Dalam melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, ada beberapa persyaratan yang
wajib dipenuhi oleh sekolah yaitu kondisi kelas harus memenuhi jaga jarak minimal 1,5
meter dengan jumlah maksimal peserta didik per ruang kelas yang diperkecil. Jumlah
siswa dalam kelas di jenjang Sekolah Luar Biasa (SLB) maksimal 5 peserta didik per
kelas dari standar awal 5-8 peserta didik per kelas. Sedangkan, jumlah siswa per kelas di
jenjang pendidikan dasar dan menengah maksimal 18 peserta didik dari standar awal 28-
36 peserta didik per kelas. Di jenjang PAUD, maksimal 5 peserta didik per kelas dari
standar awal 15 peserta didik per kelas. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan jadwal
tatap muka yang dilakukan di sekolah. Kondisi seperti ini tentunya menuntut sekolah
untuk melakukan penjadwalan terhadap siswa dalam melakukan kegiatan belajar tatap
muka di sekolah. Sehingga setisp siswa akan mengalami pembelajaran yang dilakukan
secara daring dari rumah dan secara luring di sekolah. Istilah seperti ini lebih dikenal
dengan pembelajaran campuran atau blended learning. Blended Learning mencampurkan
program pendidikan formal dan non-formal, penggabungan antara kegiatan pembelajaran
tatap muka (face to face classroom method) dengan pembelajaran berbasis teknologi
online.
Sebagai salah satu upaya memaksimalkan pembelajaran pada kondisi di atas, maka
dilakukan pembelajaran dengan mengimplementasikan model pembelajaran yaitu
blended learning. Blended learning merupakan alternatif solusi mewujudkan
pembelajaran berkualitas dengan memanfaatkan fasilitas akun belajar.id yang diberikan
Kemendikbudristek kepada semua pendidik dan tenaga kependidikan serta kepada semua
siswa.
selanjutnya pengertian blended learning menurut beberapa ahli yaiut, Driscol (2002)
menjelaskan pengertian Blended learning yakni suatu pembelajaran dimana
menggabungkan atau mengkombinasikan berbagai teknologi berbasis web demi
mencapai tujuan pendidikan. Dwiyogo (2012) menguraikan arti blended learning yaitu
suatu model pembelajaran yang menggabungkan tatap muka dengan pembelajaran
berbasis teknologi yang mana dapat diakses secara online maupun offline. Model
pembelajaran tersebut memiliki kesamaan dengan elearning. Thorne (2013) menjabarkan
blended learning yaitu sebagai campuran dari teknologi elearning dan multimedia,
diantaranya seperti streaming video, kelas virtual, teks animasi online yang
dikombinasikan dengan bentuk-bentuk pembelajaran tradisional di kelas.Graham (2005)
menjelaskan pengertian blended learning secara sederhana merupakan pembelajaran yang
mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan pembelajaran secara langsung
yakni tatap muka atau face-to-face. Mosa (dalam Rusman, 2011) menjelaskan blended
learning mencampurkan adalah dua unsur utama yaitu pembelajaran di kelas dengan
1
"Pemelajaran campuran - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia ...."
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemelajaran_campuran. Diakses pada 22 Jul. 2021.
pembelajaran online (online learning). Pada pembelajaran online ini menggunakan
jaringan internet yang di dalamnya terdapat pembelajaran berbasis web. Dalam
pembelajaran ini memanfaatkan teknologi multimedia seperti streaming video, kelas
virtual, email, dll. 2
1. Flexibel
Dengan menggunakan metode blended learning, pelajar tidak harus setiap hari datang
ke kelas. Belajar bisa dilakukan melalui internet, lalu satu hari dalam satu minggu ada
pertemuan dengan guru/dosen di ruang kelas, untuk mendapat feedback atas apa yang
sudah dipelajari.
3. Materi Interaktif
Materi pelajaran yang disajikan lewat internet dibuat menjadi media-media interaktif
agar lebih mendetail dan menarik perhatian peserta. Media belajar tersebut bisa
digunakan sesuai dengan cara belajar masing-masing peserta. Contohnya dengan
melalui video interaktif, video penjelasan dari dosen, podcast dan materi tertulis dalam
format e-book. Semua ini ditambah lagi dengan berbagai live session, online chat
dengan dosen dan berbagai dukungan teknologi lainnya.
2
"5 Pengertian Blended Learning Menurut Pendapat Para Ahli - Meenta." 20 Jun. 2021,
https://meenta.net/pengertian-blended-learning/. Diakses pada 22 Jul. 2021.
kamar sendiri, di warung kopi atau di ruang kelas. Dengan begitu, menggunakan
metode blended learning ini, pelajar dapat mengatur sendiri waktu dan tempat
belajarnya. 3
3
"Mengenal Lebih dalam Istilah Blended Learning – BINUS University." 15 Sep. 2019,
https://binus.ac.id/knowledge/2019/09/mengenal-lebih-dalam-mengenal-blended-learning/.
Diakses pada 22 Jul. 2021.
4
"Akun Pembelajaran | Kemendikbud." https://www.belajar.id/. Diakses pada 22 Jul. 2021.
5
"Pertanyaan Seputar Akun Pembelajaran | Kemendikbud."
https://www.belajar.id/faq/index.html. Diakses pada 22 Jul. 2021.
5. Operator Satuan Pendidikan (Operator Sekolah) yang terdata di Data Pokok
Pendidikan (Dapodik).
Sedangkan untuk mempergunakan akun pembelajaran ini, baik guru maupun siswa harus
mengaktifkan terlebih dahulu akun pembelajaran tersebut. Pengaktifan Akun
Pembelajaran dilakukan dengan tata cara sebagai berikut:
1. Masuk laman mail.google.com;
2. Mengakses Akun Pembelajaran sesuai dengan nama akun (user ID) dan akses masuk
akun (password) Akun Pembelajaran yang diterima;
3. Menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan Akun Pembelajaran; dan
4. Melakukan penggantian akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran.
Setelah pendidik dan peserta didik melakukan aktivasi Akun Pembelajaran, akun tersebut
dapat langsung digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang tersedia dalam G Suite
for Education (seperti Google Classroom, Google Drive, Google Docs, Google Sheets,
Gmail, dan Google Calendar) serta aplikasi pembelajaran lainnya.
6
"Pembelajaran Tatap Muka Dilaksanakan Secara Terbatas ...."
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/pembelajaran-tatap-muka-dilaksanakan-secara-
terbatas. Diakses pada 22 Jul. 2021.
f. Kondisi medis warga satuan pendidikan harus sehat. Jika mengidap komorbid
(kondisi dimana dua penyakit atau lebih hadir secara bersama-sama harus dalam
kondisi terkontrol.
g. Bagi yang mengikuti PTM terbatas, tidak memiliki gejala Covid-19 termasuk
orang yang serumah dengan warga sekolah.
h. Kegiatan Olahraga dan ekstrakurikuler saat PTM terbatas diperbolehkan asalkan
tetap menjaga protokol kesehatan.
i. Kegiatan selain pembelajaran diperbolehkan dengan protokol kesehatan.
j. Pembelajaran di luar lingkungan satuan pendidikan dapat dilakukan dengan
mematuhi protokol kesehatan.7
Sesuai dengan surat keputusan bersama tiga menteri dan sesuai anjuran dari gugus tugas
covid-19, sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka maksimal pseserta didik
yang diijinkan dalam kelas hanya 50% dari daya tampung kelas. Akibatnya sekolah harus
membagi setiap kelas menjadi dua kelompok. Kelompok satu yang melakukan luring di
sekolah, kelompok dua akan melakukan pembelajaran daring dari rumah. Kemudian
bergantian saat kelompok dua melakukan pembelajaran luring di sekolah, maka
kelompuk satu akan melakukan pembelajaran daring dari rumah. Pelaksanaan
pembelajaran yang seperti ini tentunya akan memerlukan model pembelajaran campuran
(blended learning) yaitu campuran antara pembelajaran daring dan pembelajaran luring).
Pada pembelajaran tatap muka terbatas dapat dikatakan bahwa blended learning adalah
pembelajaran yang paling sesuai, karena model pembelajaran ini mengkombinasikan
antara pembelajaran secara luring (pembelajaran secara konvensional: dengan metode
ceramah, penuguasan, tanya jawab dan demontrasi), dan pembelajaran secara daring
dengan memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi untuk mendukung belajar
mandiri dan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Dari beberapa
pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran blended learning
memiliki dari tiga komponen penting yaitu 1) pembelajaran online, 2) pembelajaran tatap
muka, 3) belajar mandiri. Melalui blended learning dapat menciptakan lingkungan belajar
7
"Infografis Prosedur Pembelajaran Tatap Muka Terbatas - Direktorat ...." 15 Jun. 2021,
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/infografis-prosedur-pembelajaran-tatap-muka-
terbatas. Diakses pada 22 Jul. 2021.
yang positif untuk terjadinya interaksi antara sesama peserta didik, dan peserta didik
dengan pendidiknya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Secara mendasar terdapat tiga tahapan dasar dalam model blended learning yang mengacu
pembelajaran berbasis ICT. 8
1. Seeking of information
Mencakup pencarian informasi dari berbagai sumber informasi yang tersedia secara
online maupun offline dengan berdasarkan pada relevansi, validitas, reliabilitas konten
dan kejelasan akademis. Pendidik atau fasilitator berperan memberi masukan bagi
peserta didik untuk mencari informasi yang efektif dan efisien.
Melalui akun pembelajaran belajar.id guru dan siswa bisa mencari berbagai sumber
belajar dengan mesin pencari google. Dengan mesin pencari google guru dan siswa
dapat dengan cepat mencari berbagai sumber informasi dalam berbagai format seperti
PPT, PDF, .docx, video, gambar dll. Proses seperti ini akan membuat seseorang tidak
merasa jenuh karena dapat menemukan informasi yang mereka cari tanpa harus
mencarinya di buku-buku
2. Acquisition of information
Peserta didik secara individu maupun secara kelompok kooperatif-kolaboratif
berupaya untuk menemukan, memahami, serta mengkonfrontasikannya dengan ide
atau gagasan yang telah ada dalam pikiran peserta didik, kemudian
menginterprestasikan informasi/pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia,
sampai mereka mampu mengkomunikasikan kembali dan menginterpretasikan ide-ide
dan hasil interprestasinya menggunakan fasilitas.
Melalui akun pembelajaran belajar.id para guru dan siswa dapat secara berkolaborasi
untuk menyelesaikan tugas -tugas yang ada. google sudah menyediakan fitur
kolaborasi untuk memudahkan pekerjaan dapat diakses dengan perangkat yang
berbeda, pada tempat yang berbeda namun dalam waktu yang bersamaan. Sehingga
8
"Model Pembelajaran Blended Learning dengan Media Blog - Sibatik."
https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar_3.pdf.
Diakses pada 22 Jul. 2021.
komunikasi dan kolaborasi dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan dengan siapa
saja.
3. Synthesizing of knowledge
Mengkonstruksi/pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi bertolak dari
hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan dari informasi yang diperoleh.
Melalui akun pembelajaran belajar.id guru dan siswa dapat menggunakan alat - alat
yang disediakan oleh google untuk melakukan analsis melalui diskusi - diskusi dan
hasilnya dapat dilakukan melalui alat - alat yang disediakan oleh google secara gratis.
Guru dan siswa dapat mempresentasikan hasil kerja menggunakan google slide, atau
google sites yang mendukung informasi yang lebih lengkap lagi.
Menurut Jared M.Carman ada lima kunci untuk melaksanakan pembelajaran dengan
blended learning, yaitu:
1. Pembelajaran Tatap Muka (Live Event).
Pembelajaran langsung atau tatap muka secara sinkronous dalam waktu dan tempat
yang sama ataupun waktu sama tetapi tempat berbeda. Pola pembelajaran langsung
masih menjadi pola utama yang sering digunakan guru dalam mengajar. Pola
pembelajaran ini perlu didesain sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan siswa.
Pada masa pembelajaran tatap muka terbatas, kegiatan tatap muka juga dapat
dilakukan secara virtual. Guru dan siswa dapat menggunakan layanan fasilitas google
meet untuk dapat melakukan pembelajaran secara langsung walaupun melalui dunia
maya atau secara virtual.
3. Kolaborasi (Collaboration).
Kolaborasi dalam pembelajaran blended learning dengan mengkombinasikan
kolaborasi antar pengajar maupun kolaborasi antar peserta belajar. Kolaborasi ini
dapat dikemas melalui perangkat-perangkat komunikasi, seperti forum, chatroom,
diskusi, email, website, dan sebagainya. Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat
meningkatkan konstruksi pengetahuan maupun keterampilan dengan adanya interaksi
sosial dengan orang lain.
Pada era revolusi industri 4.0 sangat dibutuhkan kemampuan siswa dalam
berkolaborasi. Namun pada masa pembelajaran tatap muka terbatas, untuk berdiskusi
secara luring sangat dihindari untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Melalui
akun pembelajaran siswa dapat berkolaborasi melalui alat yang sudah disediakan oleh
google seperti google chat, google groups, dan google classroom.
4. Penilaian (Assessment).
Pengukuran Hasil Belajar Penilaian assessment merupakan langkah penting dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui sejauh mana penguasaan kompetensi yang telah dikuasai oleh siswa.
Selain itu, penilaian juga bertujuan sebagai tindak lanjut guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Adapun guru sebagai perancang pembelajaran harus mampu meramu
kombinasi jenis assessment online dan offline baik yang bersifat tes maupun non-tes.
Melalui akun pembelajaran belajar.id ini guru dapat melakukan penilaian secara daring
sebagai bahan evaluasi pembelajaran yang dilakukan. Guru dapat menggunakan
fasilitas google formulir untuk melakukan penilaian hasil belajar siswa secara daring.
Kelima kunci di atas memiliki keterkaitan dan pengaruh yang signifikan dalam kegiatan
pembelajaran dengan blended learning. Dengan kelima kunci tersebut, pembelajaran
yang didesain dengan model pembelajaran blended learning diharapkan dapat
dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga berlangsung dengan efektif
dan efisien.9
Menurut Uwes Chaeruman, ada empat ruang belajar dalam blended learning yaitu
TATAP MUKA (live synchronous learning), TATAP MAYA (virtual synchronous
learning), PERSONAL MANDIRI (self directed asynchronous learning), dan
KOLABORATIF (collaborative asynchronous learning). 10
9
"Lima Kunci Blended learning - Dokumen global - 123dok." https://text-
id.123dok.com/document/dzx2ljmwq-lima-kunci-blended-learning.html. Diakses pada 22 Jul.
2021.
10
"BLENDED LEARNING - LLDIKTI Wilayah IV." https://www.lldikti4.or.id/wp-
content/uploads/2020/06/Sharing-Blended-Learning-LLDikti-IV-.pdf. Diakses pada 22 Jul. 2021.
Secara rinci penjelasan pengaturan empat ruang belajar dalam hybrid learning dengan
memanfaatkan akun pembelajaran adalah sebagai berikut :
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada masa pembelajaran
tatap muka terbatas yang akan diselenggarakan oleh seskolah tentunya harus
menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai tentunya. Model pembelajaran
campuran (blended learning) dengan menggunakan media berbasis teknologi komunikasi
dan komunikasi serta didukung dengan adanya akun pembelajaran belajar.id akan sangat
membantu dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
5 Pengertian Blended Learning Menurut Pendapat Para Ahli - Meenta. 20 Jun. 2021,
https://meenta.net/pengertian-blended-learning/. Diakses pada 22 Jul. 2021.
Mengenal Lebih dalam Istilah Blended Learning – BINUS University. 15 Sep. 2019,
https://binus.ac.id/knowledge/2019/09/mengenal-lebih-dalam-mengenal-blended-
learning/. Diakses pada 22 Jul. 2021.