Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19


Program Studi Manajemen Universitas Terbuka

Disusun Oleh :

AHMAD ZAENUDIN

048449139

TAHUN AJARAN 2022

PROVINSI DKI JAKARTA

1
KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan
sehingga dapat menyelesaikan makalah “E-Learning dalam masa pandemi covid-19” dengan
baik. Penulis menyadari bahwa tiada suatu yang sempurna di dunia ini, begitupun makalah yang
penulis buat baik dalam hal isi maupun penulisannya. Akhir kata penulis berharap makalah ini
bisa menyumbang isi pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu pengetahuan, baik di Universitas
Terbuka maupun Masyarakat.

Bandung, 12 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………................................1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

Penyebaran Covid-19 sangatlah cepat dikarenakan virus Covid-19 menyebar melalui


droplet atau percikan dari batuk dan bersin. Gejala yang ditimbulkan oleh Covid-19 sangatlah
bahaya dan juga bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu pemerintah mengeluarkan kebijakan
tentang pyshical distancing, sosial distancing hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
kondisi ini mengharuskan masyarakat harus berdiam di rumah agar tidak terpapar Covid-19, hal
ini juga berdampak kepada pembelajaran, bekerja, dan beribadah di rumah.

Sesuai dengan aturan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan
pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19 menganjurkan untuk melaksanakan proses
pembelajaran dari rumah melalui daring. Banyak aplikasi pembelajaran online yang bisa
diterapkan dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini. Menurut pendapat Molinda (2005), yang
dikutip oleh Arizona (2020: 66), Pembelajaran online merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan
jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi, misalnya internet,
CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung). Pembelajaran online menghubungkan
pembelajar (peserta didik) dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan)
yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi
atau berkolaborasi (secara langsung/synchronous dan secara tidak langsung/asynchronous).

Salah satu aplikasi gratis dan familiar diterapkan adalah aplikasi Google Classroom.
Menurut Arizona (2020 66). Pembelajaran online yang diterapkan dengan menggunakan media
goggle calssroom memungkinkan pengajar dan peserta didik dapat melangsungkan pembelajaran
tanpa melalui tatap muka di kelas dengan pemberian materi pembelajaran (berupa slide power
point, e-book, video pembelajaran, tugas (mandiri atau kelompok), sekaligus penilaian. Pengajar
dan peserta didik dalam aplikasi ini dimungkinkan untuk berinteraksi melalui forum diskusi
(stream) terkait dengan permasalahan materi dan jalannya pembelajaran secara interaktif.

4
BAB II
PEMBAHASAN

E-Learning merupakan sebuah metode pembelajaran berbasis internet atau belajar online
yang harus dijalani semua siswa-siswi hingga mahasiswa-mahasiswa di Indonesia bahkan
seluruh wilayah didunia yang terpapar pandemic Covid-19 guna menyambung proses belajar
tatap muka yang terkendala karena social distancing atau tidak berkerumun untuk membantu
mencegah penyebaran Covid-19.Di Indonesia, sistem e-learning bukan lagi sesuatu yang asing,
hanya saja tidak semua sekolah pernah menerapkan sistem ini, terutama sekolah-sekolah yang
berada didaerah terpencil atau didesa-desa. Pada dasarnya, e-leaming memiliki dua tipe yaitu
synchronous dan asynchronous. Synchronous berarti pada waktu yang sama.

Proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama antara pendidik dan peserta didik. Hal
ini memungkinkan interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik secara online. Dalam
pelaksanaan, synchronous training mengharuskan pendidik dan peserta didik mengakses internet
secara bersamaan. Pendidik memberikan materi pembelajaran dalam bentuk makalah atau slide
presentasi dan peserta didik dapat mendengarkan presentasi secara langsung melalui internet.
Peserta didik juga dapat mengajukan pertanyaan atau komentar secara langsung ataupun melalui
chat window. Synchronous training merupakan gambaran dari kelas nyata, namun bersifat maya
(virtual) dan semua peserta didik terhubung melalui internet. Synchronous training sering juga
disebut sebagai virtual classroom (Hartanto, 2016).

Pemaduan penggunaan sumber belajar tradisional (offline) dan online adalah suatu
keputusan demokratis untuk menjembatani derasnya arus penyebaan sumber belajar elektronik
(e-learning) dan kesulitan melepaskan diri dari pemanfaatan sumber-sumber belajar yang
digunakan dalam ruang kelas. Artinya, e-learning bagaimanapun canggihnya teknologi yang
digunakan belum mampu menggantikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka karena metode
interaksi tatap muka konvensional masih jauh lebihefektif dibandingkan pembelajaran online
atau elearning. Selain itu, keterbatasan dalam aksesibilitas Internet, perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software), serta pembiayaan sering menjadi hambatan dalam
memaksimalkan sumber-sumber belajar online (Yaumi, 2018).

