Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19”

Dosen Pengampu: Ristanto 010010021

OLEH:

ZAYYAN AFIFAH

(043096354)

ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA (UT)

SUMBAWA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Puji beserta syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kelancaran dalam
menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu kita haturkan
kepada sayyidilmursalin Nabi besar Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umat nya
dari alam yang buta dengan ilmu pengetahuan menuju alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia
2. Teman yang telah membantu menyumbangkan ide baik itu data maupun fakta.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan, namun makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dikarenakan pengetahuan dan pengalaman kami yang terbatas. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang bersifat membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.

Sumbawa, November 2021

Zayyan Afifah

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Masalah yang terkait pembelajaran E-learning pada masa pandemi Covid-
19.................................................................................................................3
B. Solusi terkait masalah pembelajaran E-learning pada masa pandemi Covid-
19.................................................................................................................4
C. Hasil dari proses pembelajaran E-learning selama masa pandemi Covid-
19.................................................................................................................4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................................................5
B. Saran............................................................................................................5
C. Daftar Pustaka..............................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang menerpa dunia sejak awal tahun
2020 telah berdampak signifikan pada segala aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan
tinggi. Mudahnya penularan virus corona dan dampak kematian tinggi bagi penderitanya
telah mengubah pembelajaran tatap muka yang semula mendominasi, dihentikan sementara
dan didesak untuk bermigrasi ke pembelajaran berbasiskan jaringan internet. Salah satunya
yakni mekanisme pembelajaran berbasis e-Learning.
E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan
melalui jaringan media elektronik. E-Learning biasa disebut pula dengan istilah online
learning, virtual learning, internetenabled learning, distributed learning, networked atau web-
based learning yang semuanya mengacu pada makna yang sama (Karwati, 2014; Kusmana,
2011; Mutia, I. & Leonard, 2013). Karwati, (2014) menyimpulkan e-Learning sebagai proses
instruksi atau pembelajaran yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam
menciptakan, membantu perkembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu
proses belajar mengajar di mana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif
kapanpun dan dimanapun sama,
Hanya saja implementasi pembelajaran daring ini menghadapi sejumlah kendala di
lapangan. Pertama, dari sisi budaya pembelajaran, masih banyak dosen maupun mahasiswa
yang belum terbiasa menggunakan sistem pembelajaran daring. Kondisi ini menggambarkan
terjadi kesenjangan digital atau literasi digital. Dosen dan mahasiswa perlu adaptasi keras
untuk mampu terampil dalam menggunakan pembelajaran daring. Masalah kedua,
pembelajaran daring menghadapi kendala jaringan internet. Indonesia saat ini masih
menghadapi kendala kesenjangan digital antar wilayah dalam akses internet. Masalah ketiga,
belum semua perguruan tinggi memiliki sistem pembelajaran daring, baik secara infrastruktur
maupun platform pembelajaran,

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja masalah yang terkait pembelajaran E-learning pada masa pandemi Covid-
19?
2. Bagaimana solusi terkait masalah pembelajaran E-learning pada masa pandemi
Covid-19?

3. Bagaimana hasil dari proses pembelajaran E-learning selama masa pandemi Covid-
19?

C. TUJUAN
1. Mengetahui masalah-masalah terkait pembelajaran E-learning pada masa pandemi
Covid-19
2. Memahami solusi terkait masalah pembelajaran E-learning pada masa pandemi
Covid-19
3. Mengetahui hasil dari proses pembelajaran E-learning selama masa pandemi Covid-
19

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah pembelajaran E-learning pada masa pandemi Covid-19


