Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penyusun proposal penelitian tindakan kelas di mulai bulan Maret tahun

2013. Dimulai dari refleksi kondisi awal dan pengumpulan data sebelum tindakan

serta dilanjutkan dengan menyusun instrumen penelitian. Bulan April - Mei mulai

mengumpulkan data dengan melakukan tindakan 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus

2. Bulan Mei peneliti mengadakan analisis data dan dilanjutkan dengan

pembahasan/ diskusi pada bulan Juni. Bulan terakhir penelitian yaitu bulan Juli

menyusun laporan hasil penelitian.

Tabel 3. Alokasi Waktu Penelitian

No Uraian Kegiatan Maret April Mei Juni

1 Menyusun
Program PTK

2 Menyusun
Instrumen
Penelitian

3 Pengumpulan data
dengan
melakukan
tindakan
a. Siklus 1
b. Siklus 2
4 Analisis Data

5 Pembahasan /
Diskusi

6 Menyusun
Laporan Hasil

17
18

Penelitian

B. Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di sekolah SMK Negeri I Bulakamba Kabupaten

Brebes Jl Raya Kluwut-Bulakamba. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK

Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes kelas XI TITL. Jumlah total siswa kelas XI

TITL ada 35 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

Alasan pemilihan kelas XI TITL karena kelas tersebut memiliki nilai rata-rata nilai

ulangan harian yang rendah serta motivasi belajarnya juga rendah.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini meliputi dokumen pembelajaran fisika

yaitu daftar peserta didik, daftar nilai , catatan aktifitas peserta didik dan hasil

wawancara dan angket peserta didik.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini, meliputi.

1. Non Test

Teknik pengumpulan data non tes digunakan untuk mengungkap

perubahan motivasi peserta didik. Dalam hal ini peneliti menggunakan lembar

observasi dan angket

2. Tes

Teknik pengumpulan data tes digunakan untuk mengungkap data tentang

peningkatan hasil belajar peserta didik.

E. Validasi Data
19

Supaya data valid, peneliti melibatkan observer teman sejawat/

berkolaborasi.dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

F. Analisis Data

1. Analisis Data Non Tes

Analisis data non tes dilakukan dengan persentase terhadap motivasi

belajar yaitu untuk menganalisis data berdasarkan proses pembelajaran yang

dilakukan yang diambil dari observasi dan angket.

2. Analisis Data Tes

Hasil tes yang diperoleh dianalisis dengan analisis kuantitatif. Hasil

analisis kuantitatif data tes dihitung secara persentase.

G. Indikator Kinerja

1. Indikator Keberhasilan untuk Hasil belajar siswa

Pemanfaatan Bengkel Elektronika dalam pembelajaran Fisika dikatakan

berhasil jika ada peningkatan motivasi belajar siswa. Indikator Keberhasilan untuk

prestasi belajar siswa yaitu dikatakan berhasil jika nilai yang diperoleh sesuai

dengan KKM kelas XI yang telah ditentukan. Target nilai ketuntasan dalam

penelitian ini adalah 70. Keberhasilan klasikal yang ingin diperoleh adalah 75 %

siswa minimal bernilai 70.

2. Indikator Motivasi

Indikator keberhasilan untuk indikator motivasi adalah jika 75% siswa

minimal menyatakan setuju dengan pemanfaatan bengkel elektronika dalam

pembelajaran Fisika materi Listrik Dinamis.


20

H. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan sebagai berikut.

1. Menentukan metode penelitian, disini peneliti menggunakan metode penelitian

tindakan kelas

2. Peneliti menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam siklus, disini

peneliti menggunakan 2 siklus

3. Peneliti menentukan tahapan-tahapan tindakan dalam siklus, terdiri dari 4

tahapan yaitu :

a. Membuat perencanaan tindakan (planning)

b. Melaksanakan tindakan yang direncanakan (acting)

c. Mengamati tindakan yang dilakukan (observing)

d. Melakukan refleksi.

Skenario tindakan kelas dilakukan sebanyak dua siklus. Prosedur setiap

siklus tindakan kelas meliputi persiapan atau perencanaan tindakan, implementasi

atau pelaksanaan tindakan, observasi berupa pemantauan dan evaluasi tindakan,

serta kegiatan analisis dan refleksi tindakan.


21

Perencanaan Pelaksanaan Perencanaan Pelaksanaan

Analisis Observasi Analisis Observasi


Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi

SIKLUS 1 SIKLUS 2

Penentuan jumlah siklus sebanyak 2 siklus dilakukan dengan

mempertimbangkan alokasi waktu pembelajaran dan tingkat kepadatan materi.

Secara operasional, rincian prosedur penelitian tindakan kelas dalam

penelitian ini dilakukan sebagai berikut.

PELAKSANAAN TINDAKAN KELAS PADA SIKLUS 1

a) Perencanaan Tindakan, meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berkut:

o Analisis kondisi awal siswa,

o Pendataan peralatan yang ada di bengkel.

o Pembuatan instrumen observasi .

o Membuat RPP pada siklus 1 .

o Pembagian kelompok belajar.

b) Implementasi / tindakan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

o Pembelajaran dilakukan dalam 2 pertemuan @ 2 jam pelajaran.

o Kegiatan belajar berkelompok menggunakan alat yang ada dan sesuai.

o Setiap kelompok wajib menjawab permasalahan yang disediakan pada alat

dengan melakukan diskusi interaktif.


22

o Pada akhir siklus, guru melakukan tes tertulis.

o Tes tertulis bersifat individu.

c) Observasi berupa pemantauan dan evaluasi tindakan sebagai berikut.

o Pada tahap awal, pembelajaran belum berlangsung efektif.

o Sebagian besar siswa masih belum terbiasa dengan pemecahan masalah secara

mandiri sehingga perlu dibimbing.

d) Kegiatan analisis dan refleksi tindakan yang memberikan hasil dan

rekomendasi

PELAKSANAAN TINDAKAN KELAS PADA SIKLUS 2

a) Perencanaan Tindakan, meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berkut:

o Menyiapkan lembar resume.

o Menyiapkan lembar pembahasan latihan soal dan pembahasan.

o Menentukan materi siklus 2 dan menyiapkan RPP 2

o Melakukan telaah soal ulangan untuk siklus 2.

o Membuat pembagian kelompok baru ( Kelompok kecil)

b) Implementasi tindakan yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

o Pembelajaran dilakukan dalam 2 pertemuan @ 2 jam pelajaran.

o Guru melakukan perubahan teknik pembelajaran sebagai berikut:

 Dua jam pertama setiap kelompok melakukan diskusi interaktif membahas

lembar kerja kelompok dengan memperbanyak pemecahan masalah dan

mendorong setiap kelompok untuk membuat contoh-contoh penerapan konsep

sesuai dengan kehidupan sehari-hari.


23

 Satu jam terakhir setiap pertemuan, setiap siswa membuat resume berupa

konsep, contoh soal, dan contoh penerapan.

o Pada akhir siklus ke 2, guru melakukan tes tertulis untuk mengetahui hasil

belajar siswa.Tes tertulis bersifat individu.

c) Observasi berupa pemantauan dan evaluasi tindakan

d) Kegiatan analisis dan refleksi tindakan yang memberikan hasil dan

rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai