Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas atau Classroom

Action Research. Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan kelas

merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan sebagai strategi pemecahan masalah

dengan memanfaatkan tindakan nyata kemudian merefleksi terhadap hasil

tindakan. Penelitian tindakan cocok untuk meningkatkan kualitas subyek yang

akan diteliti.1

Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana cara

untuk meningkatkan kemampuan aspek pengetahuan materi meniti hidup

dengan kemuliaan pada mata pelajaran PAI dan BP dengan menggunakan

model pembelajaran discovery learning.

B. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan dengan

rangkaian siklus-siklus yang terkandung di dalamnya, dimana indikator yang

dimaksud yaitu pemahaman aspek pengetahuan peserta didik mengalami

peningkatan dalam persentase tertentu. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan

sebanyak II siklus dalam 1 Kompetensi Dasar (KD) dengan sembilan Indikator

Pencapaian Kompetensi (IPK) yang akan dimuat dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran terlampir.

1
Suharsimi Arikunto dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 3
Penelitian ini dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus dalam rancangan

ini terdiri dari empat tahapan kegiatan yaitu: (1) Perencanaan; (2) Tindakan;

(3) Observasi serta Evaluasi; dan (4) Refleksi yang berulang secara siklus.

Rancangan tersebut seperti pada gambar berikut:

Siklus I Siklus II

Perencanaan Perencanaan

Tindakan Tindakan

Observasi/Evaluasi Observasi/Evaluasi

Refleksi Refleksi

Gambar 3.1: Rencana Tindakan

Berikut pembahasan lebih rinci mengenai tahapan-tahapan dari penelitian

tindakan kelas:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan merupakan tahapan awal sebelum melakukan

tindakan berdasarkan pada masalah yang telah dirumuskan. Hal ini

bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menunjang penelitian.

Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan dalam penelitian ini meliputi:

1) Perangkat pembelajaran, meliputi:


a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

mengimplementasikan metode pembelajaran discovery learning.

b) Menyiapkan materi dan membuat bahan diskusi.

2) Instrumen Penelitian, meliputi:

a) Lembar observasi keaktifan siswa

b) Lembar observasi pelaksanaan metode pembelajaran discovery

learning.

c) Soal Tes untuk mengukur kompetensi kognitif siswa

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan, menerapkan apa yang sudah

direncanakan, yaitu bertindak di kelas. Pelaksanaan ini sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode discovery

learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

materi Meniti Hidup dengan Kemuliaan. Pada tahap ini, pelaksanaan harus

sesuai dengan rencana kegiatan, namun harus terkesanalamiah dan tanpa

rekayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam proses refleksi dan supaya

hasilnya dapat disinkronkan dengan tujuan awal penelitian.

c. Observasi/evaluasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu

peneliti dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung

kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan yang

sebenarnya. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dari kegiatan

awal sampai kegiatan akhir. Observasi adalah instrumen yang sering


dijumpai dalam penelitian pendidikan. Dalam observasi ini peneliti lebih

banyak menggunakan salah satu dari pancainderanya yaitu indra

penglihatan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang

hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja

responden dalam situasi alami.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi dilakukan dengan cara mengumpulkan semua

catatan dan data yang diperoleh selama proses pembelajaran kemudian

dianalisis. Sehingga dapat ditentukan perlu tidaknya untuk melakukan

perbaikan rencana pada siklus berikutnya apabila pemahaman aspek

pengetahuan peserta didik belum terlihat mengalami peningkatan. Namun

apabila pemahaman aspek pengetahuan peserta didik mengalami

peningkatan sesuai dengan indikator keberhasilan maka siklus dihentikan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah SMA Negeri 3 Samarinda

yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Air Hitam, Kec. Samarinda Ulu,

Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan pada

semester ganjil tahun ajaran 2019/2020, yaitu bulan Oktober-November 2019

dengan menyesuaikan jadwal pelajaran Meniti Hidup dengan Kemuliaan.

D. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA 3 di SMAN 3

Samarinda tahun ajaran 2019/2020.. Penelitian ini dilakukan pada satu kelas

yaitu kelas X MIPA 3. Jumlah siswa kelas X MIPA 3 di SMAN 3 Samarinda


yang diambil data pada penelitian ini adalah 32 orang siswa yang beragama

Islam.

E. Sumber Data

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui data

primer yaitu hasil ulangan harian dan data sekunder yang diperoleh dari hasil

observasi yang dilakukan oleh rekan sejawat. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari:

a. Silabus

Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan

pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.

b. Rencana Pelaksanaan Pelajaran (RPP)

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai

pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-

masing RP berisi kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar,

tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

c. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses

pengumpulan data hasil eksperimen.

d. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas

peserta didik dan guru selama proses pembelajaran.

e. Tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan

adalah pilihan ganda (objektif).

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, tes, dan

wawancara.

a. Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu

peneliti dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung

kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan yang

sebenarnya. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dari kegiatan

awal sampai kegiatan akhir. Observasi adalah instrumen yang sering

dijumpai dalam penelitian pendidikan. Dalam observasi ini peneliti lebih

banyak menggunakan salah satu dari pancainderanya yaitu indra

penglihatan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang

hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja

responden dalam situasi alami. Sebaliknya, instrumen observasi mempunyai

keterbatasan dalam menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi

dari subyek yang diteliti.2

b. Tes

Tes prestasi belajar dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil


2
July Tri Soekowati. Pengembangan Bahan Ajar Sains Biologi dengan Pendekatan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan Kabupaten
Sidoarjo. Tesis. (Surabaya : UNIPA. 2006). hal. 64
dalam memperbaiki proses pembelajaran. Pemberian tindakan dilakukan

melalui tiga siklus dan evaluasi dilakukan diakhir siklus untuk mengetahui

prestasi belajar siswa pada setiap siklus. Tes adalah suatu alat pengumpul

informasi, bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan.3

c. Validasi Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data yang benar dan

valid terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas. Data tersebut

diperoleh dari tes prestasi belajar.

d. Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian ini

adalah metode deskriptif. Untuk data kuantitatif dianalisis dengan mencari

mean, median, modus, membuat interval kelas dan melakukan penyajian

dalam bentuk tabel dan grafik.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian tindakan. Prosedur yang

dilakukan dengan model ini adalah pada awalnya menemukan kekurangan-

kekurangan yang ada, setelah dianalisis ternyata kemampuan aspek

pengetahuan peserta didik dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam materi

Meniti Hidup dalam Kemuliaan masih rendah sehingga dibuat perencanaan,

dilanjutkan dengan langkah-langkah tindakan yaitu melatih terus sesuai kaidah

pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas X MIPA 3

karena penilaian terhadap kemajuan anak harus diupayakan berkesinambungan,

3
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta. 2005). Hal. 33
begitu juga penilaiannya dalam hal ini tes prestasi belajar setiap indikator

dalam suatu kompetensi dasar selesai dilaksanakan. Lara Fridani, mengatakan

bahwa assesment perkembangan anak dilaksanakan secara terus menerus dan

berkesinambungan.4 Setelah langkah tindakan dimonitor berserta efeknya serta

kegagalannya bisa ditemukan, dibuat revisi untuk perencanaan selanjutnya.

Demikian terus bergulir sampai penelitian berhasil sesuai indikator yang

diusulkan. Untuk indikator tersebut ada di bab ini dibagian yang paling akhir.

Penelitian ini dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus dalam rancangan

ini terdiri dari empat tahapan kegiatan yaitu: (1) Perencanaan; (2) Tindakan;

(3) Observasi serta Evaluasi; dan (4) Refleksi yang berulang secara siklus.

4
L Fridani, A Lestari.Inspiring Eduction; Kisah Inspiratif Pembelajaran Anak Usia
Sekolah Dasar. (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009), hal. 6
1. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian

a. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Tabel 4. Kisi-kisi Tes Kemampun Aspek Kognitif

Penilaian
Materi Pokok
Kompetensi Dasar Indikator Bentuk
Pembelajaran Teknik
Instrumen
1.6 Terbiasa membaca al-Qur’an Meniti Hidup dalam 1.6.1 Terbiasa membaca al- 1. Observasi Lembar
dengan meyakini bahwa Qur’an dengan meyakini 2. Jurnal Observasi
kontrol diri (mujahadah an- Kemuliaan bahwa kontrol diri berupa daftar
nafs), prasangka baik (mujahadah an-nafs), cek / skala
(husnuzzan), dan prasangka baik disertai Rubrik
persaudaraan (ukhuwah) (husnuzzan), dan Lampiran :
adalah perintah agama. persaudaraan (ukhuwah) - Lembar
Observasi
adalah perintah agama.
- Lembar
Jurnal
2.6 Menunjukkan perilaku 2.6.1 Menunjukkan perilaku 1. Observasi Lembar
kontrol diri (mujahadah an- kontrol diri (mujahadah an- 2. Jurnal Observasi
nafs), prasangka baik nafs), prasangka baik berupa daftar
(husnuzzan), dan (husnuzzan), dan cek / skala
persaudaraan (ukhuwah) persaudaraan (ukhuwah) disertai Rubrik
sebagai implementasi sebagai implementasi Lampiran :
perintah Q.S. al- Hujurat/49: perintah Q.S. al- Lampiran :
10 dan 12 serta Hadis terkait. Hujurat/49: 10 dan 12 serta - Lembar
Observasi
Hadis terkait.
- Lembar
Jurnal
. 3.6 Menganalisis Q.S. al- 3.6.1 Mengnalisis makna Tes tertulis Pilihan ganda
Hujurat/49: 10 dan 12 serta control diri (mujahadah
Hadis tentang kontrol diri an-nafs) dan prasangka
(mujahadah an-nafs), baik (husnuzzhan)
prasangka baik (husnuzzan), 3.6.2 Menganalisis Q.S. al-
dan persaudaraan (ukhuwah). Hujurat/49 : 12 dan
Hadis tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs) dan
prasangka baik
(husnuzzhan)
3.6.3 Menganalisis makna isi
Q.S. al-Hujurat / 49 :12
dengan menggunakan IT.
3.6.4 Mengnalisis makna
persaudaraan (ukhuwah)
3.6.5 Menganalisis Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan Hadis
tentang persaudaraan
(ukhuwah).
3.6.6 Menganalisis makna isi
Q.S. al-Hujurāt / 49:10
tentang persaudaraan
(ukhuwwah) dengan
menggunakan IT.
3.6.7 Menemukan ayat yang
relevan dengan control
diri (mujahadah an-nafs)
prasangka baik
(husnuzzhan) dan
persaudaraan (ukhuwah)
3.6.8 Menganalisis contoh perilaku
kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
sebagai implementasi
perintah Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12
serta Hadis terkait.
3.6.9 Menganalisis manfaat
perilaku kontrol diri
(mujahadah an-nafs),
prasangka baik
(husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
sebagai implementasi
perintah Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12
serta Hadis terkait.
4.6.1 Membaca Q.S. 4.6.1.1 Membaca Q.S. al- Praktek Demonstrasi /
al-Hujurat/49: 10 dan 12, Hujurat/49: 10 dan 12, Unjuk Kerja
sesuai dengan kaidah tajwid sesuai dengan kaidah
dan makharijul huruf tajwid dan makharijul
4.6.2 Mendemonstrasikan hafalan huruf
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 4.6.2.1 Mendemonstrasikan
12 dengan fasih dan lancar. hafalan Q.S.
4.6.3 Menyajikan hubungan antara al-Hujurat/49: 10 dan 12
kualitas keimanan dengan dengan fasih dan lancar.
kontrol diri (mujahadah an- 4.6.3.1 Menyajikan hubungan
nafs), prasangka baik antara kualitas keimanan
(husnuzzan), dan dengan kontrol diri
persaudaraan (ukhuwah) (mujahadah an-nafs),
sesuai dengan pesan Q.S. al- prasangka baik
Hujurat/49: 10 dan 12, serta (husnuzzan), dan
Hadis terkait persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12,
serta Hadis terkait.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,


Jakarta: Rineka Cipta

Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Lestari. L Fridani, 2009. A.Inspiring Eduction; Kisah Inspiratif Pembelajaran


Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta: Elex Media Komputindo
Miftahurrohim. 2009. Penggunaan Strategi Think-Talk-Write (TTW) Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Pada Siswa
Kelas X-9 SMA Nasional Pati. Skripsi. Semarang : UNS.

Mulyono. 2012. Strategi Pembelajaran. Malang: UIN-Maliki Press


Soekowati. July Tri. 2006. Pengembangan Bahan Ajar Sains Biologi dengan
Pendekatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VII
SMP Negeri 1 Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Tesis. Surabaya : UNIPA.

Sudjana Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan


Dosen. http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU14-2005GuruDosen.pdf

Yuanari. Novita. 2011. Penerapan Strategi TTW (Think-Talk-Write) Sebagai


Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Disposisi
Matematis Siswa Kelas VIII SMP N 5 Wates Kulonprogo. Skripsi.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai