Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu cara pembentukan kemampuan manusia

untuk menggunakan akal pikiran atau rasional mereka sebagai jawaban dalam

menghadapi berbagai masalah yang timbul dimasa yang akan datang. Pendidikan

juga merupakan usaha sadar yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Salah satu tujuan pendidikan yaitu untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa

lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang

mengantisipasi dan membicarakan masa depan. Pendidikan hendaknya melihat

jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi siswa di masa yang akan

datang. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan

para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Trianto,

2007:1).

Keberhasilan pendidikan dapat ditentukan oleh kegiatan belajar mengajar

dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan,

sehingga perlu mendapat perhatian. Namun dilihat dari kenyataan yang ada, salah

satu masalah pokok dalam kegiatan belajar mengajar adalah masih rendahnya

daya serap siswa terhadap suatu mata pelajaran khususnya dalam mata pelajaran

IPA Fisika. Fisika sebagai salah satu ilmu pendidikan telah banyak berkembang.

1
2

Fisika berfungsi menemukan dan menggunakan rumus fisika yang dapat

menunjang pemahaman konsep siswa yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari. Fisika bagi sebagian besar siswa dianggap sebagai pelajaran yang sulit untuk

dipahami dan selalu dihubungkan dengan angka dan rumus. Hal tersebut

merupakan salah satu penyebab bahwa hasil belajar fisika belum memuaskan.

Menurut Umihidayati (2015:2), hasil belajar merupakan perubahan

tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk

perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat

diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari yang

sebelumnya sehingga saat pelaksanaan proses pembelajaran semuanya dapat

berjalan dengan baik. Selain itu, keberhasilan belajar yang ideal bagi siswa

dipengaruhi oleh berbagai komponen belajar mengajar salah satunya yaitu dalam

menggunakan metode pengajaran.

Metode mengajar yang digunakan guru hendaknya dapat merangsang

siswa untuk belajar lebih giat agar memperoleh hasil belajar yang ideal yang

diwujudkan pada kemampuan siswa dalam memahami suatu materi yang

disampaikan. Saat mengajar, guru menggunakan beberapa metode dan metode

yang dipilih oleh guru salah satunya adalah metode tanya jawab. Hal ini

dikarenakan metode tanya jawab merupakan metode mengajar dalam bentuk

pertanyaan dari guru yang nantinya harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya baik

secara lisan maupun tulisan yang bertujuan agar dapat mengasah kemampuan
3

dalam mengingat, berpikir kritis, sehingga nantinya dapat berdampak pada

meningkatnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Santo Andreas Ambon,

diketahui bahwa pembelajaran fisika masih menggunakan metode ceramah dan

kurang memaksimalkan dalam penggunaan metode tanya jawab sehingga hasil

belajar belum ideal. Dari kasus tersebut, dapat dipahami bahwa sebagai seorang

pendidik, guru hendaknya lebih mendominasi dan lebih memaksimalkan dalam

penggunaan sebuah metode yang menarik bagi siswa agar hasil belajar siswa ideal

yakni dengan menggunakan metode yang dapat menarik perhatian siswa dan

mampu memperkuat ingatan siswa dalam memahami suatu materi seperti guru

dapat lebih mendominasi dan memaksimalkan dalam penggunaan metode tanya

jawab.

Jika metode ini digunakan dalam proses belajar mengajar secara maksimal

maka siswa akan mencapai pada pencapaian hasil belajar yang ideal dikarenakan

metode ini memungkinkan terjadinya pembelajaran yang aktif, edukatif,

menyenangkan dan tentunya dapat dijadikan sebagai suatu pendekatan terhadap

siswa guna memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan, memperluas serta

memperdalam pelajaran tersebut sehingga siswa lebih mudah dalam menjawab

soal-soal yang diberikan (Khuluqo 2017:137).

Materi alat-alat optik merupakan salah satu materi IPA Fisika yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri dengan menggunakan metode tanya

jawab.
4

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul ”Penggunaan Metode Tanya Jawab untuk mencapai hasil

belajar IPA materi alat-alat optik pada siswa kelas VIII SMP Santo Andreas

Ambon”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan, maka yang akan

menjadi masalah dalam penelitian ini ialah : Apakah dengan menggunakan

metode tanya jawab dapat mencapai hasil belajar IPA materi alat-alat optik pada

siswa kelas VIII di SMP Santo Andreas Ambon?

Permasalahan ini dapat dijabarkan melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut :

1. Bagaimana kemampuan awal siswa kelas VIII SMP Santo Andreas Ambon

tentang materi alat-alat optik?

2. Bagaimana hasil tes formatif siswa tentang materi alat-alat optik yang

diajarkan dengan menggunakan metode tanya jawab?

3. Bagaimana nilai akhir siswa pada materi alat-alat optik yang diajarkan dengan

menggunakan metode tanya jawab?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah : “Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar IPA materi alat-alat optik

pada siswa kelas VIII Santo Andreas Ambon dengan menggunakan metode tanya

jawab”
5

Tujuan diatas dapat tercapai melalui tujuan-tujuan secara operasional yaitu :

1. Bagaimana kemampuan awal siswa kelas VIII SMP Santo Andreas Ambon

tentang materi alat-alat optik?

2. Bagaimana hasil tes formatif siswa tentang materi alat-alat optik yang

diajarkan dengan menggunakan metode tanya jawab?

3. Bagaimana nilai akhir siswa pada materi alat-alat optik yang diajarkan

dengan menggunakan metode tanya jawab?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Guru, sebagai informasi serta masukan untuk dimanfaatkan dalam

meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam pemilihan metode tanya

jawab sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Sekolah, sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah guna pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam pembelajaran IPA Fisika, dengan

menggunakan metode tanya jawab.

3. Peneliti, sebagai acuan untuk menambah pengalaman serta memberikan

informasi dan memanfaatkan penggunaan metode tanya jawab.

Anda mungkin juga menyukai