Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia (MKWU 4108)
Disusun oleh
Nama : Diah Rai Wardhani
NIM : 042452646
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah dengan tema "E-Learning pada Masa Pandemi
Covid-19". Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
(MKWU4108) dan untuk meningkatkan wawasan pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan makalah ini, khususnya Ibu Tessa Dwi Leoni selaku Tutor
Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Makalah ini tidak akan bisa diselesaikan dengan maksimal
tanpa bantuan para pihak.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak bulan Maret 2020, pemerintah membuat kebijakan untuk menutup sekolah
untuk sementara waktu karena adanya pandemi Covid-19. Sebagai gantinya, pemerintah
menerapkan kebijakan belajar dari rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh. Kebijakan ini
diterapkan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini
hingga pendidikan tinggi. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran virus
Covid-19 (Ilmi, 2021).
Pembelajaran Jarak Jauh dilakukan dengan metode e-learning atau online learning.
Pembelajaran online ini bisa dilakukan berkat perkembangan teknologi, khususnya teknologi
informasi dan komunikasi. Pengaplikasian e-learning ini adalah bukti dari revolusi industri
4.0, di mana pengaksesan teknologi tidak terbatas (Gilang, 2020).
Pembelajaran dengan metode online learning ini memberikan tantangan baik bagi
pengajar maupun peserta didik karena sudah terbiasa dengan sistem pembelajaran
konvensional secara tatap muka. Maka dari itu, penulis membuat makalah dengan topik "E-
Learning pada Masa Pandemi Covid-19" untuk menjelaskan mengenai e-learning beserta
kelebihan dan kekurangan serta cara mengoptimalkan pelaksanaannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Learning
Beberapa aplikasi yang sering digunakan untuk membantu kegiatan belajar mengajar
adalah Zoom Cloud Meeting, Google Classroom, Google Meet, Whatsapp, dll. Dalam laman
resmi Kemendikbud RI disebutkan ada dua belas platform atau aplikasi yang bisa diakses
oleh pelajar untuk mendukung kegiatan pembelajaran, yaitu Rumah Belajar, Meja Kita,
ICanDo, IndonesiaX, Google for Education, Kelas Pintar, Microsoft Office 365, Quipper
School, Ruang Guru, Sekolahmu, Zenius, dan Cisco WebEx (Munir, 2021).
5
C. Keterbatasan dan Hambatan E-Learning
Kesulitan ini juga dirasakan oleh para pengajar. Hambatan bagi para pengajar antara
lain yaitu kurangnya kemampuan mengajar secara online dan persiapan materi pembelajaran
online yang memakan banyak waktu. Para guru dan peserta didik harus menyesuaikan
dengan metode pembelajaran online ini (Sahar et al, 2020). Beberapa penelitian juga
menyatakan bahwa keefektifan pembelajaran tatap muka tidak bisa digantikan oleh e-
learning. Keterbatasan lainnya adalah kemungkinan para pelajar melakukan kecurangan dan
mencontek saat ujian online lebih tinggi (Khan et al, 2021).
Faktor lain yang sangat penting dalam pelaksanaan e-learning adalah kerja sama
sekolah dengan orang tua siswa, khususnya pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah
karena biasanya siswa sekolah dasar dan menengah belum mempunyai keterampilan yang
cukup untuk melaksanakan pembelajaran online (Susanti, 2021). Institusi penddikan juga
harus memahami kebutuhan para pelajar dan menilai keefektifan pemberian materi untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran online (Cheong et al., 2021).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan isi makalah, dapat disimpulkan bahwa e-learning adalah
pembelajaran menggunakan peralatan elektronik dan dukungan internet dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar. Kelebihan e-learning yaitu mendorong keaktifan dan kemandirian
pelajar, fleksibel, dan meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi. Sedangkan
keterbatasannya adalah diperlukannya akses dan keterampilan menggunakan komputer dan
internet, serta perlunya adaptasi terhadap sistem pembelajaran online. Cara untuk
mengoptimalkan pelaksanaan e-learning yaitu dengan mengembangan sistem aplikasi e-
learning, pelatihan bagi pengajar, dan membangun kerja sama dengan orang tua siswa.
B. Saran
Menurut penulis, agar hasil e-learning optimal, diperlukan kerja sama antara berbagai
pihak, mulai dari pemerintah, institusi pendidikan, guru, pelajar, hingga orang tua siswa.
Guru dan pengajar sebaiknya mengembangkan metode pembelajaran online yang efektif.
Para siswa juga sebaiknya belajar untuk lebih mandiri dan beradaptasi dengan metode belajar
ini.
7
DAFTAR RUJUKAN
Abbasi, S., Ayoob, T., Malik, A. & Memon, S. I. (2020) Perceptions of students regarding E-
learning during Covid-19 at a private medical college. Pakistan Journal of Medical
Sciences, 36(57).
Adedoyin, O. B., & Soykan, E. (2020). Covid-19 pandemic and online learning: the
challenges and opportunities. Interactive Learning Environments, 0(0), 1–13.
https://doi.org/10.1080/10494820.2020.1813180
Cheong, C., Neilson, J. C., MacCallum, K., Luo, T. & Scime, A. (2021). COVID-19 and
Education: Learning and Teaching in a Pandemic-Constrained Environment.
Informing Science Press.
Khan, B. H., Affouneh, S., Salha, S. H., & Khlaif, Z. N. (2021). Challenges and
Opportunities for The Global Implementation of E-Learning Frameworks. IGI Global.
Mutia, I., & Leonard. (2013). Kajian Penerapan E-Learning Dalam Proses Pembelajaran di
Perguruan Tinggi. Faktor Exacta, 6(4), 278–289.
Susanti, L. (2021). Strategi Pembelajaran Online yang Inspiratif. Elex Media Komputindo.
8
Yuningsih, Y. (2021). Implementasi e-Learning di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus
pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di Puslatbang PKASN LAN. Jurnal
Wacana Kinerja, 24(1), 111-136. http://dx.doi.org/10.31845/jwk.v24i1.693