Beberapa langkah pembuatan media yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
1. Membuat ruang kelas virtual bernama Kelas Daring Jogja di situs wordpress.
Penulis menata layout yang menarik dan kategorisasi menu yang mudah diakses
oleh siswa. Kategorisasi ini meliputi: jenis mata pelajaran, evaluasi/latihan soal,
video pembelajaran, modul/lembar kegiatan siswa elektronik, serta artikel
bertema pendidikan yang disusun penulis untuk dibaca oleh orangtua siswa.
Hasil dari pelaksanaan praktik baik yang dilakukan oleh penulis adalah setiap siswa bisa
mengakses pembelajaran daring serta memperoleh manfaat yang optimal dari
pembelajaran daring baik dengan metode sinkronus ataupun asinkronus. Guru dan siswa
dapat melakukan tatap muka virtual dengan metode sinkronus, sehingga terjadi interaksi
interpersonal yang lebih baik dan memudahkan guru dalam memantau perkembangan
afektif dan psikomotorik anak.
Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran sinkronus tetap dapat mengakses
materi power point dan mengerjakan tugas yang telah diunggah di weblog. Materi di
weblog juga dapat diakses kembali oleh siswa untuk mengulang materi pembelajaran,
baik itu untuk menonton video pembelajaran, membaca teks materi, maupun berlatih
mengerjakan kuis yang disediakan. Adapun kendala yang dihadapi guru dalam
melaksanakan penilaian afektif dan psikomotorik dapat ditangani dengan membuat janji
temu virtual di waktu yang telah disepakati antara guru dan orangtua. Praktik baik
penerapan metode sinkronus dan asinkronus dengan memanfaatkan aplikasi google
meet dan weblog ini mendapat apresiasi dari wali murid karena memfasilitasi kendala
yang dihadapi dalam pembelajaran daring secara optimal.