Anda di halaman 1dari 9

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO.

1 JUNI 2016

RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

Sandra J Kuryanti, M.Kom


Program Studi Manajemen Informatika AMIK “BSI Bogor”
Jl. Perintis Kemerdekaan C-12 Mall Merdeka, Bogor, Indonesia
Email : sandra.sjk@bsi.ac.id

ABSTRACT
E-learning is a teaching method that uses electronic media (internet) either formally or informally.
Elektronic Learning or better known as E-learning is one of the means used to carry out the teaching and
learning process. In the E-learning method using electronic media, especially the Internet as a learning
system, as well as the foundation and the logical consequence of the development of information and
communication technology. With e-learning students can learn anytime and anywhere without being
obstructed time and place, because E-learning provides the flexibility, interactivity, speed, visualization
through the various advantages of each medium. In manufacturing method Software Development which
is the waterfall model. linear sequential model life or groove classic waterfall model provides a workflow
approach to software life or ordered sequential manner starting from the analysis, design, coding, testing
and support phases. With e-learning can increase the quantity of interaction between the learning
activities of teachers and students, because it is not constrained by a tight time schedule, so that students
can make learning anywhere and anytime.

Keyword : Learning, Information Technology, E-learning Application

1. PENDAHULUAN Elektronic Learning atau yang lebih


Pendidikan merupakan salah satu dikenal dengan sebutan E-learning
aspek penting yang ada di masyarakat, merupakan salah satu cara yang digunakan
mulai dari sekolah dasar, menengah hingga untuk melakukan proses belajar mengajar.
perguruan tinggi. Berbagai kebijakan Pada metode E-learning ini menggunakan
pemerintah pun sudah dilakukan untuk media elektronik khususnya internet
meningkatkan kualitas pendidikan itu sebagai sistem pembelajarannya, serta
sendiri. Namun nyatanya masih banyak merupakan dasar dan konsekuensi logis
kekurangan dalam sistem kita terutama di dari perkembangan teknologi informasi
tingkat sekolah menengah yang seharusnya dan komunikasi.
bisa lebih berkembang. Selain karena Dengan adanya Sistem E-learning ini,
sistem pendidikannya, masih banyak juga diharapkan mampu mendongkrak
siswa yang menggunakan sistem model semangat serta penyerapan pengetahuan
pembelajaran tradisional seperti terpusat learner (pengguna) di mana saja sehingga
pada guru dan terfokus pada pembelajaran mampu merubah kebiasaan belajar yang
dikelas dimana siswa hanya mendengar bersifat teacher center learning (guru sebagai
dan mencatat dengan batas waktu tertentu komponen penting belajar siswa) menuju
yang menyebabkan siswa selalu tergantung kebiasaan belajar student center learning
pada pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, (sebuah proses belajar yang berfokus
dibutuhkan sebuah fasilitas pembelajaran terhadap aktifitas siswa).
yang bisa diakses dimana saja dan kapan E-learning merupakan metode
saja seperti e-learning. pembelajaran yang menggunakan media

