Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBELAJARAN E-LEARNING DALAM MASA PANDEMI

Mata Kuliah Bahasa Indonsia

Tutor: Bpk. Fauzi Rahman.

Oleh:

Nama: Naura Vinny Salsabila

NIM: 048638517

Jurusan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah

Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNIVERSITAS TERBUKA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Swt karena segala rahmat yang
diberikanNya lah makalah yang berjudul, “ Pembelajaran E-learning dalam Masa
Pandemi Covid-19“ sebagai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia dapat
diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Semarang, 14 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Judul ................................................................................... 1

Kata Pengantar ................................................................................... 2

Daftar Isi ................................................................................... 3

Pendahuluan ................................................................................... 4

Pembahasan ................................................................................... 6

Penutup ................................................................................... 10

Daftar Pustaka ................................................................................... 11


PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh Corona telah berdampak besar


pada semua bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Serangan virus ini
berdampak pada kinerja akademik di semua jenjang pendidikan, termasuk di
perguruan tinggi. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia telah mengeluarkan Surat
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan yang
akan dilakukan pada masa darurat penyebaran Covid-19 yaitu pembelajaran yang
dilakukan secara online atau jarak jauh dengan tujuan untuk memutus mata rantai
penularan dari Covid-19. Salah satu pembelajaran yang dapat dilakukan pada
masa pandemi adalah menggunakan pembelajaran e-learning.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan kemajuan konsep


pendidikan dan pembelajaran jarak jauh, telah lahir berbagai metode untuk
mengembangkan metode pembelajaran tradisional, salah satunya adalah konsep
pembelajaran dan pembelajaran jarak jauh. Konsep pelatihan online E-learning
dapat digunakan sebagai pengganti dalam bidang pendidikan, baik itu pelengkap,
maupun kegiatan pembelajaran yang sudah ada. Proses pembelajaran yang terjadi
di banyak sekolah umumnya masih menggunakan metode tradisional, dimana
bahan ajar disampaikan secara langsung secara lisan dan tatap muka. Penggunaan
teknologi di sekolah seperti komputer dan perangkat multimedia lainnya terbatas
pada jenis pembelajaran tertentu.

Pembelajaran elektronik atau e-learning adalah konsep pembelajaran


yang berlangsung melalui sarana jaringan elektronik. Perkembangan teknologi
yang semakin maju pada era modern dan globalisasi memungkinkan untuk
melakukan berbagai kegiatan secara cepat dan efisien. Perkembangan teknologi
sangat mempengaruhi kehidupan kita salah satunya bidang pendidikan dengan
pemanfaatan e-learning dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, lembaga, kursus
bahkan komunitas online sudah mulai menggunakan konsep seperti ini.
Namun dalam implementasinya banyak menimbulkan masalah
diantaranya, fasilitas penunjang e-learning seperti pengetahuan dan pemahaman
dalam melakukan perkuliahan dengan menggunakan e-learning. Akses internet
terbatas di setiap daerah, karena secara geografis ada beberapa daerah di
Indonesia yang belum memiliki koneksi internet yang baik bahkan ada yang tidak
memiliki sinyal internet. Secara geografis, ada beberapa daerah di Indonesia yang
tidak memiliki koneksi internet yang baik bahkan tidak memiliki sinyal internet.
PEMBAHASAN

Pengertian e-learning menurut mengatakan bahwa, e-learning adalah


proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan internet dan jaringan
komputer lainnya. E-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan media
elektronik dan teknologi komputer dengan akses internet. E-learning juga
merupakan proses pembelajaran yang disampaikan melalui perangkat elektronik
yaitu komputer untuk menyampaikan materi pembelajaran. Pada dasarnya
e-learning merupakan aplikasi yang memfasilitasi pembelajaran baik formal
maupun informal, kegiatan komunikasi dan penggunaan media seperti internet,
CD-ROM dan video. Aplikasi e-learning hadir dalam bentuk yang luas seperti
portal yang berisi informasi ilmiah yang dikenal sebagai situs web e-learning. Di
dalam portal terdapat dokumen dan manual untuk e-learning. Berdasarkan
pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa e-learning adalah proses
pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik seperti
jaringan komputer dalam memberikan materi pembelajaran.

Pada dasarnya, e-learning memiliki dua jenis: synchronous dan


asynchronous. Synchronous berarti proses pembelajaran yang dilakukan secara
bersamaan. Proses belajar berlangsung dengan bersamaan antara pendidik dan
peserta didik. Hal ini memungkinkan interaksi tatap muka antara pendidik dan
siswa secara online. Bahkan, pelatihan sinkron mengharuskan pendidik dan siswa
untuk mengakses Internet secara bersamaan. Pendidik memberikan materi
pembelajaran dalam bentuk handout atau slide presentasi, dan siswa dapat
mendengarkan presentasi secara langsung melalui internet. Siswa juga dapat
mengajukan pertanyaan atau berkomentar secara langsung atau melalui jendela
obrolan. Pelatihan sinkron adalah perwakilan dari kelas nyata, tetapi virtual
(virtual) dan semua siswa terhubung melalui internet. Pelatihan sinkron sering
disebut sebagai kelas virtual. Asynchronous artinya tidak bersamaan. Siswa dapat
belajar pada waktu yang berbeda dengan guru yang menyediakan materi.
Pelatihan asinkron populer dalam pembelajaran online karena siswa dapat
mengakses materi pembelajaran kapan saja. Siswa dapat belajar dan
menyelesaikannya kapan saja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pembelajaran dapat berupa membaca, animasi, simulasi, game edukasi, tes, kuis
dan rangkaian latihan.

Unsur-unsur yang membentuk e-learning adalah infrastruktur, sistem


dan aplikasi, serta konten e-learning. Infrastruktur e-learning adalah peralatan
yang digunakan dalam e-learning dapat berupa personal computer, yaitu komputer
milik pribadi. Jaringan komputer, yakni kumpulan perangkat periferal berupa
komputer, hub, switch, router, atau jaringan perangkat lainnya, dihubungkan oleh
sarana komunikasi tertentu, yang dapat dikatakan sebagai Interconnection
Networking yang didefinisikan sebagai kumpulan komputer yang terhubung di
seluruh dunia. Multimedia adalah alat yang menggabungkan dua atau lebih
elemen media meliputi teks, grafik, gambar, gambar, suara, video dan animasi
dengan terintegrasi. Ini termasuk peralatan konferensi jarak jauh, yakni pertemuan
jarak jauh antara beberapa orang yang hadir dari lokasi yang berbeda yang
menyediakan layanan pembelajaran synchronous, yaitu pembelajaran yang terjadi
pada saat yang bersamaan ketika guru mengajar dan siswa belajar jarak jauh.

Pembelajaran e-learning memfasilitasi interaksi antara siswa dan materi


pembelajaran. Siswa dapat berbagi informasi atau pendapat tentang berbagai
masalah yang berkaitan dengan mata pelajaran atau kebutuhan pengembangan
pribadi siswa. Selain itu, guru dapat menempatkan materi pelajaran dan tugas
yang harus diselesaikan siswa di tempat-tempat tertentu di web yang dapat
diakses siswa. Jika diperlukan, guru juga dapat memberikan pilihan kepada siswa
untuk mengakses materi pelajaran dan beberapa soal ujian yang hanya dapat
diakses siswa sekali dan untuk jangka waktu tertentu (Website Kudos, 2002,
dalam Siam).

Penggunaan e-learning yang tepat dapat meningkatkan hasil


pembelajaran secara maksimal. Menurut Rohmah (2016) ada beberapa manfaat
dari pembelajaran secara e-learning yaitu:
1. Dengan e-learning, waktu belajar dapat lebih dipersingkat dan
meningkatkan penghematan biaya pembelajaran,
2. Pembelajaran online memfasilitasi interaksi antara siswa dan materi
pembelajaran,
3. Siswa dapat berbagi informasi dan dapat mengakses materi pembelajaran
setiap saat dan terus menerus, dengan cara ini, siswa dapat lebih
memperkuat penguasaan mereka terhadap materi pembelajaran,
4. Dengan berkembangnya e-learning pengetahuan tidak hanya didapatkan di
dalam kelas, tetapi bisa didapatkan dengan bantuan komputer dan
peralatan multimedia lain, sehingga siswa dapat berpartisipasi secara aktif
dalam proses belajar-mengajar.

Dalam penerapan e-learning di perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan


manfaat, antara lain:

1. Peningkatan engagement diantara masing-masing siswa dan dengan


pendidik atau dosen
2. Kemampuan dalam menyediakan sumber belajar tanpa batas
3. E-learning dikembangkan secara efektif dalam meningkatkan mutu dan
kualitas lulusan universitas
4. Dapat membangun komunitas belajar yang saling berinteraksi, memberi
dan menerima manfaat dengan tidak terbatas pada satu lokasi
5. Meningkatkan kualitas pendidik atau dosen karena membantu
mengumpulkan informasi lebih dalam atau bahkan tidak terbatas.

Penggunaan e-learning juga memiliki kekurangan, di antara lain:

1. Interaksi baik antara sesama siswa maupun kepada guru tidak terjadi
sebanyak interaksi pada proses pembelajaran konvensional. Kurangnya
interaksi ini dapat memperlambat pembentukan massa dalam proses
belajar mengajar.
2. Aspek akademik dan sosial cenderung diabaikan, bahkan justru
mendorong berkembangnya aspek bisnis.
3. Proses belajar mengajar cenderung berorientasi pada pelatihan daripada
berorientasi pada pendidikan yang lebih menekankan pada aspek
pengetahuan atau psikologis
4. Keterbatasan fasilitas Internet yang tidak menyeluruh, hal ini terkait
dengan ketersediaan listrik, telepon atau komputer.
5. Kurangnya pendidik yang mengetahui dan mahir dalam Internet, hal ini
berkaitan dengan kurangnya keterampilan komputer.
PENUTUP

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran e-learning adalah proses


pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik seperti
jaringan komputer dalam memberikan materi pembelajaran. Ada dua tipe
pembelajaran e-learning, yaitu synchronous, yang dilakukan secara bersaaan, serta
asynchronous, yang dilakukan dengan tidak bersamaan. Komponen yang
membentuk e-learning adalah infrastruktur, sistem dan aplikasi, serta konten
e-learning.

Manfaat dari sistem pembelajaran e-learning adalah mempersingkat


waktu, menghemat biaya, pembelajaran dilakukan tanpa batas ruang dan waktu
dan secara terus menerus, sehingga siswa dapat lebih menguasai materi yang
diajarkan. Adapun kekurangan dari sistem pembelajaran e-learning adalah
kurangnya interaksi antar siswa dengan pendidik, aspek akademik cenderung
diabaikan, cenderung berorientasi pada pelatihan dibanding mendidik,
keterbatasan fasilitas, hingga keterbatasan kemampuan pendidik dalam menguasai
media jarak jauh.
DAFTAR PUSTAKA

Bates, A. W. & T. Bates. (2005). Technology, e-learning and distance


education: second edition. New York: Routledge Press.

Darmawan, Deni. (2014). Pengembangan E- learning Teori dan Desain.


Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hanum, Numiek Sulistyo. (2013). Keefektifan e-learning sebagai media


pembelajaran (studi evaluasi model pembelajaran e-learning SMK
Telkom Sandhy Putra Purwokerto). Jurnal Pendidikan Vokasi, 3 (1).

Hariani, P. P. & Wastuti. (2020). Pemanfaatan E-Learning Pada Pembelajaran


Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Konseling Dan
Pendidikan, 3 (2).

Haryanto. (2017). Kajian Implementasi Pembelajaran Berbasis E-learning


dengan Pendekatan Unified Theory Of Acceptance and Use Of Technology
(UTAUT). Jurnal Khatulistiwa informatika, 5 (1)

Lantip, Diat Prasojo & Riyanto. (2011). Teknolog informasi pendidikan.


Yogyakarta: Gava Media.

Selfi, G., & Akmal, A. (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis E-learning


Masa Covid-19 pada Mahasiswa Tahun Masuk 2020 PPKn UNP. Journal of
Civic Education, 4 (3).

Sutanta, E. (2009). Konsep dan Implementasi E-learning. Yogyakarta: IST


Akprind.

Simatupang, Halim. (2019) Strategi Belajar Mengajar Abad Ke-21. Surabaya:


Pustaka Media Guru.

Anda mungkin juga menyukai