Keefektifan Pembelajaran Online Salma, dkk (2013 :105) menjelaskan persiapan sebelum
memberikan layanan belajar merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan belajar,
terutama pada online learning di mana adanya jarak antara pebelajar dan pemelajar. Pada
pembelajaran ini pemelajar harus mengetahui prinsipprinsip belajar dan bagaimana pebelajar
belajar. Rovai (Mahardika:2002) menyatakan bahwa alat penyampaian bukanlah faktor penentu
kualitas belajar, melainkan disain mata pelajarn menentukan keefektifan belajar. Salah satu
alasan memilih strategi pembelajaran adalah untuk mengangkat pembelajaran bermakna.
Sehingga efektif atau tidaknya pembelajaran dapat diidentifikasi melalui perilaku-perilaku antara
pemelajar dan pembelajar. Bagaimana respon pebelajar terhadap apa yang disampaikan oleh
pemelajar.

5
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid19) yang
berlaku untuk seluruh masyarakat yang mengenyam pendidikan di Indonesia. Disamping
keharusan belajar dalam jaringan yang menjadi kendala lainnya adalahkurangnya fasilitas
penunjang pembelajaran online seperti yang dialami oleh beberapa murid di SD Banyuajuh 6
kamal memang dapat dikatakan sebagai sebuah kendala dalam proses berlangsungnya
pembelajaran, namun usaha tetap harus dilakukan semaksimal mungkin, mengingat, sebagai
orang tua wajib memberikan yang terbaik untuk anakanaknya termasuk harta berupa pendidikan.
Disisi lain, tingkat semangat belajar murid juga memicu akan efektif atau tidaknya pembelajaran
online ini mengingat budaya belajar tatap muka yang masih melekat dalam diri sehingga, selama
kegiatan belajar online ini tidak jarang banyak murid yang merasa jenuh atau bosan, sehingga
membuat hasil belajar yang diharapkan tidaklah efektif.

BAB III
PENUTUP

Pembelajaran e-learning akan terus harus dilakukan mengingat belum tuntas nya wabah
Covid-19 di Indonesia dan membantu pencegahan penyebaran Covid-19 schingga sampai saat ini
masih belum ditentukan kapan akan masuk sekolah kembali untuk pembelajaran tatap muka.
Kurang nya sarana dan prasarana yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan ketidaksiapan
teknologi juga menjadi suatu hambatan dalam berlangsungnya kegiatan belajar online.Sehingga
hasil belajar yang diberikan oleh pemelajar tidak 100% lancar atau efektif.

6
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Fuad,

Zainul, dkk. 2019. Metode Penelitian Kelautan dan Perikanan. Malang: UB Press.
Hartanto, W. (2016). Penggunaan ELearning sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
Ekonomi, 10(1), 1-18. "Indonesia confirms first cases of coronavirus". Bangkok Post (dalam
bahasa Inggris). Reuters. 2 Maret 2020. Diakses tanggal 7 November 2020.

Hendrastomo, Grendi. (2008). "Dilema dan Tantangan Pembelajaran E- Learning". Majalah


Ilmiah Pembelajar Nomor 1. Vol.4 Mei 2008.

Lase, Delipiter. (2019). "Pendidikan Di Revolusi Industri4.0" https://doi.org/10.36588/derma

Supianti, In 2016 "Dampak Penerapan E-Learning dalam Pembelajaran Matematika Terhadap


Kemandirian Belajar Matematika". Teorema Jurnal. Teori dan Riset matematika.

Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2001
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta PT. Rineka Cipta

Nugraha, 1 Kadek Agus Erta dkk. (2017). "Analisis Pemanfaatan E-Learning Sebagai
Knowledge Management Dalam Mendukung Proses Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan
Teknik Informatika Undiksha". Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017. https://ejournal.undiksha.ac.id/ind
ex.php/KP/article/view/9865/6275

Arizona, Kurniawan. et.all. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi
Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah Pandemi Covid-19. Jumal Ilmiah Profesi Pendidikan.
Volume 5.

Dewi, Wahyu Aji Fatma. (2020) Dampak Covid-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring
diSekolah Dasar Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020. (Online) Tersedia :
https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/89 (Diakses : 7 November 2020).

Yaumi, Muhammad. 2018. MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Jakarta:


PRENADAMEDIA GROUP. Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dam
Penelitian Gabungan, Jakarta: KENCANA.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Rustiani, R., Djafar, S.,
Rusnim, R., Nadar, N., Arwan, A., & Elihami, E. (2019, October). Measuring Usable
Knowledge: Teacher's Analyses of Mathematics for Teaching Quality and Student Learning. In
International Conference on Natural and Social Sciences (ICONSS) Proceeding Series (pp. 239-
245). Bandung: Alfabeta. Utarini, Adi. 2020. Tak Kenal Maka Tak Sayang: Penelitian Kualitatif
Dalam pelayanan Kesehatan. Yigyakarta: Gadjah Mada University Press.

Faisal Sanafiah, (2001). Format-format Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

7
1 Mei 2020.(Online)
:https://jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/article/download/111/99.10.29303/jipp.v5i1.111
(Diakses : 7 November 2020)

Anda mungkin juga menyukai