Anda di halaman 1dari 8

Makalah

E-learning pada masa pandemi covid-19

Disusun oleh:
Nama: ARJUN SUCIPTO
NIM: 044970006
Prodi: SISTEM INFORMASI
UPBJJ: PANGKALPINANG

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PRODI SISTEM INFOMASI
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
1
Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “E-learning pada masa
pandemi covid-19”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi pengetahuannya
kepada penulis, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan setimpal kepada
mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan itu sebagai
ibadah. Amin Ya Rabbal Alamin.

Pangkal Pinang, 09 November 2022

ARJUN SUCIPTO

2
DAFTAR ISI
Halaman judul ..............................................................................................1

a. Kata Pengantar .........................................................................................2

b. Pendahuluan .............................................................................................4

c. Pembahasan ..............................................................................................5

d. Bagian penutup .........................................................................................7

e. Daftar rujukan ..........................................................................................8

3
PENDAHULUAN
Pandemi COVID 19 di Indonesia mulai terjadi pada bulan Maret 2020, dimulai
dengan adanya korban positif di kota Depok. Setelah itu peningkatan kasuspun terjadi di
seluruh wilayah Jabodetabek sehingga menjadi kawasan zona merah. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan surat keputusan nomor 13 A terkait
penetapan masa darurat akibat virus corona. Berdasarkan penetapan tersebut, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020
tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan. Kualitas pendidikan
menggambarkan kualitas pembelajaran. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan
melalui peningkatan kualitas pembelajaran. Pembelajaran secara daring dan bekerja dari
rumah bagi para tenaga pendidik merupakan perubahan yang harus dilakukan oleh dosen
untuk tetap mengajar mahasiswa. Pendidikan dengan jarak jauh memiliki tujuan agar mutu
pendidikan meningkatkan dan relevansi pendidikan serta meningkatkan pemerataan akses
dan perluasan pendidikan. Pendidikan jarak jauh yang diselenggarakan dengan penjaminan
kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan merupakan salah
satu mekanisme perluasan akses pendidikan tinggi.
Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ) merupakan alternatif yang digunakan saat ini oleh
setiap universitas untuk melaksanakan proses belajar mengajar walaupun tidak dengan tatap
muka. Perubahan proses belajar dari tatap muka menjadi PBJJ merupakan suatu keputusan
yang harus dilakukan oleh univeritas agar tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara
efektif dan efesien. Universitas merupakan sebuah organisasi modern yang harus beradaptasi
dengan perubahan lingkungan. Universitas di tengah pandemi COVID-19 harus tetap
menjalankan proses belajar mengajar. dengan mengubahnya menjadi PBJJ. PBJJ ini menjadi
tantangan bagi setiap universitas untuk tetap mejalankan tujuan Pendidikan.
Pandemi COVID-19 menyebabkan sebuah Universitas melakukan budaya adaptif.
Tiga dimensi dan indikatornya adalah yaitu penciptaan perubahan, fokus pada konsumen/
pelanggan, dan pembelajaran organisasi. Penciptaan perubahan akan dilihat dari (1) cara
universitas melakukan segala sesuatu cara yang fleksibel dan mudah dalam menghadapi
perubahan, dan (2) kemampuan universitas dalam memberikan tanggapan terhadap
perubahan-perubahan lain dalam lingkungan. Fokus pada konsumen (mahasiswa) dilihat dari
(1) komentar-komentar dan saran-saran Mahasiswa yang bisa menyebabkan perubahan, (2)
semua anggota (universitas) memiliki pemahaman yang dalam terhadap keinginan dan
kebutuhan mahasiswa. Pembelajaran organisasi dilihat dari: (1) Universitas melakukan
inovasi dan mengambil risiko dan (2) Universitas terus belajar dalam memnyikapi perubahan
yang terjadi di lingkungan eksternal.

4
Pembahasan
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran “dalam jaringan” sebagai terjemahan
dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan komputer pembelajaran
daring (online) sebagai strategi pembelajaran yang menyenangkan bagi pebelajar
(mahasiswa) karena dapat menyimaknya dengan melalui smartphone, laptop, maupun
komputer bukan hanya sekedar menyimak buku.
Mahasiswa dengan pembelajaran daring (online) dapat membuat mahasiswa tidak
merasa bosan, semakin tertarik, dan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Meskipun
penggunaan sistem belajar online merupakan sesuatu yang mahal dari segi penggunaan paket
data, namun dapat ditarik suatu manfaat yang sangat besar dari strategi tersebut baik bagi
peserta didik maupun bagi pendidik. Mahalnya pembelajaran online juga masih bisa
terjangkau menggantikan biaya transportasi ketika harus datang ke kelas.
Mahasiswa juga memiliki masalah dalam pembelajaran daring Salah satu hal yang
menjadi perhatian dalam pembelajaran daring ini adalah implementasi dari pembelajaran.
Barubaru ini banyak mahasiswa yang mengeluhkan tugas yang banyak tanpa adanya materi
yang cukup sehingga mereka agak kewalahan dalam mengikuti proses pembelajaran. Bahkan
aplikasi Whatsapp, e-learning, dan juga Zoom masih membingungkan bagi mahasiswa.
Perkuliahan daring memang membutuhkan adaptasi dan usaha agar dapat berjalan lancar.
Selain itu dibutuhkan usaha untuk memahami materi yang biasanya disampaikan secara lisan
menjadi tulisan dan video atau live streaming. Namun sejalan dengan itu adanya beberapa
keluhan yang dirasakan oleh para siswa dan mahasiswa dimana mulai dirasakan rasa bosan
akibat monotonnya metode pembelajaran.
Dan selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam pembelajaraan daring adalah model
pembelajaran yang digunakan oleh pendidik. Meskipun pembelajaran daring menggunakan
berbagai aplikasi dilaksanakan, namun guru dan dosen tetap harus memperhatikan bagaimana
model pembelajaran dan skenario dari pembelajaran yang akan dilaksanakan karena
pembelajaran tanpa rencana yang matang akan menyulitkan pendidik dan mahasiswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Pada realitasnya masih banyak pendidik yang memiliki
pemahaman bahwa belajar merupakan transmisi pengetahuan kepada para mahasiswa. Hal ini
menyebabkan mahasiswa menjadi pasif, kurang kreatif dan produktif dalam mengembangkan
potensinya. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pemahaman baru bahwa belajar merupakan
ruang untuk mengembangkan seluruh potensi para mahasiswa dan mereka diberi kebebasan
untuk mengembangkannya sendiri.
Kegiatan kuliah online memang dapat diakses dimana saja dan di waktu yang telah
ditentukan bersama. Materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen melalui kuliah online juga
dapat dipelajari kembali dengan mudah oleh mahasiswa di waktu yang lebih fleksibel.
Mahasiswa juga dapat melakukan pembelajaran dengan lebih santai dengan caranya
masingmasing saat mengikuti perkuliahan secara online. Dengan adanya perkuliahan online
mahasiswa tidak perlu khawatir dengan terhambat perkuliahan karena dengan perkuliahan
online mahasiswa dan dosen masih dapat melakukan interaksi pembelajaran seperti tatap
muka secara langsung di kampus.
Harapan mahasiswa merupakan salah satu hal terpenting agar bisa menjadi motivasi
agar kualitas perkuliahan meningkat. Dan mahasiswa mengharapkan agar dosen dan

5
mahasiswa dapat meningkat kualitas perkuliahan agar perkuliahan dapat berlangsung secara
optimal. Tidak sedikit dosen yang hanya sekedar memberikan tugas, mahasisiwa berharap
perkuliahan online bisa berjalan lebih optimal, dosen selalu masuk seperti halnya dengan
perkuliahan tatap muka. Hasil wawancara mahasiswa dapat disimpulkan pembelajaran online
sebagai salah satu jalur penghubung pembelajaran yang belum usai menjadi salah satu solusi
di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari sebagai pengganti kegiatan
pembelajaran tatap muka, meskipun terdapat kendala, seperti koneksi internet yang kurang
stabil, kouta terbatas, dan dosen yang kurang aktif dalam menggunakan teknologi
perkuliahan online ditengah pandemi sekarang, akan tetapi pembelajaran masih tetap berjalan
dengan baik dan lancar. Aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran online yaitu Zoom,
Google Classroom, Google Meet, dan Edmodo.

6
Bagian penutup
Kesimpulan pembelajaran daring dari tersebarnya COVID-19 mengakibatkan
perekonomian menjadi merosot dan kegiatan pendidikan diliburkan sementara, sebagai
pengganti kegiatan pembelajaran tatap muka di alihkan dalam kegiatan pembelajaran secara
online. Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan
menggunakan koneksi internet sebagai penghubung terjalinnya komunikasi antara pendidik
dan peserta didik tanpa adanya kontak fisik. Pembelajaran online memiliki beberapa
kelemahan yaitu penggunaan jaringan internet membutuhkan koneksi internet yang memadai,
komunikasi melalui internet terdapat berbagai kendala/lamban. Disamping itu juga terdapat
kelebihan yang meliputi kadar interaksi antara mahasiswa dengan dosen, pembelajaran dapat
dilakukan dirumah saja. Menjangkau peserta didik (mahasiswa) dalam cakupan yang luas,
dan mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.
Pembelajaran daring memiliki beberapa dampak terhadap mahasiswa yaitu
pembelajaran daring masih membingungkan mahasiswa; mahasiswa menjadi pasif, kurang
kreatif dan produktif,; penumpukan informasi/ konsep pada mahasiswa kurang bermanfaat;
mahasiswa mengalami stress; serta peningkatan kemampuan literasi bahasa mahasiswa. Hal
ini dapat menjadi evaluasi agar pembelajaran daring dapat diupayakan diterima dengan baik
oleh mahasiswa tanpa mengurangi esensi pendidikan itu sendiri.
Adanya kebijakan PSBB dan himbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah
selama masa pandemi Covid-19 berlangsung membuat seluruh institusi pendidikan harus
merubah sistem pembelajarannya, yang awalnya konvensional menjadi kuliah daring dari
rumah. Salah satu intitusi pendidikan yang menerapkan program kuliah daring ialah
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari dan seluruh fakultas
didalamnya. Kebijakan pembelajaran daring ini harus dilakukan agar mahasiswa kampus
tetap menimba ilmu dan terus belajar meskipun berada di rumah masing-masing. Melalui
elearning interaksi mahasiswa dengan dosen semakin baik. Elearning memungkinkan
interaksi mahasiswa dan dosen berlangsung dimana saja. Terkait fasilitas e-learning dapat
dimanfaatkan mengumpulkan tugas, mahasiswa juga bisa mengunduh materi perkuliahan.
Saran Berdasarkan pada kesimpulan tersebut diatas, penulis memberikan saran:
A. Saat ini, penyebaran COVID-19 masih menunjukkan tren kenaikan sehingga
praktisi pendidikan dan stakeholder perlu berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran agar
dapat terus bertahan.
B. Bagi Dosen Dalam perkuliahan online semua dosen yang mengajar setiap fakultas
diharapkan agar lebih aktif lagi sehingga pembelajaran online tetap berlangsung dengan
optimal seperti pembelajaran tatap muka. Dosen juga tidak hanya memberikan tugas kepada
mahasiswa tetapi senantiasa juga memberikan materi kepada mahasiswa.
C. Bagi Mahaiswa Mahasiswa dituntut juga untuk proaktif dalam proses perkuliahan
dan mempersiapkan diri dengan memperlajari materi yang akan dipelajari. Mahasiswa
seharusnya dapat belajar mandiri agar dengan terbukanya pengetahuan melalui pemanfaatan
internet. Selain itu mahasiswa diharapkan mengenal, memahami dan mampu menerapkan e-
Learning untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi internet.

7
DAFTAR RUJUKAN
1. jurnal.um-tapsel.ac.id
2. jurnal2.um.ac.id
3. researchgate.net
4. jce.ppj.unp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai