Nim : 045060499
Mata kuliah : Bahasa Indonesia
Buatlah sebuah makalah dengan topik “E-learning pada masa pandemi covid-19”.
Adapun garis besar dalam membuat makalah harus mengacu pada poin-poin berikut ini.
a. Layout
1) Diketik di ukuran A4 dengan batas normal dan spasi normal
2) Batas minimal 7 halaman dan maksimal 15 halaman
b. Rujukan
1) Sumber rujukan di atas tahun 2000
2) Rujukan harus minimal bersumber dari
a) Jurnal nasional (5 sumber)
b) Jurnal internasional (3 sumber)
c) Buku nasional (5 sumber)
d) Buku internasional (2 sumber)
c. Makalah minimal memuat
1) Halaman judul
2) Kata pengantar
3) Daftar isi
4) Bagian pendahuluan
5) Bagian isi/pembahasan
6) Bagian penutup
7) Daftar rujukan (mengaju pada gaya APA edisi 7)
d. Tidak plagiasi
MAKALAH E-LEARING PADA MASA PANDEMI COVID-19
Diajukan untuk memenuhi tugas individu
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
Rohmatul
Qomariah
NIM : 045060499
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ KOTA BOGOR
JAWA BARAT
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Shalawat serta salam senantiasa saya curahkan kepada Rasulullah SAW, Nabi dan
Rasul terakhir yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar dansekaligus
menyempurnakan akhlak melalui petunjuk wahyu illahi.
Tak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak karena telahmembantu
saya dalam penulisan makalah ini, khususnya Bapak Moh. Taufik selakudosen mata kuliah
Bahasa Indonesia. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “E-Learning
pada masa pandemic covid-19”.
Demikian dalam penulisan makalah ini tentu masih banyak terdapat kelemahan dan
kekurangannya, untuk itu saya meminta saran dan kritik yang membangun agar makalah ini
dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat.Aamiin.
Penulis
i
`
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Metode Pembelajaran E-Learning Pada Masa Pandemi .................................... 2
2.2 Kelebihan & Kekurangan Pembelajaran E-Learning ........................................ 3
2.3 Strategi Pembelajaran E-Learning ..................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak Pandemi Coronavirus Disiase 2019 atau yang lebih dikenal dengan sebutan
COVID-19 masuk ke Indonesia dengan temuan kasus positif pertamapada 2 Maret
2020 lalu, sejumlah kebijakan atau langkah-langkah terkait dengan penanganan dan
pencegahan wabah mematikan ini, diterapkan Pemerintah Indonesia. Mulai dari
penerapan Social Distancing, Physical Distancing, Pembatasan Selektif, hingga
penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dilakukan.
Tujuannya tak lain, agar mata rantai penyebaran COVID19 ini dapat segera diputus.
Khusus dunia pendidikan, pendidikan formal yang biasa diselenggarakan olehsatuan
pendidikan dipaksa untuk menghentikan proses pembelajaran tatap muka langsung
yang biasa dilakukan disetiap ruang kelas. Penghentian proses pembelajaran dengan
tatap muka secara langsung ini merupakan salah satu upaya dalam memutus rantai
penyebaran Covid-19 melalui dunia pendidikan. Proses pembelajaran selanjutnya
dilaksanakan dengan menggunakan metode Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ). E-learning merupakan suatu proses pembelajaran yang berbasis elektronik yang
memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis website.
Sehingga proses belajar dengan metode jarak jauh bisa menjadikan prosesbelajar
menjadi lebih efektif dan efisien.
1.3 Tujuan
`
BAB II
PEMBAHASAN
Didalam metode E-Learning siswa dapat mengakses alat atau media yang
akan membuat siswa dapat mengulang materi pembelajaran. Siswa atau peserta
didik diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan
menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul atau materiyang ingin
dipelajarinya terlebih dahulu. Jika ia mengalami kesulitan, ia bisa mengulang –
ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Peserta didikjuga bisa
menghubungi Guru mata pelajaran melalui Whatsapp atau email atau dialog
interaktif pada waktu waktu tertentu.
Banyak orang yang merasa cara belajar seperti ini lebih efektif dan efisien
daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan urutan
yang telah ditetapkan terlebih lagi pembelajaran pada masa pandemic Covid19
seperti saat ini. Banyak biaya yang bisa dihemat denganmenerapkan pembelajaran
jarak jauh dengan media E-learning. Fleksibilitaskecepatan pembelajaran jarak jauh,
E-Learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing – masing peserta
didik. Standarisasi pengajaran, pembelajaran jarak jauh dengan media E-Learning
selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak bergantung pada suasana
hati pengajar.
