Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BELAJAR PEMBELAJARAN

Bahan Belajar Berbasis E-Learning

Dosen Pengampu:
Kurniawan, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 9B

Nur Syifa Azizah NIM: 2205046008


Ismail NIM: 22050460033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
karunia- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan
judul “Bahan Belajar Berbasis E-Learning” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran dari pembaca
makalah ini agar ke depannya kami dapat memperbaiki segala bentuk kesalahan
yang terdapat di dalam makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Semoga kita semua selalu diberikan
kesehatan, kelimpahan rezeki, dan diberikan kelancaran dalam melakukan segala
aktivitas, serta dalam kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari rahmat dan
hidayah Allah SWT. Akhirnya, semoga makalah ini bisa turut andil dalam
mencerdaskan generasi muda bangsa, serta dapat menambah wawasan bagi kita
semua.

Samarinda, September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................2


DAFTAR ISI .................................................................................................................3
BAB I .............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang ..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .............................................................................................4
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................................5
BAB II ...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN ............................................................................................................6
A. Konsep Dasar Bahan Belajar Berbasis E-Learning ..........................................6
B. Karakteristik Bahan Ajar Berbasis E-Learning ...............................................9
C. Fungsi Pembelajaran Berbasis E-Learning .................................................... 10
BAB III ........................................................................................................................ 13
PENUTUP ................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Salah satu
bentuk pemanfaatan teknologi yang semakin populer adalah pengembangan
bahan ajar berbasis E-Learning. Bahan ajar ini memanfaatkan platform
digital untuk menyajikan materi pembelajaran secara interaktif dan fleksibel,
memungkinkan para pembelajar untuk mengakses konten pembelajaran
kapan saja dan di mana saja melalui perangkat elektronik seperti komputer,
tablet, atau smartphone.
Pendekatan E-Learning memberikan keleluasaan kepada peserta didik
untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing,
sambil tetap terhubung dengan fasilitator atau pengajar melalui berbagai fitur
komunikasi online. Dengan demikian, makalah ini akan membahas lebih
lanjut tentang pentingnya pengembangan bahan ajar berbasis E-Learning,
manfaat yang dihasilkan, tantangan yang mungkin dihadapi, serta strategi
efektif untuk merancang dan mengimplementasikan bahan ajar tersebut guna
meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, muncul beberapa
pertanyaan sebagai berikut, yaitu:
1. Bagaimana konsep dasar dari bahan belajar berbasis E-Learning?
2. Apa saja karakteristik yang terdapat pada bahan belajar berbasis E-
Learning?
3. Apa saja fungsi pembelajaran berbasis E-Learning?

4
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka pembuatan makalah ini
memiliki tujuan sebagai berikut, yaitu:
1. Mengetahui konsep dasar dari bahan belajar berbasis E--Learning
2. Mengetahui karakteristik yang terdapat pada bahan belajar berbasis E-
Learning
3. Mengetahui fungsi pembelajaran berbasis E-Learning

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Bahan Belajar Berbasis E-Learning


Menurut Wijayanti (2021:27) Bahan ajar merupakan suatu persoalan yang
penting dan menarik untuk dikembangkan, karena bahan ajar merupakan alat
bantu dalam proses belajar. Pembelajaran dengan E-Learning dilaksanakan
melalui media aplikasi online yang disebut Learning Management System
(LMS) yang pada prinsipnya merupakan kelas yang berwujud maya (virtual
class).
Menurut pendapat Munir (dikutip oleh Aunurrahman. 2012: 233-234)
mengemukakan bahwa konsep bahan belajar berbasis e-leaning
dikembangkan berdasarkan teori kognitif dan teori pembelajaran yang
dinyatakan dalam teori-teori; (1) Adaftive Learning Theory, (2) Preferred
Modality Theory, (3) Cognitive Flexibility Theory.
1. Adaftive Learning Theory
Adaftive Learning Theory, mengisyaratkan bahwa para siswa
memasuki proses pembelajaran pada tahap pencapaian dan pengalaman
yang berbeda. Untuk itu guru perlu menggunakan berbagai bahan dan
strategi pembelajaran untuk memenuhi pencapaian dan pengalaman yang
berbeda tersebut. Ini juga bermakna perangkat lunak atau bahan belajar e-
learning yang dibuat perlu menggunakan berbagai strategi dan pendekatan
untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Sistem adaptive learning bertujuan untuk dapat memberikan materi
pembelajaran yang tingkat kesulitannya sesuai dengan kemampuan
peserta didik, dan cara mempresentasikan materi pembelajarannya sesuai
dengan gaya belajar peserta didik. Dengan kata lain, sistem adaptive
learning dapat mengadaptasikan tampilannya menyesuaikan dengan
karakteristik peserta didik, sehingga mempunyai efektivitas pembelajaran
yang tinggi dan apresiasi atas pencapaian dari tingkat kemampuan setiap
peserta didik (Putra, 2019:22).

