BAB I
PENDAHULUAN
selektif dan berpikir kritis dalam menjamah semua sumber-sumber informasi yang
tersebar secara luas. Selain itu banyak permasalahan yang muncul dalam
pemecahannya. Oleh karena itu, literasi sains menjadi kebutuhan bagi setiap
individu agar memiliki peluang yang lebih besar untuk menyesuaikan diri dengan
dikembangkan manusia dengan tujuan, selain untuk memahami gejala alam, juga
praktek dan konsep. Secara umum dipahami sebagai ilmu yang lahir dan
konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan
dan evaluasi. Maka jelas bahwa terdapat suatu celah atau kesalahan dalam
Menurut Gumay (2014: 46), Ilmu fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan
alam yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena fisika
pengetahuan dan teknologi, maka perlu kiranya usaha berbagai pihak untuk
Hasil belajar fisika peserta didik masih terlihat sangat rendah terutama
pada pembelajaran fisika. Hal ini berdasarkan observasi awal yang dilakukan
pembelajaran fisika kurang diminati oleh peserta didik karena fisika dianggap
cukup sulit sehingga skill dan kemampuan peserta didik tidak terbentuk.
Pembelajaran masih sering berorientasi pada guru, misalnya pada materi besaran
dan satuan guru pada saat menyampaikan materi dilakukan dengan ceramah
hasil yang diperoleh peserta didikpun rendah. Dilihat dari nilai rata-rata pelajaran
fisika, peserta didik telah memperoleh persentasi ketuntasan belajar hanya 50%,
hal ini dapat terlihat dari hasil belajar pada aspek kognitif yang diperoleh dari nilai
3
ujian semester. Hal ini tidak sesuai dengan KKM (kriteria ketuntasan minimal)
SMA Negeri 14 Ambon dengan nilai KKM 75 yang telah ditetapkan pada sekolah
(Rusman, 2013: 124), rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu: faktor pertama dalam diri peserta didik (internal) yang meliputi
faktor fisiologis dan psikologis. Misalnya faktor dalam diri peserta didik yaitu
kurangnya perhatian peserta didik terhadap materi yang disampaikan guru, dan
faktor kedua berasal dari luar peserta didik (eksternal) yang meliputi faktor
lingkungan. Misalnya lingkungan dan situasi belajar di dalam kelas itu sendiri.
Sedangkan faktor dari luar msalnya penggunaan model pembelajaran yang tidak
tepat, sehingga peserta didik sulit memahami materi yang disampaikan guru.
inkuiri merupakan model yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk
melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin
sendiri. Pemilihan model inkuiri terbimbing dari sekian level inkuiri dikarenakan
dalam pembelajaran inkuiri terbimbing guru tidak melepas begitu saja kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik, tapi guru harus memberikan arahan
atau bimbingan kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan sehingga peserta
didik yang mempunyai intelegensi rendah tetap mampu mengikuti kegiatan yang
4
Menurut Gulo (2008: 86) Model inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan
belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk
mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga
memberikan hasil yang lebih baik. Dari berbagai permasalahan hasil belajar peserta
didik yang diuraikan di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berlokasi
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah: ‘‘Bagaimana peningkatan hasil belajar fisika materi besaran
dan satuan dengan penerapan model inkuiri terbimbing pada peserta didik kelas X
1. Bagaimana kemampuan awal peserta didik pada materi besaran dan satuan
materi besaran dan satuan yang diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri
terbimbing.
3. Bagaimana hasil tes formatif peserta didik pada materi besaran dan satuan
5
4. Babaimana nilai akhir peserta didik pada materi besaran dan satuan setelah
C. Tujuan Penelitian
belajar fisika materi besaran dan satuan dengan penerapan model inkuiri
terbimbing pada peserta didik kelas X SMA Negeri 14 Ambon. Maka tujuan
peserta didik pada materi besaran dan satuan yang diajarkan dengan model
8. Mendeskripsikan bagaimana nilai akhir peserta didik pada materi besaran dan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat untuk setiap calon
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik belajar peserta didik dan
6
materi yang diajarkan dalam kegiatan belajar, sehingga mencapai hasil yang
optimal.
2. Manfaat Teoritis.
inkuiri terbimbing.