BAB I
PENDAHULUAN
terdiri dari guru dan siswa, yang bermuara pada pematangan intelektual,
masih terus berlangsung. Relasi guru dan pembelajaran ini sangat mentukan
ini secara konseptual merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh peserta
mengikuti pembelajaran.
3
belajar siswa kelas VIII SMPN 11 Kota Bengkulu yang mana terlihat dari
sedikitnya siswa yang mengumpulkan tugas dan sedikit siswa yang membaca
materi yang telah disediakan serta sedikit siswa yang berpartisipasi dalam
Hasil belajar siswa terlihat pada nilai rata-rata yang diperoleh siswa
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dari nilai tugas dan nilai ulangan dalam
memahami materi.
Bengkulu”.
B. Rumusan Masalah
masalah yaitu:
4
2020/2021?
Pandemi Covid-19?
Bahasa Indonesia Pada Masa Pandemi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas
D. Tujuan Penelitian
2020/2021
Masa Pandemi Covid-19 pada Siswa kelas VIII SMPN 11 Kota Bengkulu
pelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa Pandemi Terhadap Prestasi Belajar Siswa
E. Manfaat Penelitian
Indonesia.
komponen sekolah.
a) Bagi Peneliti
pendidikan
professional.
b) Bagi Guru
belajar
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembalajaran Daring
2020).
terhadap aplikasi tersebut begitu juga para siswa tingkat dasar yang harus
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa
(Widyaastuti, 2021).
di dalam jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap muka
secara real-time dengan semua peserta hadir, seperti konferensi video dan
bersamaan, contoh paling umum adalah forum diskusi online yang dapat
8
Form, Google Doc, dan Spreadsheet, bahkan juga whatsapp group ketika
menggunakan internet antara siswa dengan siswa, atau siswa dengan guru
Covid-19
9
4) Tugas dan aktivitas disesuaikan dengan minat dan kondisi siswa, serta
5) Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik
dan santai. Praktis karena dapat memberikan tugas setiap saat dan
lebih fleksibel bagi wali yang bekerja di luar rumah dan bisa
menghemat waktu dan dapat dilakukan kapan saja. Semua siswa dapat
lebih tertarik dalam mengerjakan tugas. Selain itu siswa juga dimudahkan
Kelebihan kelima adalah siswa bisa dipantau dan didampingi oleh orang
penulis perjelas, bagi para wali murid walau pun siswa tidak terpantau oleh
guru maka orang tua lah yang harus mendampingi siswa di rumah
dalam belajar. Bagi siswa, jam pelajaran menjadi lebih fleksibel yaitu bisa
siswa dan melatih kemandirian siswa, sedangkan bagi para guru dapat
belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis (Wijoyo,
2021).
pembelajarannya.
langsung tatap muka paling tidak satu kali, yang sebaiknya dilakukan
c. Active, yaitu guru dan siswa aktif dalam proses pembelajaran melalui
teknologi.
pembelajaran daring.
kolaborasi
B. Prestasi Belajar
14
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah
belajar yang telah dilakukan. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan
adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang
2019).
adalah hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu sehingga
dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat
(Kurniasari, 2020).
1. Faktor internal
Faktor internal atau faktor yang berasal dari siswa adalah faktor
yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri dari N. Ach (need for
adalah:
kemampuan kognitif.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar si pelajar. Hal
ini dapat berupa sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan
pelajar, faktor yang berasal dari si pengajar”. Faktor dari luar ini
merupakan faktor yang berasal dari luar si pelajar (siswa) yang meliputi: a.
prestasi siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari
diri pelajar dan faktor yang berasal dari si pengajar (guru) (Darmadi,
2017).
mempengaruhi prestasi belajar yaitu ada faktor dari dalam diri siswa
dan lingkungan belajar seperti dari gurunya, fasilitas belajar dan juga
kurikulum.
(penghayatan).
18
mengembangkan kemampuannya.
E. Kerangka Berpikir
bepikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari
yang diteliti.
berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
F. Hipotesis Penelitian
sementara dan teoritis yang terkait dengan permasalahan yang ada (Daramadi,
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2016: 103). Adapun hipotesis
dalam penelitian ini adalah diduga ada hubungan pembelajaran pada masa
pandemi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMPN 11 Kota Bengkulu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bengkulu. Penelitian akan dilakukan selama satu bulan dari bulan Maret
B. Metode Penelitian
Menurut Winarni (2017: 46) korelasional adalah penelitian yang akan melihat
untuk menentukan ada tidaknya hubungan, dan seberapa jauh hubungan yang
C. Definisi Operasional
1. Prestasi Belajar
2. Indikator
Semester (PTS), dan Penilaian Akhir Semester (PAS) yang diperoleh dari
nilai raport siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Bengkulu pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
1. Populasi
2. Sampel
Sesuai dengan pendapat Arikunto (2016: 134) jika subyek yang diteliti
kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Hal ini juga di perkuat oleh
pendapat (Darmadi, 2017: 165) bahwa jumlah sampel terkecil yang dapat
1) Kuesioner (Angket)
(Winarni,2017: 138)
2) Dokumentasi
penelitian ini berupa nilai ulangan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
hendak diukur.
ketetapan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur.
∑ x . y− (∑ x ) . ( ∑ y )
r xy=
√ {N .∑ x −( ∑ x ¿¿¿ 2 } .{ N . ∑ Y −¿ ¿¿
2 2
Keterangan:
∑ x = Jumlah variabel x
∑ y = Jumlah variabel y
df= N-nr
b. Uji Reliabilitas
ri=
k
(k −1) { ∑ s2i
1− 2
st }
r i = Reliabilitas instrumen
st 2 = Varians total
2. Pengujian Hipotesis
analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode statistik
2014:121):
Y^ = a + bX
25
Keterangan :
pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan
determinasi yaitu:
rumus:
N ∑ xy−( ∑ x ) (∑ y )
rxy=
√( N ∑ x −(∑ x )²)(N ∑ y 2−(∑ y) ²)
2
Keterangan:
N = Jumlah responden
r √n−2
t=
√1−r 2
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
b. Hipotesis
Keterangan:
thitung> ttabel :maka menerima hipotesis nol (Ho) yang secara statistic
thitung< ttabel :maka menolak hipotesis nol (Ho) yang secara statistic