84
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO. 1 JUNI 2016

elektronik (internet) baik secara formal a. E-communication yang berisi


maupun informal. mengenai hal-hal yang berhubungan
Dalam E-learning formal biasanya dengan pengkomunikasian materi
dilakukan pada dunia pendidikan seperti pembelajaran seperti video, email
sekolah, diantaranya adalah pembelajaran ataupun perpustakaan digital.
dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran b. E-training yang terdapat pendekatan
dan tes yang telah diatur dan disusun struktural pembelajaran serta LMS
berdasarkan jadwal yang telah disepakati (E-learning Manajemen System).
pihak-pihak terkait (pengelola e-learning c. E-asesment yang menyertakan test
dan pembelajar sendiri. Sedangkan yang untuk indikator hasil belajar hingga
termasuk kedalam e-learning secara ke arah sertifikasi.
informal dengan interaksi yang lebih
sederhana, misalnya melalui sarana mailing Penggunaan e-learning dapat
list, e-newsletter atau website pribadi, menambah kuantitas interaksi kegiatan
organisasi dan perusahaan yang ingin pembelajaran antara guru dan siswa,
mensosialisasikan jasa, program, karena tidak terbatasi oleh jadwal waktu
pengetahuan atau keterampilan tertentu yang ketat, sehingga siswa bisa melakukan
pada masyarakat luas. pembelajaran dimana saja dan kapan saja.
Diharapkan aplikasi e-learning ini bisa
2. KAJIAN LITERATUR membuka pikiran siswa, bahwa belajar itu
1.1. Definisi E-learning tidak hanya di kelas saja tetapi bisa
a. Menurut Uaksena (2013:1) dilakukan dimana saja dan kapan saja.
mendefinisikan bahwa “aplikasi e-
learning merupakan salah satu 1.1.1. Kelebihan E-learning
bentuk penggunaan media Kelebihan E-learning ialah
pembelajaran berbasis IT atau memberikan fleksibilitas, interaktivitas,
berbasis internet”. kecepatan, visualisasi melalui berbagai
b. Menurut Wicaksono (2015:7) e- kelebihan dari masing-masing media
learning adalah sebuah pendekatan (Sudjana, 2005 : 253 ). Menurut L (2009:187),
terhadap pengembangan E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu
pembelajaran dan kumpulan dari :
metde belajar menggunakan a. Lebih mudah untuk diserap, artinya
teknologi digital yang mampu ialah menggunakan fasilitas
memberdayakan, mendistribusikan multimedia yang berupa suatu
dan meningkatkan hasil belajar. gambar, teks, animasi, suara, dan
c. Menurut Prasojo dan Riyanto juga video.
(2011:207) “E-learning merupakan b. Jauh lebih efektif didalam biaya,
sebuah teknologi yang dijembatani artinya ialah tidak perlu instruktur,
oleh teknologi internet, tidak perlu juga minimum audiensi,
membutuhkan sebuah media untuk dapat dimana saja, dan lain
dapat menampilkan materi-materi sebagainya
kursus dan pertanyaan-pertanyaan c. Jauh lebih ringkas, artinya ialah tidak
dan juga membutuhkan fasilitas banyak mengandung formalitas
komunikasi untuk dapat saling kelas, langsung kedalam suatu
bertukar informasi antara peserta pokok bahasan, mata pelajaran yang
dengan pengajar”. sesuai kebutuhan.
d. Tersedia dalam 24 jam per hari ,
Tiga komponen pada e-learning adalah artinya ialah penguaasaan dalam
sebagai berikut (wicaksono:2015:8): materi tergantung pada semangat

85
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO. 1 JUNI 2016

dan juga daya serap siswa, bisa menyediakan pendekatan alur hidup
dimonitor, bisa diuji dengan e-test. perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain,
1.1.2. Karakteristik E-learning pengkodean, pengujian, dan tahap
Karakteristik E-learning menurut pendukung (support).
Effendi (2008:135) adalah: Berikut adalah gambar model air
a. Memanfaatkan jasa teknologi terjun (waterfall) (Fatansyah :2012:2):
elektronik.
b. Memanfaatkan keunggulan
komputer (digital media dan
komputer networks)
c. Menggunakan bahan ajar yang
bersifat mandiri (self learning
materials) kemudian disimpan di
komputer, sehingga dapat diakses
oleh doesen dan mahasiswa kapan
saja dan dimana saja. Gambar 1. Ilustrasi model waterfall
d. Memanfaatkan jadwal pembelajaran,
kurikulum, hasil kemajuan belajar, 1.4. Enterprise Relationship Diagram (
dan hal-hal yang berkaitan dengan ERD )
administrasi pendidikan dapat Menurut Yakub (2008:25) “Entity
dilihat setiap saat di komputer. Relationship Diagram (ERD) merupakan
suatu model jaringan yang menggunakan
1.2. Definisi Website susunan data yang disimpan pada sistem
Menurut Fathansyah (2012:464) secara abstrak”. Sedangkan Menurut
menjelaskan bahwa “World Wide Web Sukamto dan Salahuddin (2013:50), “ERD
(WWW atau Web) merupakan sistem atau Entity Relationship Diagram
informasi terdistribusi yang berbasis merupakan sebuah diagram yang
hypertext”. Dokumen-dokumen yang digunakan untuk merancang hubungan
dikelola dalam Web bisa beraneka jenis antar tabel-tabel dalam basis data”.
(pengolah kata, lembar kerja, tabel basis ERD juga menggambarkan hubungan
data, presentasi, hypertext dan lain-lain) antara satu entitas yang memiliki sejumlah
dan beragam format (.doc, .pdf, .xls, .dbf, atribut dengan entitas yang lain dalam
.ppt, .htm dan lain-lain). Jenis dokumen suatu perancang sistem untuk
yang paling umum adalah dokumen memodelkan data yang nantinya akan
hypertext yang dibentuk berdasarkan dikembangkan menjadi basis data
format HTML (Hyper Text Markup (database). Model data ini juga akan
Language). HTML sendiri sesungguhnya membantu pada saat melakukan analisis
merupakan varian dari SGML (Standard dan perancangan basis data, karena model
Generalized Markup Language). data ini akan menunjukkan bermacam-
macam data yang dibutuhkan dan
1.3. Model Pengembangan Perangkat hubungan antar muka. ERD juga
Lunak merupakan model konseptual yang dapat
Menurut Shalahuddin (2013:28) mendeskripsikan hubungan antara file
menjelaskan bahwa: Model dasar yang digunakan untuk memodelkan
metodologi SDLC air terjun (waterfall) struktur data serta hubungan antar data.
sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linear) atau alur hidup klasik
(calssic life cycle). Model air terjun (waterfall)

