Anda di halaman 1dari 8

TOTAL PROTEIN

Aufa Mufiddah
NIM 192210693
Pengertian Total Protein
• Total protein adalah suatu plasma protein yang disintesis terutama di sel
parenkim hati, sel plasma, kelenjar limfe, limpa dan sumsum tulang. Total
protein terdiri dari albumin pembentukan antibodi, hormon, enzim, faktor
hemostasis, pertumbuhan dan perbaikan jaringan dan pH buffer. Protein
berkaitan dengan beberapa bahan seperti bilirubin, asam lemak, obat dan
hormon selama dalam sirkulasi darah
• Albumin berfungsi untuk menjaga darah supaya tidak bocor keluar dari
pembuluh darah, membantu membawa obat atau zat lain melalui darah, dan
penting untuk pertumbuhan serta penyembuhan jaringan, sedangkan globulin
berfungsi untuk mengangkut logam, seperti zat besi dalam darah dan
membantu melawan infeksi. Globulin terdiri dari tipe protein yang berbeda
yaitu tipe alpha, beta, dan gamma
Pemeriksaan Kadar Total Protein
• Tes protein total dilakukan untuk mengukur jumlah total, yaitu albumin dan
globulin di dalam tubuh. Pemeriksaan ini perlu menjadi bagian dari tes
kesehatan rutin karena protein merupakan komponen pendukung penting dari
semua sel dan jaringan.
• Singkatnya, tes protein total dilakukan mengukur jumlah total protein dalam
darah dan secara spesifik mencari jumlah albumin dan globulin. Tes ini juga
akan rasio albumin terhadap globulin dalam darah. Ini dikenal sebagai “rasio
A / G.” Hasil dari cek protein rutin dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan diagnosis berbagai penyakit yang dapat memengaruhi kadar
protein. Orang-orang
• Orang-orang yang memiliki kondisi medis yang berpengaruh terhadap saluran
pencernaan, hati, atau ginjal disarankan untuk mengambil tes protein total
untuk memantau pemulihan kesehatannya selama menjalani perawatan. Jika
hasil menunjukkan kadar protein total rendah, itu berarti memiliki gangguan
hati atau ginjal atau bisa juga gangguan pencernaan, misalnya penyakit celiac
(ketika tubuh tidak dapat menyerap protein seperti seharusnya). Jika hasil
menunjukkan kadar protein terlalu tinggi, itu bisa menjadi gejala kalau sedang
mengalami infeksi kronis atau peradangan (seperti HIV/AIDS atau virus
hepatitis). Selain itu, juga bisa menjadi tanda awal gangguan sumsum tulang.
Faktor yang mempengaruhi kadar albumin Kadar albumin dalam tubuh dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
1) Makanan atau gizi
• Kadar albumin digunakan sebagai indikator perubahan biokimia yang berhubungan
dengan simpanan protein tubuh dan berkaitan dengan perubahan status gizi,
walaupun tidak terlalu sensitif. Penderita malnutrisi sering ditemukan kadar
albumin serum yang rendah (Hartono, 2006).
2) Fungsi hati dan ginjal
• Albumin di produksi di hati apabilla kadar albumin dibawah angka normal maka
dapat dicurigai bahwa ada gangguan/ masalah yang terjadi di hatinya. Sedangman
pada pasien gagal ginjal kronik yang mengalami kehilangan protein melalui urin
dapat mengakibatkan penurunan kadar albumin. Pada penyakit gagal ginjal kronik
kehilangan protein melalui urin dapat menyebabkan terjadinya penurunan kadar
albumin serum atau hipoalbuminemia.
3) Penyakit yang menyertai
• Penyakit yang diderita membutuhkan lebih banyak gizi terutama protein untuk
pembentukan energi guna penyembuhan penyakit yang diderita
Jika dikaitkan dengan masalah gizi maka rendahnya kadar protein total dapat
dihubungkan dengan malnutrisi, gangguan fungsi hati dan ginjal. Walaupun
tidak terlalu sensitif, penderita malnutrisi sering ditemukan kadar albumin serum
yang rendah, rendahnya kadar total protein jugaa dapat mengindikasikan
gangguan hati, karena total protein di produksi di hati, bila jumlahnya tidak
normal maka diduga terdapat gangguan pada hati. Sedangman pada pasien gagal
ginjal kronik yang mengalami kehilangan protein melalui urin dapat
mengakibatkan penurunan kadar albumin yang mana jika dilakukan uji kadar
akan menunjukan hipoalbuminemia atau kadar total protein dibawah normal.
Apabila kadar orotein total berlebih maka diperlukan diet untuk mengurangi
asupan protein, sedangkan bila kekurangan protein diperlukan diet
penambahan konsumsi protein. Ada beragam sumber makanan yang
mengandung protein yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan
protein sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh sumber protein yang
terbaik untuk tubuh.
Protein Hewani. 
• Daging Merah
• Daging Ayam.
• Daging Ikan
• Telur
• Susu dan Produk Olahannya.
Protein Nabati
• Tahu dan Tempe
• Kacang Kedelai.
• Kacang Polong
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai