Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN UNTUK KELAS X TKJ BERBASIS WEB


LEARNING DI SMK NURUL HUDA PEMULUTAN BARAT

M. Fahri Wahyudi
171420120

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma Palembang
2023
ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap


dunia pendidikan. Institusi pendidikan yang tidak menerapkan teknologi
khususnya komputer ini akan kalah bersaing. Dengan perkembangan teknologi
yang begitu pesat inilah, ternyata cukup mempengaruhi tatanan kehidupan
manusia di semua sektor. Pada saat ini, sekolah mulai diperkenalkan pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan pendayagunaan komputer
dalam proses pembelajaran, setidaknya Teknologi Informasi dan Komunikasi
menempati tiga peranan, yakni sebagai konten pembelajaran, sebagai media
pembelajaran, dan sebagai alat belajar.
Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
pesat ini, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada umumnya belum didukung
dengan proses pembelajaran yang maksimal yang memanfaatkan media
pembelajaran berbasis e-learning, salah satunya adalah di SMK Nurul Huda
Pemulutan Barat.
Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk menghasilkan sebuah
produk media pembelajaran berbasis e-learning pada mata pelajaran melakukan
instalasi sistem operasi dasar kelas X di SMK Nurul Huda Pemulutan Barat,
selanjutnya akan dilakukan uji coba kelayakan produk yang dikembangkan
sebagai media pembelajaran interaktif berbasis e-learning untuk diterapkan di
sekolah. Dengan ciri produk yaitu, terdapat materi berupa teks berbentuk pdf dan
power point, video, forum diskusi, chat, dan soal latihan.
Pada pengembangan media pembelajaran ini, pengembang menggunakan
Web Learning yang dikembangkan dengan metode Analisys Design Development
Implementation Evalate (ADDIE). Pengambilan data validasi pada pengembangan
ini yaitu dengan kuesioner atau angket. Kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner tertutup, yakni kuesioner yang telah disediakan pilihan jawabannya,
sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan memberi tanda
cek (√) pada kolom jawaban yang telah disediakan. Angket yang digunakan terdiri
dari tiga jenis berdasarkan responden, yaitu angket untuk ahli media, angket untuk
ahli materi, dan angket untuk peserta didik.

Kata Kunci: E-learning, Web Learning.


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap

dunia pendidikan. Institusi pendidikan yang tidak menerapkan teknologi kususnya

komputer ini akan kalah bersaing. Penggunaan komputer pada sekolah-sekolah,

merupakan salah satu contoh sekolah untuk meningkatkan kualitas institusinya,

karena dengan perangkat tersebut sebuah sekolah dapat meningkatkan akses,

mempercepat proses, dan mengurangi administrasi birokrasi konvensional.

Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat inilah, ternyata cukup

mempengaruhi tatanan kehidupan manusia di semua sektor.

Keterbatasan ruang dan waktu menjadi kendala utama bagi peningkatan

kualitas pembelajaran. Pertambahan jumlah peserta didik pada suatu lembaga

berpotensi mengurangi kualitas interaksi antara pendidik dan peserta didik

sehingga hasil yang maksimal, dalam bentuk pembelajaran berkualitas, semakin

jauh dari harapan.

Guru merupakan ujung tombak dalam menentukan keberhasilan

pembelajaran. Guru sebagai pendidik terlibat langsung dalam upaya untuk

mengembangkan kemampuan anak didiknya agar menjadi manusia yang pandai

dan bermoral. Guru dituntut untuk dapat memilih metode pembelajaran yang

sesuai dan tepat untuk meningkatkan minat belajar siswa. Namun tidak selamanya
guru dapat terus mendampingi siswanya, karena guru juga memiliki kegiatan lain

yang akhirnya berhalangan untuk mengajar.


2

Pada saat ini, sekolah mulai diperkenalkan pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan pendayagunaan komputer dalam proses

pembelajaran, setidaknya Teknologi Informasi dan Komunikasi menempati tiga

peranan, yakni sebagai konten pembelajaran, sebagai media pembelajaran, dan

sebagai alat belajar.

Salah satu pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

bidang pendidikan adalah penggunaan E-learning sebagai media pembelajaran. E-

learning merupakan sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik

sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran secara utuh, e-learning dapat

didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (peserta didik) dengan

sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, dan perpustakaan) yang secara

fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat berkomunikasi, berinteraksi

atau berkolaborasi secara langsung (synchronous) maupun secara tidak langsung

(asynchronous) (Nursalam, 2008: 134 dalam Wahyudi).

Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang

pesat ini, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada umunya belum didukung

dengan proses pembelajaran yang maksimal yang memanfaatkan media

pembelajaran berbasis e-learning, salah satunya adalah di SMK Nurul Huda

Pemulutan Barat.

Dalam menyampaikan materi pembelajaran, sebagian guru masih menggunakan

modul dan dengan metode ceramah, sedangkan untuk media seperti LCD juga

masih baru diterapkan di sekolah tersebut. Berdasarkan observasi yang dilakukan

di SMK Nurul Huda Pemulutan Barat, dalam pembelajarannya apabila guru

berhalangan hadir maka akan digantikan dengan guru lain namun apabila tidak

ada yang menggantikan, siswa akan diberikan tugas. Dengan waktu pelajaran

praktikum
3

yang begitu lama, apabila diberikan tugas biasanya siswa tidak begitu lama dalam

menyelesaikannya, sehingga banyak sekali waktu luang yang kurang bisa

dimanfaatkan oleh siswa. Hal tersebut menjadi salah satu alasan untuk

mengembangkan media pembelajaran berbasis E-learning. Dengan fasilitas

internet yang ada di sekolah, peserta didik dapat mengakses dan mempelajari

materi pada media pembelajaran berbasis E-learning dengan mudah.

Berdasarkan hal tersebut, penulis mengambil judul skripsi

“Pengembangan E-Learning Sebagai Media Pembejaran Untuk Kelas X

Berbasis Web Learning di SMK Nurul Huda Pemulutan Barat”.

B. Tujuan Pengembangan

Tujuan dari pengembangan media pembelajaran ini adalah:

1. Menghasilkan sebuah produk media pembelajaran berbasis e-learning pada

mata pelajaran TKJ di SMK Nurul Huda Pemulutan Barat.

2. Menguji kelayakan produk yang dikembangkan sebagai media pembelajaran

interaktif berbasis e-learning untuk diterapkan di sekolah. Dengan ciri produk

yaitu, terdapat materi berupa teks berbentuk pdf dan power point, video, forum

diskusi, chat, dan soal latihan.

C. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi yang diharapkan dari penelitian dan pengembangan ini adalah

suatu produk berupa media pembelajaran berbasis E-learning pada mata pelajaran

TKJ di SMK Nurul Huda Pemulutan Barat yang dapat digunakan oleh guru dan

peserta
4
didik dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran yang

dikembangkan ini diharapkan dapat menyajikan konsep yang jelas dan tidak

membosankan bagi peserta didik dan guru yang mengaksesnya, dilengkapi dengan

soal-soal yang dapat membantu peserta didik dalam mempelajari materi dalam

melakukan instalasi sistem operasi dasar, serta membantu guru dalam

mengefisienkan proses belajar mengajar.

Pengembangan media pembelajaran ini terdiri dari lima bagian utama,

yaitu:

1. Materi

Komponen dalam bagian ini adalah teori tentang melakukan instalasi sistem

operasi dalam bentuk teks berupa pdf dan power point.

2. Video

Bagian ini dimaksudkan agar materi tentang melakukan instalasi sistem operasi

dasar lebih mudah dipahami.

3. Forum Diskusi

Bagian ini digunakan untuk membahas materi pembelajaran yang telah

diajarkan. Antara guru dan peserta didik dapat membahas topik-topik

pembelajaran dalam forum diskusi. Dengan fasilitas ini, diharapkan peserta

didik dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan serta dapat saling membantu

dalam mempelajari materi.

4. Chat

Merupakan fasilitas komunikasi dua arah, dimana hanya ada dua orang yang

terlibat dalam pembicaraan.


5

5. Latihan Soal

Digunakan untuk menguji penguasaan terhadap materi melakukan instalasi

sistem operasi dasar yang tersaji dalam media pembelajaran berbasis e-

learning ini. Soal yang diberikan dalam bentuk pilihan ganda dan isian yang

tersaji disetiap pokok bahasan/materi.

D. Pentingnya Pengembangan

Dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan, diperoleh berbagai

manfaat yang diharapkan berguna bagi semua orang. Adapun manfaat yang

diharapkan dari penelitian dan pengembangan ini yaitu:

1. Bagi Peserta Didik

a. Dapat digunakan untuk mengulang kembali materi pelajaran dengan mudah

tanpa mengenal batas ruang dan waktu.

b. Dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, sehingga berdampak

pada prestasi belajar peserta didik.

c. Dapat digunakan sebagai pembelajaran secara mandiri.