E-Learning memang menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi, namun
praktik ini juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya :
a) Budaya
Pengguna E-Learning menunutut budaya self-learning, dimana seseorang
memotivasi diri sendiri agar mau belajar. Sebaliknya, pada sebagian besar
penduduk di Indonesia, motivasi belajar lebih banyak tergantung pada pengajar,
yang artinya sistem pembelajaran di Indonesia masih pasif learnig. Dimana siswa
sebagian besar pasif dalam proses pembelajaran. Pada E-Learning 100% energi
dari pelajar, oleh karena itu, beberapa orang masih merasa segan berpindah dari
pelatihan di kelas ke pelatihan ELearning. Berangkat dari kondisi pelajar di
Indonesia yang masih enggan belajar sendiri inilah yang menjadi salah satu
penyebab dari terhambatnya proses pemebelajaran sehingga hasil belajar kurang
maksimal.

b) Investasi
Walaupun E-Learning menghemat banyak biaya, tetapi suatu organisasi atau
badan atau pribadi harus mengeluarkan investasi awal cukup besar untuk
mengimplementasikan E-Learning. Investasi dapat berupa biaya desain,
pembuatan program learning management system, pengadaan alat, paket pelajaran
dan biaya lain, seperti promosi.

c) Teknologi
Karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan teknologi tersebut
tidak sejalan dengan yang sudah ada dan terjadi konflik teknologi sehingga E-
Learning tidak berjalan baik.

d) Infrastruktur
Belum meratanya pembangunan di Indonesia termasuk dalam sektor teknologi
sehingga peredaran Internet belum terjangkau semua kota di Indonesia. Akibatnya
belum semua orang atau wilayah dapat merasakan E-Learning dengan Internet.

e) Materi
Walaupun E-Learning menawarkan berbagai fungsi, ada beberapa materi yang
tidak dapat diajarkan melalui ELearning. Pelatihan yang memerlukan banyak
kegiatan fisik, seperti praktek perakitan hardware, sulit disampaikan secara
sempurna.

3
B. Solusi masalah pembelajaran E-learning pada masa pandemi Covid-19
a) Problem-based Learning (PBL)
merupakan model pembelajaran yang dimulai dari pemberian masalah yang
bersifat ill structured artinya PBL menjadikan problem solving sebagai strategi
dalam pembelajaran. Tujuan menggunakan PBL yaitu mungkin untuk belajar
konten (isi) dari disiplin ilmu tertentu, pembelajaran multidisiplin, dan
memperoleh keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan belajar lifewide
(Tan, 2003)

b) Kerja sama sekolah bersama pemerintah


Sekolah dan pemerintah daerah bekerjasama dalam menyiapkan infrastruktur yang
diperlukan dengan demikian biaya pengadaan sarana dan prasarana bisa lebih
terjangkau dan efisisen.

c) Pelatihan penggunaan teknologi pembelajaran


Dalam menyampaikan pesan atau informasi, khususnya dalam proses
pembelajaran Daring diperlukan adanya media dan alat bantu pembelajaran yang
akan mengefektifkan tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam pendidikan, media
berfungsi sebagai sarana fisik penyampaian materi, dan pembawa pesan.
Oleh karena media online yang dapat digunakan sangat beragam, maka pendidik
perlu menguasai Media pembelajaran online dalam kegiatan pembelajarannya.

C. Hasil dari proses pembelajaran E-learning selama masa pandemi Covid-19


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis, diketahui bahwa
pelaksanaan Pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 diatur oleh kebijakan
pemerintah yaitu dari kementerian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia.
Prose implementasi terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
dan evaluasi pembelajaran dan ini mendukung penelitian dilakukan oleh Fatimah dkk
(2021).
Di mana komponen perencanaan, implementasi, dan evaluasi berperan
peranan penting dalam setiap proses pembelajaran. Dimana hasil penelitian
menemukan bahwa perencanaan pembelajaran termasuk membuat pembelajaran
online rencana pelaksanaan, penyiapan media pembelajaran, dan penyiapan bahan
ajar. Hasil dari ini perencanaan pembelajaran, hal ini didukung oleh pendapat Majid
(2011) dimana perencanaan meliputi proses mempersiapkan bahan ajar, menggunakan
media, menggunakan pendekatan dan metode pembelajaran, dan mengevaluasi dalam
jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Setelah perencanaan, kita masuk ke dalam pelaksanaan pembelajaran dimana


