Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PEMBELAJARAN YANG BERBASIS E-LEARNING

Latifah Dwi Putri (23231058)

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Padang

Email:ltifahdp18@gmail.com

Abstrak

The involvement of information technology in the world of education brings changes in the
learning process activities. Universities as centers for further education need to provide learning
processes that utilize information and communication technology. Through the digitalization
scheme, the higher education academic community has more extensive material sources without
being limited by the barriers of formal education. Digitalization can expand accessibility,
increase the effectiveness and efficiency of learningTechnology has an important role in our
world of education. Technology has developed into a tool that is very helpful in the world of
education and also in terms of finding and searching for the latest information. The involvement
of information technology in the world of education brings changes in the learning process
activities. Universities as centers for further education need to provide learning processes that
utilize information and communication technology. Through the digitalization scheme, the higher
education academic community has more extensive material sources without being limited by the
barriers of formal education. Digitalization can expand accessibility, increase the effectiveness
and efficiency of learning. In an effort to advance education, e-learning is used, which is an
effort to make students happy.

Kata Kunci: pendidikan teknologi, e-learning, pemanfaatan teknologi

PENDAHULUAN

Dunia pendidikan dari seluruh belahan dunia selalu mengalami perkembangan termasuk
di negara kita Indonesia. Perkembangan yang ada dapat dilihat dari sistem pembelajaran, metode
pembelajaran, gaya belejar, dan juga peranan guru dalam pembelajaran tersebut. Pada masa
sekarang ini metode pembelajaran yang biasa digunakan banyak memanfaatkan berbagai media
yang ada termasuk dari segi teknologi. Seiring dengan majunya zaman tentunya akan membuat
pendidikan yang ada di Indonesia akan semakin berkembang. Teknologi yang digunakan pada
beberapa tahun yang lalu sudah digantikan dengan teknologi yang sudah terbaru pada saat ini.
Teknologi ialah hasil pertumbuhan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. Oleh sebab
itu, sudah selayaknya pembelajaran itu memakai teknologi untuk menunjang penerapan
pendidikan. Sesuai dengan pendapat dari Tondeir et al yang menyatakan bahwa teknologi digital
saat ini telah digunakan dalam pembelajaran selaku fasilitas untuk menunjang pendidikan, baik
selaku perlengkapan data ataupun perlengkapan pendidikan. Kemajuan teknologi yang sangat
pesat ini telah memunculkan alat serta aplikasi yang sangat mudah dipelajari dan digunakan
untuk media pembelajaran. Sejak berkembangnya teknologi bangsa ini telah melahirkan banyak
generasi penerus bangsa yang berbobot serta berkualitas, sehingga pemanfatan teknologi untuk
pembelajaran harus dengan kreatif serta bijak.

Teknologi dalam dunia pendidikan adalah sistematik untuk merencanakan,


menggunakan, dan mengevaluasi, kegiatan belajar mengajar dengan mempertimbangkan sumber
daya teknis dan manusia serta ineteraksinya, utuk mencapai bentuk yang efektif. Selain itu
teknologi untuk pendidikan adalah proses sistematik yang membantu masalah pembelajaran yang
muncul. Teknologi pendidikan bukan hanya tentang komputer atau perangkat lainnya melainkan
tentang proses dan sistem yang mengarah pada hasil yang diinginkan, teknologi pendidikan
merupakan alat yang digunakan untuk memajukan pendidikan.

Pada saat sekarang ini salah satu upaya dalam pemanfaatan teknologi dalam pendidikan
adalah system pembelajaran yang di lakukan berbasis E-Learning. Dimana media ini bisa
dilakukan dimana dan kapan saja dalam jaringan. Pembelajaran jarak jauh adalah proses
pembelajaran yang melibatakn internet dan alat komunikasi baik guru maupun siswa, banyak
manfaaat yang dirsakan guru atauoub peserta didik di saat menggunakn e-learning, penggunaan
e-learning sangat membantu termasuk pada masa pandemik dimana pmebelajaran yang
dilakukan secara daring.

PEMBAHASAN

Penerapan kurikulum K13 selalu diharapkan memberi perkembangan teknologi yang


berkembang pesat, hal ini menyebabkan pembelajaran sekarang serba teknologi. Perkembangan
teknologi membuat pendidikan harus menciptakan keterampilan yang lebih efisien. Dalam
adanya teknologi yang semakin berkembang pesat membangun adanya pembelajaran yang
menggunakan model e-learning. E-Learning sendiri adalah teknologi informasi dan komunikasi
untuk mengaktifkan siswa untuk belajar kapanpun dan dimanapun. Istilah e-learning banyak
memiliki arti karena bermacam penggunaan elearning saat ini.

