NAMA : RAHMAWATI
NIM :044793675
PRODI : MANAJEMEN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik serta tepat
waktu. Penyusunan laporan makalah ini merupakan salah satu tugas 2 di Universitas Terbuka
tahun pelajaran 2022 sehingga laporan makalah ini harus disusun.
Tugas ini saya buat untuk memberikan gambaran mengenai kelangsungan pendidikan di masa
pandemi Corona Virus (Covid-19) ini. Mudah-mudahan makalah yang saya buat ini dapat
dijadikan acuan maupun pengetahuan tentang perbaikan sistem pembelajaran yang dilakukan
dalam jaringan.
RAHMAWATI
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal tahun 2020, dunia khususnya Indonesia mengalami situasi diluar kendali
yang mengakibatkan menyebar luasnya wabah Covid-19 hampir di seluruh penjuru
Dunia. Berbagai aspek kehidupan ikut terkena imbas dari pandemi ini oleh karena itu
Diterapkannya berbagai protokol kesehatan yang mengharuskan sebagian besar orang
harus tetap berada dirumah dan menghentikan sementara kegiatan sosialnya, ramai
tagar #dirumahaja untuk menghimbau warga agar tidak meninggalkan rumah untuk
menekan Angka penyebaran virus ini.
Lembaga pendidikan formal adalah salah satu aspek yang diharuskan cepat
tanggap dalam merespon situasi wabah ini. Semaksimal mungkin lembaga pendidikan
harus mampu mencegah penyebaran virus ini dilingkungan pendidikannya masing-
masing. Pola pembelajaran konvensional yang sudah berlangsung dengan pembiasaan
tatap muka kemudian diubah menjadi pola belajar mengajar jarak jauh tanpa adanya
tatap muka secara Langsung dan digantikan dengan tatap muka serta diskusi secara
online dengan memanfaatkan Teknologi, tentu banyak menghadapi kendala
ketercapaian penyebaran dan pemahaman Terkait materi ajar.
B. Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang akan dibahas dalam makalah
ini antara lain:
1. Apa itu pembelajaran dalam jaringan?
4
5. Bagaimana solusi atas kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran
yang dilakukan secara online?
C. Tujuan Masalah
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas sehingga
tujuan dalam penyusunan meliputi sebagai berikut :
5
BAB II
PEMBAHASAN
Peserta didik juga dapat mengajukan pertanyaan atau komentar Secara langsung
ataupun melalui chat window. Synchronous training merupakan gambaran Dari kelas
nyata, namun bersifat maya (virtual) dan semua peserta didik terhubung melalui
Internet. Synchronous training sering juga disebut sebagai virtual classroom.
Sedangkan dalam proses pembelajaran
7
asynchronous, peserta didik dapat mengambil waktu Pembelajaran berbeda dengan
pendidik memberikan materi. Asynchronous training popular Dalam elearning karena
peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran dimanapun dan Kapanpun. Peserta
didik dapat melaksanakan pembelajaran dan menyelesaikannya setiap saat Sesuai
rentang jadwal yang sudah ditentukan. Pembelajaran dapat berbentuk bacaan, animasi,
Simulasi, permainan edukatif, tes, quis dan pengumpulan tugas.
Ada banyak jumlah teknologi yang tersedia untuk pembelajaran online tetapi
kadang-kadang Mereka menciptakan banyak kesulitan. Kesulitan dan masalah ini
terkait dengan berbagai teknologi modern mulai dari kesalahan pengunduhan, masalah
penginstalan, masalah log in, masalah audio dan video, dan sebagainya. Kadang-kadang
peserta didik menemukan pengajaran online membosankan dan tidak menarik.
Pembelajaran online memiliki begitu banyak waktu dan fleksibilitas sehingga peserta
didik tidak pernah menemukan waktu untuk melakukannya. Perhatian pribadi juga
merupakan masalah besar yang dihadapi pembelajaran online. Peserta didik ingin dua arah
interaksi yang terkadang sulit untuk diterapkan. Proses belajar tidak dapat mencapai potensi
penuhnya sampai peserta didik mempraktekkan apa yang mereka pelajari. Terkadang, konten
online semuanya teoretis dan tidak membiarkan peserta didik berlatih dan belajar secara
efektif. Konten kursus yang biasa-biasa saja juga merupakan masalah utama. Peserta didik
merasa kurangnya komunitas, masalah teknis, dan kesulitan dalam pemahaman tujuan
instruksional adalah hambatan utama untuk pembelajaran online (Song et al., 2004).
8
Dalam sebuah penelitian, peserta didik ditemukan tidak cukup siap untuk
menyeimbangkan pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial mereka dengan kehidupan
belajar mereka secara Online. Peserta didik juga ditemukan kurang siap untuk
beberapa kompetensi e-learning dan kompetensi tipe akademik (Parkesetal., 2014).
Selain itu, pendidik terhambat oleh kompetensi dan masalah operasional dalam
penyampaian materi e-learning, seperti kurangnya pelatihan, mempertahankan
keterlibatan peserta didik, Serta beban kerja mengajar yang lebih tinggi. Selanjutnya,
dalam pengaturan mengajar dari rumah juga menjadi kekhawatiran pendidik.
c. Pendidik juga dapat secara proaktif menghubungi peserta didik yang kurang
aktif dalam mengikuti pembelajaran online, dan secara pribadi menghubungi
orang tua peserta didik yang bersangkutan.
d. Pendidik dapat meminta orang tua peserta didik untuk mendampingi peserta
didik dalam pembelajaran online, jika diketahui peserta didik pada dasarnya
malas.
e. Peserta didik dapat mengikuti program pendidikan melalui siaran televisi yang
Diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama
dengan stasiun Televisi untuk memfasilitasi dunia pendidikan di masa pandemi
Covid-19.
9
f. Semua orang tua peserta didik diharapkan dapat memotivasi dan
membantu peserta didik yang kurang memperhatikan tugas dari pendidik,
orang tua dapat meminta bantuan pendidik, khususnya wali
o Aman
o Realistis
o Sederhana
o Bermakna
o Aplikatif
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 sebagai bagian dari
pembelajaran jarak jauh memiliki berbagai permasalahan. Masalah tersebut dialami
oleh pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Permasalahan yang dihadapi
pendidik antara lain lemahnya penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, dan
terbatasnya akses pengawasan terhadap peserta didik. Permasalahan yang dihadapi
peserta didik berupa ketidakaktifan dalam mengikuti perkuliahan atau pembelajaran,
keterbatasan sarana penunjang, dan akses jaringan internet. Permasalahan yang
dihadapi orang tua peserta didik berupa keterbatasan waktu dalam mendampingi
anaknya selama pembelajaran online. Berbagai permasalahan tersebut dapat diatasi
dengan menerapkan beberapa strategi yang disebutkan dalam makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/biblio/article/view/4656/4431
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/download/3438/2696/
https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/viewFile/4/3
https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=https://jurnal.arraniry.ac.id/index
.php/circuit/article/viewFile/310/286 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-
Mutharahah/article/view/138/105
https://www.google.co.id/books/edition/Pembelajaran_Daring_untuk_Pendidik
an_Teo/iuz4DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover
https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/0047239520934018
https://jsi.cs.ui.ac.id/index.php/jsi/article/download/1011/408/
https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jelita/article/view/74/
12
13
14
15
16