Anda di halaman 1dari 40

Pengaruh Proses Belajar Mengajar Secara Daring DiSMPN 10

Tangerang Selatan
Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas akhir semester pada
mata kuliah Pemrosesan Data Elektronik
Dosen Pengampu : Abdul Muis Sobri M. Kom

Disusun Oleh :

Annisa Nirwana (11200182000067)

MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2022

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pengaruh Proses Belajar
Mengajar dan Kapabilitas Secara Daring diSMPN 10 TANGSEL”dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam tdiak lupa selalu
kita haturkan untuk junjungan nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafaatnya diakhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini agar makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Jakarta, 5 Desember 2022

Peneliti

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan.................................................................................................5
C. Metode Penelitian.................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
A. Profil Responden..................................................................................................6
1. Jenis Kelamin.....................................................................................................6
2. Instansi Mahasiswa............................................................................................6
3. Asal Daerah........................................................................................................7
B. Deskripsi Variabel Penelitan...............................................................................8
1. Proses Belajar Mengajar.................................................................................8
2. Kapabilitas (Kompetensi Dosen)...................................................................12
3. Sarana dan Prasarana...................................................................................17
PENGUJIAN..................................................................................................................22
A. Uji Validitas........................................................................................................22
B. Uji Reabilitas......................................................................................................23
C. Uji Normalitas....................................................................................................23
D. Uji Linearitas......................................................................................................23
E. Uji Korelasi.........................................................................................................24
a. Korelasi Matrix..............................................................................................24
b. Korelasi Patrial...............................................................................................25
F. Uji Regresi..........................................................................................................26
a. Regresi Linear................................................................................................26
b. Uji Regresi Berganda.....................................................................................28
BAB III...........................................................................................................................29
A. Kesimpulan.........................................................................................................29
B. Saran...................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................30
LAMPIRAN...................................................................................................................31

3
BAB I
A. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui dan kita rasakan sekarang bahwa kita berada
ditengah wabah Covid-19. Penyakit yang sangat membahayakan dan kita
harus melakukan jaga jarak (physychal distancing) untuk memanimalisir
penyebaran dari covid-19. Hal ini berdampak terhadap perubahan keadaan,
yang mana sudah beberapa bulan hampir semua kegiatan diutamakan berasal
dari rumah masing-masing seperti belajar dari rumah, kerja dari rumah, dan
kegiatan lain yang dilakukan melalui daring atau online. Hal ini menyebabkan
pemerintah memutuskan untuk melakukan perubahan kebiasaan dari yang
biasanya siswa belajar di sekolah namun sekarang harus dirumahkan, dan
melakukan pembelajaran melalui daring seperti zoom, google meet, dan
aplikasi penunjang lainnya yang dapat membantu proses kegiatan belajar
mengajar. Tentulah transformasi keadaan ini bukanlah hal yang mudah dengan
segala keterbatasan yang ada.
Kondisi pandemi Covid-19 ini mengakibatkan perubahan yang luar biasa,
termasuk dalam bidang pendidikan. Seolah seluruh jenjang pendidikan
‘dipaksa’ bertransformasi untuk beradatapsi secara tiba-tiba dratis untuk
melakukan pembelajaran dari rumah melalui media daring (online). Ini tentu
bukanlah hal yang mudah, karena belum sepenuhnya siap. Problematika dunia
pendidikan yaitu belum seragamnya proses pembelajaran, baik standar
maupun kualitas capaian pembelajaran yang diinginkan. Berbagai aplikasi
media pembelajaran pun sudah tersedia, baik pemerintah maupun swasta.
Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 9/2018 tentang pemanfaatan Rumah Belajar. Pihak swasta pun
menyuguhkan bimbingan belajar online seperti ruang guru, Zenius, Klassku,
Kahoot, dan lainnya. Akses- akses tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan
untuk pengembangan pengetahuan dan wawasan. Sangat diperlukan
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Keberhasilan
pembangunan negara salah satu tolak ukurnya adalah keberhasilan pendidikan.
Melalui pendidikan, akan melahirkan generasi penerus yang cerdas intelektual
maupun emosional, terampil, dan mandiri untuk mencapai pembangunan
bangsa ini.Namun muncul polemik masyarakat pada metamorfosa di masa
pandemi Covid-19.

Hal ini tentu dirasa berat oleh pendidik dan peserta didik. Terutama bagi
pendidik, dituntut kreatif dalam penyampaian materi melalui media
pembelajaran daring. Ini perlu disesuaikan juga dengan jenjang pendidikan
dalam kebutuhannya. Dampaknya akan menimbulkan tekanan fisikmaupun
psikis (mental). Pola pikir yang positif dapat membantu menerapkan media
pembelajaran daring, sehingga menghasilkan capaian pembelajaran yang tetap
berkualitas. Belajar di rumah dengan menggunakan media daring

4
mengharapkan orangtua sebagai role model dalam pendampingan belajar
anak, dihadapi perubahan sikap. Masa pandemi Covid-19 ini bisa dikatakan
sebagai sebuah peluang dalam dunia pendidikan, baik pemanfaatan teknologi
seiring dengan industri 4.0, maupun orangtua sebagai mentor. Harapannya,
pascapandemi Covid-19, kita menjadi terbiasa dengan sistem saat ini sebagai
budaya pembelajaran dalam pendidikan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menginisiasi


program Belajar dari Rumah yang ditayangkan di TVRI. Program Belajar dari
Rumah mulai tayang di TVRI sejak 13 April 2020, dimulai pukul 08.00.
Pelaksanaan program ini merupakan kelanjutan dari langkah Kemdikbud
menyediakan sarana yang bisa dipakai oleh para siswa/i untuk melaksanakan
"Belajar dari Rumah" selama pandemi Covid-19. Program ini ditujukan
kepada para siswa/i jenjang TK/PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Program Belajar dari Rumah di TVRI
itu sebagai bentuk upaya Kemdikbud membantu terselenggaranya pendidikan
bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19. Khususnya membantu
masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, secara ekonomi
maupun letak geografis.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan atau pembuatan mini Skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi Tugas UAS Pemrosesan Data Elektronik” serta dijadikan sebagai
bahan pembelajaran untuk pembuatan skripsi yang akan datang.

C. Metode Penelitian
Dalam mencari informasi tentang “Pengaruh Proses Belajar Mengajar
Secara Daring DiSMPN 10 Tangsel” peneliti menggunakan satu metode
penelitian, yaitu:
1. Angket
Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif,
Metode ini dilaksanakan dengan melakukan penyebaran angket secara
personal melalui akun akun social media yang peneliti miliki. Angket
tersebut sebar guna mengetahui Jawaban daripada responden mengenai
proses belajar mengajar dan kapabilitas, angket itu sendiri dibagikan
terkhusus kepada mahasiswa yang melakukan pembelajaran secara daring.

A.

5
BAB II
A. Profil Responden
Dari hasil pengolahan kuisioner diperoleh profil responden yang menjadi
sampel dalam penelitian ini:

1. Jenis Kelamin
Adapun jenis kelamin responden terdiri dari dua yaitu laki-laki dan
perempuan. Setelah kuisioner disebarkan 30 responden maka dilakukanlah
identifikasi terhadap responden yang menjadi sampel sebagai berikut.
Dapat dilihat pada tabel berikut bahwa jenis kelamin didominasi oleh
perempuan sebanyak 19 orang atau 63,3% sedangkan Laki-laki sebanyak
11 orang atau 36,7%. Profil responden menurut jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel berikut:

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Laki-laki 11 36,7
Perempuan 19 63,3
Jumlah 30 100

2. Instansi Siswa/i
Adapun Intansi Siswa/i atau asal daerah yang terdiri dari 4 kelas
Setelah kuisioner disebarkan kepada 30 responden maka dilakukanlah
identifikasi terhadap responden yang menjadi sampel sebagai berikut.
Dapat dilihat pada tabel berikut bahwa Instansi Siswa/i didominasi oleh
kelas A sebanyak 26 orang atau 86,7%, Kelas B sebanyak 2 orang atau
6,7%, Kelas C sebanyak 1 orang atau 3,3%, dan Kelas D sebanyak 1
orang atau 3,3%. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Intansi Siswa/i Frekuensi Persentase


KELAS A 26 86,7
KELAS B 2 6,7
KELAS C 1 3,3

6
KELAS D 1 3,3
Jumlah 30 100

3. Asal Daeraah Responden


Adapun asal Daerah Responden dari beragai responden yang
berjumlah 30 orang, berasal dari Jakarta yang beragam dan berbeda-beda.
Dapat dilihat pada tabel berikut, bahwa Daerah yang didominasi oleh
responden yaitu Bintaro yang berjumlah 10 orang atau 33,3%, Ciputat
sebanyak 7 orang atau 23,3%, Tangerang sebanyak 5 orang atau 16,7%,
Depok sebanyak 4 orang atau 13,3%, Bekasi sebanyak 1 orang atau 3,3%,
Ciledug sebanyak 1 orang atau 3,3%, Bekasi sebanyak 1 orang atau 3,3%,
Lebak Bulus sebanyak 1 orang atau 3,3%. Profil responden menurut asal
daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

Asal Daerah Frekuensi Persentase


Bintaro 10 33,3
Ciputat 7 23,3
Tanggerang 5 16,7
Depok 4 13,3
Bekasi 1 3,3
Ciledug 1 3,3
Bekasi 1 3,3
Lebak Bulus 1 3,3
Jumlah 30 100

7
B. Deskripsi Variabel Penelitan
1. Proses Belajar Mengajar
a. Pelaksanaan Pembelajaran daring dapat diakses secara mudah
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap pelaksanaan pembelajaran daring dapat
diakses secara mudah, dikarenakan perbedaan hambatan atau
kemudahan dalam mengakses pembelajaran yang dilakukan secara
daring. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju
sebanyak 14 orang atau 46,7%, Tidak Setuju sebanyak 6 orang atau
20,0%, Sangat Setuju sebanyak 5 orang atau 16,7% dan Ragu-ragu
sebanyak 5 orang atau 16,7%.
Valid Frekuensi Persentase
b.
Sangat Setuju 5 16,7
Setuju 14 46,7
Ragu-ragu 5 16,7
Tidak Setuju 6 20,0
Jumlah 30 100
Pelaksanaan Pembelajaran daring tepat waktu dan sesuai dengan
jadwal
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap pelaksanaan pembelajaran daring tepat
waktu dan sesuai dengan jadwal, dikarenakan tidak selalu pelaksanaan
pembelajaran daring tepat waktu dan sesuai dengan jadwal, bahkan
pelaksanaan pembelajaran daring memiliki waktu yang lebih fleksibel
dibandingkan tatap muka langsung. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Setuju sebanyak 14 orang atau 46,7%, Ragu-
ragu sebanyak 8 orang atau 26,7%, Tidak Setuju sebanyak 5 orang
atau 16,7% dan Sangat Setuju sebanyak 3 orang atau 10,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 3 10,0
c.
Setuju 14 46,7
Ragu-ragu 8 26,7
Tidak Setuju 5 16,7
Jumlah 30 100
Pembelajaran secara daring menambah pemahaman teori dan
keterampilan
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap pembelajaran secara daring menambah

8
teori dan keterampilan, dikarenakan dalam pembelajaran dengan
sistem daring memiliki tidak sedikit hambatan termasuk dalam hal
keterampilan karena berbagai keterbatasan walaupun tidak selalu
buruk. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Ragu-ragu
sebanyak 12 orang atau 40,0%, Tidak Setuju sebanyak 10 orang atau
33,3%, Setuju sebanyak 5 orang atau 16,7% dan Sangat Tidak Setuju
sebanyak 2 orang atau 6,7%, dan Sangat Setuju sebanyak 1 orang atau
3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 1 3,3
d.
Setuju 5 16,7
Ragu-ragu 12 40,0
Tidak Setuju 10 33,3
Sangat Tidak Setuju 2 6,7
Jumlah 30 100
Materi yang disajikan secara daring sesuai dengan Jadwal
Pembelajaran
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap materi yang disajikan secara daring sesuai
dengan Jadwal Pembelajaran, dikarenakan jadwal pembelajaran
merupakan perencanaan yang sangat diperlukan. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya responden setuju sebanyak 23 orang atau 76,7%,
Tidak Setuju sebanyak 3 orang atau 10,0%, Sangat Setuju sebanyak 3
orang atau 10,0% dan Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 3 10,0
e.
Setuju 23 76,7
Ragu-ragu 3 10,0
Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100
Kemudahan dalam mengirimkan tugas
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap kemudahan dalam mengirimkan tugas,
dikarenakan di era 4.0 seperti ini teknologi dan informatika sudah
semakin mengajami kemajuan jadi memudahkan peserta didik dalam
mengumpulkan tugas walau pembelajaran dilakukan secara daring. Hal
ini ditunjukkan dengan banyaknya responden setuju sebanyak 15 orang
atau 50,0%, Ragu-ragu sebanyak 8 orang atau 26,7%, Sangat Setuju

9
sebanyak 4 orang atau 13,3% dan Tidak Setuju sebanyak 2 orang atau
6,7%, dan Sangat Tidak Setuju 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 4 13,3
f.
Setuju 15 50,0
Ragu-ragu 8 26,7
Tidak Setuju 2 6,7
Sangat Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100
Materi yang diberikan oleh guru mudah dipahami
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap materi yang diberikan oleh guru mudah
dipahami, dikarenakan terdapat beberapa guru yang hanya
memberikan tugas tanpa ada penjelasan atau pemaparan materi,
walaupun tidak menutup kemungkinan terdapat guruyang sangat
memanfaaatkan kemajuan teknologi dalam memaparkan materi. Hal
ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Ragu-ragu sebanyak 13
orang atau 43,3%, Tidak setuju sebanyak 10 orang atau 33,3%, Sangat
Tidak Setuju sebanyak 5 orang atau 16,7% dan Setuju sebanyak 1
orang atau 3,3%, dan Sangat Setuju 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
g. Sangat Setuju 1 3,3
Setuju 1 3,3
Ragu-ragu 13 43,3
Tidak Setuju 10 33,3
Sangat Tidak Setuju 5 16,7
Jumlah 30 100
pembelajaran dengan sistem daring lebih efisien di bandingkan
dengan tatap muka langsung
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap pembelajaran dengan sistem daring lebih
efisien dibandingan dengan tatap muka langsung, dikarenakan terdapat
lebih banyak kemudahan dan lebih efisien pembelajaraan dengan tatap
muka langsung karena pembelajaran dengan sistem daring memiliki
banyak hambatan, seperti kendala internet. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Tidak Setuju sebanyak 10 orang atau 33,3%,
Sangat Tidak setuju sebanyak 9 orang atau 30,0%, Ragu-ragu
sebanyak 6 orang atau 20,0% dan Setuju sebanyak 4 orang atau 13,3%,
dan Sangat Setuju 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 1 3,3
Setuju 4 13,3
Ragu-ragu 6 20,0
10
Tidak Setuju 10 33,3
Sangat Tidak Setuju 9 30,0
Jumlah 30 100
h. Pembelajaran secara online berpengaruh terhadap peningkatan
prestasi belajar
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap pembelajaran secara online berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar, dikarenakan banyak pesserta
didik yang lebih memahami pembelajaran dengan tatap muka
dibandingkan daring, dan hal ini menjadi pengaruh juga terhadap
peningkatan prestasi belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Setuju sebanyak 10 orang atau 33,3%, Sangat
Setuju sebanyak 6 orang atau 20,0%, Tidak Setuju sebanyak 6 orang
atau 20,0% Ragu-ragu sebanyak 5 orang atau 16,7%, dan Sangat
Tidak Setuju 3 orang atau 10,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 6 20,0
Setuju 10 33,3
Ragu-ragu 5 16,7
Tidak Setuju 6 20,0
Sangat Tidak Setuju 3 10,0
Jumlah 30 100

i. Kualitas yang dihasilkan pembelajaran online seimbang dengan


pembelajaran secara offline
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap kualitas yang dihasilkan pembelajaran
online seimbang dengan pembelajaran offline, dikarenakan perbedaan
pendapat mengenai sistem pembelajaran, dan keberagaman dalam
kemudahan dalam menerima pembelajaran. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya responden Tidak Setuju sebanyak 14 orang atau
46,7%, Ragu-ragu sebanyak 8 orang atau 26,7%, Sangat Tidak Setuju
sebanyak 5 orang atau 13,3% Setuju sebanyak 2 orang atau 6,7%, dan
Sangat Setuju 2 orang atau 6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 2 6,7
Setuju 2 6,7
Ragu-ragu 8 26,7
Tidak Setuju 14 46,7
Sangat Tidak Setuju 4 13,3
Jumlah 30 100

11
j. Pembelajaran jarak jauh sangat membutuhkan motivasi belajar
yang baik
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki berbagai
macam preferensi terhadap pembelajaran jarak jauh sangat
membutuhkan motivasi belajar yang baik, dikarenakan pembelajaran
menggunakan metode daring dalam jangka waktu yang lama bukanlah
hal yang mudah dan membutuhkan motivasi agar prestasi belajar
pesrta didik tidak menurun. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
responden Sangat Setuju sebanyak 15 orang atau 50,0%, Setuju
sebanyak 12 orang atau 40,0%, Ragu-ragu sebanyak 2 orang atau 6,7%
, dan Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%
.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 15 50,0
Setuju 12 40,0
Ragu-ragu 2 6,7
Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100

2. Kapabilitas (Kompetensi guru)


guru selalu menemani ketika pembelajaran secara daring hingga selesai
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap guru selalu meneman ketika
pembelajaran secara daring hingga selesai, dikarenakan
pembelajaran secara online maka banyak hambatan yang harus
diterima, termasuk keperluan mendadak guru. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 11 orang
atau 36,7%, Ragu-ragu sebanyak 10 orang atau 33,3%, Tidak
Setuju sebanyak 5 orang atau 16,7%, Sangat Setuju sebanyak 3
orang atau 10,0%, dan Sangat Tidak Setuju 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 3 10,0
Setuju 11 36,7
Ragu-ragu 10 33,3
Tidak Setuju 5 16,7
Sangat Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100

a. Dosen mejJelaskan arah dan tujuan dalam setiap


pembelajaran secara daring
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap guru menjelaskan arah dan
tujuan dalam setiap pembelajaran secara daring, dikarenakan

12
penjelasan arahan dan tujuan dalam pembelajaran sangat
dibutuhkan guna meluruskan jika terdapat pandangan pesrta didik
yang tidak semestinya. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
responden Setuju sebanyak 12 orang atau 40,0%, Ragu-ragu
sebanyak 10 orang atau 33,3%, Tidak Setuju sebanyak 5 orang atau
16,7%, dan Sangat Setuju sebanyak 3 orang atau 10,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 3 10,0
Setuju 12 40,0
Ragu-ragu 10 33,3
Tidak Setuju 5 16,7
Jumlah 30 100

b. Guru memberikan kesempatan pesrta didik untuk bertanya dan


berdiskusi
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap guru memberikan kesempatan
muridnya untuk bertanya dan berdiskusi, dikarenakan dengan
adanya sesi tanya jawab dan diskusi akan menambah keaktifan
pesrta didik dan keadaan pembelajaran menjadi lebih aktif. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 20
orang atau 66,7%, Sangat Stuju sebanyak 8 orang atau 26,7%,
Ragu-ragu sebanyak 2 orang atau 6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 26,7
Setuju 20 66,7
Ragu-ragu 2 6,7
Jumlah 30 100
c. Dosen memberikan respon terhadap pertanyaan yang muncul selama
perkuliahan secara daring
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap guru memberikan respon
terhadap pertanyaan yang muncul selama pembelajaran secara
daring, dikarenakan respon yang diberikan guru sangat
mempengaruhi pemahaman muridnya, agar tidak terjadi kekeliruan
dan salah paham terhadap materi yang disampaikan. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 16
orang atau 53,3%, Sangat Setuju sebanyak 7 orang atau 23,3%,
Ragu-ragu sebanyak 6 orang atau 20,0%, dan Tidak Setuju
sebanyak 1 orang atau 3,3%.

13
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 7 23,3
Setuju 16 53,3
Ragu-ragu 6 20,0
Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100
d.Tingkat
pemahaman secara umum lumayan tinggi terhadap mata pelajaran yang
disajikan secara daring
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap tingkat pemahaman secara
umum lumayan tinggi terhadap mata pelajaran yang disajikan
secara daring, dikarenakan bukan hal yang mudah untuk
memahami pembelajaran yang disajikan secara daring. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Tidak Setuju sebanyak
12 orang atau 40,0%, Ragu-ragu sebanyak 11 orang atau 36,7%,
Sangat tidak setuju sebanyak 3 orang atau 10,0%, Setuju sebanyak
3 orang atau 10,0%, dan Sangat Setuju sebanyak 1 orang atau
3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 1 3,3
Setuju 3 10,0
Ragu-ragu 11 36,7
Tidak Setuju 12 40,0
Sangat Tidak Setuju 3 10,0
Jumlah 30 100

e.Penilaian guru terhadap keaktifan dan attitude peserta didik selama


pembelajaran secara daring
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap penilaian guru terhadap
keaktifan dan attitude muridnya selama pembelajaran secara
daring, dikarenakan keaktifan dan attitude yang baik sangat
mencerminkan kualitas peserta didik yang baik pula dan sangat
penting untuk dosen memberikan penilaian terhadap hal ini. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 16
orang atau 53,3%, Ragu-ragu sebanyak 9 orang atau 30,0%, dan
Sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 5 16,7
Setuju 16 53,3
Ragu-ragu 9 30,0
Jumlah 30 100

14
F. guru sering memberikan tambahan diujung presentasi
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap guru yang sering memberikan
tambahan di ujung presentasi, dikarenakan pemberian penambahan
sebenernya sangat diperlukan oleh peserta didik untuk memberikan
tambahan wawasan atas materi yang disampaikan. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 16
orang atau 53,3%, Sangat Setuju sebanyak 8 orang atau 26,7%,
Ragu-ragu sebanyak 5 orang atau 16,7%, dan Tidak Setuju
sebanyak 1 orang atau 3,3.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 26,7
Setuju 16 53,3
Ragu-ragu 5 16,7
Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100
G. Guru sering membantu menjawab pertanyaan Peserta didik
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap guru yang sering membantu
menjawab pertanyaan muridnya, dikarenakan tidak semua guru
yang membantu memberikan jawaban atas pertanyaan muridnya
walupun pada dasarnya sangat dibutuhkan oleh muridnya sebagai
tambahan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju
sebanyak 17 orang atau 56,7%, Sangat Setuju sebanyak 6 orang
atau 20,0%, Ragu-ragu sebanyak 6 orang atau 20,0%, dan Tidak
Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3.
Sangat Setuju 6 20,0
Setuju 17 56,7
Ragu-ragu 6 20,0
Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100
H. Pemberian tugas yang diberikan dosen dapat memberikan nilai tambah
untuk pesrta didik
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap pemberian tugas yang
diberikan gurudapat memberikan nilai tambah untuk muridnya,
dikarenakan hal ini dapat memeberikan semangat dan membuat
peserta didik lain untuk turut aktif dalam pembelajaran karena akan
mendapat reward dari pemberian tugas yang diberikangurun. Hal
ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 17

15
orang atau 56,7%, Sangat Setuju sebanyak 5 orang atau 16,7%,
Ragu-ragu sebanyak 8 orang atau 26,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 5 16,7
Setuju 17 56,7
Ragu-ragu 8 26,7
Jumlah 30 100

I. guru hanya menyimak jalannya pembelajaran jarak jauh


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap guru yang hanya menyimak
jalannya pembelajaran jarak jauh, dikarenakan terdapat beberapa
dosen yang hanya menyimak tanpa memberikan tambahan atau
penjelasan terhadap jalannya diskusi, walaupun tidak semua guru
yang seperti itu. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden
Ragu-ragu sebanyak 18 orang atau 60,0%, Setuju sebanyak 23
orang atau 23,3%, Tidak Setuju sebanyak 4 orang atau 13,3%, dan
Sangat Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 1 3,3
Setuju 7 23,3
Ragu-ragu 18 60,0
Tidak Setuju 4 13,3
Jumlah 30 100

3. Sarana dan Prasarana


a. Materi pada pembelajaran daring tersedia dengan Baik
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap materi pembelajaran daring
tersedia dengan baik, dikarenakan pada zaman seperti sekarang ini
sudah terdapat banyak aplikasi dan e-learning yang menunjang
pembelajaran dengan baik walaupun secara daring. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 16
orang atau 53,3%, Ragu-ragu sebanyak 7 orang atau 23,3%, Sangat
Setuju sebanyak 4 orang atau 13,3%, dan Tidak Setuju sebanyak 3
orang atau 10,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 4 13,3
Setuju 16 53,3
Ragu-ragu 7 23,3
Tidak Setuju 3 10,0
Jumlah 30 100
16
b. Peserta didik memiliki perangkat/peralatan untuk melakukan
PJJ di rumah seperti laptop/pc
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap peserta didik memiliki
perangkat atau peralatan untuk melakukan PJJ di rumah seperti
latptop atau pc, dikarenakan di zaman seperti sekarang ini pastilah
sudah meiliki perangkat untuk melakukan PJJ di rumah karena
dimasa seperti sekarang ini perangkat yang bisa terhubung ke
internet sudah seperti kewajiban yang harus terpenuhi. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 15
orang atau 50,0%, Setuju sebanyak 13 orang atau 43,3%, Ragu-
ragu sebanyak 1 orang atau 3,3%, dan Tidak Setuju sebanyak 1
orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 15 50,0
Setuju 13 43,3
Ragu-ragu 1 3,3
Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100
c. Pemerintah membantu pesrta didik dalam pembelajaran
online seperti membagikan kuota gratis
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap pemerintah membantu
mahasiswa dalam pembelajaran online seperti membagikan kuota
gratis, dikarenakan keadaan yang seperti sekarang ini peserta didik
harus menempuh pembelajaran jarak jauh, maka sudah seahrusnya
pemerintah bekerja sama dengan pihak kampus untuk memberikan
kuota tambahan secara gratis demi meringkankan beban mahasiswa
di keadaan pandemic seperti ini. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Ragu-ragu sebanyak 13 orang atau 43,3%,
Setuju sebanyak 12 orang atau 33,3%, Tidak Setuju sebanyak 4
orang atau 13,3%, Sangat Setuju sebanyak 2 orang atau 6,7%, dan
Sangat Tidak Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 2 6,7
Setuju 10 33,3
Ragu-ragu 13 43,3
Tidak Setuju 4 13,3
Sangat Tidak Setuju 1 3,3
Jumlah 30 100

17
d. Internet merupakan hal yang paling penting dalam kegiatan
PJJ
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap internet merupakan hal yang
paling penting dalam kegiatan PJJ, dikarenakan dalam
pembelajaran jarak jauh seperti ini internet adalah hal yang paling
dibutuhkan, karena berbagai aplikasi penunjang pembelajaran
daring ini membutuhkan internet. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Sangat Setuju sebanyak 23 orang atau
76,7%, dan Setuju sebanyak 7 orang atau 33,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 23 76,7
Setuju 7 23,3
Jumlah 30 100

e. Pemilihan e-learning yang baik dapat meningkatkan prestasi


belajar
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap pemilihan e-learning yang
baik dapat meningkatkan prestasi belajar, dikarenakan e-learning
merupakan hal yang paling utama dalam pembelajaran dengan
sistem daring dan penunjang yang sangat diperlukan. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya responden Setuju sebanyak 14
orang atau 46,7%, Sangat Setuju sebanyak 10 orang atau 33,3%,
dan ragu-ragu sebanyak 6 orang atau 20,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 10 33,3
f.
Setuju 14 46,7
Ragu-ragu 6 20,0
Jumlah 30 100
Bukanlah hal yang mudah untuk melakukan observasi secara
online
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap observasi secara online
bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, dikarenakan observasi
secara tatap muka lebih mudah dilakukan dan bisa dilakukan secara
lebih maksimal dan akurat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
responden Sangat Setuju sebanyak 14 orang atau 46,7%,Setuju
sebanyak 13 orang atau 46,7%, dan ragu-ragu sebanyak 3 orang
atau 10,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 14 46,7
Setuju 13 43,3
Ragu-ragu 3 10,0
Jumlah 18 30 100
g. Pihak sekolah membantu pesrta didik dalam
menyelenggarakan sarana dan prasarana yang baik
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap pihak universitas membantu
pesrta didik dalam menyelenggarakan sarana dan prasarana yang
baik, dikarenakan sudah seharusnya pihak sekolah membantu
muridnya dalam menyelenggarakan sarana dan prasarana yang baik
dan sudah menjadi hak mahasiswa untuk menerima demi
meningkatkan kenyamanan kepada mahasiswa. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya responden Ragu-ragu sebanyak 9 orang atau
30,0%, Setuju sebanyak 8 orang atau 26,7%, Tidak Setuju
sebanyak 8 orang atau 26,7%, Sangat Setuju sebanyak 3 orang atau
10,0%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak 2 orang atau 6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 3 10,0
Setuju 8 26,7
Ragu-ragu 9 30,0
Tidak Setuju 8 26,7
Sangat Tidak Setuju 2 6,7
Jumlah 30 100
h. E-Learning mempermudahpesrta didik untuk berdiskusi
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap e-learning mempermudahkan
untuk berdiskusi, dikarenakan perbedaan pendapat murid tentang
macam-macam e-learning dan kenyamanannya untuk berdiskusi.
Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden Ragu-ragu
sebanyak 9 orang atau 30,0%, Setuju sebanyak 8 orang atau 26,7%,
Tidak Setuju sebanyak 7 orang atau 23,3%, Sangat Tidak Setuju
sebanyak 5 orang atau 13,3%, dan Sangat Setuju sebanyak 2 orang
atau 6,7%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 2 6,7
Setuju 8 26,7
Ragu-ragu 9 30,0
Tidak Setuju 7 23,3
Sangat Tidak Setuju 4 13,3
Jumlah 30 100

i. Pesrta didik puas dengan e-learning yang disediakan pihak


sekolah
Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap kepuasan pesrta didik dengan
e-learning yang disediakan oleh pihak sekolah, dikarenakan

19
perbedaan setiap sekolah dalam penyediaan layanan e-learning
kepada siswa jadi terdapat berbagai keberagaman pendapat dari
pihak pesrta didik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
responden Tidak setuju sebanyak 13 orang atau 43,3%, Ragu-ragu
sebanyak 7 orang atau 23,3%, Sangat Tidak Setuju sebanyak 5
orang atau 16,7%, Setuju sebanyak 5 orang atau 16,7%, dan Sangat
Setuju sebanyak 1 orang atau 3,3%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 1 3,3
Setuju 4 13,3
Ragu-ragu 7 23,3
Tidak Setuju 13 43,3
Sangat Tidak Setuju 5 16,7
Jumlah 30 100

J. learning mempermudah siswa dalam kegiatan PJJ


Dari 30 Responden yang menjadi sampel, memiliki
berbagai macam preferensi terhadap e-learning yang
mempermudah siswa dalam kegiatan PJJ, dikarenakan tanpa
adanya e-learning yang berkualitas baik tidak akan bisa siswa
memahami penjelasan dari guru secara baik, e-learning sangat lah
membantu siswa dalam proses pembelajaran terutama dengan
sistem daring seperti saat pandemic ini. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya responden Ragu-ragu sebanyak 10 orang atau 33,3%,
Setuju sebanyak 8 orang atau 26,7%, Tidak Setuju sebanyak 6
orang atau 20,0%, Sangat Setuju sebanyak 3 orang atau 10,0%, dan
Sangat Tidak Setuju sebanyak 3 orang atau 10,0%.
Valid Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 3 10,0
Setuju 8 26,7
Ragu-ragu 10 33,3
Tidak Setuju 6 20,0
Sangat Tidak Setuju 3 10,0
Jumlah 30 100

20
PENGUJIAN
A. Uji Validitas

Untuk menguji validitas dari suatu data penelitian dapat menggunakan


analisis pearson correlation dimana jika total dari analisis menunjukan nilai
<0.05 atau >0,316 maka data dikatakan valid. Hasil pengujian validitas data
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Variabel No Butir Koefisien P-Value Keputusan


Pertanyaan korelasi
Proses Belajar 1 0,701 0,000 Valid
Mengajar 2 0,540 0,002 Valid
3 0,627 0,000 Valid
4 0,420 0,021 Valid
5 0,731 0,000 Valid
6 0,724 0,000 Valid
7 0,774 0,000 Valid
8 0,336 0,070 Valid
9 0,764 0,000 Valid
10 0,290 0,121 Tidak Valid
Kapabilitas 1 0,855 0,000 Valid
2 0,781 0,000 Valid
3 0,639 0,000 Valid
4 0,777 0,000 Valid
5 0,499 0,005 Valid
6 0,679 0,000 Valid
7 0,528 0,003 Valid
8 0,697 0,000 Valid
9 0,561 0,001 Valid
10 0,074 0,697 Tidak Valid
Sarana dan 1 0,675 0,000 Valid
Prasarana 2 0,173 0,361 Tidak Valid
3 0,576 0,001 Valid
4 0,323 0,081 Tidak Valid
5 0,240 0,201 Tidak Valid
6 0,400 0,029 Valid
7 0,601 0,000 Valid
8 0,736 0,000 Valid
9 0,635 0,000 Valid
10 0,578 0,001 Valid

21
22
B. Uji Reabilitas
Untuk melakukan uji reabilitas instrument penelitian maka digunakan uji
alpha, ridwan dan menyebutkan bahwa uji alpa cronbach digunakan untuk
menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Reabilitas
instrumen dianggap handal jika memeiliki koefisien reabilitas >0,5 (lebih
besar atau sama dengan 0,5)

Variabel Cronbach alpha Keterangan


Proses Balajar Mengajar 0,790 Realibel

Kapabilitas 0,801 Realibel

Sarana dan Prasarana 0,688 Realibel

C. Uji Normalitas
Pengujian normalitas ini dilakukan untuk menguji apakah data penelitian
berasal dari populasi yang sebenanrnya normal. Pengujian data berdistribusi
normal jika nilai Arsymp sig (2-tailed) yang dihasilkan lebih besar dari nilai
Alpha yaitu sebesar 0.05. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada
tabel berikut dibawah ini :
No Variabel Asymp SIG Keterangan
(2-tailed)
1 Proses Belajar Mengajar 0,085 Normal

2 Kapabilitas 0,177 Normal

3 Sarana dan Prasarana 0,200 Normal

D. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan
memprediksi besarnya arah hubungan itu, serta memprediksi besarnya
variabel dependen jika nilai variabel independen diketahui.

a. Variabel Nilai Proses Belajar Mengajar (X1) atas Sarana dan


Prasarana (Y)
Pengujian linieritas variabel prose belajar mengajar dengan
sarana dan prasarana dilakukan dengan menggunakan Anova Table.
Dan dapat dikatakan linier jika sig bernilai > 0,05. Hasil Uji
Linieraritas adalah sebagai berikut:

23
24
Keterangan Sig Kesimpulan

X1*Y 0,244 Linier

Dari hasil uji yang dilakukan dapat dilihat bahwa nilai sig
0,244 yang berarti lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Nilai proses belajar
dengan sarana dan Prasarana adalah Linier.

b. Variabel Nilai Kapabilitas (X2) atas Sarana dan Prasarana (Y)


Pengujian linieritas variabel Nilai Kapabilitas dengan
Sarana dan Prasarana dilakukan dengan menggunakan Anova
Table. Dan dapat dikatakan linier jika sig bernilai > 0,05. Hasil
Uji Linieraritas adalah sebagai berikut:

Keterangan Sig Kesimpulan

X2*Y 0,879 Linier

Dari hasil uji yang dilakukan dapat dilihat bahwa nilai sig
0,879 yang berarti lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Nilai kapabilitas
dengan sarana dan prasarana adalah Linier.

E. Uji Korelasi
a. Korelasi Matrix
Pengujian Korelasi Matrix, dilakukan menggunakan Uji
Korelasi Matarix dan dapat dikatakan aberhubungan Jika N=30/df=28
dalam taraf sig 5% = 0,361 dan taraf 1% = 0,463. Hasil Uji korelasi
matrix adalah sebagai berikut :
1. R hitung proses belajar mengajar ft kapabilitas = 0,669 > 0,361
(5%)/ 0,463 (1%); SIG 0,000 < 0,005; Terdapat 2 Bintang
(**)=> Berkolerasi Signifikan.
2. R hitung proses belajar mengajar ft sarana dan prasarana =
0,680 > 0,361 (5%)/0,463 (1%); SIG 0,000 < 0,005 Terdapat 2
Bintang (**)=> Berkolerasi Signifikan.

25
3. R hitung kapabilitas ft sarana dan prasarana = 0,649 < 0,361
(5%)/0,463 (1%); SIG 0,000 > 0,005; Terdapat 2 bintang (**)
=> Berkolerasi Signifikan.

Correlations

Proses Sarana
belajar dan
mengajar Kapabilitas prasarana

Proses Belajar Mengajar Pearson Correlation 1 .669 **


.680**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30
Kapabilitas Pearson Correlation .669** 1 .649**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
Sarana dan Prasarana Pearson Correlation .680 **
.649 **
1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

b. Korelasi Patrial

Uji korelasi untuk mengetahui apakah suatu variabel berpengaruh


terhadap variabel lainya. Mengukur dua variabel dengan mengeluarkan
satu variabel lainya sebagai variabel control. Prosedur korelasi parsial
mengasumsikan bahwa setiap pasangan variabel adalah normal

Correlations

Proses
Belajar Sarana dan
Control Variables Mengajar Kapabilitas Prasarana

-none- a
Proses Correlation 1.000 .669 .680
Belajar Significance (2-tailed) . .000 .000
Mengajar df 0 28 28

Kapabilitas Correlation .669 1.000 .649

Significance (2-tailed) .000 . .000

df 28 0 28

Sarana dan Correlation .680 .649 1.000


Prasarana Significance (2-tailed) .000 .000 .

26
df 28 28 0
a. S Proses Correlation 1.000 .409
ar Belajar Significance (2-tailed) . .028
an Mengajar df 0 27
a
Kapabilitas Correlation .409 1.000
da
Significance (2-tailed) .028 .
n
df
Pr
as
ar 27 0

an
a

a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

Tanpa variabel kontrol korelasi antar kapabilitas dengan


sarana dan prasarana nilai 0,669, Tetapi setelah dilakukan variabel
kontrol nilai tersebut berubah menjadi 0,409.

F. Uji Regresi
a. Regresi Linear
1. Variabel X1 dan Y

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 8.617 3.176 2.713 .011

Proses
belajar .552 .112 .680 4.909 .000
mengajar

a. Dependent Variable: Total Y

Variabel proses belajar mengajar berpengaruh signifikan terhadap


sarana dan prasarana. Berdasarkan hasil analisis regresi linier
sederhana pada tabel diatas antara proses belajar mengajar (X1)
terhadap sarana dan prasarana (Y) diketahui bahwa nilai koefisien
regresi adalah sebesar 0.552 dan nilai konstanta sebesar 8.617.
Dengan demikian, persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 8.617
+ 0.552 Dimana Y adalah Sarana dan Prasarana, sedangkan X1

27
adalah Proses Belajar Mengajar. Dari persamaan tersebut dapat
dianalisis beberapa hal, antara lain:
a. Nilai konstanta sebesar 8.617 menunjukan bahwa jika tidak ada
variabel proses belajar mengajar (X1). Sarana dan prasarana
8.617.
b. Nilai koefisien sebesar 0.552 menunjukan bahwa jika nilai
variabel proses beelajar mengajar (X1) sebesar 1, maka sarana
dan prasarana akan bertambah 0.552
Berdasarkan nilai signifikansi, pada tabel uji regresi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0.011 yang berarti lebih kecil dari tingkat alpha
(0.000 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa proses belajar
mengajar (X1) berpengaruh terhadap variabel sarana dan prasarana
(Y).

2. Variabel X2 dan Y

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 8.690 3.434 2.531 .017

Kapabilitas .644 .143 .649 4.512 .000

a. Dependent Variable: Total Y

Variabel Kapabilitas berpengaruh signifikan terhadap


kepuasan siswaa. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana
pada tabel diatas antara Kapabilitas (X2) terhadap Sarana dan
Prasarana (Y) diketahui bahwa nilai koefisien regresi adalah sebesar
0.644 dan nilai konstanta sebesar 8.690. Dengan demikian,
persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 8.690 + 0.644 Dimana Y
adalah Sarana dan prasarana, sedangkan X adalah Kapabilitas. Dari
persamaan tersebut dapat dianalisis beberapa hal, antara lain:
a. Nilai konstanta sebesar 8.690 menunjukan bahwa jika tidak ada
variabel kapabilitas (X2), maka kinerja dosen 8.690.
b. Nilai koefisien sebesar 0.644 menunjukan bahwa jika nilai
variabel Kapabalitas (X2) sebesar 1, maka kepuasan mahasiswa
akan bertambah 0.644

28
Berdasarkan nilai signifikansi, pada tabel uji regresi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0.17 yang berarti lebih besar dari tingkat alpha
(0.001 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kapabilitas
(X2) tidak berpengaruh terhadap variabel Sarana dan prasarana (Y).
b. Uji Regresi Berganda
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity St

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance

1 (Constant) 5.672 3.371 1.683 .104

Proses
belajar .361 .144 .445 2.509 .018 .552
mengajar

Kapabilitas .348 .176 .351 1.976 .058 .552

a. Dependent Variable: Total Y

Variabel Proses Belajar Mengajar (X1) dan Kapabilitas (X2)

“Uraikan lebih banyak lagi terkait regresi berganda”

29
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengaruh proses belajar mengajar secara daring sudah dianggap
cukup memadai, dari segi kapabilitas maupun sarana dan prasarana yang
ada pada saat ini dan dari pihak pemerintah ataupun lembaga pendidikan
sudah mampu melayani dan memiliki kinerja degan baik hal ini dibuktikan
dengan jawaban responden yang sudah mengisi angket tersebut. Dalam
segi sarana dan prasarana atau fasilitas yang ada pada jaman seperti
sekarang ini sudah dianggap layak dan memadai karena responden merasa
pembelajaran secara daring ini tidak terlalu buruk namun tidak juga baik
untuk prestasi belajar jika dilaksanakan dalam jangka waktu yang lama.

B. Saran
Dengan terpenuhinya proses belajar mengajar, diharapkan pihak
pemerintah dan sekolah tetap mengawal dan membimbing jalannya
pembelajaran secara daring baik dalam pemberian kuota gratis secara
berkala atau cara lainnya yang dapat membantu dan memudahkan pesrta
didik dalam menuntut ilmu.

30
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Miarso, Y, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 2004.

Muhammad, Komunikasi Organisasi, Yogyakarta: Bumi Aksara, 2007. Nasution,


S, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara, 2008.

31
LAMPIRAN

Kuisioner PenelitiAn
Berikut ini adalah daftar pertanyaan dan pernyataan tentang persepsi siswa/i
tentang pembelajaran daring.

Saudara/i cukup memilih jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat


saudara/i. Setiap pernyataan diharapkan hanya satu jawaban. Mohon untuk
dijawab di tempat yang telah disediakan.

* Required

1.
EmAil Address *

2.
NAmA

3.
Jenis KelAmin *

Laki-laki
Perempuan

4.
InstAnsi *

32
5.
AsAl DAerAh (contoh: DKI JAkArtA) *

A. Proses Belajar Mengajar (X1)


PertAnyAAn Quisioner

1.
PelAksAnAAn PerkuliAhAn dAring dApAt diAkses secArA mudAh *

Mark only one oval.


Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

2.
PelAksAnAAn pembelajaran dAring tepAt wAktu dAn sesuAi dengAn jAdwAl *

Mark only one oval.

Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

3.
Pembelajaran secArA dAring menAmbAh pemAhAmAn teori dAn keterAmpilAn *

Mark only one oval.

Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

33
4.
MAteri yAng disAjikAn secArA dAring sesuAi dengAnjadwal pelajaran *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

5.
KemudAhAn dAlAm mengirimkAn tugAS *

Mark only one oval.

Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

6.
MAteri yAng diberikAn oleh guru mudAh dipAhAmi *

Mark only one oval.

Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

7.
Pembelajaraan dengAn sistem dAring lebih efisien di bAndingkAn dengAn tAtAp mukA lAngsung *

Mark only one oval.

Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

34
8.
PembelAjArAn secArA online berpengAruh terhAdAp peningkAtAn prestASi belAjAr *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

9.
KuAlitAS yAng dihASilkAn pembelAjArAn online seimbAng dengAn pembelAjArAn secArA offline *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

10.
PembelAjArAn jArAk jAuh sAngAt membutuhkAn motivASi belAjAr yAng bAik *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

B. KAPABILITAS (KOMPETENSI DOSEN) (X2)


PertAnyAAn Quisioner

1.
Guru selAlu menemAni ketikA pembelAjArAn secArA dAring hinggA SelesAi *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

35
2.
Guru menjelASkAn ArAh dAn tujuAn dAlAm setiAp pembelAjArAn secArA dAring *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

3.
Guru memberikAn kesempAtAn peserta didik untuk bertAnyA dAn berdiskusi *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
4.
Guru memberikAn respon terhAdAp pertAnyAAn yAng muncul selAmA pembelajaran secArA dAring *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
5.
TingkAt pemAhAmAn AndA SecArA umum lumAyAn tinggi terhAdAp mAtA pelajaranyAng disAjikAn
secArA dAring *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

6.
guru menilAi keAktifAn dAn Attitude AndA SelAmA pembelajaraan secArA dAring *

Mark only one oval.

36
Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

7.
guru sering memberikAn tAmbAhAn diujung presentASi *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
8.
guru sering membAntu menjAwAb pertAnyAAn mAhASiswA *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

9.
PemberiAn tugAS yAng diberikAn guru dApAt memberikAn nilAi tAmbAh untuk peserta didik *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
10.
Guru hAnyA menyimAk jAlAnnyA pembelAjArAn jArAk jAuh *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju

37
Sangat Tidak Setuju

SARANA DAN PRASARANA (Y)


PertAnyAAn Quisioner

1.
MAteri pAdA pembelAjArAn dAring tersediA dengAn bAik *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

2.
SAyA memiliki perAngkAt/perAlAtAn untuk melAkukAn PJJ di rumAh seperti lAptop/pc *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
3.
PemerintAh membAntu peserta didikdAlAm pembelAjArAn online seperti membAgikAn kuotA grAtis *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
4.
Internet merupAkAn hAl yAng pAling penting dAlAm kegiAtAn PJJ *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

38
5.
PemilihAn e-leArning yAng bAik dApAt meningkAtkAn prestASi belAjAr *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
6.
BukAnlAh hAl yAng mudAh untuk melAkukAn observASi secArA online *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
7.
PihAk universitAS membAntu peserta didik dAlAm menyelenggArAkAn sArAnA dAn prASArAnA yAng bAik *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
8.
E-LeArning mempermudAh peserta didik untuk berdiskusi *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
9.
Peserta didikpuAS dengAn e-leArning yAng disediAkAn pihAk universitAS *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu

39
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
10.
e-leArning mempermudAh peserta didikdAlAm kegiAtAn PJJ *

Mark only one oval.


Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

40

Anda mungkin juga menyukai