Anda di halaman 1dari 15

i|Page

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2

1.3 Tujuan Pembuatan Masalah............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1 Konsep Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom...................... 3

2.2 Prosedur Pembuatan Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom. 5

2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Dari Aplikasi Google Classroom......................... 7

2.4 Efektifitasnya Dalam KBM............................................................................... 10

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 12

3.2 Saran ............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 13

ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada akhir-akhir ini, Indonesia dikejutkan dengan suatu penyakit yang
disebabkan oleh virus bernama corona atau lebih dikenal dengan istilah covid-19
(Corona Virus Diseases-19). Virus ini awalnya mulai berkembang di Wuhan, China.
Wabah virus ini memang penularannya sangat cepat menyebar ke berbagai negara di
dunia, termasuk Indonesia. Sehingga oleh World Health Organization (WHO),
menyatakan wabah penyebaran virus covid-19 sebagai pandemi dunia saat ini.
Penyebaran virus covid-19 sulit untuk dikenali, karena virus ini baru dapat
dikenali sekitar 14 hari. Orang yang telah terpapar dengan virus ini memiliki gejala
seperti demam di atas suhu normal manusia atau diatas suhu 38oC, gangguan
pernafasan seperti batuk, sesak nafas serta dengan gejala lainnya seperti gangguan
tenggorokan, mual, dan pilek. Gejala yang dirasakan hampir sama seperti flu biasa,
namun apabila diabakain akan semakin parah. Maka apabila gejala tersebut
dirasakan, maka perlu adanya karantina mandiri (self quarantine) diimbangi
melakukakan pemantauan suhu tubuh dan pernapasan.
Akibat dari pandemi covid-19, pemerintah di Indonesia menerapkan berbagai
kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan
menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu
himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala
bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang
melibatkan banyak orang. Adanya pembatasan interaksi tersebut, Kementerian
Pendidikan di Indonesia mengeluarkan kebijakan yaitu meliburkan sekolah dan
universitas dengan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan
menggunakan sistem dalam jaringan (daring).
Namun dalam penggunakan sistem pembelajaran secara daring ini muncul
berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti akses informasi yang
terkendala oleh sinyal menyebabkan kelambatan mengakses informasi. Belum lagi

1|Page
bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah diberikan kepada siswa,
membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas. Berbagai media
pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan. Sarana yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran online diantaranya, E-Learning, Aplikasi Zoom,
Google Classroom, Youtube, maupun media sosial Whatsapp. Sarana-sarana
digunakan agar pembelajaran dapat efektif dan maksimal seperti di kelas.
Berdasarkan uraian diatas, makalah ini dibuat untuk membahas keekfetifitas
pembelajaran daring saat pandemi covid-19 dengan menggunakan google classroom
sebagai media pembelajarannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana konsep pembelajaran daring menggunakan Google Classroom?
2. Bagaimana prosedur pembuatan pembelajaran daring menggunakan Google
Classroom?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Google Classroom?
4. Bagaimana efektifitasnya dalam KBM?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk memahami konsep pembelajaran daring menggunakan Google
Classroom.
2. Untuk mengetahui prosedur pembuatan pembelajaran daring menggunakan
Google Classroom.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Google Classroom.
4. Untuk mengetahui penilaian efektifitasnya dalam KBM.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom
Pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara dosen/guru dan
mahasiwa/siswa. Pendekatan pembelajaran daring memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Menuntut pembelajar untuk membangun dan menciptakan pengetahuan
secara mandiri (constructivism);
2. Pembelajar akan berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam membangun
pengetahuannya dan memecahkan masalah secara bersama-sama (social
constructivism);
3. Membentuk suatu komunitas pembelajar (community of learners) yang
inklusif;
4. Memanfaatkan media laman (website) yang bisa diakses melalui internet,
pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan atau kelas digital;
5. Interaktivitas, kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan (Ditjen GTK
2016:6).
Google Classroom atau Ruang Kelas Google adalah suatu serambi pembelajaran
daring campuran secara gratis yang diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup
pendidikan yang dimaksudkan untuk menemukan jalan keluar atas kesulitan dalam
membuat, membagikan dan menggolong-golongkan setiap penugasan tanpa harus
hadir ke kelas. Dosen/guru dan mahasiswa/siswa dapat mengakses Google
Classroom dengan menggunakan personal computer maupun smartphone. Pada
smartphone, Google Classroom hanya dapat diunduh dengan system operasi iOS
dan Android. Sedangkan penggunaan Google Classroom dari personal computer
dapat diakses melalui situs web resminya.
Pembelajaran daring menggunakan Google Classroom bertujuan untuk
merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa. Google Classroom dapat
menggabungkan Google Drive untuk pembuatan dan distribusi penugasan, Google
Docs, Sheets, Slides untuk penulisan, Gmail untuk komunikasi, dan Google

