Anda di halaman 1dari 9

REFLEKSI PEMBELAJARAN DARING MELALUI GOOGLE MEET DAN

GOOGLE CLASSROOM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM


BASED LEARNING KELAS XII TKR 7 SMK BINA PATRIA 1 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun Oleh:
Anton Tri Sedyo Mulyo, S.T.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN


ANGKATAN III
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada abad 21 ini merupakan era globalisasi. Dunia menghadapi perubahan


menuju babak baru yang jauh lebih kompleks dari abad-abad sebelumnya. Era globalisasi
ini disebabkan oleh adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut
menyebabkan hampir tidak ada belahan dunia yang dapat mengisolasikan dirinya dengan
negara lain. Globalisasi membawa pengaruh besar dalam berbagai bidang, salah satunya
adalah pendidikan di Indonesia.
Dalam “Kompasiana”, Pandemi Covid-19 yang sedang merebak di Indonesia,
telah menjadikan kepanikan yang besar dalam kehidupan masyarakat, terjadi banyak
perubahan aktivitas, salah satunya ialah aktivitas belajar mengajar di ranah Pendidikan.
Demi mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih besar, Mendikbud
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 agar seluruh kegiatan
belajar mengajar baik di sekolah maupun di perguruan tinggi dapat dilakukan
dengan menggunakan metode pembelajaran daring ( dalam jaringan ).
Dalam hal ini banyak Aplikasi yang dapat kita gunakan saat melakukan
pembelajaran daring, misal seperti Zoom, WhatsApp, Skype, FB Mesenger dan masih
banyak lainnya. Tetapi ada aplikasi bawaan dari Google yang mampu kita gunakan untuk
pembelajaran daring tanpa harus mendownloadnya yaitu Google Meet. (Fanny Hendro
Aryo Putro Dosen di Universitas Slamet Riyadi Surakarta.)
Keberhasilan dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari pemahaman konsep,
penguasaan materi dan prestasi belajar. Siswa dengan tingkat pemahaman konsep dan
penguasaan materi yang tinggi maka semakin tinggi prestasi. Selain itu faktor penentu
keberhasilan pembelajaran adalah ketepatan penerapan model dan media pembelajaran.
Seorang guru diharuskan memahami metode pembelajaran terutama yang berkaitan
dengan model-model pembelajaran. Model pembelajaran merancang pembelajaran dan
merencanakan aktifitas belajar mengajar (Arsyad, 2014),
Tujuan pembelajaran Problem Based Learning adalah untuk meningkatkan
kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata,
pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOTS) yakni pengembangan
kemampuan berfikir kritis, kemampuan pemecahan masalah dan secara aktif
mengembangkan keinginan dalam belajar dengan mengarahkan belajar diri sendiri dan
keterampilan belajar (Norman and Schmidt, 1992). Pengembangan kemandirian belajar
dapat terbentuk ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi,
strategi, dan sumber-sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
Brasford and Stein dalam David H. Jonanssen (2011:3) menguraikan“belajar
pemecahan masalah adalah seperangkat proses pengidentifikasian potensi masalah,
penentuan masalah, mengembangkan strategi pemecahan yang tepat, melaksanakan
pemecahan dan memeriksa ulang serta mengevaluasi pengaruh dari pelaksanaan
pemecahan”.
Pembelajaran pendekatan pemecahan masalah akan memberikan pengalaman
belajar pada peserta didik yang lebih mendalam terhadap kompetensi yang dipelajarinya
dibanding dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan tradisional. Kemampuan
memecahkan masalah merupakan kecerdasan beralasan yang menuntut dan
digunakannya kemampuan berpikir tingkat tinggi oleh peserta didik.
Untuk itu peserta didik ditempatkan dalam situasi permasalahan, yang selanjutnya
peserta didik akan menggunakan memorinya untuk mengingat kembali aturan-aturan
atau konsep yang sesuai dan menerapkannya dalam usaha menemukan solusi pemecahan
permasalahan.
B. Tujuan Penulisan

