Anda di halaman 1dari 9

Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)

Universitas Balikpapan

ANALISIS PEMBELAJARAN DARING BAHASA INDONESIA


PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN 027 SAMARINDA ULU

Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2


Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda1, Universitas Widya Gama Mahakam
Samarinda2
Pos-el: ekaselvi@uwgm.ac.id1, hanisubakti@uwgm.ac.id2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pembelajaran daring bahasa


Indonesia pada masa pandemi covid-19 di SDN 027 Samarinda Ulu. Jenis metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini
adalah guru kelas III C, kepala sekolah, siswa kelas III C, dan orang tua siswa kelas III C.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan
dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara guru,
lembar wawancara kepala sekolah, lembar wawancara siswa, lembar wawancara orang tua
siswa, dan dokumentasi. Selanjutnya semua data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis
menggunakan teknik analisis data secara kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran daring bahasa Indonesia menjadi pembelajaran yang cukup
efektif diterapakan bagi guru dan siswa pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
Proses pembelajaran pun berlangsung dari rumah dengan menggunakan media elektronik
telepon genggam pintar yang telah dimiliki oleh masing-masing siswa. Banyak tantangan yang
harus dihadapi oleh guru, siswa, dan orangtua saat mengikuti pembelajaran daring melalui
aplikasi whatsapp. Namun semua tantangan tersebut dapat dilalui hingga akhirnya berjalan baik
sebagaimana mestinya. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring bahasa Indonesia
dilaksanakan disetiap ada jam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas III C tersebut. Secara
keseluruhan pembelajaran daring bahasa Indonesia dapat berjalan baik dengan bantuan media
telepon genggam pintar. Akhirnya para siswa juga sudah mulai terbiasa mengikuti pembelajaran
secara daring.

Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Bahasa Indonesia, Pandemi Covid-19, Media Whatsapp.

ABSTRACT

This research aims to find out the analysis of indonesian online learning during the
covid-19 pandemic at SDN 027 Samarinda Ulu. The type of research method used in this study
is descriptive qualitative research. The subjects of this study were grade III C teachers,
principals, Grade III C students, and parents of Grade III C students. Instruments used in this
study are teacher interview sheets, principal interview sheets, student interview sheets, student
interview sheets, and documentation. Furthermore, all data that has been collected is then
analyzed using qualitatively descriptive data analysis techniques. Based on the results of the
study can be concluded that online learning of Indonesian language becomes a fairly effective
learning for teachers and students during the covid-19 pandemic as it is today. The learning
process also takes place from home using the electronic media of smartphones that have been
owned by each student. There are many challenges that teachers, students, and parents have to
face when taking part in online learning through whatsapp app. But all of these challenges can
be passed until it finally goes well as it should. The implementation of online learning activities
in Bahasa Indonesia is carried out every hour of Indonesian language learning in grade III C.
Overall online learning in Bahasa Indonesia can go well with the help of smartphone media.
Finally, students have also become accustomed to online learning.

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 81


Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

Keywords: Online Learning, Indonesian Language, Pandemic Covid-19, Whatsapp Media.

1. PENDAHULUAN antara masyarakat. Dengan berlakunya


Pembelajaran pada hakikatnya imbauan phsycal distancing Kementrian
proses interaksi antara peserta didik Pendidikan dan Kebudayaan Republik
dengan lingkungan belajar yang Indonesia memberi kebijakan agar
dikoordinasikan oleh guru. Guru adalah sekolah diliburkan dan mengganti
pencipta kondisi lingkungan belajar. kegiatan belajar mengajar (KBM) secara
Anak usia sekolah dasar memiliki pola daring dan bisa dilakukan di rumah.
pikir operasional konkret dan holistik, Pada saat pembelajaran daring
untuk itu pembelajaran tematik terpadu banyak masalah dan kendala yang
(Rusman, 2014:11). Metode dialami oleh guru maupun siswa di
pembelajaran dengan ceramah banyak antaranya akses jaringan internet, kuota
diterapkan karena dianggap dapat data, dan penyampaian materi tidak
menentukan waktu dalam penyampaian selesai disampaikan semuanya. Akhirnya
materi dan hemat biaya karena tidak Bapak atau Ibu guru mengganti dengan
membutuhkan banyak alat. Di sisi lain tugas tambahan. Hal itu juga menjadi
pembelajaran berbasis daring di tengah keluhan bagi siswa dikarenakan tugas
pandemi covid-19 dianggap mampu yang diberikan oleh guru lebih banyak.
membantu proses pembelajaran yang Penelitian ini terjadi di kelas III C yang
berlangsung dari rumah. telah melaksanakan pembelajaran secara
Kamus Besar Bahasa Indonesia daring.
(KBBI) menyatakan bahwa daring Subakti (2020) menyatakan
memiliki arti dalam jaringan terhubung bahwa pembelajaran bahasa Indonesia
melalui jaringan komputer, internet, dan harus dapat dimaksimalkan dalam masa
sebagainya. Dalam proses pembelajaran pandemi seperti ini walaupun dalam
daring diyakini mampu menfasilitasi pembelajaran daring. Hal ini dapat
peserta didik secara mandiri tanpa dilakukan dengan cara memberikan
didampingi langsung oleh pendidik. pemahaman secara utuh kepada peserta
Pembelajaran daring biasanya dikenal didik. Subakti (2019) memberikan
dengan e-learning pembelajaran jarak pemahaman tentang pelajaran bahasa
jauh yang dilakukan dengan mediasi Indonesia yang harus dilakukan dengan
komputer dan berbasis web (Sanjaya, saksama dan sungguh-sungguh. Hal ini
2020). Pembelajaran daring mengingat dalam pelajaran ini tidak
mengabungkan segala aktivitas terlepas dari kaidah yang harus sesuai
pembelajaran yang menggunakan dengan kamus besar bahasa Indonesia
perangkat elektronik dan dilakukan oleh dan pedoman umum ejaan bahasa
individu atau kelompok melalui jaringan Indonesia. Di sisi lain penelitian ini juga
internet. Setiap guru yang telah memiliki tujuan untuk mengetahui
menyiapkan perangkatnya bisa langsung pembelajaran daring bahasa Indonesia
memulai pembelajaran dalam jaringan pada pandemi covid-19.
(daring). Belajar merupakan proses
Mengingat kondisi saat ini interaksi peserta didik dengan pendidik
dengan mewabahnya pandemi covid-19 dan sumber belajar pada suatu
(virus corona) pemanfaatan teknologi lingkungan belajar. Pembelajaran
informasi menjadi sangat penting seperti merupakan bantuan yang diberikan
sekarang ini. Pemerintah juga pendidik agar dapat terjadi proses
mengimbau agar masyarakat melakukan perolehan ilmu dan pengetahuan,
phsycal distancing yaitu menjaga jarak penguasaan kemahiran dan tabiat