3|Page
Calendar untuk penjadwalan. Siswa dapat diundang untuk bergabung dengan kelas
melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain sekolah.
Sebelum pembelajaran daring menggunakan google classroom dimulai supaya
dosen/guru dan mahasiswa/siswa memahami konsep penggunaan fitur-fitur yang
terdapat pada Google Classroom agar pembelajaran terlaksanakan dengan efektif.
Selain itu ruang kelas Google Classroom terdiri dari 4 bagian yaitu Stream
(Forum), Classwork (Tugas Kelas), People (Anggota), dan Grades (Nilai).
a. Forum atau Stream.
Di halaman inilah, dosen/guru dan mahasiswa/siswa bisa langsung saling
berinteraksi.
- Dosen/guru dapat menampilkan pengumuman; mendata mahasiswa/siswa
yang hadir dengan memadukan Google Form, memberikan materi dan
penugasan kepada mahasiswa/siswa
- Mahasiswa/siswa dapat mengabsen dirinya sendiri, mengajukan
pertanyaan, dan berdiskusi pada kolom komentar.
b. Classwork (Tugas Kelas)
Ruang ini digunakan untuk membuat tugas atau membuat materi pengajaran.
Di halaman ini, tugas yang telah diberikan dosen/guru melalui ruang stream
(forum) masuk ke ruang classwork ini. Kemudian mahasiswa/siswa
mengerjakan dan mengumpulkan lembar kerja tugasnya melalui ruang
classwork tanpa rasa khawatir lembar kerja di lihat oleh temannya.
c. People (Anggota)
Halaman people menunjukkan pengajar dan mahasiswa/siswa kelas
pembelajaran tersebut.
d. Grades atau Nilai
Halaman untuk dosen/guru mengatur penilaian dari setiap tugas yang telah
dikerjakan oleh mahasiswa/siswa

4|Page
2.2 Prosedur Pembuatan Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom
Pembelajaran daring melalui Google Classroom, dosen/guru sebelumnya perlu
menyiapkan ruang kelas di Google Classroom terlebih dahulu. Langkah-langkah
pembuatan ruang kelas di Google Classroom sebagai berikut:
1. Dosen/guru masuk ke laman: classroom.google.com. atau ke aplikasi Google
Classrom. Gunakan akun Google untuk login.
2. Pada laman Google Classroom klik icon plus (+) lalu pilih Create class.
3. Dihalaman selanjutnya terdapat daftar class name, section, subject, dan room.
Isi class name dan subject sesuai dengan nama matakuliah/mata pelajaran.
Namun yang paling utama untuk di isi adalah class name. Section dapat di isi
dengan kelas, semester, dan tahun ajaran. Untuk room di isi dengan kelas yang
diajar.Lalu klik Create.
4. Cek laman utama Google Classroom, perhatikan letak beberapa fitur penting
seperti:
a. Header: Identitas kelas: Judul mata kuliah/mata pelajaran, Kode kelas
b. Stream: Sharing info untuk peserta kuliah. Contoh: pengumuman
c. Classwork: Aktivitas pembelajaran. Contoh: Assignment, Quiz, Questions,
Material.
d. People: Laman kelola dosen dan mahasiswa peserta kuliah
e. Upcoming: Informasi aktivitas mendatang
f. Class setting (gear icon): Pengaturan kelas
Apabila ruang kelas sudah tersedia dan siap digunakan. Dosen/guru dapat
membagikan kode kelasnya pada mahasiswa/siswa untuk bergabung. Setelah semua
mahasiswa/siswa sudah bergabung proses pembelajaran daring dapat dimulai.
Dosen/guru dapat mengirimkan pengumuman, materi, tugas, dan kuis berbentuk
Word, Excel, PowerPoint, PDF, gambar, dan lain-lain. Adapun langkah-langkah
untuk membagikan pengumuman:
1) Dosen/guru memilih untuk halamam stream atau forum.
2) Kemudian isi pengumuman di tempat yang tersedia pada halaman dan
bagikan dengan klik tombol posting.