86
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO. 1 JUNI 2016

1.5. Logical Record Structure (LRS) program perangkat lunak termasuk


Menurut Tabrani (2014:33-41) “Logical desain tampilan antar muka, struktur
Record Structure (LRS) dibentuk dengan data, dan prosedur pengkodean.
nomor dari tipe record”. Beberapa tipe c. Pembuatan Kode Program
record digambarkan oleh kotak persegi Dalam tahapan pengkodean penulis
panjang dan dengan nama yang unik. menggunakan bahasa pemograman
Perbedaan LRS dengan E-R diagram html untuk merancang kerangka tata
adalah nama tipe record berada diluar letak halaman website, php untuk
kotak field tipe record ditempatkan. LRS pemrosesan sistem aplikasi e-lerning ini
terdiri dari link-link diantara tipe record. dan css untuk memperkuat tampilan
Link ini menunjukkan arah dari satu tipe atau desain antar muka halaman.
record field-field yang kelihatan pada d. Pengujian
kedua link tipe record. Penggambaran LRS Pengujian fokus pada perangkat lunak
mulai dengan menggunakan model yang dan memastikan proses dan keluaran
dimengerti. Dua metode yang dapat yang dihasilkan sesuai dengan yang
digunakan, dimulai dengan hubungan diinginkan.
kedua model yang dapat dikonversikan ke e. Pendukung (support) atau pemeliharan
LRS, metode yang lain dimulai dengan ER- (maintenance)
Diagram dan langsung dikonversikan ke Sebuah perangkat lunak kemungkinan
LRS. mengalami perubahan ketika sudah
diakses oleh pengguna. Perubahan bisa
2. METODE PENELITIAN terjadi karena adanya kesalahan yang
Adapun metode penelitian yang muncul dan tidak terdeteksi pada saat
digunakan penulis dalam mengumpulkan pengujian atau perangkat lunak harus
data adalah: Metode Pengembangan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Perangkat Lunak yang merupakan model Tahapan pemeliharaan ini lah yang
waterfall, menurut Shalahudin (2013 : 28) dapat mengulangi dari proses analisis
yang terbagi menjadi 5 tahapan, yaitu: spesifikasi untuk perubahan perangkat
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak lunak yang sudah ada.
Proses kebutuhan di lakukan secara
intensif untuk mespesifikasikan 3. PEMBAHASAN
kebutuhan perangkat lunak agar 3.1. Rancangan Struktur Navigasi
dipahami perangkat lunak seperti apa Struktur navigasi pada e-learning
yang dibutuhkan oleh pengguna sistem digunakan untuk menggambarkan
pendaftaran. rancangan yang memiliki link yang saling
b. Desain berhubungan pada tiap-tiap halamannya
Dalam tahapan ini proses multi langkah
yang fokus pada desain pembuatan

87
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO. 1 JUNI 2016

Gambar 2. Struktur Navigasi Guru

Gambar 3. Struktur Navigasi Siswa

4.2. Entity Relationship Diagram hubungan tabel – tabel pada database.


Gambar dibawah ini menunjukan

88
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO. 1 JUNI 2016

Gambar 4. Entity Relationship Diagram

4.3. Logical Relational Structure


Pada gambar dibawah ini menunjukan kelas masing-masing tabel yang
terhubungan

Gambar 5. Logical Relational Structure

89
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO. 1 JUNI 2016

4.4. Hasil Penerapan Rancangan E- Pada halaman ini guru dapat


learning Pada Sekolah mengunduh materi pengajarannya.
1. Halaman Utama Guru
Pada halaman utama guru ini berisi
menu tentang link data siswa, data
materi, data soal, profil saya dan
keluar.

Gambar 9. Halaman Guru Data Materi

5. Halaman Guru Data Soal


Pada halaman ini guru dapat upload
data soal dan menghapus data soal
tersebut materi pengajarannya.
Gambar 6. Halaman Utama Guru

2. Halaman Profil Guru


Pada halaman profil guru ini berisi
tentang biodata pribadi guru.

Gambar 10. Halaman Guru Data Soal

6. Halaman Utama Siswa


Gambar 7. Halaman Profil Guru
Pada halaman utama siswa ini berisi
menu tentang link unduh materi,
3. Halaman Guru Data Siswa
soal latihan, lihat transkrip, profil
Pada halaman ini guru dapat melihat
saya dan keluar.
data siswa.

Gambar 8. Halaman Guru Data Siswa


4. Halaman Guru Data Materi Gambar 11. Halaman Utama Siswa

90
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO. 1 JUNI 2016

7. Halaman Profil Siswa 10. Tampilan Siswa Transkrip Nilai


Pada halaman profil siswa ini berisi Pada halaman ini berisi tentang
tentang biodata pribadi siswa. tampilan hasil/ nilai dari siswa yang
mengikuti latihan.

Gambar 15. Tampilan Siswa Transkrip


Nilai
Gambar 12. Halaman Profil Siswa
11. Tampilan Unduh Nilai
8. Tampilan Siswa Ikut Latihan Merupakan tampilan dimana siswa
Pada halaman ini berisi tentang melihat transkrip nilainya.
menu siswa yang telah mengikuti
latihan.

Gambar 16. Unduh Nilai

Gambar 13. Tampilan Siswa Ikut Latihan 5. PENUTUP


Pesatnya perkembangan teknologi dari
9. Tampilan Siswa Latihan Soal waktu ke waktu semakin memudahkan
Pada halaman ini berisi tentang berbagai hal, terutama dalam mengakses
menu siswa untuk mengikuti latihan. berbagai informasi. Terlihat dari tingginya
data statistik p engguna internet yang juga
mendorong banyak lembaga pendidikan
memanfaatkan sistem e-learning untuk
meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas
pembelajaran
Penggunaan e-learning dapat
menambah kuantitas interaksi kegiatan
pembelajaran antara guru dan siswa,
karena tidak terbatasi oleh jadwal waktu
yang ketat, sehingga siswa bisa melakukan
pembelajaran dimana saja dan kapan saja.
Diharapkan aplikasi e-learning ini bisa
membuka pikiran siswa, bahwa belajar itu
tidak hanya di kelas saja tetapi bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Gambar 14. Tampilan Siswa Latihan Soal

91
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 4, NO. 1 JUNI 2016

DAFTAR PUSTAKA Sukamto, Rosa A. dan M. Salahuddin. 2013.


A.S, Rosa., dan M. Shalahudin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak,
Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.
Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
Bandung: Informatika. Tabrani, Muhammad. 2014. Implementasi
Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Sistem Informasi Reservasi
Informatika Penginapan Pada Argowisata Gunung
L. Tjokro, Sutanto. 2009. Persentasi Yang Mas Bogor. Jurnal Bianglala
Mencekam. Jakarta : Elex Media Informatika Vol II (1): 33-34
Komputindo. Uaksena. 2013. E-learning ilmu Pendidikan.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Diambil dari:
Pendidikan dalam Keperawatan. http://www.elearningpendidikan.com/
Jakarta: Salemba Medika. e-learning-ilmu-pendidikan.html. (23
Mei 2015)
Prasojo, Latip Diah dan Riyanto. 2011. Wicaksono, Andri dan Roza, Subhan,
Teknologi Informasi Pendidikan. Ahmad. 2015. Teori Pembelajaran
Yogyakarta: Gava Media Bahasa. Yogyakarta: Garudhawaca
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Yakub.2008. Sistem Basis Data Tutorial
Belajar Mengajar. Bandung : PT. Konseptual. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Remaja Rosdikarya.

92

Anda mungkin juga menyukai