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 82


Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

(Suardi, 2018). Pembelajaran mempelajari materi ajar yang di berikan


membutuhkan sebuah proses yang guru, melainkan mempelajari cara
cenderung bersifat permanen dan belajar itu sendiri.
mengubah prilaku. Pada proses tersebut Prinsip pembelajaran daring
terjadi pengingatan informasi yang adalah terselenggaranya pembelajaran
kemudian disimpan dalam memori dan yang bermakna, yaitu proses
organisasi kognitif. Belajar merupakan pembelajaran yang berorientasi pada
proses yang bersifat internal yang tidak interaksi dan kegiatan pembelajaran.
dapat dilihat dengan nyata, proses itu Pembelajaran bukan terpaku pada
terjadi dalam diri seseorang yang sedang pemberian tugas-tugas belajar kepada
mengalami proses belajar, bukan tingkah siswa. Tenaga pengajar dan yang diajar
laku yang tampak melainkan yang utama harus tersambung dalam proses
adalah prosesnya yang terjadi dalam pembelajaran daring/online (Pohan,
usaha-usahanya memperoleh hubungan- 2020:8).
hubungan baru (Thobroni, 2015). Di dalam pembelajaran daring
Pembelajaran daring sangat guru tidak dibatasi oleh aturan dalam
dikenal di kalangan masyarakat dan memilih dan menggunakan media
akademik dengan istilah pembelajaran pembelajaran daring yang akan
online (online learning) istilah lain yang digunakan. Namun guru harus mengacu
sangat umum diketahui adalah pada prinsip pembelajaran daring seperti
pembelajaran jarak jauh (learning yang telah dijelaskan sebelumnya.
distance). Pembelajaran daring Artinya adalah media yang digunakan
merupakan pembelajaran yang oleh guru dapat digunakan oleh siswa
berlangsung di dalam jaringan di mana sehingga komunikasi dalam
pengajar dan yang diajar tidak bertatap pembelajaran dapat dilakukan dengan
muka secara langsung (Pohan, 2020). baik (Pohan, 2020). Beberapa platform
Pembelajaran daring merupakan sistem atau media online yang dapat digunakan
pembelajaran yang dilakukan dengan dalam pembelajaran daring seperti
tidak bertatap muka langsung, tetapi Zoom, Youtube, Whatsapp, (Pohan,
menggunakan platform yang dapat 2020:11).
membantu proses belajar mengajar yang Whatsapp merupakan
dilakukan meskipun jarak jauh (Pohan, salah media komunikasi yang sangat
2020). Pembelajaran daring juga bisa popular yang digunakan saat ini,
didefinisikan sebagai bentuk pendidikan whatsapp merupakan salah satu aplikasi
jarak jauh yang penyampaian materinya yang digunakan untuk melakukan
dilakukan lewat internet (Sanjaya, percapkan baik menggunakan teks,
2020:52). suara, maupun video. Whatsapp gratis
Pembelajaran daring juga dan menawarkan pengalaman bertukar
memberikan metode pembelajaran yang pesan dan panggilan yang sederhana,
efektif, seperti berlatih dengan adanya aman, reliabel, tersedia pada telepon di
umpan balik terkait, menggabungkan seluruh dunia, (Pakpahan & Fitriani,
kolaborasi kegiatan dengan belajar 2020). Selanjutnya menurut
mandiri (Pohan, 2020). Pembelajaran (Nurhalimah, 2019:149) whatsapp
daring juga dapat mendorong siswa adalah aplikasi pesan untuk ponsel
tertantang dengan hal-hal baru yang dengan basis mirip blackberry
mereka peroleh selama proses belajar, messenger. Whatsapp messenger
baik teknik interaksi dalam pembelajaran merupakan aplikasi pesan lintas platform
maupun penggunaan media-media yang memungkinkan kita bertukar pesan
pembelajaran yang beraneka ragam. tanpa biaya SMS karena whatsapp
Siswa juga secara otomatis, tidak hanya messenger menggunakan paket data

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 83


Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

internet yang sama untuk e-mail, 2. METODE PENELITIAN


browsing web, dan lain-lain. Aplikasi Jenis penelitian ini adalah
whatsapp menggunakan koneksi internet penelitian kualitatif. Metode kualitatif
3G, 4G atau wifi untuk komunikasi data. digunakan untuk mendapatkan data yang
Dengan menggunakan whatsapp kita mendalam dan mengandung makna
dapat melakukan obrolan online, (Sugiyono, 2018). Jenis penelitian yang
bertukar foto, memberikan file atau data, digunakan ialah kualitatif deskriptif.
dan lain-lain. Kajian utama penelitian kualitatif adalah
Awalnya terdapat kasus fenomena atau kejadian yang
infeksi virus corona baru (SARS-CoV-2) berlangsung dalam suatu situasi sosial
yang terdeteksi pada tanggal 17 tertentu (Arifin, 2014). (Anggito,
November 2019. Seorang pasien berusia 2018:7) menyatakan bahwa penelitian
55 tahun yang berasal dari provinsi kualitatif berusaha untuk menemukan
Hubei menderita penyakit mirip dan menggambarkan secara narasi
pneumonia, yang akhirnya dinamakan kegiatan yang dilakukan dan dampak
covid-19. Jumlah pasien cepat dari tindakan yang dilakukan terhadap
berkembang menjadi 27 orang pada 15 kehidupan mereka. Sugiyono (2018:11)
Desember 2019. Tiga bulan kemudian metode penelitian kualitatif adalah
China melaporkan jumlah kasus covid- metode penelitian yang berlandaskan
19 yang mencapai 81.589 orang, dengan pada filsafat postpositivisme, digunakan
3.318 orang meninggal dunia dan 76.408 untuk meneliti pada kondisi suatu objek
orang sembuh setelah positif mengidap yang alamiah, di mana peneliti adalah
covid-19 (Ais, 2020:31) sebagai instrumen kunci teknik
Virus corona adalah virus yang pengumpulan data dilakukan secara
biasanya menyerang saluran pernapasan. triangulasi (gabungan).
Nama ini berasal dari kata latin “corona” Subjek penelitian adalah
yang artinya adalah mahkota. Nama ini seseorang atau sesuatu yang ingin
diambil karena bagian luar yang dimintai keterangan pada latar penelitian
mengelilingi virus ini runcing seperti yang dimanfaatkan untuk memberikan
mahkota. Ada banyak varian dari virus informasi tentang situasi dan kondisi
sejenis ini, namun hanya tujuh yang latar penelitian (Hakim, 2017). Subjek
diketahui menginfeksi manusia seperti penelitian ini adalah ibu guru kelas dan
Covid-19, SARS, dan MERS. SARS yang menjadi informan pada penelitian
diyakini telah berkembang di cina dari ini adalah ibu kepala sekolah, dan 5
kalelawar hingga musang dan siswa kelas III C, dan 5 orang tua kelas
menginfeksi manusia. MERS telah III C di SDN 027 Samarinda Ulu.
menyebar dari kalelawar ke unta, Pemilihan subjek dalam penelitian ini
kemudian ke manusia di area Timur dilakukan dengan purposive sampling.
Tengah (Ais, 2020:31) Menurut Sugiyono (2017:218) purposive
Dampak covid-19 luas, bukan sampling adalah teknik pengambilan
hanya pada kesehatan dan hilangnya sampel sumber data dengan
nyawa manusia, lebih dari itu covid-19 pertimbangan tertentu. Maksudnya orang
menyebabkan penderitaan kemanusiaan yang dianggap mampu memberikan
akibat melemahnya roda ekonomi, jawaban atau pernyataan yang sesuai
lapangan kerja berkurang, dan bahkan dengan permasalahan yang ingin
tertutup. Karyawan-karyawan dianalisis sehingga akan memudahkan
kehilangan pekerjaan, pengangguran peneliti menjelajahi objek/situasi sosial
bertambah, sedangkan kebutuhan hidup yang diteliti.
tetap terpenuhi (Ais, 2020:31). Adapun penelitian ini adalah di
SD Negeri 027 Samarinda Ulu yang

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 84


Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

beralamat di Jalan Pramuka, Kelurahan digunakan dalam mengumpulkan data


Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda dalam penelitian.
Ulu. Penelitian ini dilaksanakan pada Teknik analisis data pada
bulan Juli 2020. penelitian ini menggunakan analisis data
Teknik pengumpulan data kualitatif, analisis data dalam penelitian
merupakan langkah yang paling strategis kualitatif dilakukan sejak sebelum
dalam penelitian, karena tujuan utama memasuki lapangan, selama di lapangan
dari penelitian adalah mendapatkan data. dan setelah selesai di lapangan. Analisis
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data kualitatif adalah bersifat induktif,
data dilakukan pada natural setting yaitu suatu analisis berdasarkan data
(kondisi yang alamiah) sumber data yang diperoleh, selanjutnya
primer (Sugiyono, 2018). Pada dikembangkan. Miles & Huberman
penelitian ini teknik pengumpulan data (2014) tahap kegiatan dalam
yang digunakan adalah sebagai berikut. menganalisis data kualitatif, yaitu:
Dalam penelitian ini jenis Reduksi data, penyajian data, menarik
wawancara yang digunakan adalah simpulan/verifikasi
wawancara semi terstruktur. Wawancara Reduksi data adalah suatu bentuk
semi terstruktur adalah jenis wawancara analisis yang mempertajam, memilih,
ini sudah termasuk dalam kategori in- memfokuskan, membuang, dan
dept interview, di mana dalam mengorganisasikan data dalam satu cara,
pelaksanaannya lebih bebas bila di mana kesimpulan akhir dapat
dibandingkan dengan wawancara digambarkan dan diverifikasikan (Yusuf,
terstruktur. Tujuan dari jenis wawancara 2014:408). Data yang diperoleh dari
ini adalah untuk menemukan lapangan jumlahnya cukup banyak,
permasalahan secara lebih terbuka, di untuk itu maka perlu dicatat secara teliti
mana pihak yang di ajak wawancara dan rinci. Untuk itu perlu segera
diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam dilakukan analisis data melalui reduksi
melakukan wawancara peneliti perlu data. Mereduksi data berarti merangkum,
mendengarkan secara teliti dan mencatat memilih hal-hal yang pokok,
apa yang dikemukakan oleh informan memfokuskan pada hal-hal yang penting,
(Sugiyono, 2018). dicari tema dari polanya. Dengan
Dokumentasi merupakan catatan demikian data yang telah direduksi akan
pristiwa yang sudah berlalu, bisa memberikan gambaran yang lebih jelas
berbentuk tulisan, gambar, atau foto, dan mempermudah peneliti untuk
rekaman video, dan catatan harian melakukan pengumpulan data
(Sugiyono, 2018). Pengumpulan data selanjutnya (Sugiyono, 2019).
dengan dokumentasi ini akan lebih Penyajian data bisa dilakukan
kredibel apabila didukung oleh foto-foto dalam bentuk uraian singkat, bagan
atau karya tulis akademik yang telah ada hubungan antar kategori, dan sejenisnya.
(Sugiyono, 2018). Dokumentasi yang Dengan mendisplaykan data, maka akan
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah memudahkan untuk memahami apa yang
berupa foto selama kegiatan, rekaman terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
suara, daftar hadir siswa, buku nilai, berdasarkan apa yang telah dipahami
jadwal pelajaran. tersebut. Pada gambar 1 menjelaskan
Menurut Sugiyono (2019:222) bahwa setelah peneliti mampu
instrumen penelitian merupakan alat mereduksi data ke dalam huruf besar,
untuk mengumpulkan data. Tanpa alat huruf kecil dan angka maka langkah
tersebut tidak mungkin data dapat selanjutnya adalah mendisplaykan data
diambil, instrumen merupakan alat (Sugiyono, 2019).
seperti pedoman wawancara yang

