Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah
SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Media Pendidikan dengan judul Media Pendidikan Berbasis
Web.
Semoga makalah ini dapat memberi wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembacanya. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan jauh
dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu kami meminta masukanya demi
perbaikan pembuatan makalah kami yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca.
Penyusun
i
DAFFTAR ISI
A. Pengertian ..................................................................................................... 2
B. Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis WEB ............................................ 3
C. Fungsi dan Manfaat dari Pembelajaran Berbasis WEB .......................... 9
D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis WEB ..................... 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu individu dalam pencapaian tujuan pendidikan banyak
bergantung pada bagaimana pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan dengan memberikan pendidikan
dan pelatihan kepada peserta didik untuk mencapai hasil belajar. Perubahan sebagai
hasil proses belajar dapat diajukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan
kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan dan lain-lain aspek yang ada pada individu
yang belajar.
Istilah pembelajaran pada dasarnya mencangkup dua konsep yang saling terkait,
yaitu belajar dan mengajar. Menurut teori belajar kognitif, belajar adalah perubahan
persepsi dan pemahaman. Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa
informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan
peserta didik. (Asyar, 2011). Internet merupakan kumpulan dari jutaan computer yang
saling terhubung. Penggunaan internet memungkinkan kita memperoleh informasi dari
kumpulan komputer tersebut dengan syarat pemilik komputer memberikan izin akses.
Pembelajaran berbasis web merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
komputer dan internet dengan dengan web sebagai interface. Jadi, dalam pembelajaran
penggunaan internet sangat dibutuhkan pada masa sekarang. Disini kami akan
membahas tentang pembelajaran berbasis web.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dari pembelajaran berbasis web ?
2. Apa saja prinsip-prinsip dari pembelajaran berbasis web ?
3. Metode apa yang ada dalam pembelajaran berbasis web ?
4. Apa saja fungsi dan manfaat dari pembelajaran berbasis web ?
C. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui konsep dari media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web ?
3. Untuk mengetahui metode apa saja yang ada dalam pembelajaran berbasis web ?
4. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat dari pembelajaran berbasis web ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pembelajaran berbasis web (e-Learning) didefinisikan sebagai aplikasi
teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar
secara mandiri. Pembelajaran berbasis web merupakan pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi komputer dan internet dengan web sebagai interface. Secara
umum pembelajaran berbasis web ini akan menciptakan proses pembelajaran yang
lebih menarik dan interaktif. Selain itu jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas
belajar siswa dapat ditingkatkan dan pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan
saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Isjoni (2005) mengemukakan
pembelajaran menggunakan internet memiliki sifat interaktif, sebagai media masa dan
interpersonal, dan gudang informasi.
Lebih lanjut, Su’ud (2008) menjelaskan internet mempunyai karakteristik
sehingga bisa digunakan sebagi media pembelajaran. Karakteristiknya antara lain:
1. Media interpersonal dan media massa yang memungkinkan terjadinya
komunikasi one-to-one maupun one-to-many.
2. Bersifat interaktif,
3. Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun tertunda,
sehingga terselenggaranya ketiga jenis komunikasi yang merupakan syarat
sebuah pembelajaran.
Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di
situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film,
animasi, dll. Sebenarnya, web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak
tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan
trehubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet. Internet
memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk
dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, Telnet, Internet Relay
Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide
Web (WWW). Pengajaran berbasis web (WBI) sebagai program pengajaran berbasis
hypermedia yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World Wide Web (Web)
untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Konvensi internasional,
menyatakan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan berbagai proses dan aplikasi
2
elektronik untuk pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah CBT, WBI, CD, dan lain-
lain. Sedangkan pembelajaran berbasis web diartikan sebagai pembelajaran melalui
internet, intranet, dan halaman web saja. Web based learning dapat
diartikan juga sebagai pemanfaatan web/internet untuk pembelajaran. Pemanfaatan itu
dapat berupa sumber bahan ajar maupun media pembelajaran.
3
pembelajaran menilai hasil mengklasifikasi-kan sumber-sumber arah pembelajaran,
belajar, informasi ke dalam belajar, tetapi tidak
berbasis web
berkomunikasi modul pembelajaran mengevaluasi hasil, menentukan arah dan
dengan peserta dan mengevaluasi hasil
didik mengkomunikasi-
kan dengan peserta
didik
Dibimbing Berpartisipasi aktif
Mengambil peran
Mengambil inisiatif fasilitator secara dalam proses belajar
aktif dalam
untuk menentukan individual maupun kolaborasi dengan
mempraktikan
Peranan pembelajaran sendiri sebagai anggota fasilitator dan
perilaku baru,
, menentukan kelompok, kelompok,
peserta didik menerima umpan
tingkatan detail dan berpartisipasi berpartisipasi dalam
balik dan
menilai keberhasilan dalam aktivitas dan dialog dan
berkomunikasi
pembelajaran menerima umpan merefleksikan
dengan instruktur
balik pengalaman
Tugas percobaan,
Pemecahan masalah, diskusi kelompok, Dialog dan diskusi,
Drill and Practice,
Metode metode ilmiah, proyek kelompok pemecahan masalah,
simulasi, mebaca
metode penelitian self directed dan interaksi
dan tanya jawab
dan metode proyek learning, dan maksimum
metode discovery
Multimedia
Multimedia
hypertext,
hypertext,
Multimedia hypermedia,
hypermedia, bulletin
hypertext, bulletin board,
board, catatan
hypermedia, catatan konfersi, Konferensi audio dan
konfersi, modul
Interaksi simulasi, aplikasi modul video synchronous,
pembelajaran
latihan, e-mail, pembelajaran shared whiteboard,
berbasis
bulletin board, dan berbasis shared application
web/komputer, dan
berkomunikasi web/komputer, dan
akses e-mail baik ke
dengan instruktur akses e-mail baik ke
fasilitator maupun ke
fasilitator maupun
peserta didik lain
ke peserta didik lain
4
lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara baik antarpeserta, maupun
antara peserta dengan instruktur. Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis
web dengan pembelajaran berbasis komputer (Computer-Based Instruction). Hal ini
berarti bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak
berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain (baik peserta maupun tutor)
yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan waktu yang sama.
2. Ketergunaan
Ketergunaan yang dimaksud di sini adalah bagaimana siswa mudah
menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip keter¬gunaan ini, yaitu
konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran
berbasis web ini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana,
sehingga siswa tidak mengalami kesulitan balk dalam proses pembelajaran maupun
navigasi konten (materi dan aktivitas belajar lain).
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam
web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkat¬kan pemahaman pembelajar
dan menghindari bias. Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat
pada waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-
learning yang berhasil melakukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan
desain konten serta kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).
3. Penghitungan (Accountability)
Komponen keempat dalam tahap penghitungan ini adalah ukuran. Hasil dinilai
menggunakan ukuran subjektif (kualitatif dan kuantitatif) untuk mengukur sikap,
motivasi, dan persepsi peningatan pengetahuan siswa. Sedangkan ukuran kualitatif
terdiri dari pertanyaan narasi terbuka, dan item subjektif-kuantitatif yang terdiri dari
skala pernyataan Likert (setuju-tidak setuju). Pertanyaan dan item yang dikembangkan
sesuai dengan tujuan diberikannya uji coba. Ukuran pemecahan masalah dapat
8
menjangkau penghitungan sederhana dengan pertanyaan benar salam sampai item
pemecahan masalah dengan tingkat yang lebih tinggi yang menuntut siswa untuk
mengintegrasikan konsep yang beragam dan menerapkannya dalam masalah
sebenarnya.
9
pemahaman siswa akan materi pelajaran lebih mendalam dan optimal. Kegiatan
belajar proyek (PBL) terutama dilakukan untuk materi pelajaran yang baru dan
cakupannya cukup luas, sehingga dituntut adanya kerjasama siswa dalam kelompok
untuk melaksanakannya.
D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis WEB
Sebagaimana media pembelajaran lainnya pembelajaran dengan menggunakan
web juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pembelajaran berbasis web
yaitu:
1. Memungkinkan setiap orang dimanapun dan kapanpun untuk belajar.
2. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristik dirinya sendiri
karena bersifat individual.
3. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga peserta didik dapat
mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar
lingkungan belajar.
4. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi peserta didik yang tidak
memiliki waktu untuk belajar.
5. Dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan mandiri dalam
belajar.
6. Menyediakan sumber balajar tambahan yang dapat digunakan untuk
memperkaya materi pembelajaran.
7. Isi dari materi pelajaran dapat di perbarui dengan mudah.
Rusman (2009:118) berpendapat bahwa terdapat lima kelebihan dari pembelajaran
berbasis web yaitu:
1. Access is available anytime, anywhere, around the globe.
2. Student equipment cost are affordable.
3. Student tracking is made easy
4. Possible “learning object” architecture supports on demand personalized
learning.
5. Contentisealy update.
Sedangkan kekurangan dari pembelajaran berbasis web yaitu:
1. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan
motivasi belajar
2. Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali
menjadi masalah bagi peserta didik
10
3. Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat
mengakses informasi, dikarenakan tidak memiliki peralatan yang memadai
terutama bandwith yang tidak cukup.
4. Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang
relevan, dikarenakan informasi yang terdapat didalam web sangat beragam.
5. Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, peserta didik terkadang
merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas
komunikasi.
Rusman (2009:122) menyatakan bahwa kelemahan terbesar pembelajaran berbasis web
adalah kurangnya interaksi langsung antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan
siswa. Hal ini akan berdampak besar kepada siswa, karena walaupun mereka dapat
berkomunikasi secara synchoronous melaui live chat atau asynchronous melalui email/forum
diskusi, tetap saja interaksi antar manusia secara langsung tidak tergantikan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum pembelajaan berbasis web ini akan menciptakan proses
pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Selain itu jumlah waktu mengajar
dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan pembelajaran dapat
dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Sebenarnya antara www (world wide web) dan web adalah sama karena kebanyakan
orang menyingkat www menjadi web saja. Web merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses
informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa
gambar, suara, film, animasi, dll. Jadi, pembelajaran berbasis web ini memang sangat
membantu sekali dalam masa sekarang.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://educhannel.id/blog/artikel/pembelajaran-berbasis-web.html
(Diakses 8 Desember 2022)
https://pgsd.binus.ac.id/2018/11/23/model-pengembangan-pembelajaran-online-web-
based-learning-environment/
(Diakses 8 Desember 2022)
https://www.mandandi.com/2021/07/konsep-dasar-pembelajaran-berbasis-web.html
(Diakses 8 Desember 2022)
https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=dalam+media+pembelajaran+berbasisi+web+menggunakan+metode+apa%3F
(Diakses 8 Desember 2022)
13