Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH INDIVIDU

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN


ONLINE
ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah seminar pendidikan

DISUSUN OLEH:

TENGKU ANNISA (186410124)

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Hj. Sri Rezeki, S.Pd., M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT,
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah SEMINAR PENDIDIKAN dengan judul “Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Online”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati saya menerima kritik
dan saran yang membangun dari pembaca.
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu dalam proses pembuatan makalah ini, baik pelaksanaan maupun
penulisannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi para pembaca, Amin.

Pekanbaru, September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembelajaran Online ....................................................................................................3

2.2 Motivasi Belajar ..........................................................................................................4

2.3 Cara Mencapai Motivasi Belajar .................................................................................7

2.4 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa …………………………………………..9

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemicu utama di adakannya pembelajaran online (daring) adalah dengan


munculnya virus Corona di penghujung tahun 2019. “Ketika menyerang manusia,
Coronavirus biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan” (Adib Rifki
Setiawan 2020: 29). Virus ini pun dapat menular secara cepat pada dunia
sebagaimana“who menyatakan wabah ini sebagai pandemi global karena penularan
virus ini sangat cepat” (In Setyorini 2020 : 95).

Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan dalam rangka meminimalisir


penyebaran COVID-19 penutupan sekolah menjadi langkah tepat dan efektif yang
dilakukan untuk penanganan kesehatan pada anak-anak, semua elemen pemerintah
tetap mengaktifkan kelas meskipun sekolah dalam kondisi tutup. Salah satu langkah
yang dapat dilakukan yaitu dengan cara menerapkan kebijakan social
distancing,physical distancing, maupun memanfaatkan fasilitas penunjang yang
mendukung pembelajaran daring/online.

Pembelajaran daring/online merupakan suatu sistem pembelajaran jarak jauh


yang dilaksanakan tidak ada tatap muka langsung antara siswa dan guru, akan tetapi
dalam proses pembelajaran jarak jauh ini siswa dapat “berinteraksi dengan guru
menggunakan beberapa aplikasi seperti classroom, video converence, telepon atau
live chat, zoom maupun melalui whatsapp group” (Dewi. 2020:56). Berdasarkan
kutipan ini dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaran daring/online ialah suatu
sistem pembalajaran jarak jauh, dimana proses pembelajaran berlangsung dengan
beberapa aplikasi untuk menghubungkan proses belajar mengajar antara guru dan
siswa.Pembelajaran daring/online memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan
oleh para siswa untuk melatih diri lebih mandiri dalam belajar.

1
Kusuma & Subkhan menyebutkan bahwa “Motivasi sangat penting dalam
kegiatan belajar mengajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan
sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar” (2015:165).
Dari kutipan ini dapat dijelaskan betapa pentingnya motivasi belajar siswa dalam
aktivitas belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang baik tentu
tetapberusahadalam mencapai hasil belajar yang baik, sebaliknya jika siswa tidak
memiliki motivasi maka semangat belajar siswa menjadi lemah.Terjadinya pandemi
COVID-19 siswa harus terlibat langsung dalam proses pembelajaran daring/online.

Menurut Fauziah, Rosnaningsih, & Azhar “siswa yang tidak memiliki motivasi
belajar maka akan selalu merasa bosan dalam pembelajaran” (2017:48). Berdasarkan
kutipan ini dapat dilihat siswa yang memiliki motivasi belajar rendah tentu akan lebih
cepat merasa bosan dalam pembelajaran ditambah lagi dengan situasi pandemik
COVID-19 saat ini yang menerapkan sistem pembelajaran daring/onlinebagi siswa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari pembelajaran online?
2. Apa pengertian dari motivasi belajar?
3. Bagaimana cara mencapai motivasi belajar siswa?
4. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian pembelajaran online.
2. Mengetahui pengertian motivasi belajar.
3. Mengetahui cara mencapai motivasi belajar siswa.
4. Mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembelajaran Online


1. Pengertian Pembelajaran Online
Pembelajaran daring merupakan “pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi dimana pelajar mencoba untuk mengatasi beberapa tugas dan
pengambilan tugas dan pengambilan keputusan pada setiap waktu” (Novia
Nur Kharisma dkk 2020:62). Menurut Munir 2003 (dalam Marharjono
2020:58) Pembelajaran jarak jauh adalah ketika proses pembelajaran tidak
terjadi kontak dalam bentuk tatap muka langsung antara pegajar dan
pembelajar. Komunikasi berlangsung dua arah yang dijembatani dengan
media seperti computer,televisi, radio, telepon, internet,video, dan sebagainya.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring/online
merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan
tugasnya yang di dapat oleh siswa. Dalam proses pembelajaran jarak
jauh/daring(online) tidak terjadi kontak mata namun komunikasi terjadi lewat
media seperti komputer, televisi, radio, telepon, internet, video, dan
sebagainya.

2. Dampak Pembelajaran Online


Melakukan pembelajaran online memiliki beberapa dampak positif dalam
pembelajaran online, antara lain:
a) Meningkatkan interaksi belajar antara pembelajar dengan pengajar
(enhance interactivity).
b) Memungkinkan belajar dimana saja dan kapan saja (time and place
flexibility).
c) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach
a global audience).

3
d) Mempermudah penyimpanan dan penyempurnaan dalam belajar (easy
updating of content as well as archivable capabilities).
e) Membangun Komunitas.

3. Komponen Pembelajaran Online


Pembelajaran Online memiliki tiga komponen yang membentuk
pembelajaran online, antara lain :
a) Fasilitas Pembelajaran Online
Fasilitas yang menunjang pembelajaran online dapat berupa internet,
smartphone, personal computer (PC), jaringan computer dan
perlengkapan multimedia lainnya.
b) Sistem dan Aplikasi Pembelajaran Online
Sistem perangkat lunak yang menunjang untuk proses pembelaharan
online, seperti bagaimana membuat materi belajar atau konten belajar,
forum diskusi dan segala fitur yang berhubungan dengan
mempermudah proses belajar mengajar.
c) Materi Pembelajaran Online
Konten dan bahan belajar pada pembelajaran online dapat berupa
Multimedia-based Content atau konten berbentuk multimedia
interaktif seperti video pembelajaran atau Text-based Content atau
konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa.

2.2 Motivasi Belajar


1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal Bahasa latin yaitu kata movere yang memiliki arti
dorongan di dalam diri seseorang untuk dapat bertindak sehingga mencapai
tujuan tertentu. Motivasi adalah hasrat, dorongan dan kebutuhan seseorang
untuk dapat melakukan aktivitas tertentu. Sehingga motivasi diartikan sebagai
kekuatan yang mendorong tindakan menuju suatu tujuan.

4
Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan gairah atau
meningkatkan semangat dalam belajar. Motivasi belajar mengandung usaha
untuk mencapai tujuan belajar yaitu pemahaman materi dan pengembangan
belajar. Selain itu, motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong
yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar
secara terus-menerus .
Motivasi belajar yang rendah dapat menimbulkan dampak negatif bagi
siswa, Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya
keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa
. Motivasi belajar dalam diri siswa satu dengan siswa yang lain berbeda, ada
siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan ada juga siswa yang memiliki
motivasi belajar rendah.

2. Dampak Motivasi Belajar yang Rendah


Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan
belajar siswa. Lemahnya motivasi belajar akan melemahkan prestasi belajar
dan melemahnya kegiatan belajar. Peserta didik yang kurang memiliki
motivasi belajar ditandai dengan :
a) Tidak antusias dalam belajar
b) Lebih senang berada diluar kelas atau membolos
c) Cepat merasa bosan
d) Mengantuk
e) Pasif.

3. Indikator Tingkat Motivasi Belajar pada Sisiwa


Dalam mengetahui tingkat motivasi belajar pada siswa terdapat beberapa
indikator motivasi belajar siswa meliputi :
a) Ketekunan dalam belajar
b) Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar

5
c) Ulet dalam menghadapi kesulitan
d) Mandiri dalam belajar
e) Keinginan berhasil dalam belajar
f) Reward/pujian/penghargaan.

4. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar


Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Motivasi menurut
Dimyati dalam Anugrah Bate’e yaitu :
a) Cita-cita atau aspirasi
Adanya keinginan yang kuat akan memperbesar kemauan dan
semangat dalam belajar.
b) Kemampuan
Kemampuan akan meningkatkan motivasi untuk melakukan tugas-
tugas melalui latihan untuk mengatasi kesulitan dalam belajar.
c) Kondisi siswa
Kondisi jasmani maupun rohani akan mempengaruhi motivasi belajar.
d) Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan meliputi keadaan alam, lingkungan tempat tinggal
pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Kondisi lingkungan
siswa akan mempengaruhi motivasi belajar, sehingga perlu diciptakan
lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban
pergaulan.
e) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.
Unsur-unsur dinamis dalam belajar meliputi perasaan,
perhatian,kemauan,keinginan, dan pikiran yang mengalami perubahan
berkat pengalaman hidup akan berpengaruh terhadap motivasi dan
perilaku belajar.

6
f) Upaya Guru dalam membelajarkan siswa.
Upaya Guru dalam pembelajaran siswa terjadi di dalam maupun di
luar sekolah, dengan tujuan untuk memberikan motivasi terhadap
peserta didiknya(2015: 4-5).

2.3 Cara Mencapai Motivasi Belajar


Kurangnya motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan pada proses
pembelajaran online, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam penyampaian pendapat
dan pemikirannya, sehingga menyebabkan proses belajar yang membosankan.
Apabila siswa mengalami kebosanan dalam belajar maka akan memperoleh
ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk
menggerakkan menggerakan siswa agar semangat belajar sehingga dapat memiliki
prestasi belajar. Berikut adalah cara mencapai motivasi belajar :

1. Meningkatkan Kualitas Guru Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu
keberhasilan pembelajaran online. Guru adalah faktor dominan dalam
penentuan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang memiliki kualitas yang
baik, akan menghasilkan hasil belajar yang baik juga.
2. Memilih Metode Pembelajaran yang Tepat
Guru dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk
mengajar. Jika guru dapat memilih metode pembelajaran dengan tepat maka
tujuan belajar akan tercapai dengan lebih mudah. Pemilihan metode belajar
yang tepat juga akan meningkatkan motivasi belajar siswa dan minat belajar
siswa sehingga akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
3. Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan falitas belajar yang baik juga
menentukan motivasi belajar dalam proses pembelajaran online. Pembelajaran
online memerlukan fasilitas yang menunjang pembelajaran seperti internet,
computer atau gawai. Pemanfaatan fasilitas yang baik akan memaksimalkan

7
materi yang akan di sampaikan dengan memaksimalkan fungsi fasilitas yang
ada.
Pihak sekolah diharapkan memberikan dukungan yang optimal untuk
mendukung pembelajaran online yang dilaksanakan oleh para gurunya. seperti
penggadaan sumber belajar, komputer yang tersambung dengan internet, dan
alatalat yang mendukung kegiatan pembelajaran bagi para guru. Sarana
prasarana tersebut digunakan untuk mencari pengetahuan dan informasi dari
berbagai sumber
4. Memanfaatkan Penggunaan Media
Motivasi belajar siswa pada pembelajaran online dapat ditingkatkan
dengan memanfaatkan penggunaan media yang menarik, sehingga akan
membuat siswa tertarik kepada pembelajaran. Dalam hal ini, guru bisa
membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung pembelajaran
online.
Contohnya, guru bisa membuat atau menggunakan media animasi untuk
mendukung proses pembelajaran, yaitu dalam proses penyampaian materi
pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga dapat lebih mudah dimengerti dan
lebih menarik. Media animasi yang digunakan dapat menggunakan
powerpoint yang menarik, membuat bagan yang menarik, membuat poster,
atau membuat animasi video.
5. Melakukan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pada pembelajaran online penting untuk dilakukan. Hal ini
dikarenakan dengan melakukan evaluasi pada kembelajaran online maka
dapat diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak. Jika
dirasa tidak efektif maka dapat melakukan modifikasi pada system
pembelajaran yang sesuai dengan siswa.

8
2.4 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Upaya meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan belajar di
sekolah. Menurut Sardiman (2005 : 92) ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan oleh guru,yaitu :
a. Memberi angka, dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai
yang baik. Angka – angka yang baik itu bagi pari siswa merupakan
motivasi yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru adalah
mencapai angka – angka tersebut belum merupakan hasil belajar
yang sejati dan bermakna. Harapannya angka – angka tersebut
dikaitkan dengan nilai efeksiksinya bukan sekedar kognitif saja.
b. Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik
pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian
jika hadiah diberikan untuk satu pekerjaan yang tidak menurut
siswa.
c. Kompetisi persaingan, baik yang individu maupun kelompok dapat
menjadi sarana untuk meningkatkan motivsi belajar. Karena
terkadang jika ada saingan siswa akan menjadi lebih bersemangat
dalam mencapai hasil yang terbaik.
d. Ego – involvement menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar
merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan
sehingga bekerja kerasa adalah sebagai salah satu bentuk motivasi
yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlebihan
sebara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat
meningkatkan motivasi.
e. Memberi ulangan, para siswa akan giat belajar kalau mengetahui
akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering
dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas
belakang.

9
f. Mengetahui hasil belajar bias dijadikan sebagai alat motivasi.
Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk
belajar lebih giat apalagi jika hasil belajar itu mengalami
kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahakannya atau
bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
g. Pujian apalagi ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya
dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk
reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik
bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat
sehingga memupuk suasana yang menyenangkan dan
mempertinggi motivasi belajar belajar serta sekaligus akan
membangkitkan harga diri.
h. Hukuman, hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif,
tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi
motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip – prinsip
pemberian hukuman tersebut.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada pembelajaran online, peserta didik dapat menjadi kurang aktif dalam
menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan
pembelajaran yang menjenuhkan. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan
dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena
itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan menggerakan siswa agar
semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar .
Di dalam kondisi yang serba terbatas saat ini, dibutuhkan pemahaman dan
kreatifitas guru dalam mengemas pembelajaran onlinenya agar menarik
perhataian dan motivasi siswa dalam mengikuti tahapan pembelajaran online.
Pemilihan pendekatan dan model pendekatan yang tepat, serta dukungan
berbagai pihak menentukan keberhasilan pembelajaran online. Evaluasi pada
pembelajaran online penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan
melakukan evaluasi pada kembelajaran online maka dapat diketahui apakah
pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak. Jika dirasa tidak efektif maka
dapat melakukan modifikasi pada sistem pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bate’e, A. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group


Investigation Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika SD
Negeri 4 Idanogawo. Jurnal Bina Gogik, 2 (1), 4-5.
Charisma, N. N., Roesminingsih, M. V., & Suhanadji. 2010. Gambaran Kebutuhan
Pembelajaran Daring PKBM Budi Utama Surabaya Pada Masa Pandemi Covid-
19. Jurnal Sinestesia, 10 (1), 23.
Cleopatra, M. (2015). Pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(2).
Dewi, W. A. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring
di Sekolah Dasar. Ilmu Pendidikan, 2 (1), 56.
Fauziah, A, Rosnaningsih, A, & Azhar S. 2017. Hubungan Antara Motivasi Belajar
dengan Minat Belajar Siswa Kelas VI SDN Poris GAGA 05 Kota Tanggerang.
Jurnal JPSD, 4 (1), 48.
Kusuma, Z. L., & Subkhan. 2015. Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan
Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA N 3 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014. Economic Education Analiysis
Journal, 4 (1), 165.
Maharjono. 2020. Manfaat Pembelajaran Sejarah Menggunakan Google Classroom
Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Karya Ilmiah Guru, 5 (1), 58.
Noveandini, R., & Wulandari, M. S. (2010). Pemanfaatan Media Pembelajaran
Secara Online (E-learning) Bagi Wanita Karir Dalam Upaya Meningkatkan
Efektivitas Dan Fleksibilitas Pemantauan Kegiatan Belajar Anak Siswa/i
Sekolah Dasar. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
Sardiman, A. M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.

12
Sukiyasa, K., & Sukoco, S. (2013). Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar
dan motivasi belajar siswa materi sistem kelistrikan otomotif. Jurnal
Pendidikan Vokasi, 3(1).

Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap


hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan
Vokasi, 3(2).

13

Anda mungkin juga menyukai