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 85


Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

Langkah ketiga dalam analisis perbaikan. Hal ini akibat musibah


data kualitatif adalah penarikan kebakaran yang pernah terjadi. Untuk
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan ruang kepala sekolah dan guru kondisi
awal yang dikemukakan masih bersifat baik, ruang UKS kondisi baik, ruang
sementara, dan akan berubah bila tidak perpustakaan dalam kondisi baik, toilet
ditemukan bukti-bukti yang kuat. siswa dan guru dalam kondisi baik.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif Kurikulum pembelajaran SD Negeri 027
adalah merupakan temuan baru yang Samarinda Ulu sudah menggunakan
sebelumnya belum pernah ada. Temuan Kurikulum K13.
dapat berupa deskripsi atau gambaran
suatu objek yang sebelumnya masih Pembahasan
gelap sehingga setelah diteliti menjadi Pelaksanaan pembelajaran daring
jelas dapat berupa hubungan kausal atau bahasa Indonesia di kelas III C SD
interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono, Negeri 027 Samarinda Ulu selama
2019). mewabahnya covid-19 dilaksanakan
secara daring. Pembelajaran daring telah
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dimulai dari bulan Maret dan
Hasil Penelitian dilaksanakan setiap hari efektif.
Deskripsi Tempat Penelitian Pembelajaran daring pun dapat
Penelitian ini dilaksanakan di SD dikatakan berjalan dengan lancar dan
Negeri 027 Samarinda Ulu yang siswa pun semangat mengikutinya. Demi
beralamat di Jalan Pramuka, Kelurahan terlaksananya pembelajaran daring guru
Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda merancang pembelajaran terlebih dahulu
Ulu, Provinsi Kalimantan Timur. dengan menyiapkan materi pembelajaran
Sekolah ini sudah berdiri atau beroperasi yang diambil dari buku paket yang ada.
sejak tahun 1978. Sekolah Dasar Negeri Kemudian guru membagikannya digrup
027 Samarinda Ulu ini sudah whatsapp kelas siswa.
terakreditasi dengan predikat B. Letak Pembelajaran daring di kelas III
sekolah ini berdiri di tengah permukiman C guru dan siswa hanya menggunakan
penduduk dan mudah dijangkau karna telepon genggam sebagai media belajar
berada dekat dengan jalan raya, dengan secara daring, guru menggunakan laptop
luas tanah seluas 2.100 𝑚2 dan status ketika akan menginput nilai siswa. Ini
tanah adalah hak wakaf. dilakukan karena aplikasi sosial media
Di SD Negeri 027 Samarinda Ulu yang digunakan pada saat pembelajaran
Luas ini terdapat 3 gedung di mana 2 daring adalah whatsapp. Whatsapp
gedung kelas, 1 gedung kantor sekolah sendiri dapat di akses melalui telepon
dan 1 gedung perpustakaan yang genggam dan lebih mudah serta efektif.
keseluruhan memiliki luas 448. Kondisi Siswa tidak perlu menggunakan laptop,
fisik sekolah SD Negeri 027 Samarinda whatsapp secara positif mendukung
Ulu sangat kondusif, jumlah tenaga tujuan pembelajaran daring di antara
pengajar dan karyawan di sekolah ini jejaring sosial lainnya.
berjumlah 1 kepala sekolah, 23 tenaga Guru memanfaatkan teknologi
pengajar, dan 3 karyawan sekolah, yang ada dengan baik selama
jumlah siswa laki-laki sebanyak 248 pelaksanaan pembelajaran daring ini,
orang, dan jumlah siswi 234 orang jadi berdasarkan informasi yang didapatkan
total keseluruhan 482 siswa. dari hasil wawancara, banyak manfaat
Kondisi fisik sekolah saat ini yang diperoleh selama menggunakan
terawat dan dalam kondisi baik, alat teknologi seperti mengakses internet
walaupun ada dua ruangan agama dan untuk mencari bahan ajar, mengenali
dapur sekolah yang harus dilakukan aplikasi sosial media, sebagai sarana