5|Page
Pada halaman stream atau forum inilah dosen/guru dapat berdiskusi dengan
mahasiswa/siswanya. Diskusi tersebut dapat dilakukan pada kolom komentar.
Sedangkan untuk materi, tugas, dan kuis dosen/guru dapat mengirim memalui
halaman classwork. Adapun langkah-langkahnya:
1. Dosen/guru memilih halaman classwork.
2. Kemudian klik tombol (+)buat akan tampil pilihan tugas, kuis, pertanyaan, dan
materi. Apabila ingin membuat materi, klik tulisan materi.
3. Lalu memasuki halaman materi. Isi judul dan deskripsi materi. Tambahkan file,
link, atau formulir mengenai materi terkait. Lalu posting.

Untuk membuat tugas, kuis, dan pertanyaan langkah-langkahnya sama dengan


pembuatan materi.

6|Page
Pada Google Classroom dapat menjadi tempat penilaian tugas-tugas yang telah
dikerjakan oleh mahasiswa/siswa. Adapun langkah-langkahnya:
1. Dosen/guru memilih halaman nilai dan klik.
2. Kemudian pada halaman tersebut akan muncul daftar tugas-tugas yang telah di
kumpulkan urut sesuai dengan materi tugas.
3. Terdapat kolom nilai untuk dosen/guru memberikan penilaian tugas yang
dikerjakan.

2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Dari Aplikasi Google Classroom


Penggunaan Google Classroom untuk media pembelajaran secara daring selama
pandemic covid-19 ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang dirasakan oleh
dosen/guru dan mahasiswa/siswa. Adapun kelebihan Google Classroom yakni:
- Mudah digunakan.
Google Classroom memiliki fitur-fitur dengan tampilan sederhana dan rapi
sehingga aplikasi ini mudah untuk digunakan dan dimengerti oleh dosen/guru
(orang tua) dan mahasiswa/siswa. Selain itu Google Classroom memudahkan
anggota Google Classroom untuk mengidentifikasi ada berapa materi yang
harus dikuasai pada kategori kelas yang diikuti. Sehingga ketika ada anggota
susulan dapat dengan mudah menyesuaikan dan tidak harus kehilangan materi
yang sudah disampaikan oleh pengajar.

- Fleksibel.

7|Page
Proses pendidikan harus tetap berjalan meskipun saat situasi pandemic
covid-19 yang membatasi interaksi. Maka dari itu dilakukkanya
fleksibilitas pembelajaran jarak jauh secara daring. Salah satunya dengan
penggunaan Google Classroom. Google Classroom sangat fleksibel
sehingga pembelajaran daring ini dapat menyesuaikan seperti prosesnya
ketika KBM secara langsung. Misal dalam KBM secara langsung
terdapat presentasi. Presentasi ini tetap dapat dilakukan melalui Google
Classroom dengan cara berdiskusi lewat tulisan pada kolom komentar.
- Berbasis cloud
Data-data yang telah dibagikan dalam pembelajaran berupa pengumuman,
materi, tugas, dan kuis tersimpan dalam cloud. Penyimpanan cloud
merupakan penyimpanan data berbasis internet. Sehingga tidak
memenuhi penyimpanan pada ponsel. Selain itu meskipun Google
Classroom ter-uninstal dari smartphone, data-data tersebut tetap ada dan
tersimpan aman.
- Gratis
Google Classroom merupakan aplikasi yang tidak berbayar atau gratis.
Sehingga untuk proses pembelajaran tidak memberatkan mahasiswa/siswa
karena tidak harus membayar. Mengingat Google Classroom hanya
menggantikan sementara KBM selama pandemic covid-19.