2
2.2 Kelebihan & Kekurangan Pembelajaran E-Learning
Dilihat dari fungsinya E-Learning sendiri memiliki fungsi yang disebutkan leh seorang
ahli pendidikan bernama Siahaan terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas
diantaranya yaitu :
1 Sebagai Suplemen, artinya siswa memiliki kebebasan untuk memilih materi
yang ingin ia cari pada media pembelajaran yang tersedia.
2 Sebagai Komplemen, artinya materi pembelajaran elektronik diprogramkan
untuk melengkapi materi pembelajaran siswa yang diterima dikelas
3 Sebagai Substitusi, artinya memberi alternatif model kegiatan pembelajaran
kepada para siswanya.
Dalam mengaplikasikan proses belajar mengajar menggunakan E-Learning pastilah ada
kelebihan & kekurangannya, adapun kelebihan & kekurangan yaitu sebagai berikut :
Kelebihan
o Mengurangi biaya karena hanya bermodalkan paket internet dantidak
perlu membeli buku materi pembelajaran lagi.
o Proses Pembelajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan sajaselama
terdapat akses internet.
o Meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar, sehingga
kualitas pendidikan tidak hanyak bergantung pada guru.
o Meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam memanfaatkan
teknologi informasi dan telekomunikasi.
Kekurangan
o Tidak semua wilayah memiliki koneksi internet yang memadai.
o Menurunnya interaksi sosial antara Guru & siswa karena terbisa
melakukan interaksi secara virtual.
o Kurangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran
terhadap etos belajar masing masing siswa
o Memperlambat kegiatan pembelajaran apabila Guru & siswabelum
familiar terhadap penggunaan internet dan E-Learning.
3
`
2.3 Strategi Pembelajaran E-Learning
4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar jarak jauh denganmetode
E-Learning dapat diterapkan dengan benar. E-learning dapat membawa suasana
baru dalam ragam pengembangan pembelajaran, terutama pada masa pandemic
Covid19 saat ini. Pemanfaat E-learning dengan baik tentunya dapat menghasilkan
pembelajaran yang efektif dan efisien. E-learning juga dapat mempermudah segala
interaksi antara Guru dan siswa, serta dapat saling berbagi informasi atau pendapat
mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran maupun pengembangan diri
siswatersebut.
Strategi penggunaan E-Learning sebagai media pembelajaran jarak jauh pada masa
Pandemi COVID-19 ini secara umum terdapat empat tahap yaitu analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Selain hal tersebut, kemandirian belajar
peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh menjadi tuntutan
tersendiri. Tuntutan kemandirian tersebutlah yangkadang membuat siswa jenuh untuk
melaksanakan metode belajar ini sehingga bisa membuat etos belajar dari tiap siswa
menurun. Sehingga diharapkan para guru dapat meningkatkan pengawasan terhadap
siswa padasaat sistem daring berlangsung sehingga kegiatan belajar dengan metode
E-Learning tetap dapat berjalan dengan stabil.
5
`
DAFTAR PUSTAKA
Reni Wijaya, Mustika Lukman, & Dorris Yadewani. (2020). Dampak Pandemi Covid19
Terhadap Pemanfaatan E-Learning
Yunita, Y., & Elihami, E. (2021). PEMBELAJARAN JARAK JAUH DENGAN MEDIAE-
LEARNING: DISKURSUS MELALUI PROBLEM SOVING DI ERA PANDEMIK COVID-
19
Karwati, E. (2014). Pengaruh Pembelajaran Elektronik (E-Learning) terhadap Mutu
Belajar Mahasiswa. Jurnal Penelitian Komunikasi, 17(1), 41–54.
https://doi.org/10.20422/jpk.v17i1.5
Kamarga. (2000). Sistem E-Learning. Salemba Empat
Siahaan, S. (2002). Analisis Motif Mengajar Guru dalam Membangun Pemahaman
Instrumental dan Pemahaman Relasional Siswa dengan Menggunakan Skema Pemecahan
Masalah Berdasarkan Model Argumentasi Toulmin. Bandung: SPs. UPI.
iii