Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan.
Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya,
tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat beserta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada suri tauladan
baginda tercinta kita Rasulullah Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’at
beliau di akhirat nanti. Aamiin.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan dengan judul “Analisis Layanan E-Learning”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini
diharapkan dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi kedepannya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya
kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menjadi virtual process learning yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun. Maka
dari itu, layanan inovatif dan solutif seperti ini memiliki daya tarik yang tinggi
terhadap kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarankan latar belakang masalah tersebut, dapat diperoleh rumusan
masalah yang meliputi:
1. Definisi e-learning.
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini diantaranya:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi E-Learning
Banyak pakar yang telah menguraikan definisi dari E-learning dari berbagai
sudut pandang. Definisi yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
(Michael, 2013:27)
(Chandrawati, 2010)
3
E-learning adalah suatu proses pembelajaran jarak jauh dengan cara
menggabungkan prinsip-prinsip didalam proses suatu pembelajaran dengan
teknologi .
(Ardiansyah, 2013)
C. Kerangka E-Learning
Badrul Khan (2005) menjelaskan bahwa terdapat delapan dimensi untuk
mengembangkan e-learning dengan masing-masing dimensi saling terkait dan
saling berpengaruh sebagai suatu system. Diantaranya sebagai berikut:
1. Institusional (Penyelenggara)
2. Manajemen
3. Teknologi
4. Pedagogik
Adanya faktor proses belajar serta mengajar yang meliputi apa yang
dipelajari, apa tujuan pendidikan yang mau dicapai, siapa yang belajar,
4
gimana desain, tata cara, serta strategi pendidikan yang digunakan buat
menggapai tujuan.
5. Etika
6. Desain Tampilan
8. Evaluasi
D. Manfaat E-Learning
Dewasa ini mayoritas lembaga pendidikan dan individu yangg memanfaatkan
e-learning menjadi wahana untuk pelatihan dan pendidikan lantaran melihat
manfaat yangg ditawarkan oleh pembelajaran berbasis web ini. Manfaat
penerapan e-learning menurut Muzid & Munir (2005) antara lain:
5
1. Mempermudah & menambah waktu berinteraksi antara mahasiswa
bersama bahan belajar, koneksi antara mahasiswa bersama dosen, dan
interaksi antara sesama mahasiswa.
E. Fungsi E-Learning
Sebagai media pembelajaran terdapat tiga fungsi e-learning dalam kegiatan
pembelajaran (Munir, 2009), yaitu:
6
keharusan bagi pembelajar buat mengakses materi pembelajaran
elektronik. Walaupun materi pembelajaran elektronik berfungsi menjadi
suplemen, tetapi jika memanfaatkannya tentu saja pembelajar akan
mempunyai nilai tambahan pengetahuan atau wawasan.
7
interoperability antar LMS yang terdapat menggunakan suatu standard.
Standard yang timbul contohnya merupakan standard yang diciptakan
oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM,
ARIADNE, dan lain sebagainya. Contoh aplikasi ini ialah Atutor. Pada
aplikasi ini memiliki fitur fasilitas penulisan materi, upload materi,
penugasan, pembuatan bank soal, pengujian dan evaluasi serta fasilitas
komunikasi antar pengguna yaitu chatting, lembaga danblog, dan bisa jua
dibubuhi dengan modul menarik lainnya seperti kalender dan foto
album.\
1. Menganalisis kebutuhan
8
3. Menentukan metode dan media pembelajaran
Metode dan media yang biasa digunakan dan diterapkan pada kelas
tatap muka kemungkinan pengimplementasiannya dapat diterapkan juga
pada kelas online.
Jauh lebih efektif didalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu
juga minimum audiensi, dapat dimana saja, dan lain sebagainya.
Kurangnya suatu interaksi antara pengajar serta juga pelajar atau juga
bahkan antar pelajar itu sendiri.
9
Kecenderungan tersebut dapat mengabaikan aspek akademik atau juga
aspek sosial dan juga sebaliknya dan membuat tumbuhnya aspek bisnis
atau juga komersial.
Proses belajar mengajar tersebut cenderung ke arah suatu pelatihan
ketimbang pendidikan itu sendiri.
Berubahnya suatu peran pengajar dari yang semula menguasai terkait
teknik pembelajaran yang konvensional, menjadi dituntut untuk dapat
mengetahui teknik pembelajaran menggunakan ICT (Information,
Communication Technology).
Tidak pada semua tempat tersedia fasilitas internet.
Kurangnya suatu sumber daya manusia yang mengerti internet.
10
Pembelajaran juga bisa dilakukan melalui komunikasi langsung melalu ichatting
atau melalui forum diskusi. Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh e-leaming
klasiber diantaranya adalah download materi, pengumpulan tugas, kuis serta
fasilitas pendukung lainnya seperti forum diskusi yang membahas topik-topik
tertentu terkait dengan keilmuan dan umum, chat online, pengiriman pesan antar
pengguna, informasi lowongan pekerjaan dan sebagainya. Di sisi lain, manfaat
dari e-elarning klasiber di UII bisa dirasakan dan berdampak positif bagi para
penggunanya dan desain e-learning yang menarik. Namun, kendati memiliki
banyak sekali manfaat dan keunggulan, layanan e-learning UII masih mengalami
kendala dan komplain dari para pengguna, terutama pada pengaksesan layanan
yang lambat. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi UII untuk dibenahi.
11
diantaranya menu Website Prodi yang dapat langsung terhubung dengan website
program studi pada fakultas ekonomi dan bisnis, yakni program studi akuntansi,
manajemen, dan ilmu ekonomi. Selanjutnya menu Perpustakaan UMY, dimana
melalui menu ini dapat langsung mengakses e-library pada laman
https://library.umy.ac.id. Tersedia pula menu Jurnal Online UMY yang juga
memungkinkan mahasiswa langsung terhubung pada laman
http://journal.umy.ac.id/. Dan terakhir menu Beasiswa Kuliah S2 juga langsung
terhubung pada laman http://mm.umy.ac.id/ yakni website Magister Manajemen
UMY. Secara keseluruhan layanan e-learning UMY sudah baik, namun tentunya
masih memiliki kendala yang dialami dan dirasakan oleh dosen dan
mahasiswanya. Kendala-kendala tersebut antara lain ialah belum tersedianya
panduan praktis, grouping mahasiswa dengan dosen yang membingungkan,
gangguan website e-learning, dan keamanan website itu sendiri, menjadi
permasalahan yang kini masih dihadapi dan dicarikan solusi oleh pihak pengelola
IT UMY.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
E-Learning bisa difahami sebagai sesuatu proses pendidikan yang
menggunakan teknologi data berupa pc yang dilengkapi dengan fasilitas
telekomunikasi( Internet, intranet, ekstranet) serta multimedia( grafis, audio,
video) selaku media utama dalam penyampaian modul serta interaksi antara
pengajar( guru/ dosen) dan pelajar( siswa/ mahasiswa).
B. Saran
Untuk pengembangan suatu aplikasi e-leaming, perlu diperhatikan materi
yang ditampilkan tentunya harus mampu menunjang penyampaian informasi
yang benar, bukan sebatas mengutamakan sisi keindahan, namun juga tetap
memperhatikan dengan seksama teknik belajar-mengajar yang digunakan dan
teknik evaluasi untuk kemajuan mahasiswa.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/e-learning-adalah/
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/3576/05.2%20bab%202.pdf?sequenc
e=6&isAllowed=y
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-learning/
14