TUGAS MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
DAFTAR ISI………………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....... 1
A. LATAR BELAKANG...…….…………………………………………………. 1
B. RUMUSAN MASALAH..………..…………………………………................. 1
C. TUJUAN PENULISAN…………………………………………....................... 2
D. MANFAAT MAKALAH..…………………………………………………….. 2
E. METODE PENYUSUNAN………………………….………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………................ 4
A. PENGERTIAN E-LEARNING………………………………………………… 4
E-LEARNING………………………………………………………………….. 6
E-LEARNING…………………………………………………………………..
A. KESIMPULAN………………………………………………………………....
B. SARAN…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia
Di Perguruan Tinggi dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan
pengerjaan tugas makalah ini. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat
kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon kritik dan saran
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini zaman sudah berbeda. Zaman yang terus berkembang dan melahirkan
Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya kemajuan teknologi manusia masih
berbagai kegiatan. Oleh karena itu, berbagai strategi alternatif yang berkaitan
contohnya adalah teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini disebabkan karena
teknologi tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
manusia di zaman modern ini tidak boleh gagap teknologi agar mudah mendapatkan
kesempatan untuk maju. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat
memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan
pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Saat ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu karena
adalah pendidikan dan pelatihan. Dalam dunia pendidikan di zaman modern ini
informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan
Metode pembelajaran ini, tidak lagi pendidik dan peserta didik saling bertemu
atau tatap muka di dalam kelas, melainkan terpisah. Maksud dari kata terpisah
dan peserta didik tidak berada dalam satu ruangan yang sama bahkan dalam
waktu yang berbeda. Metode pembelajaran di era globalisasi ini dapat dikatakan
B. RUMUSAN MASALAH
learning)?
learning (e-learning)?
C. TUJUAN PENULISAN
learning).
learning (e-learning).
pendidikan.
yaitu adanya metode pembelajaran e-learning. Selain itu, makalah ini juga
kelas.
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode pustaka
PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Learning
teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Salah satu media yang
Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e-
pindah dari satu situs ke situs lain, dan men-download sesuatu, melainkan juga
peserta didik berubah menjadi lebih cerdas dan mempunyai wawasan yang luas. [1]
pandang. Definisi yang sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut :
a. E-learning adalah pembelajaran yang disusun dengan menggunakan suatu sistem
elektronik atau juga komputer sehingga mampu untuk mendukung suatu proses
c. E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana proses
belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka dengan secara
istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah
standar teknologi internet. CD ROM, Web TV, Web CellPhones, pagers, dan alat
internet. Oleh karena itu, e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan
referensi yang didapat, ada tiga teori belajar utama yang digunakan sebagai dasar
konstrukstivisme.
a. Behaviorisme
yang dapat diamati, disebabkan oleh stimulus eksternal. Mereka melihat pikiran
sebagai ”kotak hitam”, respons terhadap suatu stimulus dapat diamati secara
dihadirkan secara deduktif, yaitu rumus, hukum, kategori, prinsip, dan definisi
meningkatkan motivasi.
b. Kognitivisme
Teoretikus kognitif mengakui bahwa banyak pembelajaran yangmelibatkan
melalui penekanan pada informasi penting, dan menyesuaian dengan level kog
lama yang telah ada di memori jangka panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan
berbeda- beda.
d) Peserta didik perlu diberi motivasi untuk belajar melalui strategi belajar yang
pengetahuan prasyarat.[4]
c. Konstruktivisme
ajar mengajar (KBM) lebih dipandang dari segi prosesnya dari pada segi
perolehan pengetahuan dari fakta-fakta yang saling lepas (C. Asri Budiningsih.
2008: 58).[4]
Dalam konstruktivistik, belajar dapat dilihat sebagai suatu proses yang aktif,
dan pengetahuan tidak dapat diterima dari luar mapun dari orang lain. Siswa
merealisasi materi :
1. Peserta didik diberi kesempatan melakukan aktivitas seperti
harus mempunyai inisiatif untuk belajar dan berinteraksi dengan peerta didik
lain.
metakognitif mereka.
dan sikap yang baru, e-learning menghadapi masalah yaitu tujuan belajar
psikomotorik, afektif, dan berfikir tingkat tinggi sulitdicapai dalam fase belajar
virtual. Maka disarakan memberikan cara lain seperti aktivitas sosial maupun
interaksi dengan siswa lain, belajar berbasis konteks, penilain kinerja untuk
tugas.
Mengacu pada teori kognitivisme, maka materi dan aktivitas pembelajaran didesain
agar pembelajaran memiliki makna bagi diri peserta didik, dan menumbuhkan par
memberikan manfaat bagi pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar
1. Efisiensi Biaya
efisiensi penyediaan sarana serta juga fasilitas fisik untuk dapat belajar serta
juga efisiensi biaya bagi pembelajar ialah biaya transportasi serta akomodasi.
2. Fleksibel.
E-learning tersebut memberi fleksibilitas didalam memilih waktu serta
3. Belajar Mandiri
perangkat teknologi informasi, yang mana dengan perangkat biasa akan sulit
dilakukan. [1]
Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di
kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan
waktu.
b. Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar
yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling
c. Peserta didik dapat mengulang bahan ajar setiap saat dan dimana saja jika
diperlukan.
e. Pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang
f. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. [5]
Selain itu, kelebihan metode e-learning juga dikemukakan oleh para ahli
sebagai berikut :
: 253).
- Jauh lebih efektif didalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu juga
semangat dan juga daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.[1]
learning.
a. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik bahkan antar peserta
menggunakan ICT.
e. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.
f. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
globlisasi ini teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini melahirkan
salah satu metode modern dalam dunia pendidikan yaitu metode pembelajaran e-
learning.
komunikasi secara tepat. Metode ini sangat praktis dan mudah untuk diakses dalam
yang paling luas. E-learning juga memiliki tiga teori belajar utama yang digunakan
konstrukstivisme.
B. SARAN
seperti sekarang ini sehingga diperlukan inovasi-inovasi yang lebih kreatif untuk
tercapainya tujuan pembelajaran yang praktis dan efektif. Dengan adanya kemajuan
bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-learning/
[2] http://pasca.unla.ac.id/assets/akademik/Panduan_E_learning_Mahasiswa_370.pdf
[3] https://www.academia.edu/5934171/MAKALAH_MODEL_PEMBELAJARAN_E-
LEARNING
[4] http://choymaster.blogspot.com/2009/03/teori-belajar-e-learning.html
[5] http://muhammad-win-afgani.blogspot.com/2009/02/kelebihan-dan-kekurangan-e-
learning.html