Anda di halaman 1dari 14

TUGAS APLIKASI KOMPUTER

“E-Learning dan Penerapanya”

Dosen Pembimbing :
Edmon, SKM, M.Kes
Jhon Amos, SKM, M.Kes
Alsri Windra Doni, M.CIO

Disusun Oleh :
Aufa Mufiddah
NIM 192210693

S1 TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA 2B


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

menganugerahkan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “E-Learning dan Penerapanya” dengan baik.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Komputer, serta

menambah pengetahuan pembaca. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan

terima kasih terutama kepada Bapak/Ibu dosen selaku pembimbing, dan berbagai pihak yang

telah memberikan bantuan, masukan, dan dukungannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ni dengan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu

pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pariaman, 12 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan.............................................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN

1. Pengertian E-Learning .................................................................................... 3


2. Manfaat E-Learning .......................................................................................10
3. Sejarah dan Perkembangan E-Learning
4. Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan E-Learning ...............................11
5. Fitur yang ada dalam E-Learning ....................................................................11

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan .....................................................................................................14
B. Saran ...............................................................................................................14

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi  informasi dirasakan begitu cepat. Berbagai kejadian yang ada


di pelosok dunia dapat kita akses dalam waktu yang sangat singkat. Perkembangan teknologi
informasi tersebut akan berdampak pada  dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus dapat
mengejar perkembangan tersebut, agar tidak ketinggalan. Berbagai cara telah ditempuh, baik
dari pengambil kebijakan, sekolah maupun guru.

Saat ini teknologi informasi  melalui internet lebih banyak digunakan. Semua informasi
ada dan tersedia di internet serta dapat diakses oleh siapa saja dengan mudah, fleksibel, cepat
dan akurat. Pemanfaatan  teknologi internet dalam pembelajaran perlu diciptakan sebagai
salah satu inovasi dalam pengunaan media pembelajaran dan sumber belajar. Berbagai bentuk
aplikasi dan fasilitas yang tersedia di internet bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk
peningkatan kualitas dan mutu pembelajaran. Selain itu juga dapat mempermudah kegiatan
pembelajaran jika ditinjau dari aspek penggunaan media. Sejalan dengan itu muncul
pembelajaran berbasis computer (computer based instruction ) dan pembelajaran melalui
media elektronik, yang  kita kenal dengan istilah E-Learning

E-learning atau electronic learning merupakan aplikasi teknologi informasi yang


berbasis elektronik melalui jaringan internet (interkoneksi international), yang dirancang
untuk kepentingan pembelajaran. Sudah banyak sekolah di berbagai negara yang mencoba
dan mengadopsi untuk kepentingan pembelajaran di lingkungannya..

B.     RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian/definisi e-learning  ?


2. Apa manfaat e-learning ?
3. Bagaimana sejarah dan perkembangan e-learning ?
4. Apa keuntungan dan kekurangan menggunakan e-learning ?
5. Apa saja fitur yang ada di E-Learning ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian E-Learning


2. Untuk mengetahui manfaat E-Learning
3. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan E -Learning
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kekurangan menggunakan E learning
5. Untuk mengetahui fitur yang terdapat di E-Learning
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Learning

