MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Landasan Pendidikan dan Pembelajaran
Yang dibina oleh Bapak Dr. Wasis D. Dwiyogo, M.Pd.
Oleh
Bella Surya Pambudi
170614868534
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga makalah Pembelajaran Berbasis E-
Learning (offline) ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah --------------------------------------------- 1
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep E-Learning
B. Pembelajaran Berbasis E-Learning Offline
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat
merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi
informasi memiliki dampak yang sangat besar dalam berbagai sisi kehidupan,
mulai dari pemerintahan, administrasi, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Dalam
bidang pemerintahan sekarang mulai dikenal istilah e-government, sedangkan
dibidang perekonomian sebagian orang mungkin sudah mengenal apa yang
disebut dengan e-commerce, e-bussines, e-marketing, bahkan program terbaru
pemerintah saat ini adalah e-KTP. Demikian pula dibidang pendidikan mulai
banyak memanfaatkan teknologi informasi untuk menyampaikan suatu
pembelajaran dengan istilah populernya, yakni e-learning. Perkembangan yang
demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat
lunak yang semakin hari semakin hebat perkembangannya.
Penggunaan media seperti e-learning dalam suatu proses pembelajaran
diharapkan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah kemandirian belajar yang
sering dijumpai, karena penggunaan media ini memungkinkan mengajarkan siswa
mencari dan mempelajari ilmu pengetahuan yang lebih luas di dunia internet
sehingga memunculkan kreativitas siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan.
Selain itu dengan pembelajaran e-learning juga diharapakan kognitif siswa
terhadap hasil belajar dapat mudah tercapai.
B. Rumusan
1. Bagaimana konsep e-learning ?
2. Bagaimana pembelajaran berbasis e-learning offline ?
3. Apa manfaat pembelajaran berbasis e-learning ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dari e-learning.
2. Untuk mengetahui pembelajaran berbasis e-learning offline.
3. Untuk mengetahui manfaat pembelajaran berbasis e-learning.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep E-learning
2
Rusman (2013:316) menyatakan bahwa e-Learning adalah pembelajaran
yang menggunakan peratalatan elektronik jaringan (LAN, WAN, atau internet)
untuk menyampaikan materi pembelajaran, interaksi, maupun bimbingan.
Menurut Onno dalam Amin, 2004 menjelaskan bahwa istilah “e” dalam e-
learning adalah segalah teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha
pengajaran lewat teknologi internet, audio/video, Tv interaktif, dan CD-ROM
adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan. Menurut Soekartiwi
(2003), e-learning didefinisikan pengertian generik untuk semua dukungan
teknologi pembelajaran yang digunakan untuk memperkaya pengajaran dan alat
pembelajaran seperti ponsel, audio dan video, telekonfren, transmisi satelit dan
web atau komputer.
3
B. Pembelajaran Berbasis E-learning Offline
4
C. Manfaat Pembelajaran Berbasis E-learning
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan
bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat
mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran atau kenutuhan pengembanga
peserta didik. Selain itu, guru dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-
tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web
untuk di akses oleh peserta didik.
Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengkases bahan belajar tertentu maupun soal-soal
ujian yang hanya dapat di akses oleh peserta didik sekali saja dalam rentangan
waktu tertentu pula.
Secara lebih rinci, manfaat e-learning dapat dilihat dari 2 sudut pandang,
yaitu:
a. Sudut peserta didik
Dengan kegiatan e-learning dimungkinkan berkembangnya
fleksibilitas belajar yang tinggi. Menurut Soerkatawi (2002) ini dapat
mengatasi siswa yang ;
Belajar disekolah-sekolah kecil di daerah-daerah tertentu untuk
mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan
oleh sekolahnya.
Mengikuti progtam pendidikan keluarga di rumah (Home
Schoolers) untuk mempelajari materi yang tidak dapat
diajarkan oleh orang tuanya, seperti bahasa asing dan
ketrampilan di bidang komputer.
Merasa phobia dengan sekolah atau peserta didik yang sedang
di rawat dirumah sakit maupun dirumah, yang putus sekolah
tapi berminat melanjutkan pendidikannya, maupun peserta
didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada
di luar negeri, dan
Tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan
pendidikan.
5
b. Sudut pandang guru
Menurut Soerkatiwi (2002) beberapa manfaat yang diperoleh guru
adalah bahwa guru dapat:
Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan yang
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan
perkembangan keilmuan yang terjadi.
Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna
peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki
relatif banyak.
Mengontrol kegiatan belajar peserta didik, bahkan guru juga
dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa
yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta
berapa kali topik tertenti dipelajari ulang.
Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal
latihan setelah mempelajari topik tertentu.
Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan
hasilnya kepada peserta didik.
6
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
7
DAFTAR RUJUKAN