Dibalik keunggulannya Google Classroom memiliki kekurangan. Adapun


kekurangan yang dirasakan diantaranya:
- Harus menggunakan akun Google
Google Classroom hanya bisa diakses oleh pemilik akun. Apabila belum
memiliki akun Google maka supaya membuat untuk menikmati Google
Classroom.
- Terkadang Error
Pada sebagian orang, Google Classroom terkadang tidak berfungsi dengan
baik. Banyak ulasan negatif yang dilontarkan karena hal tersebut. Seperti
halnya ketika pembelajaran daring berlangsung Google Classroom milik

8|Page
mahasiswa/siswa tiba-tiba keluar sendiri dari aplikasi. Selain itu ada yang
Google Classroom nya tidak dapat dibuka. Hal ini biasanya terjadi pada
mahasiswa/siswa yang mengakses Google Classroom melalui
smartphone.
- Harus selalu disegarkan
Ketika berlangsung pembelajaran daring dan melakukan diskusi, Google
Classroom harus selalu di segarkan agar jalannya diskusi berjalan lancar.
Tidak seperti aplikasi social media yang lain seperti WhatsApp tanpa di
segarkan selalu ada pembaruan ketika mengirimkan pesan.
- Menghabiskan kuota banyak
Karena untuk mempermudah kepahaman mahasiswa/siswa dalam
pembelajaran secara daring maka ditambahkan lampiran berupa file
tertulis, video, dan gambar. Ketika kita membuka lampiran tersebut tanpa
disadari kita juga mengunduh lampiran tersebut untuk disimpan ke cloud.
Hal ini yang membuat kuota terpakai banyak.

Namun kekurangan itu semua masih hal kecil dan sepele daripada resiko apabila
masih dilakukannya pembelajaran secara langsung di tengah pandemic covid-19 ini.
Karena setiap sesuatu memiliki kelebihan dan kekurangan. Google Classroom
hanya sedikit kekurangan secara teknis saja. Banyak manfaat yang dirasakan
dengan menggunakan Google Classroom untuk tetap menuntut ilmu di tengah
situasi pandemic covid-19 ini.

2.4 Analisa Efektifitasnya Dalam KBM

9|Page
Pembelajaran daring yang dilakukan selama masa pandemic covid-19 membawa
perubahan efektifitas pembelajaran. Maka dari itu dosen/guru supaya memilih
media pembelajaran daring yang dapat menjaga efektifitas pembelajaran seperti
sebelum terjadi pandemic. Selaian itu guru/dosen juga memikirkan mengenai
metode dan model pembelajaran lebih bervariasi yang sebelumnya belum pernah
dilakukan.

Menurut Slavin (2000), keefektifitasan pembelajaran dapat diukur


menggunakan empat indikator sebagai berikut:

1) Kualitas pembelajaran yaitu seberapa besar kadar informasi yang disajikan


sehingga siswa dengan mudah dapat mempelajarinya atau tingkat
kesalahannya semakin kecil. Semakin kecil tingkat kesalahan yang
dilakukan berarti semakin efektif pembelajaran,
2) Kesesuaian tingkat pembelajaran yaitu sejauh mana guru memastikan
tingkat kesiapan siswa dalam menerima materi baru,
3) Insentif yaitu seberapa besar usaha guru memotivasi siswa untuk
menyelesaikan atau mengerjakan tugas-tugas dan mempelajari materi yang
diberikan. Semakin besar motivasi yang diberikan maka semakin besar
pula keaktifan siswa dengan demikian pembelajaran akan efektif.
4) Waktu yaitu waktu yang dibutuhkan siswa untuk menyelesaikan kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran akan efektif apabila siswa dapat menyelesaikan
pelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Berdasarkan empat indicator keefektitifas pembelajaran di atas, Google
Classroom dapat menjadi media agar pembelajaran dapat efektif.
1) Dari kadar informasi, dosen/guru dapat mengirimkan informasi terkait system
pembelajaran dan diskusi materi pada halam stream atau forum. Selain itu
materi-materi pembelajaran tetap dapat diberikan kepada mahasiswa dengan
cara dosen/guru mengirim lampiran-lampiran file berbentuk PDF, Word,
Powerpoint, dan lain-lain. Maka informasi materi tetap dapat diberikan seperti
pembelajaran secara langsung. Selain itu, pada halaman stream atau forum