2. Bagi Guru

a. Membantu dalam menyampaikan materi dengan media pembelajaran yang

menarik dan terstruktur melalui pembelajaran jarak jauh.

b. Memberikan kemudahan dalam penyampaian tugas kepada peserta didik

apabila berhalangan hadir di kelas.

c. Dapat membantu untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa.

d. Sebagai pemasukan dalam pengembangan bahan ajar.


6

3. Bagi Penulis

Memberi wawasan yang lebih luas dari penerapan ilmu-ilmu yang sudah

diperoleh selama perkuliahan.

4. Secara Umum

Dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia dengan

memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

semakin berkembang.

E. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi dalam pengembangan media pembelajaran ini adalah peserta

didik dan guru sudah bisa mengoperasikan komputer, dan internet bisa diakses

dengan mudah di wilayah tersebut. Adapun ruang lingkup dan keterbatasan dalam

pengembangan media pembelajaran ini adalah:

1. Peserta yang ingin mengikuti kegiatan pembelajaran online ini harus sudah

terdaftar sebagai user dalam media pembelajaran berbasis e-learning ini.

2. Pengembangan media pembelajaran terbatas pada mata pelajaran melakukan

instalasi sistem operasi dasar Kelas X SMK.

3. Pengembangan media pembelajaran dibuat menggunakan Web

Learning .

F. Definisi Istilah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan pengertian, dijelaskan beberapa

istilah yang digunakan dalam pengembangan ini, yaitu:


7

1. Media pembelajaran

Merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan

pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan

siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

2. E-learning

Dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (peserta didik) dengan

sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, dan perpustakaan) yang secara fisik

terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat berkomunikasi, berinteraksi atau

berkolaborasi secara langsung (synchronous) maupun secara tidak langsung

(asynchronous).

3. Media pembelajaran berbasis e-learning

Merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajar- an

dengan menggunakan peralatan elektronik.

PENUTUP
8
A. Kesimpulan

E-Learning dalam pembelajaran TKJ dimanfaatkan sebagai sumber belajar,


Penyampaian materi pelajaran, dan pemberian tugas. Tingkat pemanfaatan e-learning
berbeda-beda pada setiap aspeknya. Persentase pemanfaatan e-learning sebagai
sumber belajar = 37,8%, Persentase pemanfaatan e-learning dalam penyampaian
materi = 27,9%, Persentase pemanfaatan e-learning dalam pemberian tugas = 34,2%.
Pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran TKJ yang mempunyai persentase
tertinggi adalah pemanfaatan e-learning sebagai sumber belajar yaitu sebesar 37,8%,
kemudian pemanfaatan e-learning dalam pemberian tugas yaitu sebesar 34,2%,
sedangkan persentase terendah dimiliki oleh pemanfaatan e-learning sebagai
penyampain materi yaitu sebesar 27,9%.
9
DAFTAR PUSTAKA

Deni, D. (2011). Teknologi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Empy, E. & Hartono, Z. (2005). E-learning konsep dan aplikasi. Yogyakarta: Andi.

Ferdinand, X. F (2009). Integrasi Learning Management System ILIAS Dengan Esai


Online Simple-O.

Nova S. A. (2015). Perancangan Implementasi E-learning berbasis Web Learning dalam


mata kuliah Statistika Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer
(skripsi). Jakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.

Fatmawati, E. (2015). Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis


Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan. Jurnal Iqra, 9(1), 6-7.

Kadek, S. & Dewa, K. T. (2014). E-learning Berbasis Web Learning. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Munawar Akhmad. (2009). Pengembangan E-learning berbasis Web Learning sebagai


Penunjang Perkuliahan di jurusan teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.

Numiek, S. H (2013). Keefektifan e-learning sebagai media pembelajaran (studi evaluasi


model pembelajaran e-learning SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto). Jurnal Pendidikan
Vokasi, 3 (1), 90-102.

Sugiyono, (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and


Development/R&D). Bandung: Alfabeta.

Zaeri, K. (2015). Pengembangan Aplikasi E-learning Berbasis Web Learning Untuk


Pembelajaran Mata Kuliah Logika Fuzzy Di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
[skripsi]. Jakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai