Dosen Pembimbing :
Edmon, SKM, M.Kes
Jhon Amos, SKM, M.Kes
Alsri Windra Doni, M.CIO
Disusun Oleh :
Aufa Mufiddah
NIM 192210693
Puji syukur penulis ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Komputer, serta
terima kasih terutama kepada Bapak/Ibu dosen selaku pembimbing, dan berbagai pihak yang
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .....................................................................................................14
B. Saran ...............................................................................................................14
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini teknologi informasi melalui internet lebih banyak digunakan. Semua informasi
ada dan tersedia di internet serta dapat diakses oleh siapa saja dengan mudah, fleksibel, cepat
dan akurat. Pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran perlu diciptakan sebagai
salah satu inovasi dalam pengunaan media pembelajaran dan sumber belajar. Berbagai bentuk
aplikasi dan fasilitas yang tersedia di internet bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk
peningkatan kualitas dan mutu pembelajaran. Selain itu juga dapat mempermudah kegiatan
pembelajaran jika ditinjau dari aspek penggunaan media. Sejalan dengan itu muncul
pembelajaran berbasis computer (computer based instruction ) dan pembelajaran melalui
media elektronik, yang kita kenal dengan istilah E-Learning
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Learning
B. Manfaat E-Learning
Dengan adanya e-learning para guru/ dosen/ instruktur akan lebih mudah :
Ada beberapa manfaat pembelajaran elektronik atau e-learning yang lain, diantaranya adalah:
Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau
instruktur.
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience).
Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities).
Secara lebih rinci, manfaat E-Learning dapat dilihat dari 2 sudut, yaitu
Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain
adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun
model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga
dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya. Pengalaman negara lain dan juga
pengalaman distance learning di Indonesia ternyata menunjukkan sukses yang signifikan,
antara lain:
E-learning sebenarnya sudah mulai dipopulerkan sejak tahun 1960, ketika ditemukannya
program Computer Based Training pertama (CBT program). Program ini juga dikenal dengan
nama PLATO (Programmed Logic for Automated Teaching Operations). Program tersebut
dibuat untuk para mahasiswa yang belajar di University of Illinois, namun akhirnya program
tersebut digunakan di sekolah-sekolah hampir di seluruh daerah disana. Sistem E-
Learning pertama benar-benar hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi untuk para
siswa (trainee). Namun ketika memasuki tahun 70-an E Learning mulai menjadi lebih
interaktif. Universitas di Inggris sangat ingin menggunakan E-Learning. Sistem pendidikan
mereka telah berfokus pada pembelajaran jarak jauh. Pada saat itu, materi kursus yang
disampaikan melalui pos dan komunikasi dengan pengajar (trainer) masih melalui surat.
Sedangkan dengan internet, Universitas Terbuka mulai menawarkan jangkauan yang lebih
luas dari pengalaman belajar interaktif serta komunikasi lebih cepat dengan siswa melalui e-
mail.
Kemudian di tahun 1990, saat CBT masih populer digunakan, mulai bermunculan
aplikasi E Learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-
ROM. Di dalamnya terdapat isi materi berbentuk tulisan maupun multimedia (video dan
audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi. Materi-materi pembelajaran tersebut di tahun
1994, muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan kemudian diproduksi secara
massal. Produksi materi-materi pembelajaran masih berlangsung hingga berkembangnya
komputer dan internet pada akhir abad 20 dan desain e-learning pun semakin berkembang.
Penemuan Mac pada tahun 80-an membuat orang-orang dapat memiliki komputer di rumah
dan menjadikan pembelajaran lebih mudah. Kemudian dalam dekade berikutnya, lingkungan
belajar virtual mulai benar-benar berkembang, sehingga orang-orang bisa mengakses
informasi secara online.
Pada tahun 1997, Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai
dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta tempat sudah bukan lagi hambatan. Dari
sinilah Learning Management System muncul. Perkembangan Learning Management System
(LMS) yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability
antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya
standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, SCORM,
IEEE LOM, ARIADNE, dan sebagainya.
Kemudian sekitar tahun 2000, perkembangan LMS mulai menuju ke arah aplikasi e-learning
berbasis web. Aplikasi LMS berbasis web tersebut berkembang secara total, baik untuk
peserta trainee, trainer maupun administrator. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs
informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia,
video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih
standar dan berukuran kecil.
