Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas (class
action research) dengan menggunakan penelitian tindak kelas
menggunakan model spiral Kemmis dan Taggart yaitu
berbentuk spiral dari siklus satu ke siklus yang berikutnya.
Model Kemmis dan Taggart menggabungkan komponen
acting dan observing dalam suatu kesatuan karena keduanya
merupakan tindakan yang tidak terpisahkan, terjadi dalam
waktu yang sama. Dalam perencanaannya Kemmis
menggunakan sistem spiral refleksi diri yang setiap siklus
meliputi 3 komponen yaitu: rencana (planning), tindakan
(acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).

Peneliti memilih model ini karena komponen pada


tindakan observasi harus dilakukan bersama agar peneliti tidak
kehilangan momentum saat harus melihat sejauh mana tngkat
perkembangan anak.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindak


kelas yang menggunakan metode penelitian eksperimen yang
menggunakan rancangan One Grup Pretest-Posttets Design.
Menurut Sugiyono (2015:110) dalam desain penelitian ini

1
2

terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan akan


dibandingkan dengan keadaan setelah perlakuan (posttest).

B. Rencana dan Prosedur Penelitian


Penelitian dilakukan selama dua siklus, setiap satu
siklus terdapat 4 tahapan, berikut adalah penjelasan langkah-
langkah penelitian diatas:

Dibawah ini merupakan rencana penelitian tindakan kelas:


Permasala Perencanaan Pelaksanaan
han Tindakan I Tindakan I

Siklus I
Pengamatan/
Refleksi I
Pengumpulan
data I
Permasalah
an baru Perencanaan Pelaksanaan
hasil refleksi Tindakan II Tindakan II

Siklus II
Refleksi II Pengamatan/
Pengumpulan
Apabila Dilanjutkan data II
masalah ke siklus
belum berikutnya
terselesaika
n

Siklus I

Dijabarkan menurut konsep Lewin ”penelitian


tindakan kelas sebagai cara kerja yang memiliki tahap yang
3

bersifat spiral, terdiri atas perencanaan, tindakan, serta


evaluasi”1 direncanakan sebagai berikut:

a. Perencanaan
Menyusun RPP (Rencna Pelaksanaan Pembelajaran) pada
KD (kompetensi dasar) yang menjadi bahan ajar pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII.
1. Menyiapkan instrument penelitian
2. Menyiapkan format evaluasi
3. menyiapkan sumber belajar dengan segala sumber
potensi kelas yang ada.
4. Mengembangkan skenario pembelajaran melalui
penerapan metode pemberian tugas belajar (resitasi)
b. Tindakan
1. Guru melakukan apersepsi, selanjutnya memotivasi
serta menstabilkan suasana siswa agar benar-benar siap
menerima pelajaran dengan terlebih dahulu
mengarahkan siswa mengenal KD (kompetensi dasar)
yang akan dibahas pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam kelas VIII.
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.

1
Al,Ta’bid, Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Kependidikan Islam, (Kendari:
Tarbiyah STAIN Kendari, 2009), h. 7.
4

3. Guru menciptakan suasan positif dalam rangka


membentuk nuansa kelas menjadi lebih stabil dan aktif.
lakukan jika hal tersebut diperlukan guna mengaktifkan
mereka.
4. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan langkah
penerapan metode pemberian tugas belajar (resitasi)
dengan karakter materi dan siswa.
5. Guru menggambarkan pelajaran dengan fase penerapan
metode pemberian tugas belajar (resitasi) yakni Fase
pemberian tugas:
Merumuskan Tujuan yang akan dicapai dengan metode
ini untuk sub materi yang diberikan kepada siswa.
a. Guru memberikan Jenis tugas yang jelas dan tepat
sesuai dengan sub materi yang diberikan kepada
siswa untuk pertemuan pembelajaran.
b. Guru memberikan tugas Sesuai dengan kemampuan
siswa pada materi yang telah diberikan.
c. Guru memberikan petunjuk atau sumber yang dapat
membantu pekerjaan siswa menyelesaikan tugasnya
masing-masing secara individu atau berkelompok.
d. Guru mengalokasikan Sediakan waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas siswa tersebut.
5

6. Selanjutnya guru bersama siswa melanjutkan pada Fase


pelaksanaan tugas:
a. Guru memberikan bimbingan atau pengawasan
pelaksanaan aktivitas sisiwa dalam melaksanakan
tugas.
b. Guru memberikan dorongan sehingga siswa dengan
senang hati dan semangat yang tinggi mau bekerja.
c. Guru memberikan arahan agar usaha memberikan
tugas dikerjakan oleh siswa sendiri.
d. Guru memberikan menganjurkan agar siswa
mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan
sistematik
7. Selanjutnya guru bersama siswa melanjutkan pada Fase
mempertanggungjawaban tugas:
a. Guru menyampaikan agar siswa membuat Laporan
baik lisan/tulisan dari apa yang telah dikerjakan.
b. Guru membuka ruang tanya jawab/diskusi kelas.
c. Selanjutnya Guru melakukan Penilaian hasil
pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes
atau cara lainnya yang diperlukan sesuai kebutuhan.
c. Pengamatan
1. Observasi ini dilakukan guna mengamati kegiatan guru
dan siswa dengan menggunakan instrument pengamatan
oleh guru kolaborator
6

2. Pengamatan dilakukan dari respon yang diberikan pada


saat KMB (Kegiatan Belajar Mengajar) dan evaluasi
hasil tes yang diberikan.
d. Refleksi Dilakukan Terhadap Hasil Pembelajaran
Pada tahap ini, pengajar melakukan diskusi dengan
guru pengamat tentang kemungkinan kekurangan yang
terjadi pada siklus (I), selanjutnya kekurangan pada siklus I
dibenahi pada siklus II.

Siklus II

Diformulasi dengan langkah-langkah atau konsep


pembelajaran metode belajar inquiry, hanya dimungkinkan
ada penekannan-penekanan pada langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai kebutuhan perkembangan
dan hasil refleksi dari siklus sebelumnya bersama guru
kolaborator, baik pada tahap-tahapan:

a. Perencanaan
b. Tindakan
c. Pengamatan
d. Refleksi Dilakukan Terhadap Hasil Pembelajaran
7

C. Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi
populasi atau studi sensus.2

Pengertian lain, menyebutkan bahwa populasi


adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,
benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai
tersebut, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian.3

Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya


adalah seluruh siswa Kelas VIIIA SMP Islam Cepu yang
berjumlah 22 Siswa.

D. Metode Pengumpulan Data


Cara pengumpulan data yang peneliti lakukan dalam
penelitian akan dilaksanakan selama proses pembelajaran
yang dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

2
Ibid, hlm 130
3
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2004), cet 4, hlm. 11
8

a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang
diteliti dan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari
responden.
Teknik wawancara merupakan kegiatan utama
dalam pengumpulan data dan informasi karena, pertama
dengan menggunakan wawancara peneliti dapat menggali
tidak saja apa yang di ketahui dan dialami subjek. Tetapi
juga apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek
peneliti. Kedua, apa yang di tanyakan kepada informasi
(anak didik dan guru, kepala sekolah).
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data
mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda
dan sebagainya.4 Ada bermacam-macam dokumen
yang dapat digunakan dalam penelitian. dalam
penelitan ini, instrument yang penulis gunakan adalah
hasil dokumentasi dari pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode resitasi.

4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2012), hlm. 206
9

Teknik pengumpulan data dengan


dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh
melalui dokumen-dokumen penelitian.5 Metode ini
dilakukan untuk memperoleh daftar nama siswa yang
termasuk dalam subjek penelitian, data-data yang
berkaitan dengan madrasah, mulai dari struktur
organisasi, daftar nama siswa yang menjadi subjek,
pengambilan gambar dan lain-lain.

c. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan
serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.6
Tes yang digunakan adalah ulangan dengan bentuk
soal essay dengan jumlah soalnya 10 butir yang
diberikan setiap akhir siklus. Test ini bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi.
Cara pengumpulan datanya yaitu, data hasil belajar

5
Rochiati wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Untuk
Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen, (Bandung; Remaja Rosda Karya
Offset,2018), hlm.121
6
Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm.150
10

diambil dari hasil evaluasi berupa tes yang diberikan


siswa pada akhir siklus.
E. Metode Analisa Data
Adapun teknik yang di pakai adalah menggunakan
teknik analisis data prosentase dan rumus. Teknik analisis
prosentase ini dipergunakan untuk menganalisis data tentang
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Metode
Resitasi Pada Mata Pelajaran PAI Pokok Bahasan Iman
Kepada Rasul Kelas VIIIA SMP Islam Cepu Kecamatan Cepu
Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2021/2022.

a. Untuk mengetahui Ketuntasan individu dirumuskan:


Nilai Yang dicapai
= x 100%
Nilai Maksimal
b. Untuk mengetahui prosentase ketuntasan belajar
klasikal dapat dicari dengan rumus:
∑ siswa yang tuntas belajar
P = x 100%
∑ siswa
Keterangan :
P = Prosentase ketuntasan belajar klasikal
11

(Zainal Aqib, 2010:4)7


Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan analisis
deskriptif prosentase yang dikelompokkan dalam 5
kriteria yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan
sangat rendah.

Tabel 01
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar siswa dalam %
Tingkat Keberhasilan
Arti
(%)
>80% Sangat Tinggi
60 – 79% Tinggi
40 – 59% Sedang
20 – 39% Rendah
<20% Sangat Rendah
(Zainal Aqib, 2010:4)8

Hasil perhitungan disesuaikan dengan tabel


kriteria ketuntasan prosentase seperti tabel berikut:
Tabel 02
Rambu-Rambu Analisis Hasil Analisis

7
Aqib Zainal , Penelitian Tindakan Kelas,(Bandung:Yrama
Media,2009), 35
8
Ibid Aqib Zainal, 37
12

Pencapaian Tingkatan
Tujuan Kualifikasi Keberhasilan
Pembelajaran Pembelajaran
85 - 100% Sangat Baik Berhasil
(SB)
65 - 84% Baik (B) Berhasil
55 - 64% Cukup (C) Tidak Berhasil
0 - 54% Kurang (K) Tidak Berhasil
(Zainal Aqib, 2010:161)9

9
Ibid Aqib Zainal, 38

Anda mungkin juga menyukai