Penulisan refleksi ini bertujuan untuk :


1. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran daring melalui
googlemeet dengan model pembelajaran Problem Based Learning
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran daring melalui googlemeet
model pembelajaran Problem Based Learning
BAB II

PEMBELAJARAN DARING MELALUI GOOGLE MEET DAN GOOGLE


CLASSROOM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED
LEARNING KELAS XII TKR 7 SMK BINA PATRIA 1 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A. Gambaran Pelaksanaan Pembelajaran Daring Melalui googlemeet Dengan


Menggunakan Model Problem Based Learning Kelas XII TKR 7 Smk Bina Patria 1
Sukoharjo Tahun Pelajaran 2020/2021
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa
tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang
menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap
berjalan, meskipun siswa berada di rumah.
Pembelajaran daring Kelas XII TKR 7 SMK Bina Patria 1 Sukoharjo dilaksanakan
melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop atau smartphone yang terhubung
dengan koneksi jaringan internet. Untuk aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran
daring adalah Googlemeet.
Untuk fitur yang ada pada aplikasi googlemeet adalah sebagai berikut :
 Pengguna dapat bergabung dalam sebuah rapat melalui web, aplikasi Android
atau iOS (iPhone).
 Integrasi dengan Google Kalender yang memungkinkan pengguna untuk
membuat jadwal rapat.
 Meungkinkan pengguna untuk berbagi layar untuk kebutuhan presentasi
dokumen, spreadsheet, atau presentasi.
 Tersedia fitur Chat sehingga pengguna dapat melakukan diskusi atau mengirim
pesan teks ketika meeting berlangsung.
 Host memiliki akses penuh untuk menolak atau mengizinkan pengguna untuk
terhubung.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring melalui sikron dengan menggunakan


aplikasi googlemeet dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran oleh guru pada PPL 1 dan
PPL 2 pada Program Profesi Guru di Universitas Negeri Padang.
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran daring (online) di kelas XII TKR 7
adalah sebagai berikut:
1. Persiapan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar berjalan sistematis.


b. Guru mengirim bahan ajar atau materi, LKPD, media dalam bentuk PDF atau video
melalui kelas google classroom dengan kode kelas yang telah dibagikan di WAG
c. Guru membuka googlemeet melalui google chrome untuk mendapatkan link agar bisa
dibagikan kepada siswa.
d. Siswa mendownload aplikasi googlemeet melalui Playstore agar peserta didik
bisa join atau bergabung di link guru.
e. Guru membagikan link googlemeet yang akan digunakan melalui WAG .
2. Pelaksanaan.
a. Guru memasukan kode atau link yang sudah didapatkan melalui googlemeet untuk
memulai kegiatan pembelajaran daring.

b. Siswa memasukkan kode atau link googlemeet yang sudah dibagikan oleh guru
melalui WAG kelas untuk memulai kegiatan pembelajaran daring.

c. Guru memastikan siswa telah join di aplikasi googlemeet.


d. Guru dan siswa melakukan pembelajaran atau komunikasi virtual dengan
memanfaatkan aplikasi googlemeet.

e. Guru menggunakan media pembelajaran Power point dan video pembelajaran


dalam menyampaikan materi yang dipelajari pada kegiatan pembelajaran daring.
f. Siswa mendiskusikan dengan kelompok pada LKPD secara mandiri dan langsung
bisa diakses secara online dan mengirimkan hasil diskusi melalui forum di google
classroom.
g. Guru melakukan evaluasi pembelajaran yang telah dibuat dengan mengunakan
media google form.

3. Penutup
Dalam kegiatan penutup, siswa menguraikan hasil diskusi pada LPKD pada
perwakilan kelompok, menyimpulkan dan merefleksi kegiatan pembelajaran melalui
Googlemeet.
B. Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Pembelajaran Daring Melalui googlemeet dan
Google Classroom Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning Kelas XII
TKR 7 Smk Bina Patria 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2020/2021
1. Kelebihan dalam pembelajaran daring melalui googlemeet dengan Menggunakan
Model Problem Based Learning

Dalam pembelajaran daring melalui googlemeet ini, merupakan hal baru bagi
siswa, sehingga siswa mengikuti kegiatan pembelajaran daring melalui googlemet
dengan penuh semangat dan antusias untuk mengikutinya
Dengan fitur yang ada pada googlemeet yaitu share screen, guru bisa
menampilkan dan memaparkan gambaran tentang materi pada proses kegiatan
pembelajaran.
Dari diskusi tentang permasalahan di LKPD yang telah dilakukan oleh siswa
secara kelompok secara mandiri dipaparkan siswa oleh setiap kelompok melalui
aplikasi googlemeet dan mengunggah hasil diskusi melalui google classroom.
Dalam kegiatan evaluasi pembelajaran melalui media googleform, siswa juga
sangat antusias untuk mengerjakan. Dari 32 siswa yang mengikuti zoom, hanya 4
siswa yang tidak mengerjakan.
Dari kegiatan pembelajaran daring melalui aplikasi googlemeet dan google
classroom dengan model Problem based learning telah memberikan meningkatkan
motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa dan menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa, terbukti
secara mandiri siswa melakukan diskusi dan mencari literasi melalui internet dan
pengalaman pribadi dan memecahkan permasalahan yang telah disampaikan guru di
LKPD.
2. Kekurangan dalam pembelajaran daring melalui googlemeet dengan
Menggunakan Model Problem Based Learning
Pembelajaran daring siswa kelas XII TKR 7 SMK Bina Patria 1 Sukoharjo
melalui googlemeet mempunyai beberapa kendala. Koneksi jaringan internet menjadi
salah satu kendala yang dihadapi siswa, sehingga siswa dalam mengikuti pembelajaran
daring menjadi kurang optimal Selain itu juga kendala teknis, dari beberapa siswa
yang tidak memiliki smartphone sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran
daring ini.
Dalam kegiatan pembelajaran daring melalui googlemeet dengan
Menggunakan Model Problem Based Learning, perlu ditunjang dengan kegiatan
pembelajaran luring untuk membuktikan dari permasalahan yang disampaikan oleh
guru melalui LKPD, kegiatan pembelajaran luring dengan kondisi pandmei saat ini,
dilakukan dengan waktu terbatas, sehingga siswa tidak bisa secara optimal untuk
melakukan kegiatan praktek pembelajaran tersebut.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi dari pembelajaran daring melalui googlemeet dengan


Menggunakan Model Problem Based Learning pada siswa kelas XII TKR 7 SMK Bina
Patria 1 Sukoharjo diperoleh kesimpulan yakni pembelajaran daring melalui googlemeet
dan google classroom menjadi salah satu solusi dalam memberikan layanan pendidikan
kepada peserta didik meskipun ada kelebihan maupun kekurangan dari aplikasi ini.

B. SARAN

Agar pembelajaran daring melalui zoom dengan menggunakan melalui


googlemeet dengan Menggunakan Model Problem Based Learning pada siswa kelas XII
TKR 7 SMK Bina Patria 1 Sukoharjo dapat berjalan lancar, guru perlu melakukan
bimbingan/ penjelasan lagi mengenai penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning secara daring .
DAFTAR PUSTAKA

Fanny Hendro Aryo Putro Dosen Universitas Slamet Riyadi Surakarta


https://www. kompasian.com. 21 Agustus 2020

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Brasford and Stein dalam David H. Jonanssen (2011:3)
Norman, G.R., & Schmidt, H.G. (1992). The psychological basis of problem-based learning:
A review of the evidence. Academic Medicine, 67, 557–65.
Dian Arifin in Knowledge. Oktober 14, 202 , https://dianisa.com/pengertian-google-meet

Anda mungkin juga menyukai