Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19

DISUSUN OLEH
NAMA : YULIUS HERMIYANTO
NIM : 045145792

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, dan ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA PALANGKARAYA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

PENDAHULUAN 4

PEMBAHASAN 6

PENUTUP 8

DAFTAR PUSTAKA 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 saat ini sangat meresahkan banyak negara-negara di seluruh dunia.
Pandemi ini disebabkan oleh Novel Coronavirus (SARS-Cov-2) yang pertama kali ditemukan
di Wuhan, China (Sheng, 2020). Virus ini sangat berbahaya karena dapat menularkan kepada
sesama manusia dan penularannya hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat (World
Health Organization, 2020). Pemerintah telah berusaha keras untuk menanggulangi
penyebaran Covid19 dengan menerapkan beberapa kebijakan (Tim Kerja Kementerian
Dalam Negeri, 2013).

Dunia pendidikan di Indonesia sekarang sedang melaksanakan proses pembelajaran


daring karena pandemi yang sangat luar biasa. Proses pembelajaran dipaksa untuk dilakukan
secara jarak jauh. Maka e-learning merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mendukung
pembelajaran daring saat ini, bahkan bisa menjadi variasi baru dalam pembelajaran normal
nantinya. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan mengumpulkan data
dari buku dan media digital. Fokus pada pengertian, manfaat, dan keunggulan dari media e-
learning. Maka ditemukan bahwa penggunaan e-learning memiliki beberapa keunggulan yang
tepat digunakan pada saat pandemi covid-19 saat ini. Pertama, lebih murah biaya yang

4
digunakan sehingga membantu orang tua peserta didik yang ekonominya terdampak
pandemi. Kedua, lebih fleksibel tempat dan waktu maka dapat digunakan kapan saja dan
dimana saja sesuai dengan kondisi peserta didik. Ketiga, kemandirian dalam belajar bagi
peserta didik untuk membantu mereka mampu bertanggung jawab pada diri mereka sendiri.
Keempat, penguasaan teknologi informatika meningkat bagi guru dan peserta didik. Kelima,
kualitas materi yang baik dengan sumber yang bervariasi. Keenam, dapat diperbaharui setiap
waktu tanpa memerlukan biaya untuk distribusi dan cetaknya. Namun semua keunggulan
dapat dinikmati dengan maksimal ketika e-learning dibuat dengan ketentuan yang benar.
Seperti menggunakan bahasa yang populer, singkat dan jelas dalam menjelaskan materinya.
Kemudian, memuat kompetensi pembelajaran, penjelasan materi, tugas dan tes yang harus
peserta didik kerjakan, menampilkan sumber bacaan sebegai pendukung penjelasan, dan lain-
lain.

Pemerintah dalam bidang pendidikan mengeluarkan surat edaran mengenai pedoman


pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di rumah (Learning from Home)
(Kemendikbud, 2020). Kebijakan yang diambil pemerintah dalam bidang pendidikan
menuntut lembaga pendidikan untuk melalukan inovasi dalam proses pembelajaran (Zuriati
& Briando, 2020). Inovasi yang dilakukan pemerintah agar proses pembelajaran tetap dapat
terlaksana adalah dengan cara daring (dalam jaringan) (Yudiawan, 2020). Metode yang
biasanya digunakan dalam pembelajaran daring adalah metode belajar berbasis internet atau
biasa dikenal dengan sistem online learning (e-learning) (Bentley, Selassie, & Shegunshi,
2011).

Online learning adalah sebuah proses pembelajaran yang menggunakan jaringan


komputer sebagai media untuk penyampaian bahan ajar dan sebagai fasilitas belajar mengajar
(Qowaid, Junaedi, Romli, & Primarni, 2020). Pembelajaran dalam jaringan menuntut peserta
didik untuk berperan aktif selama proses pembelajaran. Keaktifan peserta didik selama proses
pembelajaran akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan capaian pembelajaran (Prasetya
& Harjanto, 2020). Penerapan pembelajaran dalam jaringan harus memperhatikan kualitas
dari pembelajaran itu sendiri. Meningkatkan kualitas pembelajaran dalam jaringan
merupakan suatu tuntutan dan kebutuhan dari lembaga kependidikan agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik (Masoumi & Lindström, 2012).

5
BAB II

PEMBAHASAN

E-Learning merupakan sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan


rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau Internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan E-Learning sebagai bentuk pendidikan
jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. E-Learning  juga disebut sebagai kegiatan
belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar
yang sesuai dengan kebutuhannya (Yazdi, 2012:146).

E-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan


serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.  Intinya
menekankan pada penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakikat E-Learning itu
sendiri. Istilah “E” atau singkatan dari Elektronik dalam E-Learning digunakan untuk
merujuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat
teknologi elektronik internet (Yazdi, 2012:146).

Sejalan dengan pandangan di atas E-Learning adalah kegiatan belajar yang berbasis
pada perangkat elektronik. Konsep E-Learning telah membawa pengaruh yang signifikan
dalam proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi
(contents) maupun sistemnya. Istilah E-Learning memiliki definisi yang sangat luas. Secara
etimologi E-Learning terdiri dari huruf “E” yang merupakan singkatan dari elektronik dan
kata Learning yang artinya pembelajaran. Maka dari itulah E-Learning diartikan sebagai
pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat
komputer (Rahman, 2018:169-170).

Penggunaan E-Learning  sebagai media mengelola pembelajaran pada masa pandemik


COVID-19 ini sangat cocok untuk diterapkan. Penggunaan E-Learning sebagai media
mengelola pembelajaran hanya membutuhkan sedikit pengetahuan prosedural dalam
mengoperasikan E-Learning.

Sehingga siapa saja sangat memungkinkan untuk bisa menggunakan E-Learning


sebagai media dalam mengelola pembelajaran. Adapun beberapa kegiatan pembelajaran yang
bisa dilakukan dengan media E-Learning adalah melakukan obrolan dengan teman atau
pengajar, membuat forum diskusi, melakukan konsultasi pembelajaran dan mengerjakan
tugas yang diberikan secara online.

6
E-Learning bisa digunakan untuk melakukan obrolan baik antar mahasiswa ataupun
antara mahasiswa dengan dosen, kegiatan perkuliahan tatap muka yang waktunya terbatas
sehingga tidak cukup untuk melakukan obrolan-obrolan ringan akan teratasi dengan adanya
media E-Learning ini. Media E-Learning, menjadikan kegiatan perkuliahan lebih bermakna,
karena antara mahasiswa dengan mahasiswa serta dengan dosen bisa melanjutkan
perkuliahan tatap muka melalui obrolan ringan secara online dengan menggunakan E-
Learning.

Selain untuk melakukan obrolan ringan, E-Learning juga bisa digunakan untuk
melakukan diskusi dalam forum tertentu yang lebih serius. Perlunya pelatihan bagi guru dan
siswa agar dapat memanfaatkan E-Learning secara optimal demi proses pembelajaran.
Hingga dalam masa pandemik ini proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Akhir kata semoga pandemik ini segera berakhir.

Sehingga siapa saja sangat memungkinkan untuk bisa menggunakan E-Learning


sebagai media dalam mengelola pembelajaran. Adapun beberapa kegiatan pembelajaran yang
bisa dilakukan dengan media E-Learning adalah melakukan obrolan dengan teman atau
pengajar, membuat forum diskusi, melakukan konsultasi pembelajaran dan mengerjakan
tugas yang diberikan secara online.

E-Learning bisa digunakan untuk melakukan obrolan baik antar mahasiswa ataupun
antara mahasiswa dengan dosen, kegiatan perkuliahan tatap muka yang waktunya terbatas
sehingga tidak cukup untuk melakukan obrolan-obrolan ringan akan teratasi dengan adanya
media E-Learning ini. Media E-Learning, menjadikan kegiatan perkuliahan lebih bermakna,
karena antara mahasiswa dengan mahasiswa serta dengan dosen bisa melanjutkan
perkuliahan tatap muka melalui obrolan ringan secara online dengan menggunakan E-
Learning.

Selain untuk melakukan obrolan ringan, E-Learning juga bisa digunakan untuk
melakukan diskusi dalam forum tertentu yang lebih serius. Perlunya pelatihan bagi guru dan
siswa agar dapat memanfaatkan E-Learning secara optimal demi proses pembelajaran.
Hingga dalam masa pandemik ini proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan E-learning merupakan kegiatan belajar mengajar secara online yang


dapat membantu proses pendidikan yang lebih efektif. Praktik pembelajaran secara
konvensional yang selama ini kita jalankan, ternyata dapat gantikan dengan pembelajaran
yang memanfaatkan sumber elektronik, perangkat elektronik dan jaringan internet berbasis
TIK. Perpustakaan dapat berperan dalam mendukung program e-learning dengan melakukan
inovasi layanan sirkulasi, layanan database dan e-resources, melakukan manajemen acara
perpustakaan secara online, melakukan kompilasi sumber informasi yang kredibel dan
melakukan koordinasi antar pustakawan untuk mendukung kegiatan elearning. Kegiatan
belajar jarak jauh (e-learning) ini, sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kondisi pandemi
Covid-19 seperti sekarang ini, maupun dalam masa yang akan datang dengan dukungan
sumber daya manusia yang unggul dengan memanfaatkan teknologi yang canggih. Sistem
pendidikan dapat dijalankan secara praktis, efisien dan memudahkan pembelajaran
masyarakat. Inovasi perpustakaan untuk mendukung elearning juga sangat diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran masyarakat di tengah pandemi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bahrudin, M. (2020). Bagaimana Pustakawan Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19?


Pustakawan Blogger Indonesia, Corona Virus Diseases.
https://www.pustakawan.web.id/2020/03/pustakawan-di-tengah-pandemikcovid19.html

Chang, L., Yan, Y., & Wang, L. (2020). Coronavirus Disease 2019: Coronaviruses
and Blood Safety. Transfusion Medicine Reviews, September 2012, 2–7.
https://doi.org/10.1016/j.tmrv.2020.02.003

Decaro, N., & Lorusso, A. (2020). Novel human coronavirus (SARS-CoV-2): A


lesson from animal coronaviruses. Veterinary Microbiology, 244(March), 108693.
https://doi.org/10.1016/j.vetmic.2020.108693

Karwati, E. (2014). Pengaruh Pembelajaran Elektronik (E-Learning) terhadap Mutu


Belajar Mahasiswa. Jurnal Penelitian Komunikasi, 17(1), 41–54.
https://doi.org/10.20422/jpk.v17i1.5

Kaul, D. (2020). An overview of coronaviruses including the SARS-2 coronavirus -


Molecular biology, epidemiology and clinical implications. Current Medicine Research and
Practice, xxxx, 1–11. https://doi.org/10.1016/j.cmrp.2020.04.001 Muntinah, D. (2015).
Penerapan Metode E-learning dan Layanan Sirkulasi Sebagai Model Pembangunan Digital
Library. Libraria, 3(1), 138–147.

Mustar, M. (2020). Layanan Perpustakaan di Tengah Pandemi Covid-19. In Buku


KMP 9, Pustakawan, Perpustakaan, dan Kebencanaan (Vol. 9, pp. 193–213).

Mustar, M., & Nashihuddin, W. (2019). Dokter Pustaka: Layanan Informasi Online
Bidang Kesehatan Alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan,
Informasi Dan Kearsipan, 5(2), 97. https://doi.org/10.14710/lenpust.v5i2.25944

http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/biblio/article/view/4656

https://jurnal.uhnp.ac.id/psn-uhnp/article/view/130

Anda mungkin juga menyukai