10 | P a g e
dosen/guru dapat mengabsensi mahasiswa/siswa dengan melampirkan Google
Form.
2) Kedua kesesuaian tingkat pembelajaran, setiap minggunya dosen/guru
memberikan materi lalu didiskusikan bersama mahasiswa/siswa dengan cara
setiap mahasiswa/siswa mengutarakan pendapat secara teori dari materi yang
di bagikan. Lalu dosen/guru menyimpulkan hasil diskusi. Dengan begitu
dosen/guru dapat mengetahui kesiapan mahasiswa/siswa menerima materi
selanjutnya.
3) Ketiga insentif, setelah mahasiswa/siswa menerima materi dan berdiskusi.
Dosen/guru memberikan tugas terkait dengan materi tersebut. Tugas ini
merupakan bentuk dosen/guru memotivasi mahasiswa/siswa untuk lebih
memahami materi terkait tugas. Meskipun pembelajaran tidak tatap muka,
namun dosen/guru dapat memaksimalkan keaktifan mahasiswa/siswa. Untuk
penugasan atau kuis, dosen/guru dapat menggunakan halaman classwork untuk
mengirimkan tugas atau kuis.
4) Keempat adalah waktu, meskipun pembelajaran jarak jauh dilakukan di rumah
namun dosen/guru dalam memberikan materi untuk dipelajari dan
didiskusikan, kemudian memberikan tugas harus sesuai dengan jadwal waktu
pembelajaran mata kuliah/mata pelajaran tersebut. Mengingat terdapat mata
kuliah/ mata pelajaran yang lain. Sehingga pembelajaran daring ini tidak
memberatkan mahasiswa/siswa.
Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan Google
Classroom memiliki keefektifan dalam proses pembelajaran. Selain itu
pembelajaran melalui Google Classroom memiliki daya tarik sendiri karena
dilakukan secara online, dan dapat membantu meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah karena bahan ajar sudah lengkap tersedia dengan fitur-fitur
yang dimilikinya sehinga meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa/siswa.

11 | P a g e
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Upaya pemerintah Indonesia untuk menekan dampak pandemic covid-19 dalam
bidang pendidikan adalah membatasi aktifitas kegiatan belajar. Kementerian
Pendidikan di Indonesia mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah dan
universitas dengan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan
menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Salah satu media untuk
keberlangsungan pembelajaran daring adalah Google Classroom.
Dalam penggunaannya Google Classroom dapat diakses melalui personal
computer dan smartphone. Google Classroom memiliki banyak fitur-fitur untuk
kemudahan dan keefektifitasan pembelajaran daring. Sehingga meskipun ditengah
pandemic covid-19 seseorang tetap dapat menuntut ilmu.

3.2 Saran
.Google Classroom dapat menjadi pilihan dosen/guru untuk menjadi media
pembelajaran secara daring selama pandemic covid-19 di Indonesia. Karena Google
Classroom dapat menjaga keefektifitasan pembelajaran. Selain itu, Google
Classroom memiliki daya tarik sendiri dan dapat membantu meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah karena bahan ajar sudah lengkap tersedia dengan
fitur-fitur yang dimilikinya sehinga meningkatkan minat dan motivasi
mahasiswa/siswa.

12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
 Maharani Nia dan Ketut Sepdyana Kartini. 2019. Penggunaan Google Classroom
Sebagai Pengembangan Kelas Virtual Dalam Keterampilan Pemecahan Masalah

Topik Kinematika Pada Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer. PENDIPA Journal


of Science Education.
 Yi-Chi Wu, Chen Ching-Sung dan Chan, Yu-Jiun. 2020. Journal of the Chinese
Medical Association.[Internet](diakses 27 April 2020 pukul 12.00 WIB). Tersedia
pada:https://journals.lww.com/jcma/FullText/2020/03000/The_outbreak_of_COVI
D_19__An_overview.3.aspx
 Isman Mhd. 2016. Pembelajaran Moda Dalam Jaringan (Moda Daring). Jurnal
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. [Internet](diakses 2 Mei 2020 pukul
12.13 WIB). Tersedia pada:
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/7868/73.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
 Wikipedia Ensiklopedia Bebas. 2015. Google Classroom. [Internet](diakses 1 Mei
2020 pukul 09.14 WIB). Tersedia pada: https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Kelas
 M Alwin Sambul, PhD. 2019. TUTORIAL GOOGLE CLASSROOM (Version
1.0). [Internet] (diakses 1 Mei 2020 pukul 21.49 WIB ). Tersedia pada:
https://www.unsrat.ac.id/protokolcovid19/Tutorial%20Google
%20Classroom.pdf.pdf

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai