Anda di halaman 1dari 8

KONSEP PEMBELAJARAN DAN EVALUASI

PENJAS PADA MASA PANDEMI


( Evaluasi Penjas )

Oleh :

Jeany Oktavia Kusuma Wati (2191000510360)

FAKULTAS ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

IKIP BUDI UTOMO MALANG

MALANG

2021
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................... 3

Daftar isi............................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5

2.1 Pengertian Fungsi Pengawasan .................................................................................... 5

2.2 Tujuan Fungsi Pengamatan .......................................................................................... 6

2.3 Jenis - Jenis Pengawasan ............................................................................................... 8

BAB III PENUTUP............................................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 12

Daftar Pustaka...................................................................................................................... 13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, saya sebagai
peyusunun Makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana dan tepat waktu. Adapun
makalah ini penulis rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang sajiannya
penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat menambah
pengetahuan kita tentang Konsep Pembelajaran dan Evaluasi Penjas pada Masa Pandemi.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi
isi maupun tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna lebih
menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.

Besuki, 11 Juni 2021


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran tidak lagi dapat dilakukan dalam bentuk tatap muka, karena adanya pandemi
akibat Covid-19 yang melanda. Upaya pemerintah untuk tetap melakukan proses
pembelajaran pun dilakukan secara jarak jauh atau online atau lebih dikenal dengan
pembelajaran daring. Sekolah-sekolah dan kampuspun didaringkan, pertemuan -petemuan
dilakukan secara online, semuanya dilakukan secara jarak jauh. Untuk anak-anak yang
kondisi ekonomi keluarganya mampu dapat melakukan proses pembelajarannya dengan baik,
tetapi untuk orangtua dari kondisi keluarga dengan ekonomi lemah, merasa sangat terpukul
dan pada akhirnya harus bekerja ekstra untuk menunjang proses pembelajaran anak. Maka
dari itu, kita sebagai calon pendidik ingin membuat jalan tengah bagaimana pembelajaran
dapat dilakukan secara efektif untuk semua kalangan, agar dapat dilakukan evaluasi dengan
benat terutama pada pembelajaran Penjas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pembelajaran setelah terjadinya covid 19?

2. Bentuk pembelajaran apa yang digunakan oleh dosen ketika melakukan proses
pembelajaran secara online di masa pandemic covid 19?

3. Apa kendala dari proses perkuliahan online di masa pandemic covid 19?

4. Saran apa yang dapat diberikan agar proses pembelajaran online dapat dilakukan
secara lebih efektif kedepan?

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran setelah terjadinya covid 19.

2. Untuk mengetahui bentuk pembelajaran yang digunakan oleh dosen ketika


melakukan proses pembelajaran secara online di masa pandemic covid 19.

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dari proses perkuliahan online di masa
pandemic covid 19.

4. Untuk menjelaskan saran yang dapat diberikan agar proses pembelajaran online dapat
dilakukan secara lebih efektif kedepan?
BAB II

PENBAHASAN

2.1 Proses Pembelajaran Penjas setelah Terjadinya Pandemi

Proses pembelajaran online mengharuskan pendidik tanggap teknologi. Dikarenakan proses


pembelajaran dilakukan dengan cara daring atau online secara keseluruhan, pendidik
diharapkan juga dapat menemukan atau bisa memakai aplikasi - aplikasi pendukung untuk
melakukan pembelajaran lebih efektif meskipun dengan cara online. Dengan adanya
pembelajaran online, pemerintah juga memberikan bantuan kuota internet untuk tenaga
pendidik serta pelajar yang memang membantu pada kondisi pandemi seperti sekarang.

2.2 Bentuk Pembelajaran Penjas Selama Masa Pandemic Covid-19

Bentuk pembelajaran online yang digunakan selama proses pembelajaran telah banyak
dikembangkan. Sejak terjadinya pandemic covid-19 semua institusi pendidikan mulai
menggunakan bentuk pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi - aplikasi pembelajaran
yang dirasakan mampu meningkatkan keefektifan proses pembelajaran secara online.

Bentuk pembelajaran online selama masa pandemi covid 19 adalah menggunakan aplikasi.
aplikasi yang digunakan dalam proses perkuliahan online selama masa pandemic covid-19
adalah aplikasi zoom, google classroom dan whatsapp group. Biasanya Zoom digunakan di
antara kalangan para pekerja untuk melakukan meeting secara online. Kini zoom tidak asing
lagi di dunia pendidikan.( "Mengenal Zoom: Didirikan Eric Yuan dan Populer Saat Work
From Home", .Zoom yang biasanya digunakan oleh perusahan-perusahaan besar untuk tatap
muka secara online, kini juga dirasakan nyaman oleh dosen untuk melakukan tatap muka
online, dan bahkan ujian-ujian juga dapat dilakukan secara lisan dengan aplikasi tersebut.
Selain zoom, aplikasi Whatsapp grup juga digunakan. WhatsApp Messenger atau WhatsApp
merupakan sebuah aplikasi perpesanan (messenger) instan dan lintas platform pada
smartphone yang memungkinkan pengguna mengirim dan menerima pesan seperti SMS tanpa
menggunakan pulsa melainkan koneksi internet. WhatsApp dirilis pada January 2009.
Dengan whatsapp grup dapat dilakukan komunikasi dalam grup - grup yang dibentuk. Salah
satunya WA grup kelas atau WA grup mata kuliah sehingga semua informasi dapat
terdistribusi ke semua anggota grup whatsapp. Dengan whatsaap grup semua informasi
perkuliahan dapat disharring didalam grup tersebut. Aplikasi yang lain yaitu Google
classroom. Google Classroom (Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi aplikasi
pembelajaran campuran secara online yang dapat digunakan secara gratis. Pendidik bisa
membuat kelas mereka sendiri dan membagikan kode kelas tersebut atau mengundang para
siswanya. Google Classroom ini diperuntukkan untuk membantu semua ruang lingkup
pendidikan yang membantu siswa untuk menemukan atau mengatasi kesulitan pembelajaran,
membagikan pelajaran dan membuat tugas tanpa harus hadir ke kelas. Dengan penggunaan
google classroom, semua materi, tugas dan ujian-ujian dapat dikirimkan secara tepat waktu.

2.3 Kendala proses pembelajaran online dimasa pandemic covid-19

a) Aplikasi yang digunakan. Untuk aplikasi whatsaap grup dan google classroom bisa
dikatakan efektif karena informasi bisa dishare dengan cepat dan pelajar bisa
langsung meresponnya, entah itu terkait jadwal perkuliahan, materi ataupun informasi
mendetail terkait tugas dan ujian. tetapi terkadang google classroom juga terkadang
eror, bawaan aplikasi. Untuk aplikasi zoom, menjadi kendala bagi pelajar karena
jaringan, terkadang materi tidak tersampaikan dan waktu yang dirasakan tidak efektif
karen hanya 40menit, dirasakan belum efektif untuk menyerap ilmu yang diberikan
oleh dosennya.

b) Jaringan internet yang tidak stabil. Pelajar sebagaian besar telah difasilitasi dengan
kuota belajar, baik itu dari pihak universitas dan juga pemerintah. Tetapi karena kuota
yang terbatas, terkadang menghambat pelajar baik itu untuk menerima materi,
maupun dalam proses upload tugas dan hasil - hasil ujian. jaringan yang tidak stabil
ini juga mengakibtakan jadwal perkuliahan agak terganggu, dikarenakan pengajar
berupaya mencari solusi waktu yang terbaik dalam melakukan proses perkuliahan.

c) Ilmu yang diberikan belum tersampaikan secara baik. Artinya karena kendala
jaringan, suara pengajar ketika mengajar tidak terdengar jelas, power point yang
dishare juga tidak jelas dan bahkan penjelasan-penjelasan ilmiah terlewatkan begitu
saja.

2.4 Saran untuk proses pembelajaran online kedepan

Adapun saran - saran yang dapat diberikan oleh pengajar pada dasarnya sama yaitu karena
sebagian besar dosen sudah pasang wifi di rumah, sebaiknya pelajar juga diberikan kuota
belajar yang lebih banyak sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Proses
pembelajaran akan lebih efektif jika semua fasilitas tersedia. Untuk pelajar yang masih
kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran daring sebaiknya diadakan belajar kelompok
bersama teman terdekatnya atau pihak dari sekolah menyediakan media kertas atau buku yang
bisa dikirim melalui ekspedisi yang ada sehingga juga dapat meringankan kuota internet.
Pengajar yang sudah memakai wifi dan mendapatkan kuota belajar dari pemerintah
diharapkan proses pembelajaran online kedepan lebih baik lagi, baik dalam proses
pembelajaran dan hasil yang diperoleh, baik itu kinerja pengajar maupun prestasi siswa tetap
dapat ditingkatkan walaupun dalam masa pandemic covid-19.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Proses pembelajaran yang dilakukan selama covid 19 adalah proses pembelajaran online.
Bentuk pembelajaran online selama pandemi covid 19 adalah penggunaan aplikasi. Aplikasi
yang digunakan adalah aplikasi zoom, google classroom dan whatsapp group. Kendala yang
dihadapi dalam proses pembelajaran online adalah a) Aplikasi yang digunakan.Untuk aplikasi
whatsaap grup dan google classroom bisa dikatakan efektif karena informasi pembelajaran
terdistribusi secara cepat. Untuk aplikasi zoom, menjadi kendala bagi siswa, terkadang materi
tidak tersampaikan dan waktu yang dirasakan tidak efektif karena hanya 40menit, dirasakan
belum efektif untuk menyerap ilmu yang diberikan oleh pengajarnya; b) Jaringan internet
yang tidak stabil. Siswa sebagaian besar telah difasilitasi dengan kuota belajar. Tetapi karena
kuota yang terbatas, terkadang menghambat Siswa dalam proses pembelajaran; c) Ilmu yang
diberikan belum tersampaikan secara baik. Untuk proses pembelajaran online selama pandemi
covid 19 adalah proses pembelajaran akan lebih efektif jika semua fasilitas tersedia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=makalah+cara+melakukan+pembelajaran+di+masa+pandemi&oq=makalah+cara+melakuk
an+pembelajaran+di+masa+&aqs=chrome.2.69i57j33i160l2.12862j0j7&client=ms-android-
xiaomi-rvo2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai