PENDAHULUAN
Hasil belajar merupakan salah satu hasil nyata yang dicapai oleh peserta
didik dalam menguasai materi pada saat melakukan pembelajaran, baik dari sisi
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Oleh karena itu, hasil belajar itu
penting untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki peserta didik,
dan sebagai alat untuk mengetahui informasi dan pengetahuan lainnya. Menurut
aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan aspek
peserta didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terungkap secara holistik
Adapun tujuan dari proses pendidikan di sekolah dasar adalah agar peserta
didik mampu memahami potensi diri, memiliki peluang, dan memahami tuntutan
keputusan yang paling mungkin bagi dirinya. Tujuan akhir pendidikan dasar
sendiri dan ikut serta bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa, mampu
1
2
dan lingkungan, (Maqassary, 2016: 43). Oleh sebab itu pendidikan di Indonesia
yang digunakan pada Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yaitu dari
dikutip oleh Saputra (2016: 43), mengemukakan bahwa fungsi dari kurikulum
IPS Sekolah Dasar adalah membentuk sikap rasional dan bertanggung jawab
sehari-hari, namun tidak dapat dipungkiri bahwa mata pelajaran IPS di sekolah
peserta didik yang menganggap mata pelajaran IPS ini sebagai mata pelajaran
yang tidak penting. Dampaknya adalah banyak peserta didik yang ketika mata
Padahal patut kita ingat bahwa pelajaran IPS sangat penting dalam membentuk
karakter peserta didik itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan pemecahan masalah
memotivasi peserta didik untuk antusias dalam kegiatan belajar khususnya dalam
harian mata pelajaran IPS kelas IVa dan IVb di MIN 25 Aceh Utara yang masih
3
rendah karena belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Jumlah
peserta didik seluruh kelas IVA dan IVB adalah 43, peserta didik yang dikatakan
tuntas sebanyak 13 peserta didik atau 30% sedangkan yang belum tuntas sebanyak
30 peserta didik atau 70%. Oleh sebab itu KKM menjadi patokan hasil belajar
penelitian di MIN 25 Aceh Utara kenapa hasil belajar siswa rendah karena
materi, guru masih menggunakan pendekatan yang abstrak padahal pola berpikir
siswa Kelas IV MIN 25 Aceh Utara masih berada pada taraf operasi konkret,
pesanya agar lebih mudah untuk dipahami oleh peserta didik. Menurut Rossi dan
adalah seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan
menjadi mudah dipahami sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih hidup.
menerima materi pelajaran, (Sanjaya, 2010: 208-209), maka salah satu media
yang bisa digunakan dalam pembelajaran IPS yaitu media strip story.
digunakan dalam pengajaran bahasa asing. Di samping murah dan mudah untuk
dibuat, teknik media pembelajaran strip story sederhana dan tidak memerlukan
suatu kata dengan cepat. Media ini juga dapat membantu peserta didik untuk
menyusun kata menjadi kalimat dengan baik dan tepat. Alasan utama penggunaan
media pembelajaran strip story karena media pembelajaran strip story ini, selain
peserta didik, memperjelas konsep kata sehingga tujuan proses belajar mengajar
dapat tercapai dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Media Pembelajaran Strip Story terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada
optimal;
yang abstrak, padahal pola berpikir siswa kelas IV MIN 25 Aceh Utara
4. Hasil belajar siswa rendah dan masih berada di bawah nilai KKM
5. Masih banyak siswa yang masih belum mengerti salah satu cara
menanamkan konsep.
Batasan dalam penelitian ini hanya mengkaji tentang pengaruh media strip
story terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada Mata pelajaran IPS di MIN 25
Aceh Utara, sehingga dengan menerapkan media pembelajaran yang tepat dapat
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “adakah pengaruh media strip story
6
terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS di MIN 25 Aceh
Utara?”
penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh pengaruh media strip story
terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS di MIN 25 Aceh
Utara.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
maupun pustaka, maka terdapat beberapa hasil penelitian terdahulu yang serupa
Media Strip story terhadap Hasil Belajar Al-Qur’an Hadist Peserta Didik Kelas
Lampung”. Media Strip story (X) dan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadist (Y).
pembelajaran Strip story terhadap hasil belajar Al-Qur’an Hadits peserta didik
dilakukan pada bulan Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Kelas IVdi Madrasah Ibtidaiyah Campang Jaya Suka Bumi Bandar Lampung
yang berjumlah 55 Peserta didik, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah
data yang digunakan adalah berupa Tes (pretest dan postest)kemudian dianalisis
menggunakan SPSs Versi v.20. pengujian Hipotesis terhadap data hasil posttest
8
kelas kontrol dan kelas eksperimen nendapatkan nilia sig. (2-tailed) = 0,000
sedangkan 0,05 peserta didik (0.00<0,05) maka 𝐻1di terima yang artinya terdapat
pengaruh hasil belajar Al-Qur’an Hadits peserta didik menggunakan media strip
story pada materi Surah Al-Kautsar dan An-nasr untuk kelas Eksperimen.
Media Strip story terhadap Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam materi Ayat Al-Qur’am Tentang Toleransi Kelas XII di
SMA Muhammadiyah 2 Palembang’. Media Strip story (X) dan Aktivitas Belajar
Siswa (Y). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
strip story terhadap aktivitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran Pendidikan
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 132 siswa kelas XII. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 siswa kelas XII IPA1sebagai
angket skala likert. Analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan
uji-t. Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus uji-t pada hasil skor angket
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu mengajar dengan menggunakan media strip
Palembang. Untuk itu disarankan penggunaan media strip story dalam proses
Media strip Story terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kels V MI El-iyan pada
Mata Pelajaran IPS”. Media Strip story (X) dan Hasil Belajar Peserta Didik (Y).
penggunaan Strip story efektif meningkatkan hasil belajar IPS peserta didikkelas
meningkatnya skor hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar IPS
peserta didik ditunjukkan dengan meningkatnya skor posttest. Pada saat sebelum
diberikan treatment dengan menggunakan media strip story pada peserta didik
melaksanakan pretest dengan hasil 54,17 pada kelas eksperimen, dan 53,47 pada
kelas kontrol. Setelah diberikan treatment dengan menggunakan media strip story
hasil belajar IPS peserta didik menjadi meningkat, pada kelas eksperimen
66,79. Hal tersebut didapatkan dari pencapaian kemampuan peserta didik dalam
10
media strip story efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPS peserta
pembelajaran saat kegiatan penerapan media strip story berlangsung dan mengatur
waktu penelitian dengan baik agar semua tahapan terlaksana dengan baik dan
maksimal.
Jurnal dari Riska Apriliyani dan Erfan Gazali (2019) dengan judul
Menulis dan Minat Siswa pada Pembelajaran Bahasa Arab”. Media Strip story
(X) dan Meningkatkan Keterampilan Menulis dan Minat Siswa (Y). Penelitian ini
tanpa menggunakan media strip story di kelas kontrol yaitu dengan nilai rata-rata
sebesar 74, median 87,50, minimum 52, maksimum 100. Kemampuan siswa
eksperimen tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari hasil pretest dengan rata-rata
sebesar 83, median 90,51, minimum 71, maksimum 100 dan minat siswa setelah
menggunakan media strip sory mendapatkan nilai 72% dan nilai ini diambil dari
story dalam dunia pendidikan, hanya saja tujuan penelitian berbeda-beda, ada
ini mengkaji terhadap hasil belajar siswa, terlebih lagi pada mata pelajaran yang
berbeda, jika penelitian terdahulu menkaji pada mata pelajaran PAI, Al-Qur’an
Hadist dan Bahasa Arab, walaupun ada yang menkaji pada ilmu IPS namun pada
materi yang berbeda, sehingga memberikan hasil penelitian yang berbeda pula.