6
2. Preferred Modality Theory
Preferred Modality Theory, mengisyaratkan bahwa para siswa
memiliki kecenderungan modalitas belajar yang berbeda. Sebagian siswa
memiliki modalitas pemahaman melalui aktivitas mendengar, Sebagian
yang lain memiliki modalitas pemahaman melalui aktivitas melihat, dan
sebagian siswa yang lain cenderung memiliki modalitas pemahaman
melalui mendengar dan melihat. Karena itu perangkat lunak atau bahan
belajar e-learning perlu memperhatikan modalitas-modalitas belajar siswa
dengan berupaya menampilkan kombinasi teks, grafik, suara dan animasi
dengan lebih menarik serta relevan dengan tujuan pembelajaran.

7
3. Cognitive Flexibility Theory
Cognitive Flexbility Theory, mengisyaratkan bahwa suatu bidang dapat
dipelajari dengan lebih mendalam dan lebih efektif bilamana para siswa
menggunakan proses belajar dengan cara non-linear. Hal ini bermakna
bahwa suatu bidang yang dipelajari mencakup berbagai aspek dan domain
yang saling berkaitan. Oleh karena itu bahan pembelajaran yang berupa
perangkat lunak e-learning yang dipersiapkan hendaknya tidak
mempunyai metafora buku yang cenderung lancer atau berurutan dari segi
pendekatan dan penyampaian

Menurut Zare et al (dikutip oleh Wijayanti. 2021:28) yang membuktikan


bahwa E-Learning sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman mengenai
pengetahuan dan segi keterampilan. Alasan penting menggunakan E-Learning
yaitu untuk memberikan alternatif pembelajaran interaktif pada era milenial
dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Melalui media e-learning kegiatan
belajar siswa dimungkinkan sangat efektif dan bisa berlangsung secara
fleksibel. Karena siswa dapat mengakses pembelajaran tanpa terpengaruh oleh
waktu dan tempat baik itu bahan – bahan pembelajaran maupun latihan soal,
bahkan bisa dilakukan secara berulang. khususnya untuk pengembangan
materi dalam pembelajaran dan peserta didik langsung dapat menerapkan hasil
belajarnya dalam kehidupan nyata. Selain itu peserta didik dan pengajar dapat

8
berkomunikasi setiap saat, misalnya melalui chatting dan email, sehingga
tujuan pembelajaran secara optimal dapat tercapai.
Konsep pembelajaran dengan menggunakan Komputer dan Jaringan
memungkinkan proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadi di
dalam ruangan kelas saja dimana guru secara terpusat memberikan pelajaran
secara searah, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para
siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar. Mereka
bisa terus berkomunikasi dengan sesamanya kapan dan dimana saja dengan
cara akses ke sistem yang tersedia secara online. Sistem seperti ini tidak saja
akan menambah pengetahuan seluruh siswa, akan tetapi juga akan turut
membantu meringankan beban guru dalam proses belajar-mengajar, karena
dalam sistem ini beberapa fungsi guru dapat diambil alih dalam suatu program
komputer. Di samping itu, hasil dari proses dan hasil dari belajar-mengajar
bisa disimpan datanya di dalam bentuk database, yang bisa dimanfaatkan
untuk mengulang Kembali proses belajar-mengajar yang lalu sebagai rujukan,
sehingga bisa dihasilkan sajian materi pelajaran yang lebih baik lagi. Sebagai
bagian dari perkembangan E-Learning, Web merupakan salah satu teknologi
internet yang telah berkembang sejak lama dan yang paling umum dipakai
dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan jarak jauh (E-Learning) tersebut
(Adawi, 2021:4).
B. Karakteristik Bahan Ajar Berbasis E-Learning
Bahan ajar yang ada pada E-Learning system (Learning Management
System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based
Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content
(konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan
dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh
siswa kapanpun dan dimanapun. Selanjutnya sebagai suatu sistem yang
menggabungkan beberapa konsep dan teori pembelajaran, maka E-Learning
memiliki karakteristik, diantaranya adalah:

