PENDAHULUAN
1
2
1. Identifikasi Masalah
Pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan sangat
diperlukan karena dengan memahami apa yang disampaikan seorang guru,
siswa akan lebih cepat mengerti isi atau pesan dalam setiap pembelajaran
yang dilakukan. Menurut Bloom, pemahaman merupakan seberapa
besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran dari
materi yang diberikan oleh guru kepada peserta didik (Rahayu, 2019). Hal
ini dimaksudkan agar siswa memperoleh hasil belajar yang optimal dan
mencapai indikator yang sudah ditetapkan.
Dalam setiap proses pembelajaran, siswa diharapkan mengalami
belajar tuntas. Belajar tuntas adalah suatu sistem pembelajaran yang
mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh
kompetensi dasar yang tertuang dalam tujan pembelajaran pada setiap
jenjang kelasnya (Budiarjo, 2019:102). Tingkat ketuntasan bermacam-
macam dan merupakan syarat (kriteria) minimum yang harus dikuasai
siswa. Persyaratan penguasaan bahan tersebut bergerak antara 80% sampai
dengan 90%. Bila persentase ini belum tercapai, siswa harus dibantu
sehingga akhirnya dapat mencapai penguasaan pada taraf tersebut.
Pembelajaran IPA tidak hanya sekedar mengetahui tentang materi
yang berhubungan dengan IPA saja, tetapi erat kaitannya dengan
bagaimana cara mengumpulkan fakta dan menghubungkan fakta-fakta
untuk membuat suatu penafsiran atau kesimpulan. Menurut (Hisbullah,
2018) keterampilan proses IPA merupakan keterampilan sepanjang hayat
yang dapat digunakan bukan saja untuk mempelajari berbagai macam ilmu
tetapi juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, pembelajaran IPA harus mengarah pada hal yang
bersifat konkret dimana proses pembelajarannya harus memiliki unsur
kebermaknaan yang dapat diingat dan dipahami maksud dari materi IPA
yang diajarkan.
3
B. Rumusan Masalah
Masalah dalam PTK ini dirumuskan sebagai berikut :
Apakah penggunaan media pembelajaran multimedia mata pelajaran IPA
materi Kenampakan Permukaan Bumi pada kelas IV di SDIT Muslimat NU
Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2022/2023 ada
peningkatan hasil belajar?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDIT Muslimat NU terhadap mata pelajaran IPA materi Kenampakan
Permukaan Bumi dengan menggunakan multimedia.
Secara khusus, penelitian ini sesuai dengan latar belakang dan rumusan
masalah bertujuan untuk Mendeskripsikan proses penerapan penggunaan
multimedia dalam peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDIT Muslimat Nu
tentang materi Kenampakan Permukaan Bumi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan khususnya mata pelajaran IPA yang berkaitan dengan
materi Kenampakan Permukaan Bumi
b. Sebagai bahan kajian peneliti lain yang meneliti hal yang sama
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi guru:
1) Membantu guru memperbaiki KBM yang telah dilaksanakan
2) Mengembangkan profesionalisme guru, karena dapat menunjukkan
bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang
dikelolanya
3) Membuat guru lebih percaya diri
4) Mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya sendiri
b. Manfaat bagi siswa:
1) Memperbaiki hasil belajar siswa
6
7
8
B. Hasil Belajar
Untuk mengetahui perkembangan sampai di mana hasil yang telah
dicapai oleh seseorang dalam belajar, maka harus dilakukan evaluasi. Untuk
menentukan kemajuan yang dicapai maka harus ada kriteria (patokan) yang
mengacu pada tujuan yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui
seberapa besar pengaruh strategi belajar mengajar terhadap keberhasilan
belajar siswa.
Hasil belajar siswa menurut W.Winkel (dalam Setyowati, 2020 : 16)
adalah keberhasilan yang dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di
sekolah yang diwujudkan dalam bentuk angka. Menurut Surakhmad (dalam
Fatirani, 2022:37), hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti
ulangan, ujian atau tes. Maksud ulangan tersebut ialah untuk memperoleh
suatu indek dalam menentukan keberhasilan siswa. Dari beberapa hal
tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah prestasi
belajar yang dapat dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar
dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku
seseorang untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat dikatakan
berhasil.
Adapun indikator hasil belajar, dapat dilihat dari:
a. Ketercapaian daya serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan,
baik secara individual maupun kelompok. Pengukuran ketercapaian
daya serap ini biasanya dilakukan dengan penetapan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh
siswa, baik secara individual maupun kelompok.
C. Pembelajaran IPA
Banyak siswa kesulitan memahami materi IPA yang sedang
dipelajari. Dengan pertimbangan itu, materi-materi yang disajikan harus
sederhana dan menarik, sederhana dalam arti penyajian materi mudah
dipahami siswa. Agar lebih menarik dan menumbuhkan kesan rekreatif,
penanaman materi dapat disertai gambar-gambar yang menarik dan
9
didukung alat peraga dan metode yang relevan dengan materi pembelajaran.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran IPA media dan metode
pembelajaran adalah faktor yang sangat penting untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Segala hal yang mampu
menyumbangkan bahan untuk pembelajaran IPA, dapat diterapkan sebagai
sumber pembelajaran IPA itu. Oleh karena itu berbagai pustaka, dokumen
dan media elektronik, dapat pula diterapkan sebagai sumber pembelajaran
IPA.
Menurut Nadia, R.P (2020) terdapat interaksi antara cara mengajar
guru dengan pola motivasi siswa yang berpengaruh juga pada hasil belajar.
Cara guru mengajar dengan menarik, menantang siswa berpikir dan
berperan aktif, akan mempengaruhi motivasi siswa secara positif. Guru
dituntut untuk menggunakan berbagai metode dan media yang bervariasi
agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu materi
pelajaran hendaknya disajikan dengan cara yang menarik sehingga rasa
ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran akan meningkat (Slavin dalam
Team, Q. 2019: 132).
Berkenaan dengan belajar aktif, setiap individu harus melakukan
sendiri aktifitas belajar karena belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang
lain. Belajar bisa menyangkut apa yang harus di kerjakan oleh dirinya
sendiri, maka inisiatif belajar harus muncul dari dirinya.
Teori kognitif dari Gagne mengemukakan bahwa belajar
menunjukan siswa yang aktif, dimana siswa tidak sekedar menerima materi
akan tetapi mengolah dan melakukan transformasi. Berpijak dari ini maka
guru harus mengupayakan dengan berbagai cara agar siswa dapat memiliki
semangat akan aktifitas belajar yang tinggi (Sapriati, 2022).
Dalam pembelajaran, peranan media sangat penting. Media dapat
mengatasi berbagai hambatan proses komunikasi, sikap pasif siswa dalam
belajar dan mengatasi keterbatasan fisik kelas. Schramm mendefinisikan
media pembelajaran sebagai teknologi membawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. Berkenaan dengan
10
Kerangka Berfikir
Siklus 1
Penerapan media
pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran aktif
Multimedia sehingga ada
peningkatan hasil
belajar namun belum
signifikan
Siklus II
Kegiatan
pembelajaran lebih
baik lagi dari siklus I,
ada peningkatan
Signifikan mencapai
H. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berpikir diatas, dapat diajukan
hipotesis sebagai berikut:
Melalui penggunaan media pembelajaran multimedia pada pembelajaran IPA
materi Kenampakan Permukaan Bumi diduga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa di kelas IV SDIT Muslimat NU Kecamatan Bulakamba Kabupaten
Brebes.
I. Indikator Kinerja Dan Indikator Keberhasilan
1. Indikator Kinerja
a. Indikator yang digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang
dilakukan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV pada materi
IPA Kenampakan Permukaan Bumi adalah:
1) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
2) Kemampuan untuk mengartikan sesuatu
3) Kemampuan untuk menjelaskan materi
4) Kemampuan untuk menympulkan materi
b. Indikator yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa adalah :
1) Peningkatan nilai dalam menjawab pertanyaan tertulis
2) Peningkatan keberhasilan dalam menjawab pertanyaan dengan
benar
3) Peningkatan keaktifan siswa saat dilibatkan dalam pembelajaran
2. Indikator Keberhasilan
Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi
belajar siswa adalah adanya peningkatan pemahaman dan hasil belajar siswa
baik secara individu maupun klasikal. Secara individual, siswa dinyatakan
tuntas belajar jika telah mencapai nilai tingkat pemahaman materi
ditunjukkan dengan perolehan nilai tes 70 atau lebih pada saat pemberian
tugas (diatas KKM).
Kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan
perbaikan pembelajaran adalah jika ada peningkatan hasil pembelajaran
15
secara klasikal, minimal 85% dari keseluruhan jumlah siswa yang ada di
kelas. Maka intervensi yang dilakukan dikatakan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Peningkatan pemahaman siswa dapat diamati saat pembelajaran
berlangsung., yaitu saat siswa mampu menjawab dan mengajukan
pertanyaan yang sesuai dengan materi yang diajarkan, saat siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran dicatat dalam lembar observasi.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak yang membantu
1. Subjek Penelitian
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas di kelas yang
diampunya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDIT Muslimat Nu
yang berjumlah 21 siswa dengan 10 siswa perempuan dan 11 siswa laki-
laki. Siswa di kelas ini umumnya memiliki kemampuan akademik yang
kurang baik, terutama siswa laki-laki. Sedangkan siswa perempuan hanya
beberapa yang nilai akademiknya rendah. Siswa di kelas peneliti ini
cenderung pasif, sehingga peneliti harus selalu memberikan motivasi
kepada siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Diantara siswa tersebut, ada siswa yang masih kesulitan untuk
membaca dan menulis dengan lancar. Maka dari itu, peneliti perlu
menampilkan media pembelajaran yang mudah diikuti semua siswa.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDIT Muslimat Nu yang terletak di Jalan
raya Kluwut Barat RT 04 RW 15, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten
Brebes. Adapun lingkungan sekolah berada tepat di tengah pemukiman
warga dan masuk gang kecil yang hanya bisa dilewati pejalan kaki dan
kendaraan roda dua saja. Letak sekolah sangat strategis karena berada di
daerah padat penduduk, jauh dari keramaian kendaraan yang beresiko
membahayakan siswa, dekat dengan masjid dan pasar yang hanya berjarak
±500 M.
Penelitian di tempat ini didasarkan atas kesadaran dan bentuk
tanggungjawab peneliti terhadap kelas yang diampunya, dimana kelas ini
memang perlu untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas terutama
pada mata pelajaran IPA materi Kenampakan Permukaan Bumi di semester
genap tahun pelajaran 2022/2023. Peneliti juga ingin memanfaatkan
fasilitas alat peraga yang dimiliki sekolah berupa proyektor lengkap dengan
16
17
Langkah-langkahnya adalah :
1) Mempersiapkan RPP
2) Membuat lembar kerja siswa
3) Membuat soal uraian
b. Pelaksanaan
1) Guru melakukan apersepsi
2) Guru menjelaskan materi pembelajaran IPA dengan bahan ajar buku
pegangan siswa
3) Guru mengaktifkan siswa dalam tanya jawab
4) Siswa menjawab pertanyaan lisan
5) Siswa mengerjakan soal uraian
6) Guru menyimpulkan materi pelajaran
c. Pengamatan
Pengamatan proses pembelajaran difokuskan pada penggunaan bahan
ajar. Hasil pengamatan terhadap guru diperoleh temuan-temuan antara
lain:
1) Aspek guru yang harus dipertahankan :
a) Guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami
b) Pertanyaan kepada siswa merata
c) Menyimpulkan materi pelajaran
2) Aspek guru yang perlu diperbaiki :
a) Bahan ajar hanya terpaku pada buku pegangan dan tidak
menampilkan alat peraga atau media pembelajaran yang relevan
b) Guru tidak melibatkan siswa dalam apersepsi
c) Guru kurang memotivasi siswa
d) Penjelasan guru terlalu cepat
2. Siklus I
a. Perencanaan
1) Menyiapkan pokok bahasan yang akan menjadi materi perbaikan
2) Menyiapkan RPP perbaikan siklus I
3) Menyiapkan media pembelajaran multimedia Power Point
4) Menyusun soal perbaikan
5) Menyiapkan lembar observasi dan lembar kerja siswa
b. Pelaksanaan
1) Guru memulai apersepsi dengan mengulang kembali materi yang
telah diberikan
2) Guru menjelaskan indikator yang harus dicapai
3) Guru menggunakan alat peraga power point tentang materi
Kenampakan Permukaan Bumi
4) Guru berinteraksi dengan siswa lewat media ajar yang digunakan