Pada e-learning terdapat dua tipe yaitu synchronous dan asynchronous. Synchronous
memiliki arti pada waktu yang sama. Dimana proses pembelajaran dilaksanakan pada saat yang
sama antara pendidik dan peserta didik. Hal ini yang akan memungkinkan terjadinya interaksi
antar pendidik atau guru dan peserta didik secara online . Tipe e-learning yang satu dalam
pelaksanaannya mewajibakan pesrta didik maupun pendidik untuk mengakses internet. Materi
yang akan diberikan pendidik akan dapat berupa makalah atau slide presentasi yang dapat
diakses secara langsung melalui internet. Tidak hanya itu peserta didik juga dapat mengajukan
saran pertanyaan atau apapun pada forum diskusi yang sudah diberikan. Tipe Synchronous biasa
dilakukan melalui aplikasi zoom, melalui aplikasi ini pendidik dan peserta didik dapat bertemu
saling berinteraksi walau hanya bersifat virtual.

Asynchronous memiliki makna tidak pada waktu bersamaan. Pada tipe ini peserta didik
dapat melakukan pembelajaran pada waktu berbeda dengan pendidik memberikan materi. Pada
asynchoronous peserta didik dapat melakukan dan mengakses pemebelajaran dimanapun,
kapapun sesuai dengan waktu yang telah diatur. Biasanya pada tipe ini pendidik akan
memberikan tenggat waktu kepada peserta didik untuk mengumpulkan tugas yang sudah
diberikan.

Penggunan e-learning pada sistem pembelajaran memberikan suasana yang baru dalam
upaya pengembangan pembelajaran. Penggunaan e-learing yang dilakukan dengan baik akan
membantu pendidik maupun peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran.

Beberapa manfaat e-learning yang dapat dirasakan adalah sebgain berikut:

1. Pembelajaran dapat mempersingkat waktu dan biaya studi lebih ekonomis


2. Dengan penggunan e-learning memudahkan para peserta didik untuk mendapatkan bahan
materi
3. Para peserta didik dapat saling berbagi informasi, selain itu juga dapat mengakses bahan
pelajaran pada waktu dan tempat yang berbeda
4. Dengan e-learning proses pemebelajaran akan dilakukan dengan peralatan komputer dan
jaringan sehingga para perseta didik tidak menjadi gaptek
5. E-learning memberikan fleksibilitas waktu untuk peserta didik yang biasanya pada pagi
hari sudah harus bersiap untuk sekolah dengan adanya e-learning waktu yang ada akan
terasa fleksibel sesuai jadwal yang ada
6. Penggunaan e-learning dapat dijangkau di seluruh penjru yang ada, peserta didik hanya
perlu mengakses e-learning jika diperlukan

Strategi dari penggunaa e-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar, diharapkan
dapat meningkatkan daya serap dari peserta didik atas materi yang diajarkan, meningkatkan
partisipasi aktif peserta didik, meningkatakan kemampuan belajar, meningkatkan kualitas materi
pendidik. Materi yang berada pada e-learning dapat diambil dari berbagai sumber yang ada,
materi yang diberikan harus menunjnag informasi yang akan diberikan, bukan hanya
memperhatikan isi dari materi, bentuk materi yang akan diberikan juga harus di perhatikan,
pemeberian materi bukan hanya terfokus pada makalah dan ppt akan tetapi dapat berupa video
yang menggambarkan kejadian nyata. Para peserta didik akan leih mudah memahami materi
yang diberikan jika diberi contohnya.
Model pembelajaran yang berbasis e-learning juga dapat mengubah kontek belajar dalam
pembelajaran. Pembelajaran dengan e-learning menutut para peserta didik untuk belajar secara
mandiri, materi yang telah diberikan oleh pendidik harus dipahami oleh peserta didik terlebih
dahulu pada saat itu keseriusan peserta didik untuk belajar akan di uji, dimana peserta didik
harus dapat mengendalikan diri sendiri, memotivasi diri sendiri, dalam e-learning bukan hanya
peserta didik yang dituntut untuk dapat menguasai keahlian, namun para pendidik juga harus
memiliki kemampuan agar program e-learning dapat terjalan dengan baik. Pendidik harus
mampu dalam penggunaan teknologi terutama komputer karena pada sistem e-learning segala
bahan ajar akan diberi dalam bentuk file, video ataupun lainnya yang pengirimannya dilakukan
secara online dengan kommputer.

Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan E-learning tidak dapat


disamakan dengan pelaksanaan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan secara
konvensional dengan menggunakan metode tatap muka langsung, melainkan proses
pembelajaran yang menggunakan metode online via internet. Hal ini dilakukan dalam rangka
upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang akan bersaing pada knowledge
workers dan knowledge economic era. Sebab dalam era tersebut mengharuskan para pekerjanya
secara cepat menemukan berbagai informasi yang diperlukan, menimbang, dan mengevaluasinya
agar mendapatkan tingkat akurasi yang tinggi, serta mempergunakan informasi tersebut untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini perlu ditumbuhkan kemandirian pada diri
setiap pengajar untuk membuat pembelajar menjadi lebih independen dan akan dapat
memperkaya mereka dengan kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan. Aspek lain yang
perlu diperhatikan adalah konsep yang mengatakan bahwa belajar adalah proses yang tidak
pernah ada akhirnya (long live education).

