MAKALAH
E LEARNING PADA MASA PANDEMI
COVID-19
DISUSUN OLEH
NIM : 043690284
UNIVERSITAS TERBUKA
BATAM
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2021
KATA PENGATAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik Makalah ini saya beri judul “E
learning Pada Masa Pandemi Covid-19” Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti..
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Dosen
pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan
wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal upaya
mengembangkan sistem E learning di masa pandemi.
Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku
Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah
mendukung penulisan makalah ini saya juga mengucapkan terima kasih.
Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan saya, agar
kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca, dan bagi saya khususnya sebagai penulis.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
D. Tujuan…...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian E learning......................................................................................3
B. Dampak dari E learning...................................................................................4
A. Kesimpulan…............................................................................................7
B. Saran…...................................................................................................... 7
C. Daftar Rujukan….......................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Pandemi Covid 19 yang sedang melanda Dunia sedikit banyak merubah tatanan kehidupan
manusia. Teknologi Digital dan Internet menjadi salah satu sarana yang mendukung aktifitas
pada hampir semua lini kehidupan masyarakat, tak terkecuali dunia pendidikan. Hal ini
menjadikan implementasi pendidikan secara dalam jaringan (daring)/online sangat mungkin
untuk dilakukan dan dikembangkan.
Pembelajaran secara daring, atau dikenal dengan istilah e-learning, menjadi sebuah
kebutuhan yang sangat mendesak dan penting untuk diimplementasikan untuk semua jenjang
pendidikan, termasuk di perguruan tinggi.
Setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses
pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tak semua institusi pendidikan rupanya
paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk melakukan pembelajaran
selama pandemi. Kebanyakan dari mereka masih belum bisa menyesuaikannya karena
terkendala sarana dan prasarana.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah
ketidakpahaman setiap istitusi dan juga memberikan inovasi baru dalam proses pembelajaran.
Pembahasan ini sangat penting mengingat kegiatan E learning akan terus dilakukan selama
masa pandemi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud E learning?
D. TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam hal upaya
mengembangkan E learning di masa pandemi. Karena E learning merupakan salah satu cara
proses belajar yang dapat dilakukan di masa pandemi. Sehingga, penerapan E learning harus
lebih diinovasikan agar tidak berdampak buruk kepada mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN E LEARNING
E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica' dan
'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, e-learning
menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya 9.
Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh
jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer.(Tafiardi,
2005).
Sejalan dengan itu, Onno W. Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa istilah "e" dalam
e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran
lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video, tv interaktif, dan CD-
ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan. Pengajaran boleh disampaikan
pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada waktu yang berbeda (asynchronously).
Secara sederhana e-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan
(internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung
oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian e-
learning lebih luas lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan secara on-
line baik melalui jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan menggunakan internetpun
bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun recara off- line atau archieved. Distribusi
secara offline menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning.
Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan dan di
distribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD
tersebut dan belajar di tempat dimana dia berada (Lukmana,2006).
Dampak Positif
1. E-Learning menciptakan solusi belajar formal dan informal
Kebanyakan orang menganggap bahwa e-learning hanya digunakan ketika belajar secara
formal. misalnya hanya digunakan untuk khursus tertentu. namun faktanya, saat ini e-
learning sudah digunakan 80% dalam pembelajaran yang berbentuk informal. Misalnya
banyak orang yang beraktivitas sehari-hari mengalami masalah sehingga membutuhkan
solusi yang tepat dan cepat, sehingga digunakanlah e-learning tersebut.
2. E-Learning menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik
konten maupun manusia
Sebenarnya e-learning adalah sebuah aktivitas sosial yang menyediakan pengalaman belajar
melalui komunitas online sesama pengguna. Karena manusia adalah makhluk sosial, maka
banyak kesempatan mereka untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi, berkolaborasi,
berbagi ilmu dan membentuk sebuah komunitas online yang dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Sehingga menumbuhkan interaksi antara penggunanya.
3. E-Learning mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama
E-learning bukan hanya untuk aktivitas individu saja melainkan juga mendukung sekelompok
orang atau grup dalam belajar bersama, berkomunikasi dan lainnya.
4. Menghemat waktu proses belajar mengajar
Dalam hal ini pembelajaran e-learning dapat menciptakan suasana kelas yang efektif dan
efisien tanpa menghabiskan waktu yang sia-sia
5. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan.
Dampak Negatif
1. Membutuhkan Infrastruktur yang Memadai
Meskipun saat ini banyak rumah tangga yang menggunakan smartphone, media sosial, dan
laptop. Pada kenyataannya masih cukup banyak orang yang tidak memiliki akses internet,
PC, dan smartphone. Walaupun memiliki komputer di rumah, mereka belum tentu memiliki
kemampuan untuk memulai kursus e-learning. Dengan adanya fakta seperti di atas, itu
artinya e-learning belum bisa diakses dan digunakan oleh semua rumah tangga. Mereka juga
harus menyediakan infrastruktur seperti akses internet yang lancar, komputer, atau laptop
untuk mendukung proses pembelajaran tersebut.
2. Hasil Pembelajaran yang Akan Didapatkan
Banyak e-learning yang mengharuskan mahasiswa untuk berada di depan layar untuk
menonton video, membaca materi pembelajaran, dan selanjutnya langsung mengikuti tes. Hal
yang tidak disadari adalah proses pembelajaran seperti ini terlalu cepat dan mahasiswa belum
banyak mempelajari materi yang bermanfaat. E-learning masih terbatas untuk bisa
mengajarkan keterampilan praktis, tidak memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan
mahasiswa secara langsung, dan interaksi yang terbatas.
3. Membutuhkan Dosen yang Nyata Untuk Belajar
Tidak cukup rasanya apabila kita hanya membaca dan menonton video saja. Kita
membutuhkan ruang kelas untuk berdiskusi, bekerja secara kelompok, latihan secara
langsung, melakukan presentasi, dan bertanya dengan dosen.
4. Hasil Belajar Tergantung dari Mahasiswa yang Mengikuti
Mahasiswa harus mau mengikuti program e-learning sesuai jadwal yang ditentukan, memiliki
motivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran, dan tidak melakukan kecurangan dalam
tes yang diadakan. Jika seorang mahasiswa yang belajar dengan menggunakan metode e-
learning memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan, maka cara pembelajaran seperti ini
bisa berfungsi sangat baik. Tetapi bagi mahasiswa yang tidak termotivasi untuk
meningkatkan pengetahuan atau keterampilan, maka e-learning tidak akan bisa diselesaikan
dengan benar.
5. E-Learning Tidak Bisa Menyesuaikan Gaya Belajar Setiap Orang
Dalam proses pembelajaran, setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda-beda antara
satu dengan yang lainnya. Ada orang yang yang bisa fokus dengan belajar sendiri, ada juga
orang yang belajar dengan membaca teori, belajar dengan melihat gambar dan menonton
video, dan yang lain lebih baik belajar dengan bersuara atau mendengarkan. E-Learning tidak
bisa menyesuaikan gaya belajar dengan kepribadian setiap mahasiswa yang mengikuti
aktivitas pembelajaran karena semua mahasiswa akan mengikuti program pembelajaran yang
sudah dibuat sama dan hanya mendukung satu atau dua gaya belajar saja.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan pada BAB sebelumnya adalah di masa
pandemi seperti ini memang sulit untuk meneruskan proses belajar secara tatap muka.
Sehingga pemilihan metode E learning adalah metode yang tepat untuk saat ini. Akan tetapi
proses pembelajaran daring belum bisa memenuhi kebutuhan pendidikan para mahasiswa,
karena banyaknya kendala baik dari segi ekonomi sampai gaya belajar setiap individu. Maka
dari itu, perlunya strategi-strategi baru dalam metode E learning selama masa Pandemi.
B. SARAN
Saya menyarankan hal-hal sebagai berikut:
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat
Wassalamualaikum’warrahmatullah waba. Terima kasih.
DAFTAR
RUJUKAN