5) Guru melakukan tanya jawab
6) Guru memotivasi siswa
7) Guru bersama siswa membahas materi yang belum dipahami
8) Guru memberikan tugas
20
1) Kekurangan
a) Guru belum bisa mengalokasikan waktu pembelajaran
dengan baik karena pembelajaran melebihi waktu yang
ditentukan
b) Guru terfokus pada satu tempat
c) Guru tidak memberikan pertanyaan kepada siswa yang
masih belum tuntas
d) Guru belum bisa memberi motivasi dan penguatan kepada
siswa
2) Kelebihan
a) Penampilan guru saat memberikan materi cukup menarik,
berpakaian rapi
b) Cara penyampaian materi cukup jelas
c) Alat peraga multimedia power point sangat meningkatkan
rasa ingin tahu siswa
21
2) Tes
Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur hasil belajar siswa
setelah kegiatan penelitian. Dengan kata lain, tes disusun dan dilakukan
untuk mengetahui perkembangan kemampuan berpikir atau pemahaman
siswa terhadap materi yang disesuaikan dengan skor nilai yang ditentukan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Pra Siklus
a. Hasil Belajar Siswa
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada pra siklus di
kelas IV SDIT Muslimat Nu dengan kompetensi dasar mendeskripsikan
kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar, hasil belajar siswa
kurang memuaskan. Dari 21 siswa yang mengikuti materi pembelajaran
IPA materi Kenampakan Permukaan Bumi hanya 7 siswa yang tuntas
dan 14 siswa masih belum mencapai KKM yaitu 70. Oleh karena itu,
peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) agar pada materi
tersebut para siswa kelas IV dapat mencapai kriteria belajar tuntas.
Peneliti bekerja sama dengan Ibu Zulfanah Diana, S.Pd. yang
bekerja di tempat yang sama dengan peneliti, untuk menjadi supervisor
2 dan penguji 1 dan Kepala Sekolah Bapak Suratno, M.Pd. yang akan
membantu peneliti melakukan PTK selama 2 siklus.
Waktu pelaksanaan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 28 April
2023 dari pukul 09.15 – 10.30 WIB di ruang kelas IV SDIT Muslimat
Nu. Setelah melaksanakan pra siklus, peneliti melakukan tes untuk
mengetahui daya serap siswa terhadap materi pembelajaran yang
diberikan. Adapun hasil tesnya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Daftar Nilai Siswa Pra Siklus
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Kenampakan Permukaan Bumi
Kelas : IV
KKM : 70
25
26
Nomor
Dari tabel nilai di atas, dapat dianalisis nilai pada mata pelajaran IPA
materi Kenampakan Permukaan Bumi kelas IV SDIT Muslimat Nu adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.2
Analisis Nilai IPA
Pra Siklus
Jumlah Banyaknya Siswa yang Bernilai- Jumlah Rata-
Siswa Nilai rata
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
21 - - - 5 6 3 4 2 1 - 1245 59,28
Keterangan :
14
a. Nilai < 70 = 𝑥 100% = 66,67%
21
10
b. Nilai > 70 = 21 𝑥 100% = 33,33%
Nomor
Dari tabel nilai di atas, dapat dianalisis nilai mata pelajaran IPA
materi Kenampakan Permukaan Bumi sebagai berikut :
Tabel 4.4
Analisis Nilai IPA
Siklus 1
Jumlah Banyaknya Siswa yang Bernilai- Jumlah Rata-
Siswa Nilai rata
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
21 - - - - 1 5 9 2 4 - 1563 74,42
Keterangan :
6
a. Nilai < 70 = 21 𝑥 100% = 28,57%
15
b. Nilai > 70 = 21 𝑥 100% = 71,43%
9 banyaknya
8 siswa yang
7 bernilai
6
5
4
3
2
nilai
1
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dari tabel nilai di atas, dapat dianalisis nilai mata pelajaran IPA
materi Kenampakan Permukaan Bumi sebagai berikut :
Tabel 4.6
Analisis Nilai IPA
Siklus 2
Jumlah Banyaknya Siswa yang Bernilai- Jumlah Rata-
Siswa Nilai rata
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
21 - - - - - 1 6 5 4 5 1767 84,14
Keterangan :
1
a. Nilai < 70 = 21 𝑥 100% = 0.05%
20
b. Nilai > 70 = 21 𝑥 100% = 95,23%
6 banyaknya
5 siswa yang
bernilai
4
3
2
1
nilai
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
36
2. Siklus 1
Pada perbaikan pembelajaran siklus 1, peneliti menitikberatkan pada
penggunaan media pembelajaran multimedia dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Peneliti mempesiapkan materi Kenampakan Permukaan Bumi dengan
media pembelajaran multimedia power point
b. Peneliti memaparkan materi dengan multimedia sebagai media
pembelajarannya
c. Melakukan tanya jawab tentang materi yang disajikan lewat multimedia
d. Meminta siswa untuk mengemukakan pendapatnya
e. Menyimpulkan materi secara bersama-sama
f. Memberikan tugas berupa lembar kerja siswa
Setelah selesai melaksanakan pembelajaran siklus 1, peneliti melakukan
refleksi dengan melihat hasil pengamatan dari supervisor 2 tentang proses
pelaksanaan perbaikan pemebalarajan. Kemudian peneliti menganalisis
data hasil belajar siswa. Dari hasil tersebut diketahui bahwa pembelajaran
perbaikan yang peneliti lakukan cukup efektif, karena nilai ketuntasan
klasikal meningkat dari 33,33% menjadi 71,43% dengan jumlah siswa yang
mencapai KKM meningkat dari 7 siswa menjadi 15 siswa.
3. Siklus 2
Pada pembelajaran siklus 2, peneliti menitikberatkan pada media
pembelajaran multimedia video pembejaran ditambah dengan alat peraga
globe sebagai tugas pengamatan. Langkah-langkah yang peneliti lakukan
adalah sebagai berikut :
a. Peneliti menampilkan video pembelajaran yang berisi materi
pembelajaran
b. Peneliti meminta siswa untuk mencatat hal penting yang belum
dimengerti
c. Peneliti melibatkan siswa terutama siswa yang belum tuntas untuk
mengamati bentuk bumi melalui media globe
38
10
banyaknya
8 siswa yang
bernilai
6
2
nilai
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang peneliti sampaikan pada bab sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran IPA materi Kenampakan Permukaan Bumi
pada kelas IV SDIT Muslimat Nu dengan kompetensi dasar mendeskripsikan
kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar menunjukkan peningkatan,
baik dalam pemahaman siswa maupun hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan
dengan:
1. Penggunaan media pembelajaran multimedia pada materi Kenampakan
Permukaan Bumi mencapai kriteria belajar tuntas. Dari hasil pra siklus
menunjukkan nilai ketuntasan sebesar 33,33%, kemudian meningkat pada
siklus 1 sebesar 71,43%. Dan di akhir siklus 2, ketuntasan materi
pembelajaran klasikal mencapai 95,23% dari jumlah siswa di kelas IV SDIT
Muslimat Nu.
2. Dengan metode pemberian tugas yang dipadukan dengan media
pembelajaran multimedia, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
khususnya materi Kenampakan Permukaan Bumi di kelas IV SDIT
Muslimat Nu mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan tingkat
pemahaman siswa dan hasil belajar siswa selalu meningkat di setiap
siklusnya.
3. Dengan multimedia, siswa mengalami belajar yang mengandung unsur
kebermaknaan sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar
siswa terutama pada materi Kenampakan Permukaan Bumi.
B. Saran Tindak Lanjut
Penelitian yang peneliti lakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas ini,
dapat membantu rekan sekalian untuk memperbaiki kinerja pembelajaran yang
dilakukan. Karena dalam proses pembelajaran IPA yang akan dilakukan rekan
sekalian, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Dalam menjelaskan materi, para guru hendaknya menggunakan bahasa
yang mudah dipahami
41
42
DAFTAR PUSTAKA
Anitah W, S, dkk. (2022). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
Darmawanti, NWS, dkk. (2022). Strategi Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD).
Purwokerto: CV. Pena Persada.
Nadia, R. P. & Delliana, S. (2020). Peran Komunikasi antara Guru dan Murid dalam
Membangun Minat Belajar di Komunitas Jendela Jakarta. Jurnal Komunikasi,
Volume 14(1), hal. 83-94.
Parnawi, A. (2019). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Deepublish.
Setyowati. (2020:16). Belajar Energi Bunyi dengan KIT IPA. Semarang: CV. Pilar
Nusantara.