Pembelajaran yang berbasis e-learning juga memiliki dampak positif ataupun dampak
negative dalam pelaksananaanya. Dampak positif yang diporoleh dari pembelajaran yang
berbasis e-learning antara lain adalah:

1. E-learning dapat meningkatkan partisipasi keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.


2. Kemampuan peserta didik dalam belajar menjadi lebih meningkat dan mandiri.
3. Di dalam E-learning juga terdapat icon icon materi yang telah disiapkan oleh guru.
Selain itu E-learning juga memiliki fasilitas multimedia yang dapat berupa suara ataupun
video.
4. Media E-learning merupakan media yang lebih ringkas, tidak sulit untuk dipelajari dan
tidak berbelit belit, karena E-learning langsung masuk ke pembahasan materi pelajaran
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan guru.
5. Materi yang ada di dalam media E-learning dapat dibaca dan dipelajari kembali, karena
media E-learning dapat diakses selama 24 jam.
6. Media E-learning lebih menghemat biaya dan waktu.
Disamping dampak positif tentu juga terdapat negative dari penggunaan e-learning diantaranya:

1. Kesosialan terganggu Dengan e-Learning siswa dan siswi akan mempunyai wawasan
yang berbeda-beda. Hal ini cenderung membuat siswa satu dengan lainnya merasa lebih
superior karena mengetahui lebih banyak dari yang lainnnya. Atau bahkan yang
wawasannya masih kurang luas merasa minder dan akhirnya mengucilkan dirinya sendiri
2. Interaksi dengan guru berkurang e-Learning membuat siswa dan siswinya berguru kepada
internet namun hal ini menyebabkan interaksi dengan guru berkurang karena mereka
telah mengetahui materi dan tidak ada lagi yang bisa ditanyakan kepada guru dikelas.
Alhasil guru seperti tidak dibutuhkan lagi didalam kelas
3. Kurangnya akses interne Bagaimana siswa dan siswi ingin melakukan pembelajaran
elektronik jika pemerintah tidak memberikan akses internet kepada sekolah-sekolah tidak
berkecukupan
4. Infrastuktur yang tidak memadahi Beberapa sekolah di Indonesia sudah dilengkapi
dengan lab komputer yang lengkap isinya dengan komputer dan processor yang canggih.
Namun masih ada banyak sekolah yang belum mempunyai ruangan lab untuk
menampung komputer-komputer bantuan dari pemerintah
5. Kebiasaan lama susah diubah Tidak dipungkiri, kebiasaan membaca buku pelajaran
masih menempel disebagian siswa atau siswi. Mereka belum terbiasa dengan harus
menatap monitor berjam-jam untuk mempelajari materi yang mereka pilih

KESIMPULAN

Pemanfaatan teknologi yang baik dalam pendidikan tentu akan dapat membantu
majunya pendidikan tersebut. Salah satunya dengan pengguna e-learnning yang dapat
memudahkan proses pembelajaran berjalan dengan lancer. Kebermanfaatan yang dihasilkan dari
e-learning ditunjang oleh interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik, antara peserta
didik dengan berbagai fasilitaspendidikan, antara peserta didik dengan pengan peserta didik
lainnya, dan adanya pola pembelajaran aktif dalam interaksi tersebut.

Teknologi informasi dan telekomunikasi yang murah dan mudah akan menghilangkan
batasan ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Beberapa konsekuensi
logis yang terjadi antara lain adalah (1) peserta didik dapat dengan mudah mengambil materi
pembelajaran dimanapun tanpa terbatas lagi pada batasan tempat dan waktu; (2) Peserta didik
dapat dengan mudah berguru dan berdiskusi dengan para tenaga ahli atau pakar di bidang yang
diminatinya; (3) Materi pembelajaran bahkan dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru
dunia tanpa tergantung pada dimana mahasiswa belajar. Berbagai peluang tersebut masih
menghadapi tantangan baik dari biaya, kesiapan infrastuktur teknologi informasi, masyarakat,
dan peraturan yang mendukung terhadap kelangsungan e-learning.

DAFTAR PUSTAKA

Dahiya, S., Jaggi, S., Chaturvedi, K.K., Bhardwaj, A., Goyal, R.C. and Varghese, C., 2016. AN
Elearning System for Agricultural Education. Indian Research Journal of Extensiaon

Education, 12(3), pp.132-135.

Purnomo, Sigit., Djufri, Elyas., Khaharsyah, Alfat., 2020. Pendidikan Jarak Jauh Berbasis

e-learning Edmodo Mahasiswa. 8(7). 73-80.

Rohmah, L., 2016. Konsep E-Learning Dan Alikasinya Pada Lembaga

Pendidikan. 3(2).

Anda mungkin juga menyukai