Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Kesalahan penggunaan kata baku dalam sebuah karangan menjadi permasalahan


yang selalu ada pada siswa tingkat dasar, seperti halnya pada siswa di MIN 41
Bireuen yang kebanyakan belum mampu memahami penggunaan kata baku baik
secara lafal, ejaan, gramatikal maupun secara nasional. Rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu: 1) bagaimana bentuk kesalahan yang dilakukan siswa kelas
IV MIN 41 Bireuen dalam penulisan kata baku pada karangan. 2) apa penyebab
kesalahan penulisan kata baku dalam karangan siswa kelas IV MIN 41 Bireuen,
3) bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam memperbaiki kaidah-kaidah
penulisan kata baku. Maka tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui
Bentuk kesalahan yang dilakukan siswa kelas IV MIN 41 Bireuen dalam
penulisan kata baku pada karangan. 2) Untuk mengetahui penyebab kesalahan
penulisan kata baku dalam karangan siswa kelas IV MIN 41 Bireuen, 3) Untuk
mengetahui Upaya yang dilakukan guru dalam memperbaiki kaidah-kaidah
penulisan kata baku. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan study lapangan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data,
penyajian dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: 1)
Bentuk kesalahan yang dilakukan siswa kelas IV MIN 41 Bireuen dalam
penulisan kata baku pada karangan itu terlihat dari segi lafal siswa kurang mampu
mengungkapkan ejaan yang benar atau tidak mengetahui ejaan yang benar,
kemudian dari segi ejaan terdapat kesalahan dari segi huruf yang sering terbalik
antara huruf yang satu dengan huruf yang lainnya, kemudian kesalahan dari segi
gramafika kebanyakan siswa menggunakan bahasa yang sering didengar dari
lingkungannya seperti ‘enggak”, ‘kau’, sedangkan kesalahan dari segi nasional itu
terdapat dari bahasa yang digunakan seperti ‘berbicara’ dirubah menjadi
‘ngomong’. 2) penyebab kesalahan penulisan kata baku dalam karangan siswa
kelas IV MIN 41 Bireuen secara internal yaitu minat siswa yang kurang bagus,
rasa malas dari diri siswa, ketidakpedulian diri siswa terhadap pentingnya belajar
penulisan kata baku, jahil, dan kurang menguasai materi, sedangkan secara
eksternal yaitu lingkungan sosial dan keluarga yang kurang mendukung lantaran
mayoritas menggunakan bahasa daerah dan kurang perhatian dari orang tua. 3)
Upaya yang dilakukan guru dalam memperbaiki kaidah-kaidah penulisan kata
baku yaitu dengan remedial, membangkitkan motivasi dan pengayaan

Kata kunci : Penulisan Kata Baku, Karangan Siswa

viii

Anda mungkin juga menyukai