Merupakan media komunikasi yang efektif, cepat dan kredibel untuk menyampaikan
materi elearning dari seorang pakarnya
Mencakup area yang luas
Peserta memperoleh visualisasi lengkap pembicarannya.
Kelas Besar atau kecil : Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi, semuanya dapat
dibangun dalam aplikasi Internet.
Kapan saja, dimana saja : Dapat diakses dari lokasi mana saja dan bersifat global.
Elearning menghilangkan batasan waktu dan tempat dengan karakteristik kelas
tradisonal dengan menggunakan mode komunikasi asynchronous seperti email,
diskusi online, mahasiswa dapat mengakses 24 jam setiap hari.
Membangun Komunitas : Pembelajaran adalah proses sosial. Siswa dapat belajar
saling tukar informasi satu dengan yang lain seperti dengan instruktur. Dapat
diciptakan interaksi yang bersifat real time maupun non-real time.
Peningkatan Pembelajaran siswa : Melalui Internet organisasi akan dapat lebih fokus
pada penyelenggaraan program pendidikan/pelatihan. Mengakomodasi keseluruhan
proses belajar dan juga transaksi. Materi dapat dirancang secara multimedia dan
dinamis. Peserta belajar dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya di seluruh
dunia dan menjadikannya sebagai media penelitian dalam meningkatkan pemahaman
pada bahan ajar. Guru/instruktur/dosen dapat secara cepat menambahkan referensi
bahan ajar yang bersifat studi kasus, trend industri dan proyeksi teknologi ke depan
melalui berbagai sumber untuk menambah wawasan peserta terhadap bahan ajarnya.
Courses berfungsi untuk mengatur Kelas atau mata pelajaran. Menu ini berfungsi
untuk menetukan Jenis Mata pelajaran yang akan diajarkan oleh guru. Guru harus
mengenali dengan baik cara membuat kelas/mata pelajaran agar dapat diketahui oleh
siswa pada saat akan bergabung pada satu kelas/mata pelajaran. Oleh karena itu guru
harus menuliskan identitas mata pelajaran termasuk tingkatan kelas dan semester.
Editing text berfungsi untuk mengedit teks seperti menambah atau mengurangi teks
yang dapat berupa informasi, materi, instruksi dari guru terkait dengan materi
pembelajaran. Disini guu perlu mengenali fungsi ikon untuk mengedit teks seperti
Bold, Italic, underline, font size dan lain-lain.
Activities berfungsi untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran yang
telah dibuat. Guru dapat memberikan instruksi, panduan ataupun petunjuk apa yang
harus disiapkan atau dilakukan siswa.
Resources berfungsi untuk mengupload atau menambahkan materi yang bersifat
statis ke yang terkait denganmateri pelajaran. File statis ini dapat diupload dalam
bentuk file dengan extensi pdf, docx, pptx dan lain-lain
Blocks berfugsi untuk menambahkan item dan informasi tambahan ke sisi halaman
kursus/mata pelajaran yang terkait dengan aktivitas siswa.
Questions berfungsi untuk membuat pertanyaan untuk digunakan dalam kuis dan
modul pelajaran. Kuiz dapat berbentuk essay, multiple chois dan bentuk quiz lainnya
Course , berfungsi menjadi tempat siswa mendaftarkan diri dalam kelas atau mata
pelajaran sehingga siswa dapat mengakses sesuai dengan tingkatan kelasnya masing-
masing.
Grouping users berfungsi untuk mengelompokkan siswa
Tracking progress berfungsi untuk mengontrol dan menampilkan kemajuan hasil
belajar siswa
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil diskusi diatas dapat disimpulkaa bahwa pembelajaran e-learning tidak dapat
kita hindari, apalagi diasaat seperti ini dimana pertemuan dan perkumpulan dilarang dan
dibatasi. E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang
tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yang
sesuai dengan kebutuhannya. E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat
menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. E-
learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik
dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling
berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang,
dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya
terhadap materi pembelajaran. Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar
otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Keuntungan Menggunakan E-learning
diantaranya Fleksibel, Menghemat waktu proses belajar mengajar, Mengurangi biaya
perjalanan, biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku),
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.Untuk fitur kira kira ada 9 fitur dalam E-
Learning yaitu untikucapinn
B. SARAN
Demikianlah makalah yang penulis buat, tentunya penulis sadar bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat
kami harapkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca
juga tentunya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik
Sinar harapan.ekonomi/mandiri (2004/02,17 ), man01.html