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 86


Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

bagi guru untuk memudahkan mengirim pembelajaran daring tentunya berbeda


tugas kepada siswa dan memudahkan dengan penilaian belajar di kelas. Guru
siswa mengumpulkan tugas kepada guru sebagian besar mengambil nilai siswa itu
juga. Kemudian pemanfaatan teknologi dari pembelajaran sebelumnya, penilaian
dan informasi juga mempermudah tugas yang diambil selama pembelajaran
tempat berinteraksi dan komunikasi daring hanya sedikit saja. Hal ini sangat
antara guru, siswa, dan orang tua secara beralasan karena jawaban siswa tidak
daring. Guru dan siswa juga bisa sambil sepenuhnya hasil kerja siswa, melainkan
belajar dan menambah pengetahuan dibantu oleh orang tua siswa.
menggunakan alat teknologi yang ada. Guru tidak dapat maksimal
Hal ini sesuai dengan pernyataan dalam melaksanakan pembelajaran
Pohan (2020), manfaat pembelajaran daring bahasa Indonesia. Hal ini
daring ialah dapat membangun dikarenakan guru hanya memanfaatkan
komunikasi dan diskusi yang sangat media whatsapp sebagai sarana
efesien antara guru dengan murid pembelajaran penyampaian materi
sehingga dapat saling berinteraksi dan kesiswanya. Seharusnya guru
berdiskusi antara siswa yang satu dengan menggunakan media lain yang relevan
yang lainnya. Selain itu dapat dalam melaksanakan pembelajaran
memudahkan interaksi antara siswa, daring bahasa Indonesia.
guru, dan orang tua serta dapat menjadi Selama proses pembelajaran
sarana yang tepat untuk ujian maupun daring bahasa Indonesia juga terdapat
kuis. Guru dapat dengan mudah beberapa permasalahan yang dialami
memberikan materi kepada siswa berupa guru, siswa, dan orang tua.
gambar dan video selain itu murid juga Permasalahan itu terjadi pada saat guru
mengunduh bahan ajar tersebut, dapat memberikan tugas secara daring.
memudahkan guru membuat soal di Sebagian orang tua siswa yang bekerja
mana saja dan kapan saja tanpa batas dan hanya memiliki satu telepon
waktu. genggam. Sehingga siswa tidak dapat
Selama pembelajaran daring mengerjakan tugas sekolahnya dengan
bahasa Indonesia guru juga tepat waktu. Hingga akhirnya siswa
menggunakan metode pembelajaran. tersebut harus menunggu orang tuanya
Namun metode pembelajaran yang pulang dari pekerjaannya terlebih dahulu
digunakan ialah metode pembelajaran baru bisa mengerjakan dan
yang cocok untuk bahasa Indonesia. mengumpulkan tugasnya.
Metode pembelajaran bahasa Indonesia Permasalahan pada siswa dan
yang tepat digunakan guru selama orang tua yang lain adalah tidak
pembelajaran daring ialah metode stabilnya jaringan internet yang
pembelajaran yang membuat siswa aktif terkadang mengalami gangguan,
untuk belajar secara mandiri dengan kehabisan paket internet karena memiliki
tetap menghadirkan suasanya yang wifi, dan ada orang tua yang sangat
menyenangkan bagi siswa tersebut. sibuk dengan pekerjaannya sehingga
Penugasan diberikan setiap hari tidak bisa mengawasi anaknya belajar
oleh guru kelas, ketika guru akan dan mengerjakan tugas.
memberi tugas kepada siswa cukup Aplikasi yang digunakan saat
melalui whatsapp. Kemudian guru kelas pembelajaran daring hanya whatsapp
menyuruh siswa mengerjakan tugas yang saja, karna lebih mudah diakses oleh
telah dibagikan. Setelah siswa selesai anak dan orang tua juga tidak mengalami
mengerjakan kemudian tugasnya difoto kesusahan. Selama pembelajaran daring
lalu di kirim kembali melalui whatsapp. menggunakan alat teknologi orang tua
Cara penilaian guru selama dan siswa merasakan manfaatnya di

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 87


Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

mana menambah pengetahuan orang tua dari hasil penelitian pembelajaran daring
dan siswa akan aplikasi sosial media adalah sebagai berikut. Bagi kepala
yang ada, mengakses internet dengan sekolah disarankan untuk lebih
mudah. Namun ada beberapa faktor memahami proses pembelajaran daring,
permasalahan yang dialami oleh orang keperluan sekolah selama pembelajaran
tua dalam membimbing anaknya selama daring saat ini, dan dapat melaksanakan
pembelajaran daring yaitu jaringan tujuan pembelajaran daring kepada siswa
internet yang tidak stabil, kuota internet agar dapat tercapai dengan baik.
habis, orang tua bekerja, dan cukup Bagi guru diharapkan dapat
menguras pikiran orang tua juga dalam merancang pembelajaran dengan baik
mengajari anak-anak mereka setiap sesuai dengan kondisi yang ada saat ini,
harinya. dan mampu menguasai teknologi agar
Pembelajaran daring selama di mudah melakukan pembelajaran secara
rumah harus tetap dilaksanakan agar daring. Bagi siswa dan orang tua siswa
anak tetap belajar dan tidak ketinggalan diharapkan mampu bekerja sama dengan
pembelajaran. Pembelajaran daring baik. Hal ini dikarenakan pada masa
menjadi metode pembelajaran jarak jauh pandemi ini siswa membutuhkan
yang efektif digunakan selama siswa bantuan orang tua di dalam memperoleh
tidak dibolehkan untuk belajar tatap pembelajaran melalui aplikasi whatapp.
muka secara langsung. Sehingga siswa Orang tua juga harus senantiasa
tetap dapat belajar dan tidak ketinggalan mendampingi anak-anaknya agar
materi pembelajaran walaupun sedang aktivitas pembelajaran daring anaknya
dalam masa darurat akibat penyebaran dapat berjalan dengan baik.
covid-19.
5. DAFTAR PUSTAKA
4. SIMPULAN Ais, R. (2020). Komunikasi Efektif di
Berdasarkan hasil penelitian Masa Pandemi. Tanggerang
tentang pembelajaran daring bahasa Banten: Makmood Publishing.
Indonesia pada masa pandemi yang Anggito, A., & Setiawan, J. (2018).
dilakukan di kelas III C SD Negeri 027 Metode Penelitian Kualitatif:
Samarinda Ulu dapat disimpulkan bahwa Jawa Barat: Jejak.
guru belum terlalu maksimal di dalam Arifin, Z. (2014). Penelitian Pendidikan
melaksanakan pembelajaran daring Metode Dan Paradigma Baru:
khusnya di kelas III C. Hal ini Bandung: Remaja Rosdakarya.
dikarenakan pada saat pembelajaran Chomaidi, & Salmah. (2018). Strategi
daring dilaksanakan guru hanya Pembelajaran Sekolah. Jakarta:
menggunakan media whatsapp saja. Grasindo Anggota Ikapi.
Penyampaian materi pembelajaran Darmalaksana, W., Hambali, R. Y. A.,
kesiswa menjadi tidak tersampaikan Masrur, A., & Muhlas. (2020).
dengan baik karena guru tidak Analisis Pembelajaran Online
menjelaskan materi pembelajaran yang Masa WFH Pandemic Covid-19
dibagikan ke whatsapp grup. Harusnya Sebagai Tantangan Pemimpin
guru menggunakan media alternatif Digital Abad 21. UIN Sunan
lainnya seperti zoom atau google meet Gunung Djati Bandung, 1(1), 1–
sebagai media pembelajaran daring agar 12.
lebih efektif dan siswa bisa belajar Dimyati, & Mudjiono. (2015). Belajar
dengan nyaman dan lebih paham tentang Dan Pembelajaran. Jakarta:
pembelajaran yang disampaikan guru. Rineka Cipta.
Berdasarkan kesimpulan dari Hakim, A. (2017). Penelitian Kualitatif,
peneliti ini, peneliti menyampaikan saran Tindakan Kelas Dan Studi Kasus.

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 88


Eka Selvi Handayani1, Hani Subakti2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

Jawa Barat: Jejak. Sudarsana, I. K. (2020). Covid-19


Miles, M. B., Huberman, A. M., & Perspektif Pendidikan. Medan:
Salafia, J. (2014). Qualitative Kita menulis.
Data Analysis. Sage. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Nurhalimah, S. (2019). Media Sosial dan Kuantitatif Kualitatif R&D.
Masyarakat Pesisir: Refleksi Bandung: Alfabeta.
Pemikiran Mahasiswa Bidikmis. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
Jogjakarta: Deepublish. Dan Pengembangan. Bandung:
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Alfabeta
Analisa Pemanfaatan Teknologi Thobroni. (2015). Belajar Dan
Informasi dalam Pembelajaran Pembelajaran Teori Dan Praktik.
Jarak Jauh di Tengah Pandemi Jogjakarta. Ar Ruzz Media.
Virus Corona Covid-19. Journal Weda Raharjo, T. (2020). Respon
of Information System, Applied, Terhadap Merk Karena
Management, Accounting and Pengaruh Gangguan
Research, 4(2), 30–36. Penayangan Iklan di Youtube.
Pohan, A. E. (2020). Konsep Surabaya: Jakad Media
Pembelajaran Daring Berbasis Publishing.
Pendekatan Ilmiah. Jawa Winarno. (2020). Pelajaran Berharga
Tengah: Untung. Dari Sebuah Pandemi. Jakarta:
Rusman. (2014). Model Model Gramedia Pustaka Utama.
Pembelajaran Mengembangkan Yuliani, M., Simamata, J., Saodah
Profesionalisme Guru. Jakarta: Susanti, S., Mahawati, E., Indradi
Rajawali Pers. Sudra, R., Dwiyanto, H., Irawan,
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). E., & Dkk. (2020). Pembelajaran
Pembelajaran Daring di Tengah Daring Untuk Pendidikan.
Wabah Covid-19. Biodik, 6(2), Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
109–119. Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian
https://doi.org/10.22437/bio.v6i2. Kuantitatif Kualitatif Dan
9759 4(2),214-224 Penelitian Gabungan. Jakarta:
Sanjaya, R. (2020). Refleksi Kencana.
pembelajaran daring dimasa Zahroh, A. (2015). Membangun Kualitas
darurat. Semarang: Katolik Pembelajaran Melalui Dimensi
Soegija Pranata. Profesionalisme Guru. Bandung:
Suardi, M. (2018). Belajar dan Yarama Widya.
Pembelajaran. Jogjakarta:
Deepublish.
Subakti, Hani. (2019). 8 Konsepsi
Landasan Bahasa Indonesia di
Perguruan Tinggi. Parepare:
Kaaffah Learning Center.
Subakti, Hani. (2020). Hasil Belajar
Muatan Bahasa Indonesia Tema
Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Menggunakan Reward Pada
Kelas IV SDN 023 Samarinda
Utara. Vol.03 No. 01, 1–9, Juni
2020.
https://doi.org/10.36277/basataka
.v3i1.80.

Vol. 3, No. 2, Desember 2020 89

Anda mungkin juga menyukai