hasil penelitiannya bahwa aplikasi yang digunakan adalah Whatsapp, Microsoft
Teams, dan Learning Management System (LMS) dan metode pembelajaran yang
digunakan adalah ceramah, diskusi, dan penugasan. Hasil ini didukung oleh pendapat
Majid (2011) dimana setiap kegiatan pembelajaran harus menggunakan media
pembelajaran dan menurut Tambak (2014), metode yang sering digunakan dalam
pembelajaran online adalah ceramah dan tugas.
4
Kegiatan terakhir dalam pelaksanaan pembelajaran adalah evaluasi
pembelajaran. Hasil dari online evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut:
Melakukan umpan balik dari menjelaskan materi pembelajaran, melaksanakantugas
belajar (lisan atau tertulis), memeriksa hasil tugas belajar, menyampaikan hasil tugas
belajar, dan mengevaluasi kembali kegiatan proses pembelajaran. Hasil evaluasi
pembelajaran ini mendukung pendapat Hamalik (2001) dan Riadi (2018) dimana
proses evaluasi secara umum berpusat pada siswa dan evaluasi dilakukan dalam
bentuk tes lisan atau tertulis.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan dan pemaparan diatas terkait E-learning dimasa pandemi bahwa
metode pembelajaran tersebut memilik masalah tapi juga memiliki solusi serta berdasarkan
hasil dari proses pembelajaran tersebut memiliki hasil cukup baik dalam praktiknya.

B. Saran

Menurut pendapat saya penggunaan metode E-learning sudah tepat dan


dalam pelaksanaannya juga sudah dilakukan dengan cukup baik.

C. Penutup

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca pada umumnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Hendayana, Yayat, Doddy Zulkifli Indra Atmaja, Dinna Handini, Firman Hidayat, Neni
Herlina, Nita Nurita, Rian Sari, Dwi Yunanto, Satya Herlina, M.S Fajri, Tito Edy Priandono,
Citra Larasati, Gamma Edy Satria, M. Fasha Rouf, Suryo Boediono. 2020. BUKU
PENDIDIKAN TINGGI DI MASA PANDEMI COVID-19 Pembelajaran Perguruan Tinggi
dan Implementasi Merdeka Belajar di Masa Pandemi Covid-19. Jakarta : Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Yuningsih, Yuyu. 2021. “Implementasi e-Learning di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus
pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di Puslatbang PKASN LAN”, Jurnal
Wacana Kinerja Volume 24 | Nomor 1

Kacanusa, Inggly, Cicilia Dyah S. I , Tri Murwaningsih. 2021. “ANALISIS PROSES


PEMBELAJARAN DARING (E-LEARNING) DI MASA PANDEMI COVID 19 DALAM
MATA PELAJARAN HUMAS DAN KEPROTOKOLAN (Studi Kasus Di SMK Negeri 1
Sragen)”, Jurnal Informasi Dan Komunikasi Administrasi Perkantoran Volume 5, No.1

Milla, Hilyati, Erwani Yusuf, Suharmi, Zufiyardi, Riyanto Efendi, Aulia Annisa. 2021.
“Analysis of the Implementation of Online Learning During Covid-19”, International Journal
of Multicultural and Multireligious Understanding Volume 8, Issue 4 April, Pages: 538-544
Asmuni. 2020. “Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi
Pemecahannya”, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 7 No. 4 pp. 281-288

Ashari, Nur Wahidin, Salwa. 2018. “Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Self
Directed Learning Dalam Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru : Suatu Studi
Literatur”, Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1

Yuliyanti, Siti, Doni Hermana. 2021. “E-LEARNING SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI (Studi Kasus: SMP AL-INAYAH)”, Jurnal
Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 10 No. 1

Sidik. 2020. “Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Online”,


https://harbundpurwokerto.sch.id/pelatihan-pembuatan-media-pembelajaran-berbasis-online/,
Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Harapam Bunda Purwokerto, diakses pada jam 10:16
minggu 21 november 2021

Anda mungkin juga menyukai