Anda di halaman 1dari 11

E-LEARNING PADA MASA PANDEMI

COVID-19

Disusun Oleh :
Abdul Hedi
044643421

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA

Jl. Jenderal Ahmad Yani, RT 05 RW 04, Utan Kayu Sel, Kec. Matraman, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13230.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini saya beri judul
“E-Learning Pada Masa Pandemi Covid-19.”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Tutor pengampu mata
kuliah. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi saya sebagai penulis
dan bagi para pembaca, khususnya dalam hal upaya mengembangkan sistem E-learning di
masa pandemi.

Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku
Tutor mata kuliah Bahasa Indonesia. Tidak lupa juga kepada pihak-pihak lain yang telah
mendukung penulisan makalah ini saya mengucapkan terima kasih.

Terakhir, saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saya membutuhkan saran dan kritik yang bisa membangun kemampuan saya,
agar kedepannya bisa menulis makalah dengan baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca dan bagi saya khususnya sebagai penulis.

Jakarta, 06 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ 1


KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 4
B. Rumusan masalah ......................................................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................................................... 5
D. Manfaat ......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 6
A. Pengertian E-learning ................................................................................................... 6
B. Kelebihan & Kekurangan E-learning ............................................................................ 7
C. Penerapan Pembelajaran E-learning .............................................................................. 8
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................10
A. Kesimpulan ...................................................................................................................10
B. Saran ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 telah melanda dunia, termasuk pula di Indonesia yang dimana itu
sangat berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan disegala sektor, salah satunya di
sektor Pendidikan. Ketika wabah Covid-19 menyerang Indonesia, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa sekolah atau bidang pendidikan
lainnya yang awalnya dilakukan pembelajaran secara tatap muka di dalam kelas, terpaksa
harus diubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh / online (E-learning). Melalui sistem
ini, semua materi dan tugas dibagikan secara online. Hampir semua sekolah dan universitas
tutup sementara agar kegiatan belajar secara langsung (tatap muka) tidak memperburuk
infeksi virus covid-19.

E-learning menjadi salah satu metode pembelajaran yang menggunakan teknologi.


Pada pelaksanaannya pembelajaran online ini membutuhkan dukungan perangkat-
perangkat mobile seperti Handphone, tablet, laptop, dan komputer yang dapat digunakan
untuk mengakses informasi. Penggunaan teknologi mobile ini memiliki kontribusi besar
didunia Pendidikan, termasuk didalamnya adalah pencapaian tujuan pembelajaran jarak
jauh. Berbagai media juga dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran
secara online, misalnya zoom meeting, whatsapp group, dan google classroom. Materi yang
disampaikan menggunakan powerpoint, rekaman video singkat, dan bahan bacaan.
Pembelajaran jarak jauh secara E-learning dengan menggunakan media online memang
suatu kegiatan belajar yang tidak biasa dilakukan sebelumnya, tetapi ini merupakan salah
satu solusi yang tepat untuk digunakan ketika situasi masa pandemi ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan E-learning?
2. Apa saja dampak yang ditimbulkan dalam pembelajaran E-learning?
3. Bagaimana pelaksanaan dalam menerapkan model pembelajaran E-learning pada
masa pandemi Covid-19?
C. Tujuan :
1. Untuk Mendeskripsikan Pengertian dari E-learning.
2. Untuk Mendeskripsikan dampak-dampak dari pembelajaran E-learning.
3. Untuk Mendeskripsikan proses penerapan pembelajaran E-learning pada masa
pandemi Covid-19.

D. Manfaat :
Berdasarkan tujuan diatas,dapat diambil manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis dan Pembaca, makalah ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk
menambah wawasan pengetahuan pembelajaran E-learning Pada Masa Pandemi
Covid-19
2. Makalah ini juga bisa berfungsi sebagai sumber referensi dalam kegiatan proses belajar
mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian E-learning
E-learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan siswa
untuk belajar kapanpun dan dimanapun (Dahiya,2012). Pembelajaran elektronik atau e-
learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah
digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik,
antara lain adalah: on- linelearning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-
based learning.Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-
learning), yaitu: (a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan, dalam
hal ini dibatasi pada penggunaan internet, (b) tersedianya dukungan layanan belajar yang
dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya External Harddisk, Flaskdisk, CD-
ROM, atau bahan cetak, dan (c) tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat
membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan.

Istilah e-learning banyak memiliki arti karena bermacam penggunaan e- learning saat
ini. Pada dasarnya, e-learning memiliki dua tipe yaitu synchronous dan asynchronous.
Synchronous berarti pada waktu yang sama. Proses pembelajaran terjadi pada saat yang
sama antara pendidik dan peserta didik. Hal ini memungkinkan interaksi langsung antara
pendidik dan peserta didik secara on line. Dalam pelaksanaan, synchronous training
mengharuskan pendidik dan peserta didik mengakses internet secara bersamaan. Pendidik
memberikan materi pembelajaran dalam bentuk makalah atau slide presentasi dan peserta
didik dapat mendengarkan presentasi secara langsung melalui internet. Peserta didik juga
dapat mengajukan pertanyaan atau komentar secara langsung ataupun melalui chat
window. Synchronous training merupakan gambaran dari kelas nyata, namun bersifat
maya (virtual) dan semua peserta didik terhubung melalui internet. Synchronous
training sering juga disebut sebagai virtual classroom.

Asynchronous berarti tidak pada waktu bersamaan. Peserta didik dapat mengambil
waktu pembelajaran berbeda dengan pendidik memberikan materi. Asynchronous training
popular dalam e-learning karena peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran
dimanapun dan kapanpun. Peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran dan
menyelesaikannya setiap saat sesuai rentang jadwal yang sudah ditentukan. Pembelajaran
dapat berbentuk bacaan, animasi, simulasi, permainan edukatif, tes, quis dan pengumpulan
tugas.

B. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning


1. Kelebihan E-Learning
Beberapa keuntungan dari proses E-Learning adalah ekonomis, mudah
diakses,efisien,interaktif dan kolaboratif, konsisten, fleksibel, kreatif dan mandiri. E-
Learning dapat diterima dan diadopsi dengan cepat karena pengguna termotivasi
dengan keuntungannya. Adapun kelebihan yang ditawarkan E-Learning antara lain:
a) Biaya
Kelebihan pertama E-Learning adalah mampu mengurangi biaya pelatihan.
Organisasiperusahaan atau pendidikan dapat menghemat biaya karena tidak perlu
mengeluarkan dana untuk peralatan kelas seperti penyediaan papan tulis, proyektor
dan alat tulis.

b) Fleksibilitas Waktu
E-Learning membuat pelajar dapat menyesuaikan waktu belajar, karena dapat
mengakses pelajaran di Internet kapanpun sesuai dengan waktu yang diinginkan.

c) Fleksibilitas Tempat
Adanya E-Learning membuat pelajar dapat mengakses materi pelajaran dimana
saja, selama komputer terhubung dengan jaringan Internet.

d) Efektivitas pengajaran
E-Learning merupakan teknologi baru, oleh karena itu pelajar dapat tertarik untuk
mencobanya sehingga jumlah peserta dapat meningkat

2. Kelemahan E-Learning
Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau E-Learning juga
tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai kritik antara lain dapat disebutkan
sebagai berikut:
a) Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa bahkan antar-siswa itu sendiri.
Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses
belajar-mengajar.
b) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial.
c) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
d) Berubahnya peran dosen yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT (information and communication technology).
e) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
f) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet
g) Kurangnya penguasaan komputer.

C. Penerapan Model Pembelajaran E-learning Pada Masa Pandemi


Pelaksanaan dalam menerapkan kegiatan pembelajaran E-learning ini dilakukan secara
daring dengan gawai seperti handphone atau laptop yang terhubung dengan jaringan
internet melalui media aplikasi zoom meeting secara online. Penggunaan E-Learning
sebagai media mengelola pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini sangat cocok
untuk diterapkan. Penggunaan E-Learning sebagai media mengelola pembelajaran hanya
membutuhkan sedikit pengetahuan prosedural dalam mengoperasikan E-Learning.
Sehingga siapa saja sangat memungkinkan untuk bisa menggunakan E-Learning sebagai
media dalam mengelola pembelajaran. Adapun beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa
dilakukan dengan media E-Learning adalah melakukan obrolan dengan teman atau
pengajar, membuat forum diskusi, melakukan konsultasi pembelajaran dan mengerjakan
tugas yang diberikan secara online.

E-Learning bisa digunakan untuk melakukan obrolan baik antar mahasiswa ataupun
antara mahasiswa dengan dosen, kegiatan perkuliahan tatap muka yang waktunya terbatas
sehingga tidak cukup untuk melakukan obrolan-obrolan ringan akan teratasi dengan adanya
media E-Learning ini. Media E-Learning, menjadikan kegiatan perkuliahan lebih
bermakna, karena antara mahasiswa dengan mahasiswa serta dengan dosen bisa
melanjutkan perkuliahan tatap muka melalui obrolan ringan secara online dengan
menggunakan E-Learning. Selain untuk melakukan obrolan ringan, E-Learning juga bisa
digunakan untuk melakukan diskusi dalam forum tertentu yang lebih serius. Perlunya
pelatihan bagi dosen dan mahasiswa agar dapat memanfaatkan E-Learning secara optimal
demi proses pembelajaran. Hingga dalam masa pandemi ini proses pembelajaran
diharapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan :
Kesimpulan yang dapat di tarik ialah di masa pandemi seperti ini memang sulit untuk
meneruskan proses belajar secara tatap muka. Sehingga pemilihan metode E-learning
adalah metode yang tepat untuk saat ini. Akan tetapi proses pembelajaran daring belum
bisa memenuhi kebutuhan Pendidikan mahasiswa, karena banyaknya kendala baik dari segi
ekonomi sampai gaya belajar setiap individu. Maka dari itu, perlunya strategi-strategi baru
dalam metode E-learning selama masa pandemi.

B. Saran :
Pembelajaran secara E-learning disarankan untuk diteliti lebih dalam, lebih tajam, dan lebih
luas penerapannya dengan memperhatikan kecukupan waktu, kesiapan peralatan dan akses
internet, serta kesiapan mahasiswa dalam memperoleh pembelajaran menggunakan E-
learning tersebut.
DAFTAR RUJUKAN

Waller, V. and Wilson, J. 2001. A definition for e-learning. TheODL QC Newsletter, pp. 1-2.

Empy Effendi, Hartono Zuang .2005. E-learning Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Andi
Yogyakarta

Dahiya, S., Jaggi, S., Chaturvedi, K.K., Bhardwaj, A., Goyal, R.C. and Varghese, C., 2016.
An eLearning System for Agricultural Education. Indian Research Journal of Extension Education,
12(3), pp.132-135.

Fachri, Muhammad. E-learning Sebagai Alternatif Pembelajaran Modern, Jurnal


Pendidikan Inovatif Volume 2, Nomor 1, September 2006

Hartley, Darin E. Selling e-Learning, American Society for Training and Development,
2001

Soekartawi , Prospek pembelajaran melalui internet. Makalah disampaikan pada Seminar


Nasional ‘Teknologi Kependidikan’ yang diselenggarakan oleh UT-Pustekkom dan IPTPI,
Jakarta,2002

Sudirman Siahaan, E-Learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif


Kegiatan Pembelajaran,2002.

Anda mungkin juga menyukai