Anda di halaman 1dari 6

16

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tipe

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2012:74), terdapat empat

tahap kegiatan yang harus dilaksanakan dalam PTK. Tahapan tersebut, yaitu:

penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi pelaksanaan

tindakan, dan refleksi.

Perencanaan Tindakan I

Refleksi I Pelaksanaan Tindakan I Siklus I

Pengamatan/Observasi

Perencanaan Tindakan II

Refleksi II Pelaksanaan Tindakan II Siklus II

Pengamatan/Observasi

Gambar 3.1 Model PTK Arikunto (2012:74)

16
B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di SD Inpres 22 Wosi kelas I dengan jumlah siswa

sebanyak 35 siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 bulan setelah

proposal ini diseminarkan.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Inpres 22 Wosi yang

berjumlah 25 siswa. Dengan jumlah siswa perempuan adalah 15 orang dan jumlah

siswa laki-laki adalah 10 orang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes hasil

belajar dan lembar observasi aktivitas yang dilakukan guru dan siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.

1. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan, yaitu tes akhir untuk setiap siklus. Soal tes

akhir siklus yang digunakan sesuai dengan materi bilanga cacah dalam bentuk

uraian (essay).

2. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua,

yaitu: (1) lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru yang diarahkan pada

kesesuaian rencana pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti, dan (2) lembar

observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

17
E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan ini diawali dengan memberikan

apersepsi awal kepada siswa mengenai materi operasi hitung bilangan cacah.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yang terdiri dari dua kali pertemuan

untuk siklus I dan dua kali pertemuan untuk siklus II. Berikut langkah-langkah

yang akan dilaksanakan pada setiap siklus:

Tabel 3.1. Prosedur Penelitian


Siklus Tahapan Uraian Tahapan
a. Menyusun RPP
b. Menyusun Bahan Ajar siklus I
c. Menyusun LKPD
Perencanaan d. Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan
siswa
e. Menyusun soal tes akhir siklus I
f. Menerapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
SD Inpres Wosi pelaksanaan tindakan perbaikan.
Dikatakan berhasil jika minimal 80% siswa
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu: >65.
I&2
Pelaksanaan Menerapkan tindakan sesuai dengan RPP yang
Tindakan dibuat. Pada siklus I terdapat dua kali pertemuan.
a. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru
Pengamatan dan siswa selama pembelajaran berlangsung.
b. Menilai hasil tindakan dan membandingkan dengan
Kriteria yang ditetapkan.
a. Melakukan evaluasi dan menyimpulkan hal-hal
Refleksi yang harus diperbaiki pada siklus I.
b. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil
siklus I.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas 2 bagian

penting yaitu teknik pengumpulan data sebelum proses belajar dan teknik

pengumpulan data sesudah proses belajar. Teknik sebelum proses belajar yaitu;

wawancara dan observasi. Sedangkan teknik sesudah proses belajar yaitu; tes

akhir setiap siklus dan lembar observasi.

18
a) Wawancara

Teknik wawancara adalah teknik percakapan dengan maksud tertentu yang

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Moleong, 2013). Pada penelitian ini, menggunakan teknik

wawancara yaitu untuk mendapatkan data dari orang tua siswa dirumah,

mengenai permasalahan yang dihadapi siswa sehingga berpengaruh terhadap

hasil belajarnya.

b) Observasi

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuwan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi (Sugiyono, 2008).

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Kuantitatif

Ardhana (Moleong 2002:103) menyatakan bahwa analisis data adalah

proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori,

dan satuan uraian dasar. Untuk mengetahui hasil belajar siswa secara individu,

yaitu dengan menggunakan rumus:

Hasil Belajar = Jumlah skor yang diperoleh x


Jumlah skor total

Selanjutnya dari perhitungan rumus di atas, hasilnya kemudian

dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SD Inpres 22 Wosi

sebagai berikut:

19
Tabel 3.2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan
Keterangan
Minimal
>65 Tuntas
<65 Belum Tuntas
Sumber: KKM SD Inpres 22 Wosi

Sedangkan untuk persentase ketuntasan secara klasikal dihitung dengan

Jumlah siswa yang tuntas


menggunakan rumus: Ketuntasan Klasikal = x 100
Jumlah seluruh siswa

Menurut Trianto (2010:241), syarat setiap siswa dapat dikatakan tuntas

belajarnya (ketuntasan individu) jika hasil yang diperoleh siswa memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥65 dan suatu kelas dikatakan

tuntas (ketuntasan klasikal) apabila kelas tersebut terdapat >80% yang sudah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

2. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat-kalimat, atau

data yang dikategorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti, Menurut Miles

dan Hubberman (Friendsisca, 2014:37), ada tiga analisis data kualitatif, adalah

sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu proses menajamkan, memfokuskan, membuang

yang tidak perluh dan mengorganisasikan data sedemikian sehingga dapat

diperoleh kesimpulan.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan suatu proses menyajikan data terstruktur dari

reduksi data, sehingga memudahkan peneliti untuk menarik kesimpulan.

20
c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses yang didasarkan pada data yang

telah diperoleh pada reduksi data dan penyajian data kemudian dirangkum

untuk dibuat suatu kesimpulan.

21

Anda mungkin juga menyukai