Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INOVASI PENDIDIKAN

Konsep E-Learning dan Pengembangan Model Pembelajaran Melalui


Internet

Dosen Pengampu : Dr. Idawati M.pd.

Kelompok 11

1. Maratussolihah
2. M. Taopik Budi Harta
3. Hairussolihin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR
2022/202
KATA PENGANTAR

puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan rahmat dan karunia serta taufik
dan hidayah-Nya karena kami dapat menyelesaikan masalah tentang “ Konsep E-Learning dan
Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Internet” ini dengan baik meski masih banyak
kekurangan di dalam nya. tidak lupa sholawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan
kami Nabi Muhammad SAW. dan juga kami berterima kasih kepada Dr. Idawati M.pd selaku
dosen pengampu Mata Kuliah Inovasi Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas ini kepada
kami. kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai “ Konsep E-Learning dan Pengembangan Model Pembelajaran
Melalui Internet “

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan yang jauh daru
kata sempurna, maka dari itu kami berharap adanya kritik serta saran yang pembaca berikan
demi memperbaiki makalah yang kami buat dimasa yang akan datang. Semoga makalah yang
kami susun dapat dipahami bagi para pembaca.

Pancor, 24 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
BAB I......................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................1
Latar Belakang..................................................................................1
Rumusan Masalah ............................................................................1
BAB II.....................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................2
A. Pengertian E-Learning..................................................................2
B. Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Internet.................2
C. Implementasi Pengembangan Model Pembelajaran ....................2
D. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning........................................5
BAB III...................................................................................................7
PENUTUP..............................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengann
kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah
paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi. salah satu bidang
yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini
adalah bidang pendidikan (Prasetyo, 2017). Perkembangan teknologi dibidang informasi
memberikan peluang pada dunia pendiidkan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin
Inovasi-inovasi teknologi informasi.
pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi atau penyampaian
pesan dari pengantar ke penerima. pesan berupa materi pelajaran yang di tuangkan ke
dalam symbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata dan tulisan) maupun nilai-nilai
yang dpat digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Muhson, 2010). Namun
ketidakpuasan terhadap pembelajaran konvesional mendorong siswa untuk mencari
alternative pembelajaran lain yang mudah dipahami dan mudah diakses. selain
pembelajaran dengan les privat maupun bimbingan belajar, saat ini sedang berkembang
pembelajaran online yang diminati para pelajar Indonesia.
Teknologi informasi dibidang pendidikan muncul sebagai bidang kajian yang terlibat
dalam penyedian fasilitas belajar. pembelajaran dengan menggunakan teknologi
informasi menuntut kreativitas dan kemandirian diri sehingga memungkinkan
mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik. melalui penggunaan
teknologi informasi, setiap siswa akan termotivasi untuk belajar maju berkelanjutan
sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. oleh karena itu penulis tertarik
untuk mengidentivikasi inovasi pembelajaran melalui teknologi informasi, terutama
berkaitan de ngan pengembangan model pembelajaran melalui internet.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertiang E-Learning
2. Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Internet
3. Implementasi Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Internet
4. Kelebihan dan kekurangan E-Learning

C. Tujuan
1. Memahami Pengertian E-Learning
2. Memahami Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Internet
3. Memahami Implementasi Pengembangan Model Pembelajaran
4. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan E-Learning

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Learning
Banyak pakar yang menguraikan pengertian e-learning dari berbagai sudut pandang.
Definisi yang sering digunakan oleh banyak pihak adalah.
a. E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikan nya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet atau
media jaringan computer yang lain.
b. E-Learning adlah system pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan computer, maupun
computer standalone.
c. E-Learning adalah senua yang mencakup pemanfaatan computer dalam
menunjang peningkatan kualitas pembelajaran. termasuk di dalamnya penggunaan
mobile technologies seperti PDA dan MP3 palyers. juga penggunaan teaching
materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau websites,
forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail. blogs, wikis, computer aided
assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajmen
pembelajaran, electronic voting system, dll.
dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa system atau konsep pendidikan yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai
suatu E-Learning.

B. Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Internet


system pembelajaran internet dapat dikembangkan melalui tiga cara pengembangan, yaitu
1. Menggunakan sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, sepertu email, IRC
(Internet Relay Chat), World wide web, search Enggine, Milis (Miling List) dan
FTP ( File Transfer Protokol).

2
2. Menggunakan software pengembangan program pembelajaran dengan internet
yang dikenal dengan Web-Course Tools, yang diantaranya bisa didapatkan secara
gratis ataupun bisa dengan membeli.
3. Mengembangkan sendiri program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan (tailor-
made), dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti ASP (Active Server
Pages), (Rofiq, 2011).

Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan, misalnya pengembangan program


pembelajaran dengan menggunakan fasilitas internet mempunyai kelebihan biayanya
sangat murah dibandingkan dengan yang lain. Namun, ada kekurangannya yaitu dalam
pengelolaan terlihat lebih sulit karena sifatnya tidak terinterigrasi. sedangkan jika
menggunakan Web Course Tools atau pengembangan secara tailor-made biayanya jauh
lebih mahal. Namun, kelebihan nya mudah dalam pengembangan dan pengelolaanya.

C. Implementasi Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Internet


pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran mendukung teori Socio-Constructivism, yakni
siswa memperoleh pengalaman belajar secara bersama-sama dengan siswa lain atau melalui
interaksi dengan para pakar dengan media komunikasi berbasis teknologi. perkembangan
terkini adalah pemanfaatan teknologi secara terpadu di dalam pembelajaran yang memadukan
berbagai keterampilan dan fungsi teknologi dalam proses belajar mengajar. adapun
pembelajaran melalui internet yang memanfaatkan teknologi informasi ini antara lain
bimbingan belajar online seperti Quipper, Ruang Guru, dan Zenius serta platform Edmodo
dan Google Classroom.
Pembelajaran biasanya berlangsung dengan metode face to face atau system langsung.
Namun, dengan berkembangnya teknologi sekarang ini, belajar tidak harus berhadapan
langsung antara guru dan murid, belajar online bisa dibilang lebbih efisien secara waktu dan
tempat, karena dapat dilakukan di waktu senggang dan di manapun. selama koneksi internet
lancar. Di Indonesia banyak sekali website yang menyediakan atau menawarkan jasa belajar
online. ada beberapa diantaranya yakni :
a) Ruang Guru
Ruangguru telah memiliki lebih dari 6 juta pengguna serta telah mengelola lebih dari
150.000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran. Saat ini,

3
Ruangguru sudah bekerja sama dengan 32 provinsi dan lebih dari 326 pemerintah kota
dan kabupaten di Indonesia. Adapun produk-produk yang ditawarkan Ruangguru
adalah ruang belajar, ruang lesonline, digital bootcamp, ruang uji, ruang les dan ruang
kelas. Ruangguru juga menawarkan video belajar berlangganan, marketplace les
privat, layanan bimbingan belajar on-demand, tryout ujian online, dan lain-lain.

b) Quipper
Quipper merupakan layanan untuk pendidikan tingkat menengah dan atas (SMP dan
SMA) bagi siswa. Quipper telah bekerja sama dengan banyak sekolah-sekolah melalui
produknya Quipper School. Guru dapat memberikan kelas online, serta memberikan
tugas rumah kepada muridnya. Quipper menyediakan layanan yang terdiri dari
penyediaan secara online video pelajaran yang dikenal sebagai “Video Quipper” dan
konten-konten lain seperti informasi, data, teks, musik, suara, foto, grafik atau materi-
materi lain yang disediakan untuk tujuan belajar “Konten Non-Video Quipper”

c) Zenius
Zenius bisa digunakan sebagai media belajar online maupun offline, karena video
materi belajar Zenius ada yang dalam bentuk VCD. Berikut ini merupakan contoh
tampilan dari website Zenius. Secara garis besar, produk Zenius dibagi menjadi 4,
yaitu:
1) website zenius.net, website ini berisi 66.000 video pembelajaran, 3.000 paket
latihan soal, mencakup seluruh materi dari 15 mata pelajaran SD, SMP, SMA,
pembahasan soal Ujian Nasional (tingkat SD-SMA), SBMPTN, dan berbagai
Ujian Saringan Mandiri masuk PTN.
2) Paket Zenius Xpedia 2.0, merupakan paket lengkap untuk belajar baik secara
online maupun offline. Di dalam paket Xpedia 2.0, terdapat akses belajar di
zenius.net sampai akhir tahun ajaran, set DVD untuk jenjang kelas tertentu, dan
forum belajar sesama pengguna Xpedia 2.0 di Zenius Club.
3) CD Multimedia, ada versi CD yang bisa ditonton di CD Player melalui PC
maupun laptop yang berbasis Windows Operating System untuk yang memiliki
kesulitan koneksi internet atau lebih memilih belajar secara offline;

4
4) Zenius Prestasi, merupakan produk yang dirancang khusus untuk guru dan
sekolah yang dapat dipasang pada jaringan lokal sekolah.

D. Kekurangan dan Kelebihan E-Learning


a. Kelebihan E-Learning
ada beberapa kelebihan atau manfaat penggunaan internet terkhusus dalam bidang
pendidikan, yaitu :
1. Tersedianya fasilitas e-moderating, dimana pendidik dan peserta didik dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas tersebut kapan saja kegiatan
berkominikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
2. Pendidik dan peserta didik menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang
terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai
sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
3. Pesrta didik dapat belajar tentang bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau
diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di computer.
4. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di Internet secara mudah.
5. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang
dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
6. Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif
7. Relatif lebih efisien, misalnya bagi mereka yang tingga jauh dari sekolah

b. Kekurangan E-Learning
Pemanfaatn internet untuk pembelajaran E-Learning juga tidak terlepas dari berbagai
kekurangan, yaitu :
1. Kurangnya interaksi anatara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri, kurangnya antar interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values
dalam proses belajar mengajar.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

5
3. Proses belajar dan mengajar cenderung kea rah pelatihan daripada pendidikan.
4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai tehnik pembelajaran
konvesional (tatap muka) kini juga dituntuk mengetahui tehnik pembelajaran
yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet
7. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet
8. Kurangnya penguasaan bahasa computer.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berbagai upaya telah dilakukan oleh dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi berbasis
internet. Selain fungsinya sebagai alat bantu pemecahan masalah manusia, juga dapat
dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran. Model pembelajaran melalui internet
yang perlu dipertimbangkan sebagai dasar pertimbangan sistem pembelajaran dengan
menggunakan internet adalah web course, web centric course dan web enhanced course.
Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan bergantung dari sudut mana kebutuhan
itu dapat dipenuhi. Berdasarkan kajian dan pertimbangan selanjutnya pengembangan sistem
pembelajaran dapat dilakukan melalui sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, software
pengembang program pembelajaran dengan internet web course tools, dan pengembangan
sendiri program pembelajaran. Masingmasing cara dapat dipilih bergantung model yang akan
dipakai dalam implementasi pembelajaran melalui internet. Namun pada dasarnya,
mendayagunakan internet untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan perlu segera
dilaksanakan secara luas di institusi-institusi penyelenggara pendidikan di Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003.

Julaeha, S. (2011). Virtual Learning : Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.

Prawadilga, DS. (2007). Mozaik teknologi pendidikan, Jakarta : Kencana

Anda mungkin juga menyukai