Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

E LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19

DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH

NAMA : REZHA ADITYO AKHMAD

NIM : 045278789

PROGRAM STUDI HUKUM


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
KATA PENGATAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik Makalah ini saya beri judul
“Elearning Pada Masa Pandemi Covid-19” Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya
di akhirat nanti.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Dosen
pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan
wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal upaya
mengembangkan sistem E learning di masa pandemi.

Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku
Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah mendukung
penulisan makalah ini saya juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan saya, agar kedepannya
bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca, dan bagi saya khususnya sebagai penulis.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah….....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah…. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Tujuan… . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian E learning . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B. Dampak dari E learning . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
C. Strategi belajar selama Pandemi . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan… . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
B. Saran… . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
C. Daftar Rujukan…...................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pandemi Covid 19 yang sedang melanda Dunia sedikit banyak merubah tatanan kehidupan
manusia. Teknologi Digital dan Internet menjadi salah satu sarana yang mendukung aktifitas
pada hampir semua lini kehidupan masyarakat, tak terkecuali dunia pendidikan. Hal ini
menjadikan implementasi pendidikan secara dalam jaringan (daring)/online sangat mungkin
untuk dilakukan dan dikembangkan.

Pembelajaran secara daring, atau dikenal dengan istilah e-learning, menjadi sebuah kebutuhan
yang sangat mendesak dan penting untuk diimplementasikan untuk semua jenjang pendidikan,
termasuk di perguruan tinggi.

Setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses
pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tak semua institusi pendidikan rupanya
paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk melakukan pembelajaran
selama pandemi. Kebanyakan dari mereka masih belum bisa menyesuaikannya karena
terkendala sarana dan prasarana.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah
ketidakpahaman setiap istitusi dan juga memberikan inovasi baru dalam proses pembelajaran.
Pembahasan ini sangat penting mengingat kegiatan E learning akan terus dilakukan selama
masa pandemi.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud E learning?


2. Dampak apa saja yang timbul akibat E learning?
3. Apa saja strategi belajar selama pandemi?

C. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam hal upaya
mengembangkan E learning di masa pandemi. Karena E learning merupakan salah satu cara
proses belajar yang dapat dilakukan di masa pandemi. Sehingga, penerapan E learning harus
lebih diinovasikan agar tidak berdampak buruk kepada mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN E LEARNING

E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica' dan
'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, e-learning
menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya 9.
Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh
jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer.(Tafiardi,
2005).

Sejalan dengan itu, Onno W. Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa istilah "e" dalam
e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran
lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video, tv interaktif, dan
CDROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan. Pengajaran boleh
disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada waktu yang berbeda
(asynchronously).

Secara sederhana e-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan


(internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung
oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian
elearning lebih luas lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan secara
online baik melalui jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan menggunakan
internetpun bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun recara off- line atau
archieved. Distribusi secara offline menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-
learning.

Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan
melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan
belajar di tempat dimana dia berada (Lukmana,2006).
B. DAMPAK DARI E LEARNING

Dampak Positif

1. E-Learning menciptakan solusi belajar formal dan informal

Kebanyakan orang menganggap bahwa e-learning hanya digunakan ketika belajar secara
formal. misalnya hanya digunakan untuk khursus tertentu. namun faktanya, saat ini elearning
sudah digunakan 80% dalam pembelajaran yang berbentuk informal. Misalnya banyak orang
yang beraktivitas sehari-hari mengalami masalah sehingga membutuhkan solusi yang tepat
dan cepat, sehingga digunakanlah e-learning tersebut.

2. E-Learning menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik


konten maupun manusia

Sebenarnya e-learning adalah sebuah aktivitas sosial yang menyediakan pengalaman belajar
melalui komunitas online sesama pengguna. Karena manusia adalah makhluk sosial, maka
banyak kesempatan mereka untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi, berkolaborasi,
berbagi ilmu dan membentuk sebuah komunitas online yang dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Sehingga menumbuhkan interaksi antara penggunanya.

3. E-Learning mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama

E-learning bukan hanya untuk aktivitas individu saja melainkan juga mendukung sekelompok
orang atau grup dalam belajar bersama, berkomunikasi dan lainnya.

4. Menghemat waktu proses belajar mengajar

Dalam hal ini pembelajaran e-learning dapat menciptakan suasana kelas yang efektif dan
efisien tanpa menghabiskan waktu yang sia-sia

5. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan.

Pembelajaran e-learning dapat meminimalisir pengeluaran biaya yang cukup banyak.

6. Menjangkau wilayah geografis yang cukup luas

Jangkauan pembelajaran e-learning sangat luas sehingga memudahkan untuk berkomunikasi


atau mencari informasi baik di tempat terdekat maupun jauh.

7. Melatih pelajar yang lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan

Dalam pembelajaran e-learning ini mahasiswa dapat belajar secara mandiri sehingga rasa
keingintahuannya dapat dicarai menggunakan layanan internet yang sudah digunakan sesuai
prosedur yang ada.
Dampak Negatif

1. Membutuhkan Infrastruktur yang Memadai

Meskipun saat ini banyak rumah tangga yang menggunakan smartphone, media sosial, dan
laptop. Pada kenyataannya masih cukup banyak orang yang tidak memiliki akses internet,
PC, dan smartphone. Walaupun memiliki komputer di rumah, mereka belum tentu memiliki
kemampuan untuk memulai kursus e-learning. Dengan adanya fakta seperti di atas, itu artinya
e-learning belum bisa diakses dan digunakan oleh semua rumah tangga. Mereka juga harus
menyediakan infrastruktur seperti akses internet yang lancar, komputer, atau laptop untuk
mendukung proses pembelajaran tersebut.

2. Hasil Pembelajaran yang Akan Didapatkan

Banyak e-learning yang mengharuskan mahasiswa untuk berada di depan layar untuk
menonton video, membaca materi pembelajaran, dan selanjutnya langsung mengikuti tes. Hal
yang tidak disadari adalah proses pembelajaran seperti ini terlalu cepat dan mahasiswa belum
banyak mempelajari materi yang bermanfaat. E-learning masih terbatas untuk bisa
mengajarkan keterampilan praktis, tidak memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan
mahasiswa secara langsung, dan interaksi yang terbatas.

3. Membutuhkan Dosen yang Nyata Untuk Belajar

Tidak cukup rasanya apabila kita hanya membaca dan menonton video saja. Kita
membutuhkan ruang kelas untuk berdiskusi, bekerja secara kelompok, latihan secara
langsung, melakukan presentasi, dan bertanya dengan dosen.

4. Hasil Belajar Tergantung dari Mahasiswa yang Mengikuti

Mahasiswa harus mau mengikuti program e-learning sesuai jadwal yang ditentukan, memiliki
motivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran, dan tidak melakukan kecurangan dalam
tes yang diadakan. Jika seorang mahasiswa yang belajar dengan menggunakan metode
elearning memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan, maka cara pembelajaran seperti
ini bisa berfungsi sangat baik. Tetapi bagi mahasiswa yang tidak termotivasi untuk
meningkatkan pengetahuan atau keterampilan, maka e-learning tidak akan bisa diselesaikan
dengan benar.

5. E-Learning Tidak Bisa Menyesuaikan Gaya Belajar Setiap Orang

Dalam proses pembelajaran, setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda-beda antara
satu dengan yang lainnya. Ada orang yang yang bisa fokus dengan belajar sendiri, ada juga
orang yang belajar dengan membaca teori, belajar dengan melihat gambar dan menonton
video, dan yang lain lebih baik belajar dengan bersuara atau mendengarkan. E-Learning tidak
bisa menyesuaikan gaya belajar dengan kepribadian setiap mahasiswa yang mengikuti
aktivitas pembelajaran karena semua mahasiswa akan mengikuti program pembelajaran yang
sudah dibuat sama dan hanya mendukung satu atau dua gaya belajar saja.
C. STRATEGI BELAJAR SELAMA PANDEMI

Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai mencari
suatu strategi untuk proses kegiatan belajar mengajar.

1. Pembelajaran secara daring, baik secara interaktif maupun non interaktif. Hal ini perlu
dilakukan meskipun tidak semua mahasiswa dapat melakukan itu karena faktor
infrastruktur. Dalam hal ini, yang paling penting adalah pembelajaran harus terjadi meski
di rumah.
2. Tenaga pengajar harus memberikan pendidikan kepada mahasiswa tentang kecakapan
hidup, yakni pendidikan yang bersifat kontekstual sesuai kondisi rumah masing-masing,
terutama pengertian tentang Covid-19, mengenai karakteristik, cara menghindarinya dan
bagaimana cara agar seseorang tidak terjangkit.
3. Pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing anak.
Sehingga tidak menyamaratakan semua mahasiswa, harus memperhatikan semua kondisi
lingkungan mahasiswa, termasuk akses terhadap internet.
4. Bagi para dosen, tugas-tugas yang diberikan kepada siswa tidak harus dinilai seperti
biasanya di Kampus, akan tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang sifatnya memberi
motivasi kepada mahasiswa.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan pada BAB sebelumnya adalah di masa
pandemi seperti ini memang sulit untuk meneruskan proses belajar secara tatap muka.
Sehingga pemilihan metode E learning adalah metode yang tepat untuk saat ini. Akan tetapi
proses pembelajaran daring belum bisa memenuhi kebutuhan pendidikan para mahasiswa,
karena banyaknya kendala baik dari segi ekonomi sampai gaya belajar setiap individu. Maka
dari itu, perlunya strategi-strategi baru dalam metode E learning selama masa Pandemi.

B. SARAN

Saya menyarankan hal-hal sebagai berikut:


1. Apabila e-learning akan digunakan dalam pembelajaran, sebaiknya dosen perlu
meluangkan cukup banyak waktu sebelum pembelajaran, hal tersebut diperlukan untuk
mempelajari teori dan praktek teknis yang berkenaan dengan elearning misalnya cara
mengupload bahan ajar, menguasai vitur-vitur yang tersedia dalam e-learning dan yang
lainnya; menyusun bahan ajar e-learning dan melakukan validasi bahan ajar tersebut;
mengecek tersedianya alat-alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran seperti perangkat
komputer/laptop dan akses internet yang baik; dan melakukan latihan teknis penggunaan
komputer untuk elearning bagi mahasiswa.
2. Pembelajaran dengan e-learning disarankan untuk diteliti lebih dalam, lebih tajam dan
lebih luas penerapannya dengan memperhatikan kecukupan waktu, kesiapan peralatan dan
akses internet, serta kesiapan mahasiswa dalam memperoleh pembelajaran menggunakan
elearning tersebut.

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat
Wassalamualaikum’warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih.

Gowa, 05 November 2022

Rezha Adityo Akhmad


DAFTAR RUJUKAN

1. Adit, A. (2020). 12 Aplikasi Pembelajaran Daring Kerjasama Kemendikbud, Gratis!.


https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/22/123204571/12-aplikasi-pembelajaran-daring-
(Online) Tersedia : kerjasama-kemendikbud-gratis?page=all
(Diakses : 04 November 2022)
2. Arizona, Kurniawan. et.all. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi
Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah Pandemi Covid-19 . Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan.
Volume 5 No 1 Mei 2020. (Online) Tersedia
:https://jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/article/download/111/99. DOI: 10.29303/jipp.v5i1.111
(Diakses : 04 November 2022)
3. Dewi, Wahyu Aji Fatma. (2020) Dampak Covid-19 terhadap Implementasi Pembelajaran
Daring diSekolah Dasar Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020. (Online)
Tersedia : https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/89
(Diakses : 04 November 2022)
4. Faisal, Sanafiah, (2001). Format-format Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
5. Ginting, Henndy. (2020). Perubahan Perilaku sebagai Respon terhadap Wabah COVID-19.
Tulisan Edukasi HIMPSI di Masa Pandemi COVID-19 – Seri 14. (Online) Tersedia :
https://Covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/perubahan-perilaku-sebagai-respon-
terhadapwabah-Covid-19 (Diakses : 04 November 2022)
6. Yaumi, Muhammad. 2018. MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Jakarta :
PRENADAMEDIA GROUP. Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
Penelitian Gabungan. Jakarta: KENCANA.
7. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teorema/issue/download/104/37
8. http://digilib.uinsby.ac.id/9101/4/bab2.pdf
9. http://e-resources.perpusnas.go.id/

Anda mungkin juga menyukai