DISUSUN OLEH
NAMA : YULIUS HERMIYANTO
NIM : 045145792
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
PENDAHULUAN 4
PEMBAHASAN 6
PENUTUP 8
DAFTAR PUSTAKA 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 saat ini sangat meresahkan banyak negara-negara di seluruh dunia.
Pandemi ini disebabkan oleh Novel Coronavirus (SARS-Cov-2) yang pertama kali ditemukan
di Wuhan, China (Sheng, 2020). Virus ini sangat berbahaya karena dapat menularkan kepada
sesama manusia dan penularannya hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat (World
Health Organization, 2020). Pemerintah telah berusaha keras untuk menanggulangi
penyebaran Covid19 dengan menerapkan beberapa kebijakan (Tim Kerja Kementerian
Dalam Negeri, 2013).
4
digunakan sehingga membantu orang tua peserta didik yang ekonominya terdampak
pandemi. Kedua, lebih fleksibel tempat dan waktu maka dapat digunakan kapan saja dan
dimana saja sesuai dengan kondisi peserta didik. Ketiga, kemandirian dalam belajar bagi
peserta didik untuk membantu mereka mampu bertanggung jawab pada diri mereka sendiri.
Keempat, penguasaan teknologi informatika meningkat bagi guru dan peserta didik. Kelima,
kualitas materi yang baik dengan sumber yang bervariasi. Keenam, dapat diperbaharui setiap
waktu tanpa memerlukan biaya untuk distribusi dan cetaknya. Namun semua keunggulan
dapat dinikmati dengan maksimal ketika e-learning dibuat dengan ketentuan yang benar.
Seperti menggunakan bahasa yang populer, singkat dan jelas dalam menjelaskan materinya.
Kemudian, memuat kompetensi pembelajaran, penjelasan materi, tugas dan tes yang harus
peserta didik kerjakan, menampilkan sumber bacaan sebegai pendukung penjelasan, dan lain-
lain.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sejalan dengan pandangan di atas E-Learning adalah kegiatan belajar yang berbasis
pada perangkat elektronik. Konsep E-Learning telah membawa pengaruh yang signifikan
dalam proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi
(contents) maupun sistemnya. Istilah E-Learning memiliki definisi yang sangat luas. Secara
etimologi E-Learning terdiri dari huruf “E” yang merupakan singkatan dari elektronik dan
kata Learning yang artinya pembelajaran. Maka dari itulah E-Learning diartikan sebagai
pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat
komputer (Rahman, 2018:169-170).
6
E-Learning bisa digunakan untuk melakukan obrolan baik antar mahasiswa ataupun
antara mahasiswa dengan dosen, kegiatan perkuliahan tatap muka yang waktunya terbatas
sehingga tidak cukup untuk melakukan obrolan-obrolan ringan akan teratasi dengan adanya
media E-Learning ini. Media E-Learning, menjadikan kegiatan perkuliahan lebih bermakna,
karena antara mahasiswa dengan mahasiswa serta dengan dosen bisa melanjutkan
perkuliahan tatap muka melalui obrolan ringan secara online dengan menggunakan E-
Learning.
Selain untuk melakukan obrolan ringan, E-Learning juga bisa digunakan untuk
melakukan diskusi dalam forum tertentu yang lebih serius. Perlunya pelatihan bagi guru dan
siswa agar dapat memanfaatkan E-Learning secara optimal demi proses pembelajaran.
Hingga dalam masa pandemik ini proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Akhir kata semoga pandemik ini segera berakhir.
E-Learning bisa digunakan untuk melakukan obrolan baik antar mahasiswa ataupun
antara mahasiswa dengan dosen, kegiatan perkuliahan tatap muka yang waktunya terbatas
sehingga tidak cukup untuk melakukan obrolan-obrolan ringan akan teratasi dengan adanya
media E-Learning ini. Media E-Learning, menjadikan kegiatan perkuliahan lebih bermakna,
karena antara mahasiswa dengan mahasiswa serta dengan dosen bisa melanjutkan
perkuliahan tatap muka melalui obrolan ringan secara online dengan menggunakan E-
Learning.
Selain untuk melakukan obrolan ringan, E-Learning juga bisa digunakan untuk
melakukan diskusi dalam forum tertentu yang lebih serius. Perlunya pelatihan bagi guru dan
siswa agar dapat memanfaatkan E-Learning secara optimal demi proses pembelajaran.
Hingga dalam masa pandemik ini proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
7
BAB III
PENUTUP
8
DAFTAR PUSTAKA
Chang, L., Yan, Y., & Wang, L. (2020). Coronavirus Disease 2019: Coronaviruses
and Blood Safety. Transfusion Medicine Reviews, September 2012, 2–7.
https://doi.org/10.1016/j.tmrv.2020.02.003
Mustar, M., & Nashihuddin, W. (2019). Dokter Pustaka: Layanan Informasi Online
Bidang Kesehatan Alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan,
Informasi Dan Kearsipan, 5(2), 97. https://doi.org/10.14710/lenpust.v5i2.25944
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/biblio/article/view/4656
https://jurnal.uhnp.ac.id/psn-uhnp/article/view/130