9
1. Non-linearity, pemakai (user) bebas untuk mengakses objek
pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk memberikan persyaratan
tergantung pada pengetahuan pemakai.
2. Self-managing, pengajar dapat mengelola sendiri proses pembelajaran
dengan mengikuti struktur yang telah dibuat.
3. Feedback-Interactivity, pembelajaran dapat dilakukan dengan interaktif
dan disediakan feedback pada proses pembelajaran.
4. Multimedia-Learners style, E-learning menyediakan fasilitas multimedia.
Keuntungan dengan menggunakan multimedia, siswa dapat memahami
lebih jelas dan nyata sesuai dengan latar belakang siswanya.
5. Just in time, E-learning menyediakan kapan saja jika diperlukan pemakai,
untuk menyelesaikan permasalahan atau hanya ingin meningkatkan.
pengetahuan dan ketrampilan.
6. Dynamic Updating, mempunyai kemampuan memperbaharui isi materi
secara online pada perubahan yang terbaru.
7. Easy Accessibility/Access Ease, hanya menggunakan browser (dan
mungkin beberapa device yang terpasang).
8. Collaborative learning, dengan tool pembelajaran memungkinkan bisa
saling interaksi, maksudnya bisa berkomunikasi secara langsung pada
waktu yang bersamaan (synchronous) atau berkomunikasi pada waktu
yang berbeda (asynchronous). Pemakai bisa berkomunikasi dengan
pembuat materi, siswa yang lain.
C. Fungsi Pembelajaran Berbasis E-Learning
Menurut Siahaan (dikutip oleh Adawi, 2021:3-4) Setidaknya ada 3 (tiga)
fungsi pembelajaran Berbasis Komputer dan Jaringan terhadap kegiatan
pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplement
yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (complement), atau pengganti,
dengan jelasnya akan dibahas sebagai berikut:
a. Tambahan (Suplement)
Dikatakan berfungsi sebagai tambahan (supplement), apabila peserta
didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi

10
pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/
keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran
elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau
wawasan.
b. Pelengkap (Complement)
Dikatakan berfungsi sebagai pelengkap (complement) apabila materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi
pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai
pelengkap berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
menjadi materi pengayaan (reinforcement) atau perbaikan (remedial) bagi
peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila
kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami
materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learners)
diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik
yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar
semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi
pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas.
Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik
yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru
secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk
memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara
khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin
lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.
c. Pengganti (Substitution)
Beberapa sekolah/ perguruan tinggi di negara-negara maju
memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan
kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat
secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu

11
dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa. Ada 3 alternatif model kegiatan
pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:
1) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)
2) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau
bahkan
3) Sepenuhnya melalui internet.
Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih mahasiswa
tidak menjadi masalah dalam penilaian. Karena ketiga model penyajian
materi perkuliahan mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama.
Jika peserta didik dapat menyelesaikan program perkuliahannya dan lulus
melalui cara konvensional atau sepenuhnya melalui internet, atau bahkan
melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi penyelenggara
pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan yang sangat
fleksibel ini dinilai sangat membantu mahasiswa untuk mempercepat
penyelesaian perkuliahannya.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, didapatkan kesimpulan mengenai
materi pola bilangan bahwa:
1. Konsep bahan belajar berbasis E-Leaning dikembangkan berdasarikan
teori kognitif dan teori pembelajaran yang dinyatakan dalam teori-teori
Adaftive Learning Theory, Preferred Modality Theory, Cognitive
Flexibility Theory.
2. Bahan ajar berbasis E-Learning sebagai suatu sistem yang
menggabungkan beberapa konsep dan teori pembelajaran, maka E-
Learning memiliki karakteristik, diantaranya adalah Non-linearity, Self-
Managing, Multimedia-Learners Style, Multimedia-Learners Style, Just
in Time, Dynamic Updating, Easy Accessibility/Access Ease,
Collaborative learning.
3. Terdapat 3 (tiga) fungsi pembelajaran berbasis E-Learning terhadap
kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu
sebagai tambahan (supplement), pelengkap (complement), atau pengganti
(substitution).

B. Saran
Pembelajaran mengenai Bahan Belajar Berbasis E-Learning sebaiknya
dipahami dengan baik karena memiliki peran penting yang sangat penting
dalam masa depan pendidikan yang tidak dapat diabaikan, dan
pengembangan konten berkualitas harus terus menjadi fokus untuk
memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi generasi mendatang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman.2019.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Munir. 2004. E-Learning: Membangun Sistem Pendidikan Berbasis Dunia


Maya. Mimbar Pendidikan, Jurnal Pendidikan.No. 3 Tahun XXIII 2004

Putra I.G., dkk. 2019. Adaptive Learning : Mengidentifikasi Gaya Belajar


Peserta Didik Dalam Rangka Optimalisasi Sistem E-Learning dengan
Menggunakan Bayesian Network. Jurnal Ilmu Komputer Indonesia. 4(2): 22.

Widagdo, W., dkk. 2018. Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran dengan


E-Learning pada POLITEKNIK Kesehatan Kementerian dan Kesehatan. Jakarta:
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan.

Wijayanti, H., dkk. 2021. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Learning


pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Tekonologi
Pendidikan. 6 (1): 28.

Anda mungkin juga menyukai