            E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang


tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yang
sesuai dengan kebutuhannya. E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat
menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar
online(Prakoso, 2005). E-Learning ternyata untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik
dan peserta didik, terutama dalam waktu dan ruang. Jadi tidak harus berada dalam satu
dimensi waktu dan ruang, artinya bisa kapan saja. E-learning merupakan suatu proses belajar
mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi (dalam hal ini internet) sebagai sarana
efektif dan memperluas pengetahuan sesuai dengan perkembangan ilmu secara real-time. E-
learning tidak akan menggantikan pertemuan di kelas tetapi meningkatkan dan mengambil
manfaat dari materi-materi dan teknologi pengiriman baru untuk mendukung proses belajar
mengajar. Dengan e-learning, para siswa akan lebih diberdayakan, karena kini proses belajar-
mengajar tidak lagi berpusat pada guru tetapi beralih ke siswa. Dengan koneksi ke internet,
seorang siswa punya akses ke berbagai sumber informasi yang tak terbatas. Selain itu, e-
learning bersifat individual sehingga siswa yang aktif dan cepat menyerap materi pelatihan
akan bisa maju dengan lebih cepat. E-learning terdiri dari dua bagian yaitu e- yang
merupakan singkatan dari elektronika dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-learning
berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya
perangkat komputer. (Maryati S.Pd.,). Menurut Allan J. Henderson, E-learning adalah
pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet (The
e-learning Question and Answer Book, 2003). Henderson menambahkan juga bahwa e-
learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka
masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas.

Matthew Comercherodalam E-Learning, Concepts and Techniques ( Bloomsburg,


2006 ) mendefinisikan: E-learning adalah sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri
sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial,
siswa harus menjaga diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi
jarak dan arus pulang-pergi.Jarak dieliminasi karena isi dari e-learning didesain dengan
media yang dapat diakses dariterminal komputer yang memiliki peralatan yang sesuai dan
sarana teknologi lainnya yang dapatmengakses jaringan atau Internet. Dari definisi-definisi
yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-
Learning(Wahono, 2005, p. 1) Dari beberap pengertian tersebut, ada tiga persamaan dalam
hal manfaat yang bisa dinikmati dari e-learning yaitu Fleksibilitas,“Independent Learning”.
E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara
konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait. 

B. Manfaat E-Learning

Seperti sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu


pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi
antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun
sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta
didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dalam e-
learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak
ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-
panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer  e-learning dan
pemrogram komputer

Dengan adanya e-learning para guru/ dosen/ instruktur akan lebih mudah :

 Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya


sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
 Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya 
 Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Ada beberapa manfaat pembelajaran elektronik atau e-learning yang lain, diantaranya adalah:

 Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
 Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau
instruktur.
  Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience).
 Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities).

Secara lebih rinci, manfaat E-Learning dapat dilihat dari 2 sudut, yaitu

Dari sudut peserta didik dan guru:

a)      Manfaat bagi peserta didik/ murid

          Dengan kegiatan E-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang


tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-
ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya
melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik
dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan
sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat
diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.

b)      Manfaat bagi pengajar

Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain
adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun
model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga
dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya. Pengalaman negara lain dan juga
pengalaman distance learning di Indonesia ternyata menunjukkan sukses yang signifikan,
antara lain:

 Mampu meningkatkan pemerataan pendidikan


 Mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah
 Meningkatkan prestasi belajar
 Meningkatkan kehadiran siswa di kelas
 Meningkatkan rasa percaya diri
 Meningkatkan wawasan (outward looking)
 Mengatasi kekurangan tenaga pendidikan
 Meningkatkan efisiensi. (Soekartawi, 2005)

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara


langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini.
Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal
kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan.

C. Sejarah dan perkembangan E -Learning

E-learning sebenarnya sudah mulai dipopulerkan sejak tahun 1960, ketika ditemukannya
program Computer Based Training pertama (CBT program). Program ini juga dikenal dengan
nama PLATO (Programmed Logic for Automated Teaching Operations). Program tersebut
dibuat untuk para mahasiswa yang belajar di University of Illinois, namun akhirnya program
tersebut digunakan di sekolah-sekolah hampir di seluruh daerah disana. Sistem E-
Learning pertama benar-benar hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi untuk para
siswa (trainee). Namun ketika memasuki tahun 70-an E Learning mulai menjadi lebih
interaktif. Universitas di Inggris sangat ingin menggunakan E-Learning. Sistem pendidikan
mereka telah berfokus pada pembelajaran jarak jauh. Pada saat itu, materi kursus yang
disampaikan melalui pos dan komunikasi dengan pengajar (trainer) masih melalui surat.
Sedangkan dengan internet, Universitas Terbuka mulai menawarkan jangkauan yang lebih
luas dari pengalaman belajar interaktif serta komunikasi lebih cepat dengan siswa melalui e-
mail.

Kemudian di tahun 1990, saat CBT masih populer digunakan, mulai bermunculan
aplikasi E Learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-
ROM. Di dalamnya terdapat isi materi berbentuk tulisan maupun multimedia (video dan
audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi. Materi-materi pembelajaran tersebut di tahun
1994, muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan kemudian diproduksi secara
massal. Produksi materi-materi pembelajaran masih berlangsung hingga berkembangnya
komputer dan internet pada akhir abad 20 dan desain e-learning pun semakin berkembang.
Penemuan Mac pada tahun 80-an membuat orang-orang dapat memiliki komputer di rumah
dan menjadikan pembelajaran lebih mudah. Kemudian dalam dekade berikutnya, lingkungan
belajar virtual mulai benar-benar berkembang, sehingga orang-orang bisa mengakses
informasi secara online.

Pada tahun 1997, Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai
dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta tempat sudah bukan lagi hambatan. Dari
sinilah Learning Management System muncul. Perkembangan Learning Management System
(LMS) yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability
antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya
standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, SCORM,
IEEE LOM, ARIADNE, dan sebagainya.

Kemudian sekitar tahun 2000, perkembangan LMS mulai menuju ke arah aplikasi e-learning
berbasis web. Aplikasi LMS berbasis web tersebut berkembang secara total, baik untuk
peserta trainee, trainer maupun administrator. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs
informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia,
video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih
standar dan berukuran kecil.

D. Keuntungan dan kekurangan menggunakan E learning

Keuntungan dari penggunaan e-learning menurut salah satu sumber yaitu:

 Merupakan media komunikasi yang efektif, cepat dan kredibel untuk menyampaikan
materi elearning dari seorang pakarnya
 Mencakup area yang luas
 Peserta memperoleh visualisasi lengkap pembicarannya.
 Kelas Besar atau kecil : Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi, semuanya dapat
dibangun dalam aplikasi Internet.
 Kapan saja, dimana saja : Dapat diakses dari lokasi mana saja dan bersifat global.
Elearning menghilangkan batasan waktu dan tempat dengan karakteristik kelas
tradisonal dengan menggunakan mode komunikasi asynchronous seperti email,
diskusi online, mahasiswa dapat mengakses 24 jam setiap hari.
 Membangun Komunitas : Pembelajaran adalah proses sosial. Siswa dapat belajar
saling tukar informasi satu dengan yang lain seperti dengan instruktur. Dapat
diciptakan interaksi yang bersifat real time maupun non-real time.
 Peningkatan Pembelajaran siswa : Melalui Internet organisasi akan dapat lebih fokus
pada penyelenggaraan program pendidikan/pelatihan. Mengakomodasi keseluruhan
proses belajar dan juga transaksi. Materi dapat dirancang secara multimedia dan
dinamis. Peserta belajar dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya di seluruh
dunia dan menjadikannya sebagai media penelitian dalam meningkatkan pemahaman
pada bahan ajar. Guru/instruktur/dosen dapat secara cepat menambahkan referensi
bahan ajar yang bersifat studi kasus, trend industri dan proyeksi teknologi ke depan
melalui berbagai sumber untuk menambah wawasan peserta terhadap bahan ajarnya.

Adapun kekurangan dari sistem pembelajaran E-Learning adalah sebagai berikut:

 Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial.


 Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
 Berubahnya peran guru dan yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT.
 Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal
 Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan
masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
 Kurangnya penguasaan komputer.
 Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar-siswa itu sendiri.
Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses
belajar-mengajar. Sedangkan kekurangan pada penerapan Blended Learning
menurut analisis yang saya lakukan adalah bahwa penerapan ataupun penggunaan
blended learning ini sangat baik, di mana sistem pembelajaran campuran antara
pembelajaran on line (melalui media internet) dan juga pembelajaran face – to-
face (tatap muka langsung dengan pengajar) , Kelebihan lainnya adalah, pengajar
mampu memonitor perkembangan siswa ,karena hal itulah membuat saya sendiri
binggung apa kekurangan dari sistem pembelajaran ini.
E. Fitur-Fitur yang Terdapat di E-Learning

Untuk menggunakan aplikasi e-learning terdapat beberapa fitur standar yang harus


diketahui fungsinya. Secara umum fitur ini ada disemua aplikasi e-learning, seperti google
Clasroom, dan Edmodo  diantaranya adalah

 Courses berfungsi untuk mengatur Kelas atau mata pelajaran. Menu ini berfungsi
untuk menetukan Jenis Mata pelajaran yang akan diajarkan oleh guru. Guru harus
mengenali dengan baik cara membuat kelas/mata pelajaran agar dapat diketahui oleh
siswa pada saat akan bergabung pada satu kelas/mata pelajaran. Oleh karena itu guru
harus menuliskan identitas mata pelajaran termasuk tingkatan kelas dan semester.
 Editing text berfungsi untuk mengedit teks seperti menambah atau mengurangi teks
yang dapat berupa informasi, materi, instruksi dari guru terkait dengan materi
pembelajaran. Disini guu perlu mengenali fungsi ikon untuk mengedit teks seperti
Bold, Italic, underline, font size dan lain-lain.
 Activities berfungsi untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran yang
telah dibuat. Guru dapat memberikan instruksi, panduan ataupun petunjuk apa yang
harus disiapkan atau dilakukan siswa.
 Resources berfungsi untuk mengupload atau menambahkan materi yang bersifat
statis ke yang terkait denganmateri pelajaran. File statis ini dapat diupload dalam
bentuk file dengan extensi pdf, docx, pptx dan lain-lain
 Blocks berfugsi untuk menambahkan item dan informasi tambahan ke sisi halaman
kursus/mata pelajaran yang terkait dengan aktivitas siswa.
 Questions berfungsi untuk membuat pertanyaan untuk digunakan dalam kuis dan
modul pelajaran. Kuiz dapat berbentuk essay, multiple chois dan bentuk quiz lainnya
 Course , berfungsi menjadi tempat siswa mendaftarkan diri dalam kelas atau mata
pelajaran sehingga siswa dapat mengakses sesuai dengan tingkatan kelasnya masing-
masing.
 Grouping users berfungsi untuk mengelompokkan siswa
 Tracking progress berfungsi untuk mengontrol dan menampilkan kemajuan hasil
belajar siswa
BAB III

PENUTUP

A.       KESIMPULAN

Dari hasil diskusi diatas dapat disimpulkaa bahwa pembelajaran e-learning tidak dapat
kita hindari, apalagi diasaat seperti ini dimana pertemuan dan perkumpulan dilarang dan
dibatasi. E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang
tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yang
sesuai dengan kebutuhannya. E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat
menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. E-
learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik
dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling
berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang,
dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya
terhadap materi pembelajaran. Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar
otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Keuntungan Menggunakan E-learning
diantaranya Fleksibel, Menghemat waktu proses belajar mengajar, Mengurangi biaya
perjalanan, biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku),
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.Untuk fitur kira kira ada 9 fitur dalam E-
Learning yaitu untikucapinn

B. SARAN

Demikianlah makalah yang penulis buat, tentunya penulis sadar bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat
kami harapkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca
juga tentunya.

DAFTAR PUSTAKA

http://elearning.unpad.ac.id Powered by Joomla! Generated: 4 May, 2009, 01:15

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik

Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: PT. BumiAksara, 2008), 99

Saefudin Sa’ud, Udin, Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sinar harapan.ekonomi/mandiri (2004/02,17 ), man01.html

Anda mungkin juga menyukai