 6.

Sabar, Kurniawan. Asfah, Rahman. (2020). Penggunaan web ( E - Learning) dalam proses
pembelajaran bahasa Inggris di Brito International Al English School Makassar. Jurnal
Komunikasi. Volume 1. Nomor 4.
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/9498/7322

Anda mungkin juga menyukai